Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

Tumor Wilms Nefroblastoma


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan anak II

Dosen Pembimbing
Ns.Nur Isriani Najamuddin.S,Kep.,M.Kes
Oleh:
Hasmila(P.18.006)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATANSTIKES BINA GENERASI


POLEWALI MANDARTAHUN AJARAN 2020/2021

1
LAPORAN PENDAHULUAN
TUMOR WILMS

1. DEFINISI

Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ganas ginjal yang tumbuh dari
sel embrional primitive di ginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-
anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang
lebih besar atau orang dewasa. Tumor Wilms merupakan tumor ganas
intraabdomen yang tersering pada anak-anak dan tumbuh dengan cepat (progesif).

Tumor wilms adalah tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh dengan cepat,
terbentuk dari unsur embrional, biasanya mengenai anak-anak sebelum usia lima
tahun (Kamus Kedokteran Dorland)

Tumor wilms adalah tumor padat intraabdomen yang paling sering dijumpai
pada anak. Tumor ini merupakan neoplasma embrional dari ginjal, biasanya
muncul sebagai massa asimtomatik di abdomen atas atau pinggang. Tumor sering
ditemukan saat orang tua memandikan atau mengenakan baju anaknya atau saat
dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap anak yang tampak sehat.
(Basuki,2011)

2. ETIOLOGI

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan faktor genetik. Tumor


wilms berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti :

• WAGR syndrome :

- Genitourinary malformation - Retardasi mental

- Aniridia – bayi lahir tanpa iris

• Deny-Drash Syndrome

Sindrom ini menyebabkan kerusakan ginjal sebelum umur 3 tahun dan sangat
langka. Didapati perkembangan genital yang abnormal. Anak dengan sindrom ini
berada dalam resiko tinggi terkena tipe kanker lain, selain Tumor Wilms.

2
• Beckwith- Wiedemann Syndrome

Bayi lahir dengan berat badan yang lebih tinggi dari bayi normal, lidah
yang besar, pembesaran organ – organ.

Tumor wilms berasal dari proliferasi patologik blastema metanefron akibat


tidak adanya stimulasi yang normal dari duktus metanefron untuk menghasilkan
tubuli dan glomeruli yang berdiferensiasi baik. Perkembangan blastema renalis
untuk membentuk struktur ginjal terjadi pada umur kehamilan 8-34 minggu.
Beberapa kasus disebabkan karena defek genetik yang diwariskan dari orang tua.
Ada dua gen yang ditemukan mengalami defek yaitu Wilms Tumor 1 atau Wilms
Tumor 2. Dan juga ditemukan kelainan mutasi di kromosom lain

Sekitar 1,5% penderita mempunyai saudara atau anggota keluarga lain


yang juga menderita Tumor wilms. Hampir semua kasus unilateral tidak bersifat
keturunan yang berbeda dengan kasus Tumor bilateral. Sekitar 7-10% kasus
Tumor wilms diturunkan secara autosomal dominan.

3. KLASIFIKASI

1. Penyebaran tumor wilms menurut TNM sebagai berikut :

T : Tumor primer

 T1 : Unilateral permukaan ( termasuk ginjal ) < 80 cm

 T2 : Unilateral permukaan > 80 cm

 T3 : Unilateral ruptur sebelum penanganan

 T4 : Bilateral

N : Metastasis limfa

 No : Tidak ditemukan metastasis

 N1 : Ada metastasis limfa

M : Metastasis jauh

 Mo : Tidak ditemukan

 M+ : Ada metastasis jauh

3
2. The National Wilms Tumor Study (NWTS) membagi lima stadium tumor
Wilms, yaitu :

 Stadium I : tumor terbatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus


kapsul. Tumor ini dapat direseksi dengan lengkap.

 Stadium II : Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam


jaringan ginjal dan sekitar ginjal yaitu jaringan perirenal, hilus renalis,
vena renalis dan kelenjar limfe para-aortal. Tumor masih dapat di reseksi
dengan lengkap.

 Stadium III : Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum),


misalnya ke hepar, peritoneum, dll.

 Stadium IV : Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen,


paru-paru, otak, tulang.

4. PATOFISIOLOGI

Metastase

Hematogen

paru hepar tulang


otak

hepatomegali penurunan fungsi MK : Nyeri


PTIK

obstruksi duktus koleducus pembentukan trombin metabolisme


protein MK : Resti
protombin cidera
menurun
ikterus koagulasi lambat hipoalbumin

4
MK : Kerusakan tekanan koloid
menurun integritas kulit

oedem
massa di paru
MK : Kerusakan integritas kulit
MK : Intoleransi aktivitas
ekspansi paru menurun

RR meningkat

MK : Ketidakefektifan pola nafas

Tumor Wilm’s ini terjadi pada parenkim ginjal. Tumor tersebut tumbuh
dengan cepat di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral. Pertumbuhan tumor
tersebut akan meluas atau menyimpang ke luar renal. Mempunyai gambaran khas
berupa glomerulus dan tubulus yang primitif atau abortif dengan ruangan bowman
yang tidak nyata, dan tubulus abortif di kelilingi stroma sel kumparan.

5. MANIFESTASI KLINIS

Keluhan utama biasanya hanya benjolan perut, jarang dilaporkan adanya nyeri
perut dan hematuria, nyeri perut dapat timbul bila terjadi invasi tumor yang
menembus ginjal sedangkan hematuria terjadi karena invasi tumor yang
menembus sistim pelveokalises. Demam dapat terjadi sebagai reaksi anafilaksis
tubuh terdapat protein tumor dan gejala lain yang bisa muncul adalah :

1. Hipertensi diduga karena penekanan tumor atau hematom pada pembuluh-


pembuluh darah yang mensuplai darah ke ginjal, sehingga terjadi iskemi
jaringan yang akan merangsang pelepasan renin atau tumor sendiri
mengeluarkan renin

2. Anemia

3. Penurunan berat badan

4. Infeksi saluran kencing

5
5. Malaise

6. Anoreksia

7. Tumor Wilms tidak jarang dijumpai bersama kelainan kongenital lainnya,


seperti aniridia, hemihiperttofi, anomali saluran kemih atau genitalia dan
retardasi mental.

6. PEMERIKSAN PENUNJANG

Tumor Wilms harus dicurigai pada setiap anak kecil dengan massa di
abdomen. Pada 10-25% kasus, hematuria mikroskopik atau makroskopik memberi
kesan tumor ginjal.

a. IVP → Dengan pemeriksaan IVP tampak distorsi sistem pielokalises


(perubahan bentuk sistem pielokalises) dan sekaligus pemeriksaan ini
berguna untuk mengetahui fungsi ginjal.

b. Foto thoraks merupakan pemeriksaan untuk mengevaluasi ada tidaknya


metastasis ke paru-paru. Arteriografi khusus hanya diindikasikan untuk
pasien dengan tumor Wilms bilateral

c. Ultrasonografi → USG merupakan pemeriksaan non invasif yang dapat


membedakan tumor solid dengan tumor yang mengandung cairan. Dengan
pemeriksaan USG, tumor Wilms nampak sebagai tumor padat di daerah
ginjal. USG juga dapat digunakan sebagai pemandu pada biopsi. Pada
potongan sagital USG bagian ginjal yang terdapat tumor akan tampak
mengalami pembesaran, lebih predominan digambarkan sebagai massa
hiperechoic dan menampakkan area yang echotekstur heterogenus.

d. CT-Scan → memberi beberapa keuntungan dalam mengevaluasi tumor


wilms. Ini meliputi konfirmasi mengenai asal tumor intrarenal yang
biasanya menyingkirkan neuroblastoma; deteksi massa multipel;
penentuan perluasan tumor, termasuk keterlibatan pembuluh darah besar
dan evaluasi dari ginjal yang lain. Pada gambar CT-Scan Tumor Wilms
pada anak laki-laki usia 4 tahun dengan massa di abdomen.

 CT scan memperlihatkan massa heterogenus di ginjal kiri dan


metastasis hepar multiple.

6
 CT scan dengan level yang lebih tinggi lagi menunjukkan
metastasis hepar multipel dengan thrombus tumor di dalam vena
porta.

e. Magnetic resonance imaging (MRI) → MRI dapat menunjukkan


informasi penting untuk menentukan perluasan tumor di dalam vena cava
inferior termasuk perluasan ke daerah  intarkardial. Pada MRI tumor
Wilms akan memperlihatkan hipointensitas (low density intensity)  dan
hiperintensitas (high density intensity)

f. Laboratorium → Hasil pemeriksaan laboratorium yang penting yang


menunjang untuk tumor Wilms adalah kadar lactic dehydrogenase (LDH)
meninggi dan Vinyl mandelic acid (VMA) dalam batas normal. Urinalisis
juga dapat menunjukkan bukti hematuria, LED meningkat, dan anemia
dapat juga terjadi, terlebih pada pasien dengan perdarahan subkapsuler.
Pasien dengan metastasis di hepar dapat menunjukkan abnormalitas pada
analisa serum.

7.KOMPLIKASI

 Tumor bilateralekstensi intracaval dan antrium

 Tumor lokal yang anjut

 Obstruksi usus halus

 Tumor maligna sekunder

 Perkontinuitatum

Penyebaran lasung melalui jaringan lemak parirenal lalu ke peritoneum


dan organ-organ dan abdomen (ginjal kontralateral,hepar,dan lain-lain)

 Hematogen

Terjadi setelah pertumbuhan tumor masuk ke dalam vasa


renalis,selanjutnya menyebar melalui aliran darah keparu-
paru(90%),otak dan tulang-tulang

 Limfogen

7
Penyebarab limfogen terjadi pada kelenjar regional sekitar vasa para
aortal atau dalam mediastinum

8. PENATALAKSANAAN

1. Meredakan kecemasan yang dihadapi pasien dan keluarga

2.Memberikan informasi tentang proses/ kondisi penyakit, prognosis,


dan kebutuhan pengobatan.

3. Mengalihkan rasa nyeri yang dihadapi pasien

4. Melakukan kompres untuk menurunkan suhu pasien

5. Membantu aktivitas pasien karena sebagian besar terganggu dengan


adanya tumor diperut

6. Melakukan pemasangan infus untuk menjaga keseimbangan cairan


pasien

DAFTAR PUSTAKA

1. Hardjowijoto S, Djuwantoro D, Rahardjo EO, Djatisoesanto W.


Management of Wilms’ Tumor in Department of Urology Soetomo

8
Hospital : report of 70 cases. Jurnal Ilmu Bedah Indonesia vol. 33 no. 1
Januari-Maret 2005.1-5

2. Christian Nordgvist. What is a Wilm’s Tumor. Edisi 2007. Diunduh dari


URL http://www.medicalnewstoday.com/articles/188130.ph

3. Bambang Permono, Mia Ratwita. Tumor Wilms. Edisi 2008. Diunduh dari
URL http://www.pediatrik.com/isi03.php?
page=html&hkategori=pdt&direktori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-
ybwd242.htm. Pada tanggal 29 Oktober 2010

4. Zul Aldryansah. Tumor Wilms. Edisi 2009. Diunduh dari URL http://zul-
adhariansyah.blogspot.com/2009/04/tumor-wilms.html.

5. Klik Dokter. Neuroblastoma. Edisi 2010. Diunduh dari URL


http://www.klikdokter.com/medisaz/read/2010/07/05/195/neuroblastoma.

Anda mungkin juga menyukai