Anda di halaman 1dari 6

Askep Tumor Ginjal

A.Tumor Ginjal
Tumor ginjal merupakan tumor urogenital ketiga terbanyak setelah tumor prostat dan tumor
kandung kemih.
Tumor ginjal bisa berupa tumor primer, atau tumor sekunder dari metastase tumor lainnya.

B.Klasifikasi Tumor Ginjal
1. Tumor Jinak
Tumor mulai pada sel-sel, blok-blok bangunan yang membentuk jaringan-jaringan. Jaringan-jaringan
membentuk organ-organ tubuh.
Secara normal, sel-sel tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru ketika tubuh
memerlukan mereka. Ketika sel-sel tumbuh menua, mereka mati, dan sel-sel baru mengambil
tempat mereka.
Adakalanya proses yang teratur ini berjalan salah. Sel-sel baru terbentuk ketika tubuh tidak
memerlukan mereka, dan sel-sel tua tidak mati ketika mereka seharusnya mati. Sel-sel ekstra ini
dapat membentuk suatu massa dari jaringan yang disebut suatu pertumbuhan atau tumor.

a.Hamartoma Ginjal
Hamartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri atas komponen lemak,
pembuluh darah dan otot polos. Tumor ini lebih banyak menyerang wanita daripada pria dengan
perbandingan 4 : 1 (Basuki, 2003).
Gambaran Klinis biasanaya bersamaan dengan penyakit Tuberous sklerosis.Gejala klinis yang
mungkin dikeluhkan adalah : nyeri pinggang, hematuria, gejala obstruksi saluran kemih bagian atas
dan kadang kala terdapat gejala perdarahan rongga retroperitonial(Basuki, 2003).
b.Fibroma Renalis
Tumor jinak ginjal yang paling sering ditemukan ialah fibroma renalis atau tumor sel interstisial reno-
medulari.
c.Adenoma Korteks Benigna
Adenoma koreteks benigna merupakan tumor berbentuk nodulus berwarna kuning kelabu dengan
diameter biasanya kurang dari 20 mm, yang terletak dalam korteks ginjal.
d. Onkositoma
Onkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma granulernya (tanda terhadap adanya
mitokondria yang cukup besar dan mengalami distorsi) banyak ditemukan.
e.Tumor Jinak Lainnya
Tumor jinak dapat timbul dari jenis sel apapun dari dalam ginjal. Beberapa menyebabkan masalah
klinis, seperti hemangioma yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, sehingga memberikan
rasa nyeri atau merupakan predisposisi kehilangan darah yang banyak sewaktu terjadi
trauma.Tumor yang jarang ditemukan ialah tumor sel jukstaglomerulor yang memproduksi renin
yang merupakan penyebab terjadinya hipertensi (Underwood, 2000). Jenis tumor lain yang pernah
ditemui adalah lipoma dan leiomioma (De Jong, 2000).

2. Tumor Ganas (kanker)
Tumor ginjal yang ganas biasanya berupa tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu karsinoma
sel transisional atau berasal dari sel epitel ginjal atau adenokarsinoma, yaitu tumor Grawitz atau dari
sel nefroblas, yaitu tumor Wilms.
a.Adenokarsinoma Ginjal
Adenokarsinoma ginjal adalah tumor ganas parenkim ginjal yang berasal dari tubulus proksimalis
ginjal. Tumor ini paling sering ditemukan pada umur lebih dari 50 tahun.
Angka kejadian pada pria lebih banyak daripada wanita dengan perbandingan 2 : 1. Meskipun tumor
ini biasanya banyak diderita pada usia lanjut (setelah usia 40 tahun), tetapi dapat pula menyerang
usia yang lebih muda.
b.Tumor ini dikenal dengan nama lain sebagai : tumor Grawitz, Hipernefroma, Karsinoma sel Ginjal
atau Internist tumor (Basuki, 2003).
C.Etiologi
Penyebab mengganasnya sel-sel ginjal tidak diketahui. Tetapi penelitian telah menemukan faktor-
faktor tertentu yang tampaknya meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal.
Merokok merupakan faktor resiko yang paling dekat dengan timbulnya kanker ginjal.
Faktor resiko lainnya antara lain :
Kegemukan
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Lingkungan kerja (pekerja perapian arang di pabrik baja memiliki resiko tinggi, juga pekerja yang
terpapar oleh asbes)
Dialisa (penderita gagal ginjal kronis yang menjalani dialisa menahun memiliki resiko tinggi)
Penyinaran
D.Patologi
Tumor ini berasal dari tubulus proksimalis ginjal yang mula-mula berada di dalam korteks, dan
kemudian menembus kapsul ginjal. Tidak jarang ditemukan kista-kista yang berasal dari tumor yang
mengalami nekrosis dan diresorbsi.
Cara penyebaran bisa secara langsung menembus simpai ginjal ke jaringan sekitarnya dan melalui
pembuluh limfe atau v. Renalis. Sel-sel ini juga keluar dari tumor asalnya dan memasuki aliran darah
atau sistem getah bening dan akan terbawa ke bagian tubuh lainnya (proses ini dikenal sebagai
metastase tumor).Metastase tersering ialah ke kelenjar getah bening ipsilateral, paru, kadang ke
hati, tulang , adrenal dan ginjal kontralateral (De Jong, 2000).
E.Tanda dan Gejala Klinis
a.Didapatkan ketiga tanda trias klasik berupa: nyeri pinggang, hematuria dan massa pada pinggang
merupakan tanda tumor dalam stadium lanjut. Nyeri terjadi akibat invasi tumor ke dalam organ lain,
sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula fibrosa ginjal.
b.Secara klinis kelainan ini terpaparka n sebagai keluhan hematuria.
c.Febris yang disebabkan karena nekr osis tumor atau terbebasnya pirogen endogen oleh tumor
ginjal.
d.Hipertensi yang mungkin disebabkan karena: oklusi vaskuler akibat penekanan oleh tumor,
terjadinya A-V (arteri-venous) shunting pada massa tumor atau hasil produksi subtansi pressor oleh
tumor.
e.Anemi karena terjadinya perdarahan intra tumoral
f.Varikokel akut yang tidak mengecil dengan posisi tidur. Varikokel ini terjadi akibat obstruksi vena
spermatika interna karena terdesak oleh tumor ginjal atau tersumbat oleh trombus sel-sel tumor.
g.Tanda-tanda metastasis ke paru atau hepar.
h.Kadang-kadang ditemukan sindroma paraneoplastik, yang terdiri atas: (1) Sindroma Staufer
(penurunan fungsi liver yang tidak ada hubungannya dengan metastasis pada hepar dengan disertai
nekrosis pada berbagai area pada liver), (2) hiperkalsemia (terdapat pada 10% kasus kanker ginjal),
(3) polisitemia akibat peningkatan produksi eritropoietin oleh tumor, dan (4) hipertensi akibat
meningkatnya kadar renin(Basuki, 2003).
F.Diagnosa
Pada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba/dirasakan benjolan di perut.
Jika dicurigai kanker ginjal, maka dilakukan beberapa pemeriksaan berikut:
Urografi intravena
USG
CT scan
MRI bisa memberikan keterangan tambahan mengenai penyebaran tumor.
Jika tumornya berupa kista, bisa diambil contoh cairan untuk dilakukan analisa.
Aortografi dan angiografi arteri renalis bisa dilakukan sebagai persiapan pembedahan untuk
memberikan keterangan tambahan mengenai tumor dan arteri renalis.
G.Stadium pada tumor ginjal
Stadium , menurut NWTS ( National Wilms Tumor Study) ada 5 stadium.
I.Tumor terbatas pada ginjal, dapat dieksisi sempurna.
II.Tumor meluas kejaringan sekitar, masih dapat dieksisi sempurna.
III.Ada sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal dari biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum
/ selama operasi.
IV.Metastase hematogen
V.Tumor bilateral.
H.Perbedaan Tumor dengan Kanker
a.Pertumbuhannya.
Tumor ganas tumbuhnya lebih aktif dan agresif, akibatnya jika di permukaan tubuh akan tampak
tumor membesar dengan cepat dan seringkali di puncaknya disertai dengan luka atau pembusukan
yang tidak kunjung sembuh.
b.Perluasannya.
Tumor jinak tumbuh secara ekspansif atau mendesak, tetapi tidak merusak struktur jaringan
sekitarnya yang normal. Hal ini dikarenakan tumor jinak memiliki kapsul yang membatasi antara
bagian sel-sel tumor yang abnormal dengan sel-sel normal. Sebaliknya pada tumor ganas yang
memang tak berkapsul, tumor ini tumbuhnya infiltratif atau menyusup sembari merusak jaringan
disekitarnya.
c.Metastasis.
Metastasis artinya kemampuan suatu jaringan tumor untuk lepas dari induknya dan menempel serta
mampu hidup dan berkembang lebih lanjut pada jaringan tubuh lain yang letaknya jauh dari jaringan
tumor induk.
d.Gambaran selular.
Tumor ganas di bawah mikroskop akan tampak sekumpulan sel-sel yang seringkali tidak menyerupai
jaringan normal semestinya, bahkan sel-sel ganas bisa memberi gambaran yang sama sekali tidak
menyerupai sel apapun dalam tubuh manusia. Sedangkan tumor jinak umumnya diferensiasinya
baik, artinya gambaran sel-selnya masih serupa sel-sel normal asalnya namun aktvitas
pembelahannya saja yang lebih aktif.
e.Kekambuhan.
Tumor jinak umumnya dengan dioperasi secara tepat jarang untuk kambuh lagi. Tumor ganas
memiliki kekambuhan lebih tinggi dikarenakan proses pembedahannya sulit untuk benar-benar
tuntas.

I.Terapi
a.Radikal nefrektomi.
b.Sitostatika, kombinasi antara Actinomisin D dengan Vincristine hasilnya cukup baik.
c.Radiasi eksterna, bersifat radiosensitif.
d.Hormonal, dengan hormon progestagen hasilnya belum banyak diketahui.
e.Immmunoterapi, dengan interferon dan interleukin pemakaiannya sangat terbatas karena mahal,
masih dalam uji coba.
f.Radiasi eksterna, tidak efektif karena tumor tidak sensitif terhadap radiasi.
g.Sitostatika, tidak banyak memberi manf aat.
Qalbu balqis.2011.KMB3 Askep Tumor Ginjal.http://kireina15.blogspot.com/2011/04/tumor-
ginjal.html.diakses tanggal 31 12 2013.
Eniza Wulandari
Minggu, 01 April 2012
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan : tumor ginjal
dan tumor vessika urinaria
http://eniza-wulandari.blogspot.com/2012/04/asuhan-keperawatan-pada-pasien-dengan.html

Yang disebut hyperplasia (dalam bahasa indonesia : hiperplasia) itu adalah meningkatnya jumlah sel-
sel yang ada di suatu jaringan / organ.
Sekresi adalah proses untuk membuat dan melepaskan substansi kimiawi dalam bentuk lendir yang
dilakukan oleh sel tubuh dan kelenjar.
sekresi adalah pengeluaran zat-zat metabolisme yang masih dapat di gunakan oleh tubuh. mislanya
sekresi insulin oleh pankreas.

Anda mungkin juga menyukai