Anda di halaman 1dari 2

USAHA MEMBUAT SIKAT

Memiliki suatu usaha berarti memiliki tanggung jawab penuh juga untuk mengembangkannya
serta mengikuti tren dari masa ke masa. Dapat dilakukan dengan riset melalui pengembangan
kreativitas dan inovasi produk yang diciptakan.

Kreativitas bisa didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan ide-ide baru,
membangun ide-ide yang sudah ada menjadi sesuatu yang unik. Sementara inovatif itu sendiri
adalah metode kerja baru yang dihasilkan melalui proses untuk mendorong kreativitas itu sendiri
menjadi suatu yang bermanfaat

Kemampuan kreatif dan inovatif tercermin dalam:

-menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) atau
kemampuan kreatif dan inovatif.   

-kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start up),

-kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative),

-kemampuan untuk  mencari peluang (opportunity),

-keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing)

-kemampuan untuk mengembangkan ide.

Kreativitas yang saya buat:

1. Menciptakan sesuatu produk dari bahan yang awet dan berbagai fungsi

saya membuat sikat sebagai alat kebersihan dan juga sikat gigi. Saya memilih
menggunakan bahan dari kayu yang bisa tahan lama daripada dari plastic. Saya juga
membuat bermacam-macam bentuk sikat sesuai fungsinya, dari ukuran kecil,sedang,
besar, bulat, dan ada juga sikat untuk membersihkan area ketinggian. sikat juga tersedia
dari bahan senar dan juga dari serabut kelapa.

Inovatif saya:

Mengganti packaging menjadi lebih menarik, dan jika sebelumnya sikat masih polos-
polos saja, saya mempunyai ide untuk menyediakan sikat dengan berbagai macam warna,
motif dan ukiran, sehingga dengan begitu konsumen akan lebih tertarik, dan dapat
meningkatkan omzet penjualan dari kepuasan konsumen

Langkah :

1. Persiapan.
Tahap awal untuk menjadi kreatif adalah persiapan secara formal maunpun informal. contoh
keingintahuan dan ketekunan dalam pengembangan produk serta penelitian sampai menemukan
sesuatu yang baru. Belajar lebih sistematis dan terarah sehingga bisa mengurangi biaya dan
energi yang diperlukan untuk inovasi.

2. Inkubasi dan Pencerahan

Setelah memperoleh pengetahuan dari persiapan secara tidak sadar otak kita akan memberikan
respon dan menghubungkan satu hal dengan hal lainnya. Setelah proses inkubasi tersebut
dibeberapa kesempatan akan muncul ide baru yang biasanya spontan dari apa yang telah
dipelajari pada persiapan. Setelah menghubungkan akan tercipta pencerahan atau sesuatu yang
alurnya sudah pas.

3. Verifikasi

Selanjutnya adalah verifikasi, setelah melalui kedua tahap tersebut verifikasi dilakukan untuk
menguji apakah produk baru yang diciptakan dapat diterima konsumen.

Sementara untuk Inovatif adalah mengelola sumber daya agar tetap bisa kreatif yang dapat
dilakukan dengan memperbayak pengalaman hidup. Sehingga dapat mengubah proses atau
metode dalam pembuatan produk yang lebih efektif dan efisen.

Anda mungkin juga menyukai