Anda di halaman 1dari 4

ESAI

ISU-ISU KONTEPORER
“ Paham-Paham Aliran sesat Yang bermunculan di Indonesia”

Disusun Oleh :
Muhammad Hilmy Rifai
Asal Lembaga:
Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta

Essai ini dibuat untuk memenuhi tugas Materi Pembekalan Guru Baru

PROGRAM PEMBEKALAN GURU BARU


PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH PUSAT DAN CABANG
10 Mei – 29 Mei/24 Sya`ban – 13 Ramadhan 1439 H
BAB 1
PENDAHULUAN
A.MUQADDIMAH
Segala puji bagi Allah senantiasa memberikan kita nikmat sehingga saya dapat
menuntaskan makalah tentang aliran-aliran sesat yang bermunculan di negeri kita Indonesia.

B.LATAR BELAKANG
Munculnya fenomena aliran sesat tidak terlepas dari problem psikologis para tokoh nya
maupu pengikut nya secara keseluruhan. Aliran sesat bukan lah fenomena baru, akan tetapi
fenomena yang sudah lahir sejak dahulu. Salah satu yang menyatakan kesesatan adalah
definisi atau batasan ketidaksesatan yang bersifat formalistik atau diakui sebagai batasan
institusional. Allah berfirman dalam Al-quran :
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan
kepadamu nikmatKu, dan telah Ku ridhai Islam itu jadi agama bagiu” (Al-Maaidah :3)
Munculnya paham-paham yang bertentangan dengan esensi ajaran agama Islam, tentu
melahirkan problematika yang serius, yang patut kita diskusikan.
C.RUMUSAN MASALAH
Dengan dibuat nya makalah ini saya mencoba memaparkan pembahasan tentang
munculnya aliran-aliran sesat di Indonesia, mengapa aliran-aliran tersebut divonis dan
bagaimana cara mengatasinya.
D.TUJUAN
Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang aliran-aliran
sesat yang tersebar di Indonesia. Agar kita dapat menghindari dari paham-paham aliran
tersebut, yang mejerumuskan ke dalam kesesatan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A.DEFINISI ALIRAN SESAT
Kata sesat dapat diartikan sebagai keyakinan yang dianut oleh seseorang yang menjadi
keyakinan para pengikutnya, sehingga orang yang di ikuti keyakinannya yang sesat disebut
menyesatkan. Sedangkan pengertian “sesat menyesatkan” (dallun mudillun) adalah paham
atau pemikiran yang dianut dan diamalkan oleh sebuah kelompok yang bertentangan dengan
Majelis Ulama Indonesia yang menyimpang berdasarkan dalil syar’i.
Aliran sesat dapat didefinisikan sebagai suatu kepercayaan yang menyimpang dari
kebiasaan masyarakat, namun batasan ini menjadi rancu karena kriteria kesesatan bersifat
multikriteria.
Untuk memahami fenomena aliran yang dinilai sesat di Indonesia. Secara sosiologis, telah
lahir banyak aliran sesat dan fenomena masyarakat mudah percaya dengan segala janji-janji
instan. Ini terjadi karena beberapa faktor, diantaranya :
1.Ketika masyarakat tidak mampu lagi mengahadapi penderitaan hidup yang serba sulit.
2.Ketika masyarakat mengalami frustasi secara sosial, politik, dan ekonomi.
3.Ketika masyarakat sedang mengalami diorientasi hidup.
Menurut Hrair Dekmejian dalam bukunya Islam and Revolution:Fundamentalism in the
Arab world mengatakan bahwa, ada relevansi antara krisis sosial dengan kebangkitan agama.
Dengan mengambil sampel yang terjadi di dunia Islam memperlihatkan bahwa, Islam telah
menunjukkan kapasitasnya yang unik untuk memperbarui dan mereformulasi dirinya melalui
sistem yang ia sebut self-regenerating social mechanism. Mekanisme tersebut berfungsi
secara otomatis pada saat integritas moral atau eksisteni umat yang sedang terancam.
Adapun ciri-ciri dari aliran sesat yang berkembang di Indonesia, menurut MUI
mempunyai beberapa ciri-ciri, diantaranya:
1.Mengingkari rukun iman
2.Meyakini aqidah yang tidak sesuai dalil syar’i
3.Meyakini turunnya wahyu setelah alquran
4.Mengingkari isi alquran
5.Merubah, menambah, atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’ah

BAB 3
KESIMPULAN
Sebagaimana yang telah diuraikan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa aliran
sesat di Indonesia disebabkan beberapa faktor, diantaranya :
1.Kurang efektifnya dakwah atau lemahnya pembinaan umat beragama
2.Adanya pihak eksternal yang memicu
3.Pengaruh globalisasi dan informasi yang membawa paham-paham yang bertentangan
dengan nilai-nilai Islam
4.Rasa frustasi umat akibat kondisi keterpurukan ekonomi yang lemah, sehingga membuat
seseorang kurang mendalamio agamanya dan dapat dikatakan “kefakiran itu menyebabkan
kekafiran”.
BAB 4
PENUTUP

Aliran sesat bukan semata masalah kesesatan berpikir, tetapi juga masalah psikologis
individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dinamika kehidupan yang berat menyebabkan
orang-orang dengan kecenderungan psikiatrik menenpuh kehidupan yang sesat dan
menyesatkan tanpa disadarinya.
Secara ringkas, ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar seseorang terhindar dari
pengaruh aliran sesat, antara lain:
1.Memperdalam ilmu agama secara keseluruhan
2.Kenali dan pahami ciri-ciri aliran sesat
3.Sering bergaul dengan ahlul ‘ilmi
3.Jadilah manusia yag ilmiah, yang senantiasa melakukan sesuatu atas dasar yang kokoh.

Anda mungkin juga menyukai