Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SISTEM PERKEMIHAN

MAKALAH
“ASUHAN KEPERAWATAN TUMOR WILMS”

Disusun oleh:
Kelompok 5

1. M.ROBIETH AL HADY WAFA (10215008)


2. YESSI ELITA OKINAWATI(10215016)
3. TITIK PUSPARINI (10215021)
4. DEWI KHUSNITA SARI (10215027)
5. AYU RAHMA W.A (10215043)
6. HARIS TIRTA KUSUMA (10215052)
A. DEFINISI
Tumor Wilms adalah merupakan tumor ginjal yang
terjadi pada anak (Suriadi & Yulianni, 2006).
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah kanker pada
ginjal dan banyak terjadi pada anak-anak (kanak-kanak,
batita/bawah lima tahun).
Tumor wilm adalah tumor ginjal campuran ganas yang
tumbuh dengan cepat, terbentuk dari unsur embrional,
biasanya mengenai anak-anak sebelum 5 tahun (kamus
kedokteran Dorland).
Tumor Wilms (nephoblastoma) adalah neoplasma
embrional ginjal yang tersusun atas tiga elemen: blastema,
epitel, dan stroma.Tumor ini merupakan tumor ganas yang
berasal dari embryonal ginjal (Prabowo & Pranata, 2014).
B. KLASIFIKASI
Menurut NWTS (National Wilm’s Tumor Study ) setelah di lakukan tindakan
Nefroktomi,tingkat penyebaran di bagi menjadi 5 stadium dan rekuren :

1. Stadium I : Tumor terbatas pada ginjal dan dapat di eksisi sempurna.


2. Stadium II : Tumor meluas keluar ginjal dan dapat di eksisi sempurna,
mungkin telah mengadakan penetrasi ke jaringan lemak perirenal, limfonodi
paraaorta atau ke vasa renalis.
3. Stadium III : Ada sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal dari
biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum atau selama operasi.
4. Stadium IV : Metastase ke hematogen, paru-paru, hati, tulang, dan otak.
5. Stadium V : Tumor Bilateral. Rekuren = terjadi lagi kanker setelah di
terapi, dapat di tempat pertama kali terjadi atau di organ lain.
C. ETIOLOGI
Kebanyakan kasus bersifat sporadis, sekitar 15% bersifatfamilial yang
diturunkan secara autosom dominan.
1. Predisposisi genetic
2. Dapat dikaitkan dengan conginital anomali: yang sering adalah aniridia,
Beckwith-Wiedemann Syndrome, genitourinary anomali,
hemyhypertrophy, microcephaly dan cryptorchidism, termasuk sindrom
WAGR, dan Sindrom Denys-Drash(Suriadi & Rita Yulianni, 2006).
D.PATOFISIOLOGI
Wilm’s tumor ini terjadi pada parenchyema renal, tumor tersebut tumbuh
dengan cepat dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral, pertumbuhan tumor
tersebut akan meluas atau menyimpang luar renal. Mempunyai gambaran khas,
berupa glomerolus dan tubulus yang primitif atau abortif, dengan ruangan
bowman yang tidak nyata, dan tubolus abortif dikelilingi stroma sel kumparan,
pertama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi kemudian diinvasi oleh
sel tumor. Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih atau
keabuabuan homogen, lunak dan encepaloid (menyerupai jaringan otak). Tumor
tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai
suatu massa abdomen, akan teraba pada abdomenal saat dilakukan palpasi.
Munculnya tumor wilms sejak dalam perkembangan embrio dan akan
tumbuh dengan cepat setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal
atau pembuluh vena renal dan menyebar ke organ lain, tumor yang biasanya
baik terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystic dan pendarahan, terjadinya
hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada renal. Metastase tumor secara
hematogen dan limfogen: paru, hati, otak dan bone marrow (Suriadi & Rita
Yulianni, 2006).
E. MANIFESTASI KLINIS
a. Adanya massa dalam perut (tumor abdomen).
b. Hematuri akibat infiltrasi tumor ke dalam sistem kaliks.
c. Hipertensi diduga karena penekanan tumor atau hematom pada pembuluh-
pembuluh darah yang mensuplai darah ke ginjal, sehingga terjadi iskemi
jaringan yang akan merangsang pelepasan renin atau tumor
sendirimengeluarkan renin.
d. Anemia.
e. Penurunan berat badan.
f. Infeksi saluran kencing.
g. Demam.
h. Malaise.
i. Anoreksia.
j. Nyeri perut yang bersifat kolik, akibat adanya gumpalan darah dalam
saluran kencing.
k. Tumor Wilms tidak jarang dijumpai bersama kelainan kongenital lainnya,
seperti aniridia, hemihiperttofi, anomali saluran kemih atau genitalia
danretardasi mental (Rauf S, 2002).
F. KOMPLIKASI
a. Tumor Bilateral.
b. Ekstensi Intracaval dan atrium.
c. Tumor lokal yang lanjut.
d. Obstruksi usus halus.
e. Tumor maligna sekunder.
f. Perkontinuitatum, penyebaran langsung melalui jaringan
lemak perirenal lalu ke peritoneumdan organ-organ abdomen
(ginjal kontralateral, hepar, dan lain-lain).
g. Hematogen, terjadi setelah pertumbuhan tumor masuk ke
dalam vasa renalis,selanjutnya menyebar melalui aliran darah
ke paru-paru (90%), otak, dantulang-tulang.
h. Limfogen, penyebaran limfogen terjadi pada kelenjar
regional sekitar vasa para aortalatau dalam mediastinum
(Dorland, 2002).
G. PEMERIKSAAN PENUJANG
Tumor Wilms harus dicurigai pada setiap anak kecil dengan massa di
abdomen.Pada 10-25% kasus, hematuria mikroskopik atau
makroskopik memberi kesantumor ginjal.
a. IVP
b. Foto Thoraks
c. Ultrasonografi
d. CT-scan
e. MRI
f. Laboratorium
H. PENATALAKSANAAN
a. Farmakologi, seperti :
• Kemoterapi
• Aktinomisin D
• Vinkristin
• Adriamisin
• Cisplatin
b. Non Farmakologi, seperti :
• Pembedahan
• Radioterapi
PATHWAY DAN ASKEP OPEN WORD.......
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai