Anda di halaman 1dari 7

Nama : Budi Harianto

NIM : 11190530000154
Kelas : MD 3D

UAS Ilmu Administrasi


Pertanyaan!!!

1. Jelaskan pengertian Ilmu Admnistrasi dalam arti Luas dan Sempit dan siapa bapak Ilmu
Administrasi !

2. Jelaskan peranan,tujuan, fungsi ,dan prosedur Pengawasan yang Efektif dalam sebuah
Organisasi !

3. Jelaskan Definisi Pemimpin,Pimpinan dan Kepemimpinan ! Bagaimana pendapat anda


tentang Gaya Kepemimpian yang terjadi di Negara Indonesia Dewasa ini ! Dan berikan
contoh Gaya Kepemimpinan yang Efektif !

4. Jelaskan arti pentingnya Koodinasi dan Komunikasi yang baik ! Bagaimana pendapat Anda
tentang menjaga hubungan antar manusia dalam masyarakat yang sering terjadi konfik
sosial ?

5. Jelaskan dengan singkat perkembangan Ilmu Administrasi dan Manajemen sebagai disiplin
ilmu pengetahuan !

Jawaban!!!

1. Dalam pengertian yang luas menurut Musanef dalam bukunya Manajemen Kepegawaian
di Indonesia menyebutkan bahwa administrasi adalah kegiatan sekelompok manusia
melalui tahapantahapan yang teratur dan dipimpin secara efektif dan efisien, dengan
menggunakan sarana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan Dalam
implementasinya, administasi berkembang dan mempunyai tugas-tugas yang biasa disebut
sebagai fungsi administrasi sebagaimana yang dikemukakan oleh para ahli seperti Henry
Faysol, Harold Koontz, George R. Terry dan lain-lain, diantaranya adalah fungsi
perencanaan, pengorganisasian sampai dengan fungsi pengawasan Salah satu bentuk
rumusan pengertian adminitasi secara luas yang sederhana antara lain menyebutkan :bahwa
administrasi adalah keseluruhan proses rangkaian pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu bentuk usaha bersama demi tercapainya
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Meskipun rumusannya sederhana, pengertiannya
tetap mempunyai cakupan yang luas, yaitu seluruh proses kegiatan yang berencana dan
melibatkan seluruh anggota kelompok.

Sedangkan dalam pengertian sempit, sebagai yang dikemukakan oleh Soewarno


Handayaningrat (1996:2), dalam bukunya “Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan
Manajemen” , administrasi adalah suatu kegiatan yang meliputi catat-mencatat, surat-
menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan.

Bapak Ilmu Administrasi ada 2 yaitu: Frederick W. Taylor dan Henry Fayol

2. Organisasi: suatu kerja sama sekelompok masyarakat untuk mencapai tujuan yang sama.
 Peranan sebuah organisasi ialah sebagai suatu wadah atau tempat untuk
melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama
 Fungsi organisasi:

a) Memudahkan Dalam Pembuatan Perencanaan, untuk mempermudah


manajemen dalam membuat laporan analisis dan evaluasi terhadap kinerja
suatu sistem.

b) Mendapatkan Berbagai Informasi, kita bisa mendapatkan berbagai macam


informasi dari anggota lainnya, selain mendapatkan informasi secara fisik,
kita juga bisa mendapatkan informasi dengan melakukan sebuah meeting
online dengan rekan kerja yang lainnya.

c) Membantu Dalam Mencapai Target yang Ditentukan.

d) Dapat mengembangkan Keahlian Public Speaking.

e) Membantu Dalam Mempermudah Perhitungan Gaji.


f) Memudahkan dalam Menentukan Tugas Karyawan.

 Prosedur Pengawasan yang efektif dalam sebuah organisasi, beberapa langkah


yang harus ditempuh dalam prosedur atau proses pengawasan adalah sebagai
berikut:

 Menentukan suatu rencana pengawasan. Yang terdiri dari: sistem


pengawasan yang digunakan, standar controlling, dan rencana operasional-
nya.

 Pelaksanaan pengawasan. Dalam pelaksanaannya bisa menggunakan ke-4


sistem yang sudah dijelaskan sebelumnya yaitu Inspektif, Komparatif,
Verifikatif, Investigative yang semuanya bersifat represif (menekan).

 Melakukan evaluasi atau penilaian terhadap pelaksanaan controlling. Hal


tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah suatu sistem yang sudah
dilaksanakan telah memenuhi semua kebutuhan controlling atau belum.

3. Definisi:
► PEMIMPIN, artinya adalah orang yang memimpin. Pemimpin adalah orang – orang
yang menentukan tujuan, motivasi dan tindakan kepada orang lain.
► PIMPINAN, artinya adalah hasil memimpin, tuntunan, atau bimbingan. Pimpinan
adalah jabatan atau posisi seseorang di dalam sebuah organisasi baik organisasi formal
maupun organisai non formal.
► KEPEMIMPINAN, artinya suatu interaksi antar suatu pihak yang memimpin dengan
yang dipimpin yaitu dengan ilmu dan seni mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk
bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Disebut ilmu karena ada teorinya yaitu teori kepemimpinan
Pendapat saya tentang Gaya Kepemimpian yang terjadi di Negara Indonesia Dewasa
ini:
Sudah kita ketahui bersama bahwasanya gaya kepemimpinan NKRI saat ini ialah gaya
kepemimpinan demokratis hanya saja pemimpin yang menjadi pimpinan saat ini belum
semua menerapkan gaya kepemimpinan yang adil dan bijaksana sehingga banyak
keputusan2 pemimpin menimbulkan pro dan kontra, misal yang lagi hangat di tahun ini
ialah kebijakan presiden ketika membuat suatu ruu yang banyak sekali adanya reaksi
penolakan dari rakyat, dan ketika presiden tidak hadir ketika para mahasiswa ingin bertemu
dan berdialog bersama, dan meresmikan ruu itu.
Contoh Gaya Kepemimpinan yang Efektif:
 Kutipan dari Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantara, beliau berkata Ing
ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri andayani: di depan memberi
contoh, di tengah memberi semangat dan di belakang memberikan daya kekuatan.
 Seorang pemimpin mendelegasikan otoritasnya dan mengajak para pengikutnya
untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin yang
demokratis merupakan seorang pendengar yang baik bagi para pengikutnya dan
seorang pekerja tim yang baik, serta mampu memengaruhi dan berkolaborasi
dengan tim yang dipimpinnya. Dengan adanya gaya kepemimpinan seperti ini, tiap
masukan dari anggota tim dihargai dan komitmen dalam kerja tim dapat dirasakan
melalui adanya partisipasi yang aktif dari tiap anggota. Intinya adalah seorang
pemimpin harus menerapkan prinsip gaya kepemimpinan ini. Makanya seorang
pemimpin yang efektif harus terus berinovasi dalam membangun suatu nilai dan
penerapan dalam suatu sistem, tidak terus berpaku pada cara-cara yang
konvensional. Kedua, seorang pemimpin harus menginspirasi dan memotivasi
semua orang dalam perusahaan untuk mencapai visi yang ingin dituju bersama.
Ketiga, seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik bagi para
pekerjanya. Hal ini memotivasi para karyawan untuk ingin terus meningkatkan
kemampuan dan kinerja dalam diri mereka. Keempat, seorang pemimpin harus
memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dan mampu memahami
perasaan dalam diri tiap pekerjanya. Pemimpin harus menghargai perasaan para
anggotanya dan membangun hubungan yang baik dengan mereka. Kelima,
pemimpin yang efektif memungkinkan para anggotanya untuk bertindak dengan
memberikan akses terhadap informasi dan memberdayakan para pekerjanya untuk
bekerja dengan seluruh kemampuan yang mereka miliki. Maka dari itu, untuk
membangun dan mempertahankan suatu sistem yang sukses, Sistem tersebut harus
memiliki dan menerapkan kepemimpinan yang efektif dalam menciptakan
lingkungan kerja yang nyaman dan meningkatkan kinerja para pekerjanya untuk
mengembangkan kemampuannya.

4. Komunikasi dan koordinasi menjadi faktor penting dalam perkumpulan, komunitas, dan
organisasi. Komunikasi yang efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,
perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan
semua informasi, dan agenda kegiatan bisa diputuskan dengan baik dan tepat waktu.
Hubungan antara pengurus, mitra kerja, dan anggota akan semakin erat. Meminimalisir
dampak negatif berita-berita dari luar yang kurang baik.
Selain komunikasi yang efektif, kelompok, komunitas dan organisasi tersebut harus
melakukan koordinasi dengan baik. Koordinasi yang efektif ialah proses
pengintergrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah
(departmen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif.
Pendapat saya tentang menjaga hubungan interaksi dimasyarakat yang sering
terjadi konflik sangatlah penting karena dengan kita menjaga hubungan interaksi kita
dengan manusia lainnya akan menimbulkan dampak yang positif bahkan mengurangi
terjadinya konflik antar manusia misal kita saling menghormati satu dengan yang lainnya,
menerima pendapat orang lain, menjaga toleransi, menjaga lisan agar tidak berkata kasar,
saling membantu satu sama lain serta tidak memutuskan tali silaturahmi, punya prinsip
saling meminta maaf dan memaafkan, apabila semua kegiatan itu dilaksanakan dengan
baik oleh kita maka jarang lagi ada yang namanya konflik antar manusia walaupun ada
pasti akan terselesaikan dengan baik dan akan menjadikan lingkungan kita aman,
tentram,damai.

5. Perkembangan administrasi dan manajemen sebagai disiplin ilmu pengetahuan sejak


lahirnya sampai sekarang dapat ditinjau dari empat tahap perkembangan menurut S.P.
Siagian (1977) sebagai berikut:
1. Tahap Survival ( 1886 -1930 )
Dalam waktu yang cukup lama ini para ahli yang melakukan spesialisasi dalam bidang
administrasi dan manajemen memeperjuangkan diterimanya administrasi dan
manajemen sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri yang
setaraf dengan ilmu pengetahuan lainnya.
2. Tahap Konsolidasi dan Penyempurnaan ( 1930 -1945 )
Tahap ini dikatakan tahap konsolidasi dan penyempurnaan karena pada waktu itu
prinsip-prinsip, dalil-dalil serta rumus-rumus dari ilmu Administrasi dan manajemen
lebih disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat lagi dibantah.
3. Tahap Human Relation ( 1945 -1959 )
Pada tahun ini perhatian para ahli dibidang administrasi dan manajemen mulai beralih
pada faktor manusia serta hubungan-hubungan formal dan informal yang mungkin
perlu diciptakan, dibina serta dikembangkan oleh dan antar manusia pada semua
tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
dalam suasana yan intim dan harmonis.
4. Tahap Behaviouralisme ( 1959 hingga sekarang )
Pada tahap ini yang disoroti bukan lagi hanya manusianya sendiri sebagai mahluk
hidup yang mempunyai martabat,, kepribadian, Tujuan, cita-cita, serta keinginan yang
khas, akan tetapi sudah meningkat kepada penyelidikan tentang tindak tanduk manusia
dalam kehidupan berorganisasi dan alasan-alasan mengapa manusia itu melakukan
tindakan-tindakan demikian, tindakan-tindakan manusia yang merugikan organisasi
diteliti dan di usahakan bagaimana cara agar tindakan dapat dirubah sehingga
merupakan tindakan yang menguntunkan organisasi. Tindakan-tindakan yang sudah
ada yang telah menguntunkan organisasi perlu ditingkatkan guna mencapai tujuan yang
lebih efektif, ekonomis, dan efisien.
Disamping keempat tahap perkembangan yang dinyatakan oleh SP. Siagian diatas,
beliau mengemukakan pula bahwa untuk tahap selanjutnya administrasi dan
manajemen akan memasuki tahap matematika. Ini dapat dilihat misalnya dewasa ini
dengan tata cara administrasi modern, yaitu kurangnya fungsi-fungsi dari manusia
dalam beberapa bidang tertentu dalam pelaksanaan administrasi. Seperti adanya sistem
komputer, dimana dengan sistem ini menunjukkan bahwa tahap matematika dari
perkembangan ilmu administrasi sudah diambang pintu, sehingga dengan demikian
banyak tugas-tugs administrasi yang akan beralih dari tangan manusia kepada mesin-
mesin terutama kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin. Namun demikian perlu disadari
bahwa peranan manusia dalam proses administrasi tidak akan berkurang, mungkin
yang berubah hanya sifat pekerjaan saja. Fungsi-fungsi sperti pengambilan keputusan,
penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengawasan dan banyak kegiatan-kegiatan
lainnya masih tetap dan hanya dapat dijalankan manusia,, karena mesin tidak dengan
sendirinya dapat mengambil suatu keputusan, kecuali hanya mengemukakan data, dan
data mana merupakan pegangan dan dasar bagi manusia untuk mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai