Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

SOSIALISASI SESI 3

Dosen Pembimbing : Ns. Sri Supami, S.Kep, S.Pd, M.Kes


Mata Ajar : Keperawatan Jiwa II
Di Susun Oleh Kelompok 3 :
1. Alifah Isykharimah : 181030100132
2. Ellisa Safitri Feraga : 181030100122
3. Lisa Agustin : 181030100120
4. Widiya Ningsih : 181030100139

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
TANGGERANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

A.    DESKRIPSI
Manusia adalah makhluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain
disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi
sesame manusia.Kebutuhan sosial manusia meliputi rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari
orang lain, penghargaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak
selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga
mungkin terjadi suatu gangguan terhadap  kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang.
(Stuart & Sundeen, 2005)
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, terapi aktifitas kelompok sering
diperlukan dalam praktik keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan
terapeutik. Terapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari terapi modalitas yang berupaya
meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan (Keliat, 2004)
(Keliat, 2004) menyatakan ada dua tujuan umum dari terapi aktifitas kelompok ini yaitu
tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitative.
Tujuan terapeutik meliputi:
1.      Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi
2.      Mendorog sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien)
3.      Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu
4.      Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif
5.      Meningkatkan rasa yang dimiliki
6.      Meningkatkan rasa percaya diri
7.      Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah

Tujuan rehabilitatif  meliputi:
1.      Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri,
2.      Meningkatkan kemampuan empati
3.      Meningkatkan keterampilan sosial,
4.      Meningkatkan pola penyelesaian masalah.
Menurut Stuart & Sundeen, (2005).Beberapa aspek dari klien yang haru diperhatikan dalam
penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan,
merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri,
menghindar dari orang lain

2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab
seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan
bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat
lain ke satu klien lain

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok
yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa.Terapi ini diharapkan dapat memacu
klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar
stimulus persepsi eksternal.(Keliat, 2004)

B.     MASALAH KEPERAWATAN
Menurut (Keliat, 2004)Therapi aktivitas kelompok sosialisasi  ditujukan pada klien dengan
masalah keperawatan :
1. Isolasi sosial : Menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
C.    TUJUAN
Stuart & Sundeen, (2005), menyatakan bahwa tujuan dilakukannya terapi aktifitas kelompok
sosialisasi adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan memotivasi
proses pikir dan afektif
2. Tujuan Khusus
v  Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
v  Klien mampu menanyakan masalah pribadi kepada satu orang anggota kelompok
v  Klien mampu menjawab pertanyaan tentang masalah pribadi
v  Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang
berbicara
v  Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
v  Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
v  Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
v  Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang
dilakukan

D.    PERSIAPAN
Menurut Keliat, (2004), hal-hal yang harus disiapkan dalam melakukan terapi aktitas kelompok
adalah sebagai berikut:
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas perawat,
alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a.  Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi
dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok,
menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan.
Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya,
memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak
secara dinamis
b.  Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat
mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok
c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas therapi, peserta
yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan
sampai selesai)
3. Proses Seleksi
a.       Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
b.      Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta
kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
c.       Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan
4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang
bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan
therapi aktivitas kelompok.

E.     KEGIATAN
Azizah (2011), mengemukakan bahwa tahapan kegiatan TAK sebagai berikut:
1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh
leader.Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
2. Kegiatan
Kelompok akan melakukan permainan dengan mengedarkan bola sambil menghidupkan
musik, saat musik berhenti maka yang memegang bola  akan melakukan perintah permainan
yaitu bertanya kepada temannya tentang masalah pribadi
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan
pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan kembali tujuan
dan manfaat kegiatan.
F.     KRITERIA EVALUASI
Menurut Azizah (2011), presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan sebagai berikut:
1.      70% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
2.      60% dari jumlah klien mampu bertanya tentang masalah pribadi kepada anggota
kelompoknya

G.    RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Jati RSJD Sambang Lihum Banjarmasin
a) Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
b)  Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
c) Klien dengan isolasi social yang sudah dapat berinteraksi dengan klien lain
2. Masalah Keperawatan
a) Isolasi Sosial
b) Harga diri rendah
c) Halusinasi
3. Persiapan
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
       Hari/Tanggal               : Senin, 14 Desember 2020
    Waktu                         : Pk.14.00 – 15.00 WIB
   Alokasi Waktu            : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
                                             Permainan (15 menit)
 Ekpress feeling (15 menit)
  Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
      Mahasiswa                  : 4 Orang
      Perawat Ruangan        : 1 orang
3). Pembagian Tugas
      Leader                         : Elllisa Safitri
      Co-Leader                   : Alifah Isykharimah
      Observer                      : Widiya Ningsih            
      Fasilitator                    : Lisa Agustin
                                                                
4). Alat Bantu
Pemutar Musik
Papan nama

5). Denah Lokasi


a.             Setting :
45  
 

3
 

Keterangan :                         

   = Pasien
                   = CI dan CT
                  1 = Leader
                  2 = Co-Leader
                  3 = Fasilitator
                  4 = Observer

H.    LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Pada saai ini terapis melakukan :
1. Memberi salam terapeutik
2. Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi/ Validasi
1. Menanyakan perasaan klien pada saat ini
2. Memanyakan apakah klien sudah mencoba berkenalan dengan orang lain
c.       Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi 
2. Menjelaskan aturan main berikut:
-  Jika ada peserta yang meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis
- Lama kegiatan 45 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3.   Tahap Kerja
a. Putar musik dan edarkan bola
b. Pada saat musik berhenti, peserta yang memegang bola mendapat giliran untuk bertanya
tentang kehidupan anggota pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan
cara:
1) Memberi salam
2) Memanggil panggilan/ nama
3) Menanyakan kehidupan pribadi :pekerjaan, orang terdekat/ dipercayai, dan status
perkawinan
4)  Dimulai oleh terapis
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan
4.  Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1. Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi dengan
orang lain.
2. Memasukkan kegiatan brecakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
c.    Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
pembicaraan tertentu.
2. Menyepakati waktu dan tempat

I. EVALUASI DAN DOKUMENTASI


Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai denga tujuan Tak. Untuk TAK sesi 3 evaluasi
kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap-cakap serata kemapuan
nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut ;

Sesi 3
Kemampuan bercakap-cakap
a.       Kemampuan verbal: bertanya
Nama klien
Aspek yang dinilai

1 Mengajukan pertanyaan yang jelas


2 Mengajukan pertanyaan yang ringkas
3 Mengajukan pertanyaan yang relevan
4 Mengajukan pertanyaan secara spontan
Jumlah

b.      Kemampuan verbal: menjawab


Nama klien
Aspek yang dinilai

1 Menjawab dengan jelas


2 Menjawab denga ringkas
3 Menjawab denga relevan
4 Menjawab dengan spontan
Jumlah

c.       Kemampuan nonverbal

Nama klien
Aspek yang dinilai

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

Petunjuk :
1.      Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien
2.      Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada klien dan
tanda X jika tidak ditemukan
3.      Jumlahkan kemapuan klien yang ditemukan . Jika ditemukan jumlah nilai 3-4 berarti klien
mampu dan bila 1-2 dianggap klien belum mampu

LAPORAN HASIL TAK SESI 3


a) Leader
Kelebihan :
-  Leader sudah mampu memimpin jalannya TAK dengan baik
- Mampu memberi penjelasan kepada seluruh peserta TAK
- Mampu menarik perhatian peserta TAK
Kekurangan :
- Tidak melakukan evaluasi subjektif dan objektif setelah kegiatan

b) Co-leader
Kelebihan :
-  Mampu membantu leader mengkoordinasi selama kegiatan berlangsung
-  Mampu mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpan
-  Membantu memimpin jalannya kegiatan
Kekurangan :
-  Kurang mampu membantu leader menciptakan suasana yang memungkinkan dengan
pasien untuk mengikuti TAK sampai selesai

c) Fasilitator
Kelebihan :
- Mampu mempertahankan dan memotivasi peserta
- Mampu membantu pasien selama kegiatan
- Mampu memperhatikan keadaan dan sikap pasien
Kekurangan :
- Kurang dalam memberikan reinforcement kepada pasien

d) Observer
Kelebihan :
- Mampu mengamati proses kegiatan yang berkaitan dengan  tempat dan jalannya kegiatan
TAK

Pengamatan Obsever
Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi
a. Kemampuan verbal: bertanya
Nama klien
Aspek yang dinilai
Tn.S Tn.Ak Tn.H Tn.Sy Tn.As Tn.F
1 Mengajukan pertanyaan yang jelas X √ √ X √ √
2 Mengajukan pertanyaan yang ringkas X √ √ X √ √
3 Mengajukan pertanyaan yang relevan X √ √ X √ √
4 Mengajukan pertanyaan secara spontan X √ √ X √ √
Jumlah 0 4 4 0 4 4

b. Kemampuan verbal: menjawab


Nama klien
Aspek yang dinilai Tn.S Tn.Ak Tn.H Tn.Sy Tn.A Tn.F
s
1 Menjawab dengan jelas X √ √ X √ √
2 Menjawab dengan ringkas √ √ √ √ √ √
3 Menjawab dengan relevan X √ √ X √ √
4 Menjawab dengan spontan √ √ √ √ √ √
Jumlah 2 4 4 2 4 4

c. Kemampuan nonverbal
Nama klien
Aspek yang dinilai
Tn.S Tn.Ak Tn.H Tn.sy Tn.As Tn.F
1 Kontak mata X X √ X √ √
2 Duduk tegak √ √ √ √ √ √
3 Menggunakan bahasa tubuh yang
√ √ √ X √ √
sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
√ √ √ √ √ √
akhir
Jumlah 3 3 4 2 4 4

EVALUASI PELAKSANAAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SESI 3 : Kemampuan bercakap-cakap masalah pribadi

1. Evaluasi Struktur
- Sarana dan prasarana cukup mamadai
- Peserta yang hadir 6 orang
- Fasilitator yang hadir 1
2. Evaluasi Proses
- Kegiatan TAK berjalan sesuai rencana
- Waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan belum sesuai dengan  kontrak waktu diawal kegiatan
- Peserta cukup antusias mengikuti proses TAK
3. Evaluasi Hasil
-  60% peserta kegiatan TAK pada sesi 3 mampu bertanya dan menjawab pertanyaan tentang
masalah pribadi.

Anda mungkin juga menyukai