Anda di halaman 1dari 3

KEPERAWATAN KELUARGA

DOSEN PEMBIMBING:

NS.NURFADILAH, S.KEP

OLEH :
ISMI NUR AULIA S (P.18.008)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES BINA GENERASI POLEWALI MANDAR
2020/2021
KEMAMPUAN KELUARGA PENJELASAN
Mengenai masalah kesehatan Salah satu dalam keluarga saya ada yang
menderita penyakit asma yaitu saudara saya.
Pengertian asma itu sendiri yaitu jenis penyakit
jangka panjang atau kronis pada saluran
pernapasan, yang ditandai dengan peradangan
dan penyempitan saluran napas yang
menimbulkan sesak atau sulit bernapas.
Adapun gejala-gejala yang muncul pada
penderita asma antara lain: batuk berdahak,
sesak napas, napas berbunyi (mengi), ada
riwayat alergi, ada riwayat asma dalam
keluarga. Gejala-gejala tersebut juga
mempunyai ciri khas karena adanya faktor
pencetus, berulang atau hilang timbul,
memburuk pada malam hari, dapat reda
spontan atau tanpa pengobatan. Faktor-faktor
penyebab dari asma itu sendiri ialah
kecenderungan untuk mengembangkan alergi
yang biasa diseut dengan atopi, orang tua yang
memiliki asma atau faktor keturunan, infeksi
saluran pernapasan tertentu selama masa
kanak-kanak, dan kontak dengan beberapa
alergen udara atau paparan ke beberapa infeksi
virus pada masa bayi atau pada anak-anak usia
dini ketika sistem kekebalan tubuh
berkembang. Faktor pencetus adalah faktor
yang dapat memicu timbulnya asma, tiap
individu mempunyai faktor pencetus yang
tidak selalu sama atau berbeda. Adapun
faktor-faktor pencetus asma antara lain: bulu
binatang, asap rokok, asap rumah tangga, debu
pada bantal dan kasur, bau-bauan yang
menusuk, obat semprot pembunuh serangga,
tepung sari dan bunga/tumbuhan, perubahan
cuaca, kecapean, kelelahan, psikologis/stres,
sakit flu, makanan/minuman tertentu : ikan
laut, udang, kedelai, telur, susu, minuman
bersoda, obat-obatan tertentu : aspirin,
antibiotik, steroid. Lalu jenis penyakit asma itu
sendiri meliputi asma okupasional, asma alergi,
asma nonalergi, asma olahaga,asma COPD,
asma nokturnal, dan asma orang dewasa.

Mengambil keputusan secara tepat Tindakan saya sebagai perawat keluarga dalam
mengambil keputusan terlebih dahulu
merembukkan keluarga, nah dalam hasil
keputusan keluarga kami, sebaiknya saudara
saya dirawat dirumah sakit karena asmanya
sudah parah.
Memberi perawatan pada anggota keluarga Saya sebagai perawat keluarga, sebelum
yang sakit keluarga saya mengambil keputusan untuk
dirawat di rumah sakit, terlebih dahulu saya
memberikan edukasi pada adek saya mengenai
pencegahan asma, misalnya dalam obat
tradisional seperti kunyit, senyawa yang
terkandung dalam kunyit dapat meredakan
asma, cukup larutkan seperempat bubuk kunyit
dalam segelas air, diaduk hingga rata dan siap
diminum. Namun, selama dikonsumsi tak ada
perubahan pada adek saya, disutulah kami
sekeluarga mengambil keputusan untuk
dirawat di rumah sakit.
Memodifikasi lingkungan yang kondusif Sebagai perawat keluarga, saya memantau
terus kebersihan lingkungan disekitar rumah,
membersihkan setiap hari, menghilangkan
debu-debu yang menempel dilantai atau
dibantal, karena salah satu faktor terkenanya
asma pada adek saya itu disebakan karena
debu. Oleh karena itu, kami sekeluarga
menjaga kebersihan rumah, dan fentilasi
dirumah kami cukup memadai, agar tidak
terlalu pengap dalam rumah sehingga udara
segar dapat dihirup dengan baik dan terkesan
seperti rumah sehat.
Memanfaatkan fasilitas pelayanan Saya sebagai perawat keluarga mengongatkan
kesehatan atau mengontrol terus adek saya untuk
meminum obatnya secara rutin. Karena setelah
kami keluar dari rawat inap dirumah sakit,
dokter menyarankanuntuk kontrol setiap
bulannya. Lalu dokter memberikan masukan
pada keluarga saya untuk membeli alat
nabulizer yang digunakan untuk mengubah
obat asma berbentuk cair menjadi uap agar bisa
dihirup dan masuk dalam paru-parunya.
Nabulizier sendiri guna melakukan pengobatan
asma mandiri dirumah, jika obat cairnya habis
saya tinggal membeli ke apotek.

Anda mungkin juga menyukai