Anda di halaman 1dari 2

HASIL

Perbedaan Tingkat Parasitemia


Hasil analisis perbedaan kadar parasitemia antara sampel yang diambil pada hari ke-3 dan
yang diambil pada hari ke-7 dari masing-masing kelompok (kecuali pada kelompok kontrol
negatif) menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kelompok Kontrol Positif (p =
0,031), dan signifikan pada kelompok Artemisin saja dari p = (0,021), pada kelompok DK2
penurunannya adalah (p = 0,004) dan untuk DK3 (p = 0,000). Perbedaan temuan kadar
parasitemia antara hari ke-3 dan hari ke-7 ditunjukkan pada Gambar 1. Hasil uji Kruskal
Wallis terhadap perbedaan kadar parasitemia antar kelompok pada hari ke-3 menggunakan uji
post hoc Mann Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan pada hari ke-3 dan hari ke-7

kelompok yang kadar Artemisin saja lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol positif
(tanpa perlakuan) dengan p = 0,049, namun lebih tinggi dibandingkan kelompok yang diberi
ekstrak Artemisin dan M. oleifera. untuk DK1, DK2 dan DK3 p = 0,049. Hasil uji One Way
ANOVA terhadap perbedaan kadar parasitemia antar kelompok pada hari ke-7 dilakukan
analisis post hoc Tukey yang menunjukkan bahwa memang terdapat perbedaan kadar
parasitemia antar kelompok, bahwa kadar pada kelompok Artemisin hanya kelompok dimana
p = 0,000, meskipun masih lebih tinggi dari masing-masing. Perbedaan kelompok kadar
parasitemia pada hari ke-3 dan hari ke-7 dapat dilihat pada Gambar 2. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pemberian Artemisin dalam dosis 0,004 mL / gBW / hari selama 7 hari
mampu menurunkan kadar parasitemia. dengan konsentrasi inhibisi (IC50)
dari 46%. Kadar parasitemia pada kelompok yang diberi perlakuan kombinasi yaitu DK1,
DK2 dan DK3 lebih rendah dibandingkan pada kelompok hanya Artemisin yaitu dengan IC50
masing-masing sebesar 77%, 80% dan 86%. Hal ini mungkin karena efek skizontisidal dari
ekstrak seperti yang dibuktikan oleh Patel et.al (2010) dalam penelitian in vitro mereka . Jika
pengobatan Artemisin telah mencapai waktu paruh atau jika terapi belum selesai, ada
kemungkinan beberapa parasit masih bertahan dan dapat bereplikasi sehingga tingkat
parasitemia pada kelompok Artemisin saja lebih tinggi daripada kelompok yang menerima
terapi kombinasi. Penelitian ini juga menegaskan bahwa terdapat hubungan antara Artemisin
dengan M. oleifera kombinasi ekstrak dan tingkat parasitemia. Hasil uji korelasi Pearson
untuk sampel yang dikumpulkan pada hari ke-3 menunjukkan adanya korelasi negatif dengan
nilai koefisien korelasi sebesar -0,834 (p = 0,002), selain itu hasil uji korelasi Spearman pada
hari ke-7 ditemukan adanya korelasi negatif. lation dengan nilai koefisien korelasi -0,968 (p =
0,000). Korelasi negatif ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis kombinasi, semakin
rendah tingkat parasitemia dan sebaliknya. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa
tingkat parasitemia terendah diperoleh pada kelompok yang diberikan Artemisin dan dosis
tertinggi. M. oleifera kombinasi ekstrak daun, yaitu DK3, dengan dosis 0,004 mL / gBW
Artemisin dan 0,500 mg / gBW / hari M. oleifera ekstrak daun.

Anda mungkin juga menyukai