Anda di halaman 1dari 3

Nama : Husein Dwi Wardhana

NIM : 19509334039
Kelas : D2.2 Teknik Otomotif
Matkul : Kemudi, Rem, dan Suspensi (KRS) Teori

Steering system-basic
Steering system (sistem kemudi) adalah suatu mekanisme pada kendaraan yang
mempunyai fungsi mengubah atau mengatur arah dari suatu kendaraan dengan cara
membelokkan arah roda depannya. Pada dasarnya sistem kemudi mempunyai fungsi utama
yaitu untuk membelokkan roda-roda depan kendaraan ke kanan ataupun ke kiri. Selain itu,
sistem kemudi mempunyai sifat-sifat seperti berikut :
1. Dapat menjamin dan menjaga stabilitas arah suatu kendaraan
2. Dapat digunakan sebagai pengendali arah kendaraan pada segala jenis kondisi medan,
belokan, dan kecepatan
3. Tidak membahayakan pengemudi jika saat terjadi kecelakaan
4. Tidak membutuhkan tenaga yang besar dari pengemudi untuk membelokkan roda
Pada sistem kemudi mempunyai 3 bagian inti atau utama, yaitu steering column,
steering gear, dan steering linkage.

Pertama ada steering column yang berada pada bodi melalui brakeaway bracket dan
terdiri dari steering main shaft serta column tube. Steering column ini dapat bekerja dengan
cara meneruskan putaran roda kemudi oleh main shaft ke steering gear dan column tubenya
mengikat main shaft ke bodi.
Kedua ada steering gear yang mempunyai fungsi mengarahkan roda depan suatu
kendaraan dan sebagai gigi reduksi yang meningkatkan momen suatu kendaraan agar
kemudi menjadi lebih ringan. Steering gear ini dibagi menjadi beberapa tipe yaitu
recirculatting ball dan rack and pinion.

Terakhir ada steering linkage. Bagian ini terdiri dari rod dan arm. Rod dan arm ini
berfungsi untuk meneruskan tenaga gerak dari steering gear ke roda depan kendaraan.
Steering linkage juga dibagi menjadi beberapa tipe seperti steering linkage untuk suspensi
rigid dan steering linkage untuk suspensi independent. 2 tipe steering linkage tersebut
sengaja dibuat untuk menjaga kestabilan pengendara.

Selain itu, sistem kemudi juga dibedakan berdasarkan tenaga yang digunakannya
menjadi 2 tipe, yaitu manual steering dan power steering. Pada prinsipnya sistem kemudi
akan bekerja jika steering wheelnya (roda kemudi) diputar lalu tenaga putarnya diteruskan
ke steering gear (roda gigi kemudi) oleh steering column (batang kemudi). Kemudian
tenaganya akan diperbesar oleh steering gear sehingga menghasilkan momen puntir yang
lebih besar untuk diteruskan ke steering linkage. Setelah itu gerakan steering gearnya akan
diteruskan ke roda-roda depan kendaraan.

Daftar Pustaka

Akhmadi, A.N. (2018). ANALISA KERUSAKAN SISTEM KEMUDI PADA MOTOR SPYDER
RODA TIGA. Nozzle: Journal Mechanical Engineering, 5(2).

Setyono, B., & Setiawan, Y. (2015). RANCANG BANGUN SISTEM TRANSMISI, KEMUDI,
DAN PENGEREMAN MOBIL LISTRIK “SEMUT ABANG”. In Seminar Nasional Sains dan
Teknologi Terapan (Vol.3, p. 2015).

Dewi, E. U. P., Arnandi, W., & Purnomo, S. J. (2018). APLIKASI SISTEM KEMUDI TIPE
RACK AND PINION PADA GOKART. RIDTEM (Riset Diploma Teknik Mesin), 1(1), 19-22.

Mamahit, J. F., Tangkuman, S., & Rembet, M. (2016). Perancangan SIstem Kemudi Gokar
Listrik. JURNAL ONLINE POROS TEKNIK MESIN UNSRAT, 5(1).

PUTRA, A. N. PEMBUATAN DUDUKAN SISTEM KEMUDI PADA MOBILBARANG’13.


Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group, Jakarta : Penerbit PT. Toyota-Astra
Motor.

Anonim (2004). N-Step 2 Chassis Training Materials Text, Jakarta : Penerbit PT. NISSAN.

Anda mungkin juga menyukai