Anda di halaman 1dari 6

Nama : puput handayani

Nim : 36183049J

Klp : 5JA

LAPORAN RESMI KIMIA DARAH

I JUDUL
Pemantapan Mutu Internal
II TUJUAN
Untuk mengetahui hasil ahir mutu internal dengan pemeriksaan yang akurat
reliable dan valid.
III PRINSIP
Setiap laboratorium secara terus menerus melakukan pemantapan mutu
internal dan pencegahan agar tidak ada kesalahan dan di peroleh hasil
pemeriksaan yang tepat.
IV DASAR TEORI
Pemantapan mutu internal adalah serangkaian kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang di lakukan oleh masing-masing laboratprium secara terus
menerus agar tiak terjadi atau mengurangi kejaian error penyimpanan reagen
sehingga di peroleh hasil pemeriksaan yang tepat.
Pemantapan mutu internal akan memberikan jaminan kualitas kepada hasil
analisa di mulai dari pengambilan spesimen sampai kepada penentuan hasil
ahir. Pemantapan mtu internal dapat di anjurkkan oleh kepala laboratorium
sesuai dengan ke iginanya. Walaupun pemerintah sudah membuat progam
yang sama dan mengeluarkan kriteria-kriteria singkat untuk diterapkan
secara praktis. Pada laboratorium kimia klinik Internal Quality Control
biasanya meliputi analisa serentak dari serum kontrol yang di ketahui
konsentrasinya bersama-sama dengan serum pasien. Pengertian pemeriksaan
laboratorium semua mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang di mulai
dari tahap pra analitik dan pasca analitik.
V ALAT DAN BAHAN
 Analyzer
 Reagen
 Dan sampel
VI CARA KERJA
1) Lakukan pemeriksaan bahan kontrol bersamaan dengan pemeriksaan
spesimen setiap hari kerja atau pada pagi hari dengan parameter yang
bersangkutan sampe 20 sampai 25 pada hari kerja.
2) Catat nilai yang di peroleh setiap hari kerja tersebut dalam formulir
periode pendahuluan
3) Hitung nilai rata-rata atau Mean, standart Devisiasi (Sd), Koevisien
variasi (Kv/Cv), batas peringatan (Mean +/- 3Sd
4) Teliti apakah nilai ada nilai yang melebihi batas mean +/- 3Sd bila ada
maka nilai tersebut di buang dan di tulis kembali nilai pemeriksaan
yang masih ada ke dalam formulir periode pendahuluan. Kemudian
hitung kebali nilai Mean,Sd,Cv, Mean +/- 3 Sd
5) Nilai mean dan Sd yang di peroleh ini di pakai sebagai nilai rujukan
pada periode berikutnya. Yaitu periode kontrol.
Nilai rujukan ini berlaku untuk bahan kontrol dengan lot yang sama.
Apabila nomor lot berlainan harus di mulai dengan periode
pendahuluan untuk menentukan nilai rujukanya.
VII HASIL
VIII PEMBAHASAN
Tujuan dari pemantpan mutu internal atau di sebut engan PMI adalah
pemantapn dan penyempurnaan metode pemeriksan dengan
mempertimbangkan aspek analitik dan klinisnya. Mempertinggi kesiagaan
tenaga sehingga pengeluaran hasil yang salah tidakk dapt terjadi dn
perbaikan kesalahan apat di lakukan segera.
Memastikan bahwa semua proses dari persiapan pasien, pengambilan,
pengirimn, penyimpanan dan pengolahan spesimen sampai dengan
pencatatan dan pelaporan di lakukan. Mendeteksi kesalahan dan dapat
mengetahui sumbernya. Membantu perbaikan pelayanan kepada pelanggn
atau pasien.
Pada tahap pra analitik dapat dilakukan usaha usaha agar tidak terjadi
kesalahan pra analitik dandapat mengurangi atau meminimalisir interfensi
pra analitik. Pemantapan mutu internal akan memberikan jaminan kualitas
kepada hasil analisa di mulai dari pengambilan spesimen sampai kepada
penentuan hasil ahir. Pemantapan mtu internal dapat di anjurkkan oleh
kepala laboratorium sesuai dengan ke iginanya.
IX KESIMPULAN
Jadi pada pemantapan mutu internal dapat di simpulakn bahwa hasil pada
pemeriksaan dapat menunjukan akurasi dan presisi pada alat. Sehingga dapat
di lakukan pencegahan jika ada kesalahan pada pemantapan mutu internal.
X DAFTAR PUSTAKA
Aniddya.mahasiswa.unimus.ac.id
Usman. Husaini Prof. Dr, Manajemen teori, praktik dan riset pendidikan
Jakarrta..

Anda mungkin juga menyukai