DOSEN PEMBIMBING:
NS.NURFADILAH, S.KEP
OLEH :
ISMI NUR AULIA S (P.18.008)
Mengambil keputusan secara tepat Tindakan saya sebagai perawat keluarga dalam
mengambil keputusan terlebih dahulu
merembukkan keluarga, nah dalam hasil
keputusan keluarga kami, sebaiknya saudara
saya dirawat dirumah sakit karena asmanya
sudah parah.
Memberi perawatan pada anggota keluarga Saya sebagai perawat keluarga, sebelum
yang sakit keluarga saya mengambil keputusan untuk
dirawat di rumah sakit, terlebih dahulu saya
memberikan edukasi pada adek saya mengenai
pencegahan asma, misalnya dalam obat
tradisional seperti kunyit, senyawa yang
terkandung dalam kunyit dapat meredakan
asma, cukup larutkan seperempat bubuk kunyit
dalam segelas air, diaduk hingga rata dan siap
diminum. Namun, selama dikonsumsi tak ada
perubahan pada adek saya, disutulah kami
sekeluarga mengambil keputusan untuk
dirawat di rumah sakit.
Memodifikasi lingkungan yang kondusif Sebagai perawat keluarga, saya memantau
terus kebersihan lingkungan disekitar rumah,
membersihkan setiap hari, menghilangkan
debu-debu yang menempel dilantai atau
dibantal, karena salah satu faktor terkenanya
asma pada adek saya itu disebakan karena
debu. Oleh karena itu, kami sekeluarga
menjaga kebersihan rumah, dan fentilasi
dirumah kami cukup memadai, agar tidak
terlalu pengap dalam rumah sehingga udara
segar dapat dihirup dengan baik dan terkesan
seperti rumah sehat.
Memanfaatkan fasilitas pelayanan Saya sebagai perawat keluarga mengongatkan
kesehatan atau mengontrol terus adek saya untuk
meminum obatnya secara rutin. Karena setelah
kami keluar dari rawat inap dirumah sakit,
dokter menyarankanuntuk kontrol setiap
bulannya. Lalu dokter memberikan masukan
pada keluarga saya untuk membeli alat
nabulizer yang digunakan untuk mengubah
obat asma berbentuk cair menjadi uap agar bisa
dihirup dan masuk dalam paru-parunya.
Nabulizier sendiri guna melakukan pengobatan
asma mandiri dirumah, jika obat cairnya habis
saya tinggal membeli ke apotek.