Anda di halaman 1dari 11

REFERAT

OBGYN

DISTOSIA

OLEH :

Novianita Anugrah Islami

201610330311010

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Partus adalah suatu proses pengeluaraan hasil konsepsi yang dapat hidup

kedunialuar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Partus lama

adalah fase laten lebihdari 8 jam. Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih,

bayi belum lahir. Dilatasi serviksdi kanan garis waspada persalinan aktif. Partus

lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigradiva, dan

lebih dari 18 jam pada multigravida.

Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18 jam, yang

dimulai dari tanda-tanda persalinan..Penyebab dari partus lama antara lain adalah

kelainan letak janin, kelainan panggul,kelainan his, pimpinan partus yang salah,

janin besar atau ada kelainan kongenital,primitua, perut gantung, grandmulti dan

ketuban pecah dini. Penatalaksanaan pada partuslama diantaralain dengan

melakukan induksi persalinan, vakum ekstraksi, dan secsiocesaria. Sebelum

keputusan untuk melakukan tindakan tersebut diambil pertimbangansecara teliti

dengan resiko yang mungkin terjadi .

Tindakan yang diambil secara cepat iniakan berdampak pada menurunkan

Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi(AKB) di Indonesia yang

masih tinggi. Menurut data Survey Demografi Kesehatan Indonesia(SDKI) tahun

2007, AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1000 kelahiran

hidup,Angka Kematian Neonatus (AKN) 19 per 1000 kelahiran hidup. Upaya

penurunan AKIdifokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi

90% pada saat persalinan.Kasus kematian ibu segera setelah persalinan juga
banyak, meliputi perdarahan 28%,eklampsia (24%, infeksi 11%, komplikasi

puerperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%,trauma obstetric 5%, emboli 3%

dan lain-lain 11%.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui lebih jauh

tentang persalinan lama (distosia) terkait definisi, epidemiologi, etiologi, dan

faktor risiko, gejala klinis, diagnosis, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan,

komplikasi, dan prognosisnya.

1.3 Manfaat

Penulisan referat ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan

pemahaman penulis maupun pembaca mengenai persalinan lama (distosia) terkait

definisi, epidemiologi, etiologi, dan faktor risiko, gejala klinis, diagnosis,

pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, komplikasi, dan prognosisnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Persalinan lama, disebut juga “distosia”. Didefinisikan sebagai persalinan

yang abnormal/ sulit. Persalinan lama dikarenakan letak sungsang. Presentasi

bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong, kaki

atau kombinasi keduanya. Dengan insidensi 3-4 % dari seluruh kehamilan tunggal

pada umur kehamilan cukup bulan (37 minggu), presentasi bokong merupakan

malpresentasi yang paling sering dijumpai.

Table 2.3: Definitions and recommended interventions for labour dystocia

in Sweden, U.K. and the U.S. Swedish Society of Obstetrics and

Gynecology’s definition of ICD-10 codes for dystocia, 2014


Primary dystocia: slow progress, dilation of the cervix less than 1 cm/hour

during the active phase, cervical dilation ≥ 3-4 cm.

Secondary dystocia: no progress for at least 2 hours after initially normal

progress; down-bearing of the head is also progress.

Prolonged first stage of labour: first stage (from 3-4 cm) of more than 15 hours

in nulliparous and 11 hours in parous women.

Prolonged second stage of labour: (for example >3 hours in nulliparous

women)

2.2 Etiologi

Sebab-sebanya dapat dibagi dalam 3 golongan berikut ini :


 Kelainan tenaga (kelainan his). His yang tidak normal dalam kekuatan atau

sifatnya menyebabkan kerintangan pada jalan lahir yang lazim terdapat

pada setiap persalinan, tidak dapat diatasi sehingga persalinan mengalami

hambatan atau kemacetan

 Kelainan janin. Persalinan dapat mengalami gangguan ata kemacetan

karena kelainan dalam letak atau bentuk janin

 Kelainan jalan lahir. Kelainan dalam ukuran atau bentuk jalan lahir bisa

menghalangi kemajuan persalinan atau menyebabkan kemacetan.

2.3 Diagnosis

Presentasi bokong dapat diketahui melalui pemeriksaan palpasi abdomen.

Manuver leopold perlu dilakukan pada setiap kunjungan perawatan antenatal bila

umur kehamilannya ≥ 34 minggu. Untuk memastikan apabila masih terdapat

keraguan pada pemeriksaan palpasi, dapat dilakukan periksa dalam vagina

dan/atau pemeriksaan ultrasoonografi.

Keadaan hiperekstensi kepala janin adalah keadaan janin sedemikian

sehingga tulang mandibula >105 derajat terhadap sumbu memanjang verterbra

servikalis. Hiperekstensi kepala janin dapat dilihat menggunakan USG dan

merupakan merupakan indikasi kontra untuk persalinan pervaginam

2.5 Pemeriksaan Penunjang

 USG

2.6 Tatalaksana

Perubahan spontan menjadi presentasi kepala sebagian besar akan terjadi

pada umur kehamila 34 minggu, sehingga penemuan adanya presentasi bokong


mulai umur kehamilan 34 minggu akan bermanfaat untuk pertimbangan

melakukan tindakan versi luar. Versi luar adalah prosedur yang dilakukan dengan

menggunakan tekanan dan manuver tertentu pada perut ibu untuk mengubah

presentasi janin menjadi presentasi kepala.

Prosedur versi luar cukup aman dan efektif. Komplikasi yang mungkin

dapat terjadi adalah bradikadia janin yang bersifat sementara, solusio placenta,

komplikasi pada tali pusat, perdarahan feto-maternal, dan ketuban pecah dini.

Keadaan yang harus dikethaui sebelum menawarkan versi luar adalah perkiraan

berat janin, volume air ketban, letak plasenta, dan morfologi janin normal. Kontra

indikasi silakukannya versi luar adalah semua keadaan adalah semua

kontraindikasi kelahiran pervaginam.

Dianjurkan untk malkukan versi luar di tempat fasilitas melakukan bedah

sesar emergensi. Informed consent diperoleh setelah memberikan konseling yang

berisi informasi tentang kemungkinan komplikasi, pilihan lain (bedah sesar),

prognosis, dan bagaimana prosedur akan dilakkan, pemeriksaan NST (non-stress

test) perlu dilakukan sebelm dan sesudah prosedur dilakukan.

Untuk melakukan versi luar, mula-mula bokong dikeluarkan dari pelvis

dan diarahkan lateral sedikitnya sebesar 90 derajat. Dengan langkah ini biasanya

kepala akan bergerak 90 derajat kearah yang berlawanan dengan bokong. Setelah

itu dilakukan manuer bersamaan pada kepala dan bokong untuk mengarahkan

kepala ke arah kaudal dan bokong ke arah kranial. Apabila dignakan tokolitik

pemberiannya antara 5-10 menit sebelum prosedur dilakukan.


Terdapat situasi-situasi tertentu yang membuat persalinan pervaginam

tidak dapat dihindarkan yaitu ibu memilih persalinan pervaginam, direncanakan

bedah sesar tetapi terjadi proses persalinan yang sedmikian cepat, persalinan

terjadi di fasilitas yang tidak memungkinkan dilakukan pembedahan sesar,

presentasi bokong yang tidak terdiagnosis hingga kala II, dan kelahiran janin

kedua presntasi bokong pada kehamilan kembar. Dalam keadaan demikian,

persalinan vaginal menjadi kurang aman.

Untuk menentukan cara persalinan pada presentasi bokong diperlukan

petimbangan berdasarkan ada tidaknya kontraindikasi persalinan pervaginam,

umur kehamilan, taksiran berat janin dan peretjuan pasien. Percobaan persalinan

normal apabila ada kontraindikasi dari persalinan normal yaitu, presntasi kaki,

hiperekstensi kepala janin, berat janin > 3.600 gram, tidak ada informed consent

dan tidak adanya petugas yang berpengalaman.


Antibiotik profilaksis diberikan pada umumnya 30-60 menit sebelum

operasi, secara praktis umumnya diberikan pada saat induksi anestesi. Pada seksio

sesarea, untuk menghindari masuknya antibiotika pada janin, antibiotika dapat

diberika segera setelah penjepitan tali pusat. Untuk mencapai konsentrasi puncak,
antibiotika hars diberikan dalam dosis cukup tinggi.
BAB III

KESIMPULAN

Partus adalah suatu proses pengeluaraan hasil konsepsi yang dapat hidup

kedunialuar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Partus lama

adalah fase laten lebih dari 8 jam. Persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih,

bayi belum lahir. Dilatasi serviksdi kanan garis waspada persalinan aktif. Partus

lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada primigradiva, dan

lebih dari 18 jam pada multigravida.


DAFTAR PUSTAKA

Mose J.C dan Mohammad Alamsyah. 2009. Persalinan Lama dalam Buku Ilmu

Kebidanan. Jakarta. Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo. pp: 562-563

Santrom A., 2016. Labour dystocia Risk factors and consequences for mother and

infant. Jakarta. Department of medicine, Solna Clinical Epidemiology Unit

Karolinska Institutet, Stockholm. pp: 1-86

Siswishanto R., 2009. Malpresentasi dan Malposisi dalam Buku Ilmu Kebidanan.

Jakarta. Bina Pustaka Sarwono Prawirodiharjo. pp: 588-594

Waspodo D., 2009. Terapi Antibiotik dalam Buku Ilmu Kebidanan. Jakarta. Bina

Pustaka Sarwono Prawirodiharjo. pp: 448-454

Anda mungkin juga menyukai