0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
34 tayangan11 halaman
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien tumor Wilms. Tumor Wilms adalah kanker ginjal pada anak-anak yang disebabkan oleh faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Gejala klinisnya berupa massa abdomen, hematuria, hipertensi, dan komplikasi seperti tumor bilateral atau penyebaran ke organ lain. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan seperti IVP, USG, CT-scan, dan MRI. Penatalaksanaann
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien tumor Wilms. Tumor Wilms adalah kanker ginjal pada anak-anak yang disebabkan oleh faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Gejala klinisnya berupa massa abdomen, hematuria, hipertensi, dan komplikasi seperti tumor bilateral atau penyebaran ke organ lain. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan seperti IVP, USG, CT-scan, dan MRI. Penatalaksanaann
Makalah ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien tumor Wilms. Tumor Wilms adalah kanker ginjal pada anak-anak yang disebabkan oleh faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Gejala klinisnya berupa massa abdomen, hematuria, hipertensi, dan komplikasi seperti tumor bilateral atau penyebaran ke organ lain. Diagnosa didukung dengan pemeriksaan seperti IVP, USG, CT-scan, dan MRI. Penatalaksanaann
2. YESSI ELITA OKINAWATI(10215016) 3. TITIK PUSPARINI (10215021) 4. DEWI KHUSNITA SARI (10215027) 5. AYU RAHMA W.A (10215043) 6. HARIS TIRTA KUSUMA (10215052) A. DEFINISI Tumor Wilms adalah merupakan tumor ginjal yang terjadi pada anak (Suriadi & Yulianni, 2006). Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah kanker pada ginjal dan banyak terjadi pada anak-anak (kanak-kanak, batita/bawah lima tahun). Tumor wilm adalah tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh dengan cepat, terbentuk dari unsur embrional, biasanya mengenai anak-anak sebelum 5 tahun (kamus kedokteran Dorland). Tumor Wilms (nephoblastoma) adalah neoplasma embrional ginjal yang tersusun atas tiga elemen: blastema, epitel, dan stroma.Tumor ini merupakan tumor ganas yang berasal dari embryonal ginjal (Prabowo & Pranata, 2014). B. KLASIFIKASI Menurut NWTS (National Wilm’s Tumor Study ) setelah di lakukan tindakan Nefroktomi,tingkat penyebaran di bagi menjadi 5 stadium dan rekuren :
1. Stadium I : Tumor terbatas pada ginjal dan dapat di eksisi sempurna.
2. Stadium II : Tumor meluas keluar ginjal dan dapat di eksisi sempurna, mungkin telah mengadakan penetrasi ke jaringan lemak perirenal, limfonodi paraaorta atau ke vasa renalis. 3. Stadium III : Ada sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal dari biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum atau selama operasi. 4. Stadium IV : Metastase ke hematogen, paru-paru, hati, tulang, dan otak. 5. Stadium V : Tumor Bilateral. Rekuren = terjadi lagi kanker setelah di terapi, dapat di tempat pertama kali terjadi atau di organ lain. C. ETIOLOGI Kebanyakan kasus bersifat sporadis, sekitar 15% bersifatfamilial yang diturunkan secara autosom dominan. 1. Predisposisi genetic 2. Dapat dikaitkan dengan conginital anomali: yang sering adalah aniridia, Beckwith-Wiedemann Syndrome, genitourinary anomali, hemyhypertrophy, microcephaly dan cryptorchidism, termasuk sindrom WAGR, dan Sindrom Denys-Drash(Suriadi & Rita Yulianni, 2006). D.PATOFISIOLOGI Wilm’s tumor ini terjadi pada parenchyema renal, tumor tersebut tumbuh dengan cepat dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral, pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang luar renal. Mempunyai gambaran khas, berupa glomerolus dan tubulus yang primitif atau abortif, dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan tubolus abortif dikelilingi stroma sel kumparan, pertama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi kemudian diinvasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih atau keabuabuan homogen, lunak dan encepaloid (menyerupai jaringan otak). Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai suatu massa abdomen, akan teraba pada abdomenal saat dilakukan palpasi. Munculnya tumor wilms sejak dalam perkembangan embrio dan akan tumbuh dengan cepat setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ lain, tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystic dan pendarahan, terjadinya hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada renal. Metastase tumor secara hematogen dan limfogen: paru, hati, otak dan bone marrow (Suriadi & Rita Yulianni, 2006). E. MANIFESTASI KLINIS a. Adanya massa dalam perut (tumor abdomen). b. Hematuri akibat infiltrasi tumor ke dalam sistem kaliks. c. Hipertensi diduga karena penekanan tumor atau hematom pada pembuluh- pembuluh darah yang mensuplai darah ke ginjal, sehingga terjadi iskemi jaringan yang akan merangsang pelepasan renin atau tumor sendirimengeluarkan renin. d. Anemia. e. Penurunan berat badan. f. Infeksi saluran kencing. g. Demam. h. Malaise. i. Anoreksia. j. Nyeri perut yang bersifat kolik, akibat adanya gumpalan darah dalam saluran kencing. k. Tumor Wilms tidak jarang dijumpai bersama kelainan kongenital lainnya, seperti aniridia, hemihiperttofi, anomali saluran kemih atau genitalia danretardasi mental (Rauf S, 2002). F. KOMPLIKASI a. Tumor Bilateral. b. Ekstensi Intracaval dan atrium. c. Tumor lokal yang lanjut. d. Obstruksi usus halus. e. Tumor maligna sekunder. f. Perkontinuitatum, penyebaran langsung melalui jaringan lemak perirenal lalu ke peritoneumdan organ-organ abdomen (ginjal kontralateral, hepar, dan lain-lain). g. Hematogen, terjadi setelah pertumbuhan tumor masuk ke dalam vasa renalis,selanjutnya menyebar melalui aliran darah ke paru-paru (90%), otak, dantulang-tulang. h. Limfogen, penyebaran limfogen terjadi pada kelenjar regional sekitar vasa para aortalatau dalam mediastinum (Dorland, 2002). G. PEMERIKSAAN PENUJANG Tumor Wilms harus dicurigai pada setiap anak kecil dengan massa di abdomen.Pada 10-25% kasus, hematuria mikroskopik atau makroskopik memberi kesantumor ginjal. a. IVP b. Foto Thoraks c. Ultrasonografi d. CT-scan e. MRI f. Laboratorium H. PENATALAKSANAAN a. Farmakologi, seperti : • Kemoterapi • Aktinomisin D • Vinkristin • Adriamisin • Cisplatin b. Non Farmakologi, seperti : • Pembedahan • Radioterapi PATHWAY DAN ASKEP OPEN WORD....... TERIMA KASIH