Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan: LEMBARAN KERJA 11 SKS : 3

13 Kode :
Hari/ Tanggal: MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN Waktu: 60’
Rabu/09-12-2020
Materi: Fungsi pengawasan dan pengendalian
Indikator Capaian : Mampu merancang suatu sistem pengawasan dan pengendalian yang efektif
bagi organisasi

Soal.
1. Menurut Anda bagaimana fungsi pengawasan dalam praktik dan faktor-faktor apa saja yang
menciptakan kebutuhan akan pengendalian?
2. Coba Anda buat contoh fungsi pengawasan pada sebuah perusahaan!

Jawaban:
1. Fungsi pengawasan dalam manajemen adalah proses memastikan bahwa semua yang

dijalankan telah sesuai dengan acuan yang sudah direncanakan. Fungsi manajemen
pengawasan juga disebut dengan fungsi pengendalian atau controlling.
Fungsi ini menjadi kesatuan sebagai fungsi manajemen. selain fungsi perencanaan, fungsi
pengorganisasian dan fungsi pengarahan. Pengawasan dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah. Tapi kadang justru menjadi masalah.

Mengapa Fungsi Pengawasan Diperlukan Manajemen?

Untuk menghindari masalah. Dan juga penyimpangan.


Anda pernah ujian dikelas? UTS atau UAS? Didepan guru atau dosen.
"saya beri waktu 1 jam. Dilarang menyontek. jika ketahuan akan dikeluarkan. Tidak boleh
ikut ujian"
Ini kata mereka ketika memulai ujian. Dan mereka pun berdiri atau duduk didepan kelas:
mengawasi. Mengamati: apa ada yang berbuat curang. Mencontek atau "ngrepek" catatan
kecil. Lihatlah, itu hanya urusan kecil: nilai ujian.

 Faktor-Faktor yang Menciptakan Kebutuhan Akan Pengendalian


Factor-factor itu meliputi :
a) Perubahan. Merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan
organisasi manapun. Melalui fungsi pengendalian, manajer mendeteksi perubahan yang
mempengaruhi produk atau jasa perusahaan. Ia kemudian dapat mengambil tindakan
untuk mengatasi ancaman atau memanfaatkan peluang yang muncul akibat perubahan
tersebut.
b) Kerumitan. Yang menambah sifat komplek organisasi zaman sekarang ialah
desentralisasi. Desentralisasi dapat mempermudah usaha pengendalian organanisasi,
karena operasi organisasi tidak perlu lagi dikontrol oleh kantor pusatnya.
c) Kesalahan. Tidak dapat dipungkiri sebagai manusia anggota organisasi juga dapat
membuat kesalahan, dengan system pengendalian memungkinkan manajer untuk
mendeteksi kesalahan-kesalahan sebelum menjadi gawat.
d) Delegasi. Hal ini merupakan salah satu cara manajer untuk menentukan apakah
bawahanya melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya dengan menerapkan
system pengendalian
2. Bagaimana dengan perusahaan? Urusannya adalah uang. Jutaan. Milyaran. Bahkan Triliunan.
Masalah penting: urusan perut. Dan isinya.

Diawasi saja ada yang berusaha curang. Apalagi tidak. Itulah mengapa fungsi pengawasan
dalam manajemen sangat diperlukan: meminimalisir penyimpangan yang merugikan.

Bagaimana Pengawasan Dijalankan?

Berdasarkan peraturan perusahaan. Juga peraturan perundang undangan. Dan berdasarkan


acuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Ini yang harus ada dalam proses pengawasan

1. Ada objek yang diawasi


2. Ada aturan sebagai landasan dilakukan pengawasan
3. Pihak atau personil pengawas
4. Tindakan pengamatan

Siapa yang akan diawasi? Dan yang mengawasi?


Semua yang ada didalam perusahaan. Tanpa terkecuali.  Kuli, pegawai, atasan, atasannya
atasan, bahkan atasan yang paling atas (manajemen puncak) ikut diawasi

Yang mengawasi adalah atasannya masing masing. Dalam tingkatan manajemen: setiap pihak
ada levelnya sendiri-sendiri. Kuli atau karyawan terendah diawasi oleh mandor. mandor
diawasi oleh quality controller. Quality controller diawasi oleh atasannya. Atasannya diawasi
oleh atasannya. Atasan atasannya diawasi oleh atasan atasan atasanya. Begitu terus. Hingga
atasan paling atas. Hingga lelah mendongak.

Siapa yang mengawasi manajemen yang paling atas? Pemilik perusahaannya. Bisa dari
eksternal. Atau komisarisnya.

Nama : FARADILA SARI Nilai :


NIM : 7203520031
Prodi : AKUNTANSI Paraf Dosen:
Kelas : AKUNTANSI B

Anda mungkin juga menyukai