Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

A DENGAN CKB DI RUANG ICU

RSUD WIRA HUSADA YOGYAKARTA

Hari, : Senin,7-12-2020 Sumber data :


tanggal Pasien,keluarga,RM,Perawat,tenaga
medis lainnya

Jam : 07.30 WIB Metode pengkajian : Wawancara


Oleh : HAMRIANI

I. IDENTITAS
A. Klien
Nama : TN.A
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 2-4-1972
Jenis kelamin : laki-laki
Agama :islam
Status perkawinan : kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat :JL. Babarsari
No CM :071220
Tanggal masuk RS :5 Desember 2020
Diagnosa medis : CKB
B. Penanggung Jawab
Nama : NY.S
Umur : 45th
Pendidikan :SD
Pekerjaan :IRT
Alamat : JL.Babarsari
Hubungan dengan klien : istri

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat kesehatan klien
1. Keluhan utama
Pasien dibawa ke RS karena pasien mengalami penurunan kesadaran dengan: GCS
Mata: Membuka mata dengan rangsang nyeri
Motoric: menjahui rangsang nyeri
Verbal: bisa mengeluarka suara tanpa arti , Pasien post kecelakaan , terdapat hematum
dikepala dan memar dipapebra kanan terdapat krepitasi dipaha kanan, akral lembab.
2. Riwayat kesehatan saat ini
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran dan tampak
lemah.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga pasien mengatakan beberapa hari yang lalu pasien mengalami kecelakaan
motor.

B. Riwayat kesehatan keluarga


1. Genogram (beri keterangan 3 generasi)

Keterangan:
laki-laki
perempuan
garis perkawinan
garis keturunan
meninggal
pasien

2. Riwayat kesehatan keluarga


Keluarga pasien mengatakan bahwa dikeluarga pasien tidak memiliki penyakit yang
seirus seperti penyakit DM,jantung dll.

III. POLA KEBIASAAN KLIEN


A. Pola nutrisi
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien biasa makan 3x sehari dengan makanan pokok nasi
ditambah sayur dan lauk pauk. Pasien juga biasa mengkonsumsi air putih 4-8 gelas sehari.

Sesudah sakit
Keluarga pasien mengatakan selama sakit pasien belum bisa makan karena kondisi
kesadaran pasien menurun.

B. Pola eliminasi
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan BAB pasien lancer dengan frekuensi 1-2x sehari dan BAK
dengan frekuensi 2-5x sehari.

Sesudah sakit
Keluarga pasien mengatakan selama di RS pasien belum pernah BAB.

C. Pola aktivitas, istirahat dan tidur


1. Sebelum sakit
a. Aktivitas sehari-hari
Keluarga pasien mengatakan kegiatan sehari-hari pasien adalah ke lading dan
sawah.
b. Keadaan pernafasan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah mengkonsumsi obat/O2 untuk
melancarakan pernafasan dan tidak ada masalah dalam pernafasan
c. Keadaan kardiovaskuler
Keluarga pasien mengatakan keadaan jantung pasien baik dan tidak ada tanda tau
gejala mengalami penyakit jantung dll.
d. Kebutuhan tidur
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki masalah pada tidur, pasien biasa
tidur jam 22.00-05.00.

e. Kebutuhan istirahat
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya beristirahat diwaktu-waktu tertentu
saja,misalnya dengan tidur siang kurang lebih 30-1 jam saja lalu lanjut lagi ke
ladang atau sawah.
2. Selama sakit
a. Penilaian kemampuan klien dalam beraktivitas selama sakit (beri tanda √)

Kemampuan diri 1 2 3 4
Makan/minum 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi/ROM 

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan dibantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
Kesimpulan :
Kesimpulannya yaitu selama sakit ADL pasien dibantu orang lain dan alat.

b. Keadaan pernafasan
Keluarga pasien mengatakan pasien tidk ada gangguan pernafassan pada saat
bernafas.
c. Keadaan kardiovaskuler
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki masalah kardiovaskuler.
d. Kebutuhan tidur
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak memiliki gangguan tidur, pasien biasa
tidur pukul 22.00-05.00 pagi.
e. Kebutuhan istirahat
Keluarga passien mengtakan pasien biasa menggunakan waktu istirahatnya dengan
baring-baring dan menonton tv.
D. Pola kebersihan diri (Sebelum dan selama sakit)
1. Kulit
Sebelum sakit: pasien mandi 2x sehari pagi dan sore dengan menggunakan sabun
Selama sakit: pasien belum pernah mandi karena keadaan pasien yang masih lemah dan
kesadaran menurun.
2. Rambut
Sebelum sakit: pasien sering mencuci rambut rambutnya 2-3x seminggu
Selama sakit: pasien belumpernah mencuci rambutnya
3. Telinga
Pasien selalu membersihkan telinganya ketika mandi dan pasien tidak ada keluhan pada
telinganya baik kiri dan kanan.

4. Mata
pasien sering membersihkan matanya pada saat mandi dan pasien juga tidak memiliki
masalah pada penglihatan.
5. Mulut
Sebelum sakit: pasien rajin menggosok gigi 2x sehari dan pasien tidak menggunakan
gigi palsu.
6. Payudara
Payudara psien simetris,tidak ada luka,tidak ada pembekakan,tidak adda bekas luka.
7. Kuku/kaki
Sebelum sakit: keluarga pasien mengtakan pasien rajin memotong dan membersihkan
kukunya, pasien juga tidak mempunyai masalah pada kukunya.
Selama sakit: pasien belum pernah memotong kukunya.
E. Pola reproduksi seksual
1. Sebelum sakit
Keluarga mengtakan sebelum sakit pasien masih bisa melakukan hubungan seksual
sekitar 2-3x dalam seminggu.
2. Selama sakit
Selama sakit pasien belum pernah melakukan hubungan seksual.

F. Aspek mental-intelektual-sosial-spiritual
1. Konsep diri
Pasien mengetahui siapa dirinya dan orang-orang disekitarnya,pasien juga tau bahwa
dirinya seorang ayah dan suami bagi istrinya.
2. Intelektual
Pasien mengetahui tentang kondisinya dan mengetahui tentang perawatan yang
diberikan padanya. Pasien juga memerlukan penanganan lebih lanjut sehingga
dibaawah ke RS.
3. Hubungan interpersonal
Hubungan pasien dengan anggota keluarga dan lingkungansekitar terjalin dengan baik
dan saling mendukung.
4. Mekanisme koping
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pasien merasa diperhatikan
5. Support system
Pasien merasamendapatkan support system atau dukungan dari keluarganya dan
lingkungan terdekatnya, terutama anak dan istrinya yang selalu menemaninya.
6. Mental emosional
Pasien selalu sabar dengan keadaannya sekarang, dan juga mampu menahan atau
mengotrol emosinya dami kesembuhannya.
7. Intelegensi
Keluarga pasien mengatakan pasien dapat membaca dan memahami terutama apa ynag
dijelaskan perawat.
8. Sosial
Sebelum sakit: pasien menjalin hubungan dengan baik dengan masyarakat.
Selama sakit: pasien belum bisa bergabung dengan lingkungan sekitanrnya.

9. Spiritual
Pasien selalu berdoa sesuai dengan agamanya yaitu islam dengan keykinan sangat kuat,
walaupun pasien dalam keadaan sakit.
IV. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum
Sopor.
b. Kesadaran
Pasien mengalami penurunan kesadaran, GCS: Mata: Membuka mata dengan rangsang
nyeri,Motoric: menjahui rangsang nyeri, Verbal: bisa mengeluarka suara tanpa arti
c. Antropometri
 BB: 66KG
 TB: 167cm
 IMT: 23,66 (normal)
d. Status gizi: Baik.
e. Tanda vital :
 Tekanan Darah: 100/60 mmHg
 Frekuensi Nadi: 76x/mnt
 Suhu: 37̊c
 Respirasi: 20x/mnt
f. Pemeriksaan cepalocaudal
1.Kepala
Bentuk dan kulit kepala
Bentuk kepala mecocepal, terdapat hematum dikepala, tidak ada ketombe
Rambut
Rambut lurus, terdapat rambut putih, tidak rontok.
Kesan wajah
Pasien tampak lemas dan pucat.
Mata
Kongjungtiva anemis,pucat skelera tidak ikterik, pupil reflek terhadap cahaya, terdapat
memar pada palpebral dextra.
Telinga
Telinga kanan dan kiri simetris,tidak ada cairan yang keluar, tidak ada benjolan, tidak
ada luka dan tidak ada tanda-tanda masalah di telinga.
Hidung
Fungsi pembau baik,tidak ada nyeri tekan, tidak ada polip dan benjolan, hidung
simetris.
Mulut dan tenggorokan
Tidak ada gangguan menelan dan gangguan bicara,bibir kering, tidak ada
pembengkakan pada mulut dan kerongkongan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka.
2. Leher
Tidak terdapat luka, tidak ada pembengkakan tyroid, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
peningkatan vena jugularis,vena pressure,gerakan bebas dan tidak ada batasan gerak.

3. Tengkuk
Tidak ada kaku kuduk.
4. Sirkulasi
Nadi teraba kuat dan teratur, akral lembab dan tidak sianosis.
5. Dada
Secara umum
Dada simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan,tidak ada pernafasan rongki.
Jantung
Inspeksi
Tidak ada perubahan pada system kardiovaskuler,arteri karotis Nampak, dan tidak
clubbing finger.
Palpasi
Arteri karotis teraba,tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
Perkusi
Suara jantung redup pada intercostal II garis parasternal.
Auskultasi
Terdengar bunyi diarea jantung,bunyi lup-dup dibagian jantung.

Paru
Inspeksi
Bentuknya simetris, adanya retraksi dada.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan,tidak teraba adanya kelainan pada rusuk dan tidak terdapat
massa.
Perkusi
Terdengar bunyi sonor, tidak terdapat cairan dan tidak terdapat massa.
Auskultasi
Terdengar bunyi vesikuler
6. Payudara
Inspeksi
Payudara kanan-kiri simetris dan tidak terdapat kelainan, tidak ada luka, tidak ada
benjolan
Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terdapat pembengkakan kelenjar payudara.
7. Punggung
Bentuk punggung simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan,tidak terdapat abnormal
pada panggul pasien.
8. Abdomen
Inspeksi
Warna perut sawo matang, sama dengan perut yang lainnya, ada rambut halus, tidak
ada luka dan tidak ada benjolan.
Auskultasi
Terengar bunyi parastaltik usus 15x/mnt dengan iraama regular.
Perkusi
Terdengar bunyi timpani di kuadran IV, suara pekak du kuadran 1,2 dan 3

Palpasi
Tidak terdapat nyeri lepas dan tekan, tidak ada penumpukan cairan,hepar,limpa,ginjal
teraba, kandung kemih lunak.
9. Panggul
Tidak terdapat benjolan abnormal pada panggul pasien.
10. Anus/rectum
Tidak ada pembesaran vena, tidak terdapat tumor dan tidak ada tanda-tanda hemoroid.
11. Genitalia
Tidak terdapat benjolan,tidak ada luka, di area genetalia bersih.
12. Ekstremitas
Atas
Ukuran ekstremitas atas normal,tidak ada luka dan ekremitas atas lengkap kanan dan
kiri
Bawah
Ukuran tubuh bawah normal dan lengkap hanya saja terdapat krepitasi pada paha
kanan.

V. PEMERIKSAAN NERVUS (Jika diperlukan)

NO NERVUS HASIL PEMERIKSAAN INTERPRETASI


- - -
-

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium

NO JENIS HASIL NILAI INTERPRETASI


PEMERIKSAAN NORMAL

B. Radiologi
-
C. EEG, USG, MRI, EKG
-
D. Scanning
-

VI. TERAPI MEDIS YANG DIDAPAT

NO NAMA OBAT DOSIS FUNGSI RUTE


1. Citicolin 2x 500mg IV
2. Manitol 3x125mg IV
3. Ketorolak 3x80mg IV
4. infus RL 20tpm IV
VII. ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah


1. DS: keluarga pasien
mengatakan bahwa pasien di Gangguan tingkat Konfusi akut
bawa ke RS karena kesadaran.
mengalami kecelakaan yang
menyebabkan kesadaran
pasien menurun
DO:kesadaran umum
lemah,kesadaran sopor,akral
lembab, terdapat hematom di
kepala,dan memar di
papebra. GCS:
 E: Membuka mata
dengan rangsang
nyeri (2)
 M: menjahui
rangsang nyeri (4)
 V: bisa mengeluarka
suara tanpa arti (2)
TTV:
 TD:100/60mmHg
 N: 76x/mnt
 S: 37̊C
 R: 20x/mnt

DS: Keluarga pasien


2.
mengatakan bahwa semua
aktivitas dan toileting pasien
Kelemahan umum Intoleransi aktivitas
dibantu
DO:
 Pasien tampak lemah
 Pasien mengalami
penurunan kesadaran
 Terdapat krepitasi
dipaha kanan.

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Konfusi akut b.d Gangguan tingkat kesadaran
2. Intoleransi aktivitas b.d Kelemahan umum
IX. INTERVENSI

NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan NIC:Pencegahan Syok


selama 3x24 jam diharapakan masalah 1. Monitor terhadap adanya respon
gangguan tingkat kesadaran pada pasien konpensasi awal syok (misalnya tekanan
dapat teratasi dengan kriteria hasil sbb: darah normal,tekanan nadi
NOC: status neurologi:Kesadaran melemah,hipotensi ortostatik
No. Kriteria A T ringan,pucat/dinginpada kulit dan
1. Buka mata terhadap 3 5 kelemahan.
stimulus eksternal 2. Monitor status sirkulasi (misalnya tekanan
darah,warna kulit,temperature kulit,bunyi
No. Kriteria A T jantung,nadi dan irama).
1. Ekstensi abnormal 3 5 3. Catat adanya memar,petheciae dan kondisi
2. Delirium 2 4 membrane mukosa catat warna,jumlah dan
frekuensi BAB.
Keterangan: 4. Anjurkan pasien dan keluarga mengenai
1. Sangat terganggu tanda dan gejala syok yang mengancam
2. Banyak terganggu jiwa.
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
Keterangan:
1. Berat
2. Cukup berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama NIC: Terapi aktivitas
3x24 jam diharapkan masalah intoleransi 1. Ciptakan lingkungan yang aman untuk
aktivitas pada pasien dapat teratassi dengan dapat melakukan pergerakan otot
kriteria hasil sbb: secara berkala sesuai dengan indikasi
NOC: toleransi terhadap aktivitas 2. Pertimbangkan kemampuan pasien
N Kriteria A T dalam bepatisipasi melalui aktivitas
o fisik.
1 Kemudahan dalam 2 5 3. Bantu klien dan keluarga memantau
melakukan aktivitas daily pekembangan klien terhadap
living/ADL) pencapaian tujuan (yang diharapkan)
Keterangan: 4. Bantu dengan aktivitas fisik secara
1. Sangat terganggu teratur (misalnya
2. Banyak terganggu ambulasi,transfer,dan kebersihan diri).
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
X. IMPLEMENTASI

Evaluasi
No Hari, tanggal Implementasi Tanda tangan
Proses Hasil
Pukul, 13.27 WIB
DS:-
Pukul 07.45 WIB S:
DO:
- Melakukan dan -Keluarga pasien mengatakan selama di
-Pasien tampak
memonitor adanya RS pasien belum pernah BAB
lemah
respon konpensasi -Keluarga pasien mengatakan pasien
Selasa,8 -TTV: TD:
1. awal syok (misalnya masih belum terlalu sadar
desember 2020 100/60mmHg,
tekanan darah normal, O:
N:72x/mnt,
tekanan nadi, dan -Pasien tampak lemah
S: 37c
kelemahan) -Pasien masih belum terlalu sadar
- -Masih terdapat memar di palpebra
kanan
A: Setelah dilakukan asuhan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan masalah
intoleransi aktivitas pada pasien dapat
DS:- teratassi dengan kriteria hasil sbb:
DO: No. Kriteria A T C
Pukul 08.05 WIB -Akral lembab 1. Buka mata terhadap 3 5 3
-Melakukan dan - Pasien tampak stimulus eksternal
memonitor sirkulasi lemah
-Terpasang infus No. Kriteria A T C
RL 20 Tpm 1. Ekstensi abnormal 3 5 3
2. Delirium 2 4 2
Tujuan belum tercapai
P: lanjutkan semua intervensi.
Pukul 10.15 WIB DS:
-Melakukan dan mencatat -keluarga pasien
adanya mengatakan
selama di
rumah sakit
memar,petheciae dan pasien belum
kondisi membrane pernah BAB
mukosa dan frekuensi DO:
BAB. - terdapat memar
pada palpebral
kanan
Pukul 10.45 WIB DS:
-Melakukan dan -Keluarga pasien
menganjurkan pasien mengatakan
dan keluarga mengerti dan
mengenai tanda dan paham yang
bahaya syok yang dikatakan atau
mengancam nyawa disampaikan
oleh perawat.
DO:
-Keluarga pasien
tampak
mengerti dan
menyimak apa
yang
disampaikan
oleh perawat.

DS:-
Pukul 11.30 WIB DO:
-Melakukan dan -Telah diberikan
meberikan obat. obat -citicolin
2x500mg
melalui IV
-manitol
3x125mg
melalui IV
-ketorolac
3x80mg
melalui IV
N Evaluasi Tanda
Hari, tanggal Implementasi
o Proses Hasil tangan
1. Rabu,9 Pukul 08.00 WIB DS:- Pukul 13.50 WIB
Desember - Melakukan dan DO: S:
2020 memonitor adanya -Pasien tampak -Keluarga pasien mengatakan tangan
respon konpensasi lemah pasien sudah mulai hangat
awal syok (misalnya -TTV: TD: -Keluarga pasien mengatakan mengerti
tekanan darah normal, 100/60mmHg, dan paham yang dianjurkan atau
tekanan nadi, dan N:72x/mnt, disampaikan oleh perawat
kelemahan) S: 37c -Keluarga pasien mengatakan psien
DS:- belum pernah BAB selama di RS
Pukul 08.15 WIB DO: O:
-Melakukan dan -Akral hangat -Akral pasien hangat
memonitor sirkulasi - Pasien tampak -Kesadaran pasien sudah mulai kembali
masihlemah meskipun masih agak bingung.
Pukul 08.47 WIB -Terpasang infus -Motoric pasien masih sedikit ekstensi
-Melakukan dan mencatat RL 20 Tpm -Masih terdapat memar di palpebra
adanya memar, DS: kanan
pethaciae dan kondisi -Keluarga pasien A: tujuan tercapai sebagian
membran mukosa dan mengatakan No. Kriteria A T C
frekuensi BAB. selama di RS 1. Buka mata terhadap 3 5 4
pasien belum stimulus eksternal
pernah BAB
DO: No. Kriteria A T C
-Pasien masih 1. Ekstensi abnormal 3 5 4
tampak lemah 2. Delirium 2 4 3
DS: Tujuan tercapai sebagian
Pukul 09.15 WIB Keluarga pasien
-Melakukan dan mengatakan mengerti P: lanjutkan intervensi no.1 dan 3
menganjurkan pasien dan paham yang
dan keluarga dikatakan atau
mengenai tanda dan disampaikan oleh
bahaya syok yang perawat.
DO:
Keluarga pasien
tampak mengerti dan
menyimak apa yang
mengancam nyawa disampaikan oleh
perawat

DS:-
DO:
-Telah diberikan
obat -citicolin
2x500mg
Pukul 12.10 WIB melalui IV
-Melakukan dan -manitol
meberikan obat. 3x125mg
melalui IV
-ketorolac
3x80mg
melalui IV
N Evaluasi Tanda
Hari, tanggal Implementasi
o tangan
Proses Hasil
1. Kamis, 10 Pukul 09.20 WIB DS:- Pukul, 12.45 WIB
Desemeber - Melakukan dan DO: S:
2020 memonitor adanya -Pasien tampak lemah -Keluarga pasien mengatakan pasien
respon konpensasi -TTV: TD: sudah mulai membuka mata dan
awal syok 120/90mmHg, berbicara.
(misalnya tekanan N:80x/mnt, -Keluarga pasien mengatakan tangan
darah normal, S: 37c pasien hangat
tekanan nadi, dan R: 22x/mnt O:
kelemahan) -Pasien tampak sudah sadar meskipun
DS: - masih sedikit lemah
Pukul 10. 25 WIB DO: -Motorik pasien sudah tidak ekstensi
Melakukan dan -Masih terdapat memar -Pasien tampak berbicara meskipun
mencatat adanya di palpebra kanan belum lancar
memar, pethaciae pasien -TTV
dan kondisi -Pasien masih tampak TD: 120/90mmHg, N:80x/mnt,
membran mukosa lemah S: 37c
dan frekuensi BAB. R: 22x/mnt
A: tujuan tercapai
ukul 12.10 WIB No. Kriteria A T C
-Melakukan dan 1. Buka mata terhadap 3 5 5
meberikan obat. stimulus eksternal

No. Kriteria A T C
DS:- 1. Ekstensi abnormal 3 5 5
DO: 2. Delirium 2 4 4
-Telah diberikan obat P: hentikan intervensi
-citicolin 2x500mg
melalui IV
-manitol 3x125mg
melalui IV
-ketorolac 3x80mg
melalui IV
Evaluasi Tanda
No Hari, tanggal Implementasi
tangan
Proses Hasil
2.. Selasa, 8 Pukul, 07.30 WIB DS: Pukul, 13.47 WIB
Desemeber - Melakukan dan menc -Keluarga pasien S:
2020 iptakan lingkungan mengatakan bahwa -Keluarga pasien mengatakan
yang aman untuk pasien tidak bisa semua aktivitas pasien
dapat melakukan melakukan aktivitas dibantu oleh keluarga
pergerakan otot secara seperti makan dan karenaa kondisi pasien
berkala sesuai dengan mandi sendiri karena masih lemah
indikasi keadaan pasien masih -Keluarga pasien mengatkan
lemah,kesadaran pasien ingin agar pasien cepat
juga tidak stabil akibat sadar dan cepat sembuh.
kecelakaan. O:
DO: -Pasien masih tampak lemah
Pukul, 08.15 WIB -Pasien tampak lemah -Kesadaran passien masih
- Pertimbangkan -Kesadaran pasien tampak tampak belum stabil
kemampuan pasien belum stabil A: Tujuan belum tercapai
dalam bepatisipasi -Terdapat krepitasi di paha N Kriteria A T C
melalui aktivitas fisik. kanan. o
DS: 1 Kemudahan 2 5 2
-Keluarga pasien dalam
mengatakan pasien melakukan
belum bisa beraktivitas aktivitas daily
karena pasien masih living/ADL)
lemah.
DO: P: lanjutkan semua intervensi
-Pasien tampak lemah
-Kesadaran pasien tampak
belum stabil
DS:
-Keluarga pasien
mengatakan pasien
masih belum terlalu
Pukul, 09.10 WIB sadar
- Bantu klien dan -Keluarga pasien
keluarga memantau mengatakan ingin
pekembangan klien melihat passien sadar
terhadap pencapaian dan cepat sembuh.
tujuan (yang DO:
diharapkan) -Keluarga tampak sedih
-Kesadaran pasien belum
stabil

DS: -
Pukul, 10.30 WIB DO:
- Bantu dengan -Pasien belum bisa
aktivitas fisik secara melakukan aktifitas
teratur (misalnya fisik seprti
ambulasi,transfer,dan ambulasi,transfer dan
kebersihan diri). keebrsihan karena
massih lemah dan
kesadran pasien belum
terlalu stabil.
Evaluasi Tanda
No Hari, tanggal Implementasi
tangan
Proses Hasil
2. Rabu, 9 Pukul, 07.30 WIB DS: Pukul, 13.47 WIB
Desember - Melakukan dan menc -Keluarga pasien S:
2020 iptakan lingkungan mengatakan bahwa -Keluarga pasien mengatakan
yang aman untuk pasien belum bisa pasien sudah mulai bergerak
dapat melakukan melakukan aktivitas seperti balik kanan dan
pergerakan otot secara karena masih lemah. balik kiri secara perlahan
berkala sesuai dengan -Keluarga pasien -Keluarga pasien mengatkan
indikasi mengatakan kesadaran ingin agar pasien cepat
pasien sudah mulai sembuh.
membaik O:
DO: -Pasien masih tampak lemah
-Pasien tampak lemah -Kesadaran passien tampak
-Kesadaran pasien tampak mulai stabil
mulai membaik A: Tujuan tercapai sebagian
-Terdapat krepitasi di paha N Kriteria A T C
kanan. o
1 Kemudahan 2 5 4
Pukul, 08.15 WIB DS: dalam
-Pertimbangkan -Keluarga pasien melakukan
kemampuan pasien mengatakan pasien aktivitas daily
dalam bepatisipasi belum bisa beraktivitas living/ADL)
melalui aktivitas fisik. karena pasien masih
lemah P: lanjutkan intervensi no. 1 dan 2
DO:
-Pasien tampak lemah
-Kesadaran pasien tampak
mulai membaik
Pukul, 09.10 WIB
- Bantu klien dan
DS:
keluarga memantau
-Keluarga pasien
pekembangan klien
mengatakan kesadaran
terhadap pencapaian
pasien sudah mulai
tujuan (yang
membaik.
diharapkan)
-Keluarga pasien
mengatakan ingin
melihat cepat sembuh.
DO:
-Kesadaran pasien sudah
mulai membaik.
Pukul, 10.30 WIB
- Bantu dengan
DS: -
aktivitas fisik secara
DO:
teratur (misalnya
-Pasien tampak sudah bisa
ambulasi,transfer,dan
ambulasi seperti balik
kebersihan diri).
kanan dan balik kiri
secara perlahan
-Pasien massih tampak
lemah.
Evaluasi Tanda
No Hari, tanggal Implementasi
tangan
Proses Hasil
2. Kamis, 10 Pukul, 07.30 WIB DS: Pukul, 13.47 WIB
Desember - Melakukan dan menc -Keluarga pasien S:
2020 iptakan lingkungan mengatakan bahwa -Keluarga pasien mengatakan
yang aman untuk pasien sudah bisa pasien sudah mulai bergerak
dapat melakukan beraktifitas secara seperti balik kanan dan
pergerakan otot secara perlahan seperti balik balik kiri secara perlahan
berkala sesuai dengan kanan dan balik kiri di -Keluarga pasien mengatkan
indikasi tempat tidur pasien sudah mulai makan
-Keluarga pasien sendiri meskipun hanya
mengatakan pasien sedikit
sudah bisa makan -Keluarga pasien mengatakan
sendiri meskipun hanya senang karena keadaan
sedikit karena pasien pasien mulai membaik
masih sedikit lemah. O:
-Keluarga pasien -Pasien masih tampak lemah
mengatakan senang -Kesadaran passien tampak
karena keadaan pasien mulai stabil
mulai membaik A: Tujuan tercapai
DO: N Kriteria A T C
-Pasien tampak lemah o
-Kesadaran pasien tampak 1 Kemudahan 2 5 5
mulai membaik dalam
-Terdapat krepitasi di paha melakukan
kanan. aktivitas daily
living/ADL)

P: Hentikan intervensi
DS:
-Keluarga pasien
mengatakan pasien
sudah mulai beraktfitas
secara perlahan
meskipun masih di
Pukul, 08.15 WIB tempat tidur
-Pertimbangkan DO:
kemampuan pasien -Pasien tampak lemah
dalam bepatisipasi -Kesadaran pasien tampak
melalui aktivitas fisik mulai membaik
-Pasien tampak sudah
mulai beraktifitas
secara perlahan di
tempat tidur.

Anda mungkin juga menyukai