OLEH :
ILVANA TRISNAWATI
181030100368
OLEH :
ILVANA TRISNAWATI
181030100368
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Ns. Riris Andriati, S.Kep., M.Kep Ns. Rahayu Nawang Wulan, M.Kep
NIDN. 0417108201 NIDN. 0407097604
Mengetahui
Ketua Prodi S1 Keperawatan
LEMBAR PERNYATAAN
i
Yang bertanda tangan di bawah ini :
NIM : 181030100368
Kota Tangerang Selatan” adalah bukan karya tulis ilmiah orang lain baik sebagian
sumbernya. Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila
Ilvana Trisnawati
NIM :181030100368
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
mendapat bantuan berupa bimbingan, arahan dan saran dari berbagai pihak. Untuk
itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :
Tangerang.
2. Ns. Riris Andriati, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Husada Tangerang.
5. Ida Listiana SST., M.Kes selaku Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
iii
6. Ns. Dewi Fitriani, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Jurusan S1 Keperawatan
Penelitian.
Penelitian.
9. Seluruh dosen dan staff tata usaha STIKes Widya Dharma Husada
penelitian ini.
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan
penelitian ini.
iv
Akhir kata semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
khususnya.
Ilvana Trisnawati
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................
LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................
ABSTRACT..............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
DAFTAR BAGAN....................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
D. Manfaat Penelitian...................................................................................
vi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
A. Konsep Teori............................................................................................
1. Konsep Hipertensi...............................................................................
a. Definisi Hipertensi.......................................................................
b. Etiologi Hipertensi.......................................................................
c. Klasifikasi Hipertensi...................................................................
d. Patofisiologi Hipertensi................................................................
f. Penatalaksanaan Hipertensi..........................................................
2. Konsep Lansia.....................................................................................
a. Definisi Lansia...............................................................................
3. Konsep Stress.......................................................................................
a. Definisi Stress................................................................................
b. Gejala Stress..................................................................................
c. Penyebab Stress.............................................................................
d. Tingkat Stress................................................................................
e. Faktor Stress..................................................................................
g. Tahapan Stres.................................................................................
vii
B. Penelitian Terkait ....................................................................................
HIPOTESIS..............................................................................................................
A. Kerangka Konsep.....................................................................................
B. Definisi Operasional.................................................................................
C. Hipotesis...................................................................................................
A. Desain Penelitian......................................................................................
F. Etika Penelitian........................................................................................
G. Keterbatasan Penelitian............................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN..............................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Motto.....................................................................................................
Consent)...............................................................................................
xi
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia menurut UU RI No. 13 pada tahun 1998 dalam Indriana dkk,
(2010) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun. Jenis hipertensi
yang khas pada lansia adalah isolated systolic hypertension (ISH), dimana
tekanan darah sistolik tinggi (>140 mmHg), tetapi tekanan darah diastolik
tetap normal (<90 mmHg) (Arif, 2013). Lansia sering terkena hipertensi
Namun efek stress saat ini dapat menyebabkan penyakit fisik karena
kelemahan dan berkurangnya daya tahan tubuh pada saat tersebut (Mardiana,
2014).
normal, secara umum dikatakan hipertensi jika tekanan darah melebihi 140/90
mmHg (Herwati and Wiwi sartika, 2014). Hipertensi juga disebut suatu
keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang abnormal dan terus
menerus pada beberapa pemeriksaan tekanan darah, yang disebabkan oleh satu
atau lebih faktor resiko yang tidak berfungsi dengan baik untuk
1
2
Stress merupakan kondisi umum yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan
tidak dapat dihindari dan itu terjadi pada semua orang (Windarsih, et al,
2017). Stress juga merupakan respons atau respons tubuh terhadap berbagai
tuntutan atau beban atasnya yang bersifat non spesifik. Stress juga merupakan
faktor pemicu baik, penyebab maupun akibat kecacatan atau penyakit. Faktor-
Stress digambarkan sebagai kerusakan pada tubuh, apakah penyebab stress itu
positif atau negatif. Terlalu banyak stress dapat menyebabkan kecacatan dan
sakit, tetapi stress dapat membantu orang untuk lebih waspada terhadap
Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 dalam
tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang menderita hipertensi, dan
diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan
penanganan yang baik bisa terjadi penyakit yang lainnya seperti stroke.
Indonesia meningkat dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun
provinsi Banten meningkat pada tahun 2013 sebesar 25,8% pada tahun 2018
16,5% dan yang terendah adalah Kota Cilegon 11,9% (Profil Dinkes Banten,
2019).
tentu menjadi masalah kesehatan yang biasa dialami orang saat memasuki usia
paruh baya, beberapa penelitian yang memperkirakan bahwa pada tahun 2025
mendatang terdapat 1,5 Milyar orang akan terkena penyakit hipertensi ini
Menurut Nasir dkk (2011) stres merupakan kondisi yang tidak menyenangkan
dimana orang menganggap tuntutan suatu situasi sebagai beban atau di luar
pendekatan kepada lansia agar tidak mengalami stres dalam waktu yang lama.
Lansia yang mengalami stres salah satu penyebabnya adalah kondisi mental,
kesehatan yang menurun dan kondisi ekonomi dan sosial yang baik.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
tangerang selatan.
5
2. Tujuan khusus
Tangerang Selatan.
D. Manfaat penelitian
1. Bagi peniliti
mental.
6
4. Bagi masyarakat
Manfaat yang bisa diperoleh dari masyarakat yaitu bagi para lansia sebagai
bahan pengetahuan tentang apa saja penyebab stres yang biasa dialami
oleh lansia dan bagaimana cara mengelola stres tersebut agar terhindar dari
penyakit-penyakit kardiovasular.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. Konsep Hipertensi
a. Definisi Hipertensi
tenaga kesehatan lain di rumah sakit atau klinik kesehatan. Apabila nilai
7
8
kemudian. Nilai tekanan darah tetap tinggi – nilai tekanan darah sistolik
160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg (Smeltzer & Bare, 2013).
darah sistole > 140 mmHg dan tekanan darah diastole > 90 mmHg.
b. Etiologi Hipertensi
2012):
a) Genetik
c) Diet
e) Berat Badan/Obesitas
25% lebih berat di atas berat badan ideal juga sering di kaitkan
c) Gangguan Endokrin
benign (jinak).
11
(Malas Berolahraga).
e) Stres
f) Kehamilan
g) Luka Bakar
tekanan darah.
c. Klasifikasi Hipertensi.
(ESH-ESC), 2013.
d. Patofisiologi Hipertensi
(Ardiansyah, 2012).
13
pasti mengapa kontrol ini gagal pada hipertensi belum diketahui. Hal ini
tidak ada.
normal.
(Udjianti, 2010).
e. Komplikasi Hipertensi
berikut :
1) Jantung
2) Otak
stroke. Jika tidak diobati, risiko stroke tujuh kali lebih tinggi.
3) Ginjal
4) Mata
f. Penatalaksanaan Hipertensi
pada atau kurang dari 140/90 mmHg (130/80 mmHg untuk penderita
diabetes melitus atau penderita penyakit ginjal kronis), kapan pun jika
1) Terapi Farmakologi.
betablocker, vasodilator.
penderita asma).
penderita asma).
dan lemak terbatas dan diet tinggi serat (Erlyna, 2011). Gaya hidup
yang baik seperti olahraga secara teratur, hidup dengan santai dan
bahwa modifikasi gaya hidup tidak dibahas secara detail, tetapi ada
tekanan darah sistolik 2-4 mmHg dan yang terakhir adalah berhenti
(Friedman, 2010).
19
e) Berhenti merokok.
darahnya terkendali).
nafas dalam.
yang timbul pada tubuh adalah sakit kepala (rasa berat di tengkuk),
berdarah, wajah memerah, sering buang air kecil setiap malam hari
(Situmorang, 2015).
saraf pusat.
4) Telinga berdengung.
6) Suka tidur
2. Konsep Lansia
a. Definisi Lansia
lansia ini akan terjadi suatu proses yang disebut Aging Process atau
Lanjut usia adalah fenomena biologis yang tidak dapat dihindari oleh
(Ratnawati, 2017).
sekolah, remaja, dewasa, dan menjadi lansia. Tahap berbeda ini dimulai
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
dengan risiko tinggi (lebih dari usia 70 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan).
Depkes RI (Padila, 2013), ada lima klasifikasi pada lansia terdiri dari :
tahun.
23
kesehatan.
berikut:
panutan.
2) Tipe mandiri
undangan.
4) Tipe pasrah
5) Tipe bingung
Perubahan yang terjadi pada lansia suatu proses yang tidak dapat
yaitu :
3. Konsep Stress
a. Definisi Stress
ancaman (nyata atau sesuatu yang dibayangkan) pada mental, fisik, atau
dalam kehidupan sehari-hari yang tidak dapat dihindari dan setiap orang
26
b. Gejala Stress
Gejala stres yang dapat muncul pada seseorang antara lain (Dwidiyanti,
marah, mudah menangis, pikiran bunuh diri, putus asa, dan gejala
lainnya.
melakukan pembunuhan.
c. Penyebab Stress
penyebab penyakit.
gagal tumbuh dan perkembangan pada masa bayi dari hingga usia
tua.
d. Tingkatan Stress
f. Faktor stress
1) Faktor Predisposisi
terjadi lebih dari enam bulan yang lalu. Berikut ini merupakan faktor
predisposisi yaitu (Stuart, G.W., Keliat, B., A., & Pasaribu, 2016) :
pertahanan psikologis.
2) Faktor Presipitasi
antara lain (Stuart, G.W., Keliat, B., A., & Pasaribu, 2016; Yusuf,
h. Tahapan Stress
31
(2016) menjelaskan bahwa tahapan stres terdiri dari enam tahapan yaitu
insomnia.
B. Penelitian Terkait
1. Jurnal milik Seke, Prisilia Alva. Dkk (2016) yang berjudul Hubungan
Exact Test (p=0,000). Saran: untuk lansia dapat menghindari stres yang
bisa memicu tekanan darah meningkat dan untuk pembaca bisa dijadikan
2. Jurnal milik Azizah, Rohmatul & Hartanti, Rita dwi (2016) yang
(<0,05) dan nilai korelasi Spearman (r) sebesar -0,535 yang artinya ada
hubungan yang kuat antara tingkat stress dengan kualitas hidup lansia
4. Khotimah, Meilinda Nurul. dkk (2021) yang berjudul Terapi Masase dan
IKAPI : 264/JTI/2020).
35
C. Kerangka Teori
HIPERTENSI
Faktor Hipertensi
Penyebab Hipertensi
1. Genetik
2. Jenis kelamin 1. Hipertensi Esensial
3. Gangguan Endokrin 2. Hipertensi Sekunder
4. Stress
TINGKAT STRESS
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
dengan variabel dependen yang akan di amato atau di ukur melalui penelitian
Tingkat stress.
37
38
Keterangan :
: Mencari hubungan
B. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah penentuan kontrak atau sifat yang akan dipelajari
fisik, atau
kesejahteraan
spiritual
seseorang yang
dihasilkan dari
serangkaian
respons
psikologis dan
adaptasi.
peningkatan 2. Hipertensi
dimana tingkat 2 = 2
40
tekanan
diastoliknya lebih
dari 90 mmHg,
yang
mengakibatkan
peningkatan
angka kesakitan
(morbiditas) dan
angka kematian
C. Hipotesis
Lansia.
pada Lansia.
Lansia.
41
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
metode cross sectional dengan desain analitis, yaitu penelitian dengan cara
untuk menjelaskan apa yang sedang diteliti atau apa hasil dari penelitian
tersebut.
1. Lokasi Penelitian
Dalam penelitian ini lokasi yang digunakan sebagai objek penelitian yaitu
di Wilayah Pamulang
2. Waktu Penelitian
42
43
1. Populasi
Populasi adalah domain generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek
2. Sampel
penelitian dengan cara memilih sampel dari populasi yang diinginkan oleh
𝑛=
Keterangan :
n : Perkiraan sampel
44
N : Jumlah Populasi
𝑛=
1 + 𝑁 (𝑑2)
𝑛=
42
1 + 42(0,01)
𝑛=
42
1,42
𝑛 = 29,5
𝑛 = 428
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria ekslusi
Instrument penelitian adalah alat atau fitur yang digunakan oleh peneliti
2018).
tensimeter jarum.
a. Uji Validitas
Moment, dapat ditetapkan jika r hitung > r tabel (p ≤ 0,05), maka soal
b. Uji Reliabilitas
kuesioner ini telah digunakan lebih dari satu kali (Sugiyono, 2017).
variabel cronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 dan kedua instrument
3. Jenis Data
a. Data Primer
1) Wawancara
2) Observasi
48
sebagai berikut :
pembacaan sphygmomanometer.
b. Data sekunder
tanpa disadari. Peneliti tidak mendapatkan data yang sesuai dengan standar
langkah-langkah berikut :
50
Selatan.
dan tujuan yang akan dilakukan serta dapat bertanya jika ada
pertanyaan.
dilakukan.
komputer.
1. Pengolahan Data
a. Editing data
dan perbaikan. Jika ada data yang tidak lengkap, data harus
tetapi jika ini tidak memungkinkan, data yang tidak lengkap tidak
b. Coding data
c. Data entry
data” ini harus akurat. Jika tidak, memasukkan data saja akan
menimbulkan prasangka.
d. Cleaning
sanitasi data.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
dan pekerjaan, dan data khusus meliputi tingkat stress dan hipertensi.
berikut :
F
P= x 100%
n
Keterangan :
P : Persentase
b. Analisa Bivariat
53
yaitu variabel bebas dan variabel terikat, dan diduga adanya hubungan
ordinal maka uji statistic yang digunakan adalah uji spearman rank.
Uji sperman rank merupakan seluruh hipotesis buat kategori. Uji ini
paling kecil 4-30 subjek yang diteliti & memakai analisa data uji
F. Etika penelitian
Seorang penelitian atau peneliti harus memegang teguh sikap ilmiah dan etika
( Notoatmodjo, 2012).
dignity)
yang mencangkup :
yang ditimbulkan.
d. Kerahasiaan identitas.
Setiap orang memiliki hak pribadi dasar, seperti privasi dan kebebasan
inclusivess)
G. Keterbatasan Penelitian
2. Waktu penelitian yang singkat, jadwal yang padat, dan pada saat
kuesioner.
https://scholar.archive.org/work/3ypmdyg2snalrpo4pcqfpynoda/access/
wayback/http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kreativitas/article/
download/2843/pdf
DA, Iceu Amira, dkk. 2021. “Hubungan Tingkat Stres Dengan Hipertensi Pada
https://ejurnal.universitas-bth.ac.id/index.php/P3M_JKBTH/article/view/677
http://nusantarahasanajournal.com/index.php/nhj/article/view/18 2
Azizah, Rohmatul & Hartanti, Rita dwi. 2016. “Hubungan Tingkat Stress dengan
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/7766
Putra, Made Mahaguan, dkk. 2019. “Hubungan keadaan Sosial Ekonomi dan
https://www.akperinsada.ac.id/e-jurnal/index.php/insada/article/view/150
Aqsho, Irfan Basyarul. 2021. “Hubungan Tingkat Stress Terhadap Tekanan Darah
Pada Usia Madya Di Desa Katikan Kabupaten Ngawi”. Jurnal Kesehatan Olahraga
84.https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan
olahraga/article/view/42146
Seke, Prisilia Alva, dkk. 2016. “Hubungan kejadian stress dengan penyakit
hipertensi pada lansia dibalai penyantunan lanjut usia senjah cerah kecamatan
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/12880
Khotimah, Meilinda Nurul, dkk. 2021. “Terapi Masase dan Terapi Nafas dalam
dengsn kejadian Acne Vulgaris pada remaja putri SMK Sasmita Jaya
MOTTO
Kepada
Yth. Responden
Dengan Hormat.
Nim : 181030100368
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya Hubungan Tingkat Stress dengan
Saya mohon kesediaan saudari untuk turut berpartisipasi dalam penelitian ini
dengan ikut serta mengisi kuesioner Tingkat Stress dalam kegiatan yang akan
saya laksanakan, pada kami beritahukan bahwa yang peneliti akan dijaga
kerahasiaannya.
Ilvana Trisnawati
Lampiran III
Nama :
Umur :
Alamat :
Tangerang, 2022
(……………..)
Lampiran IV
Kuesioner 1
Usia :
< 2 tahun
2 – 5 tahun
>5 tahun
Pernah
Tidak pernah
Pengobatan hipertensi :
Secara teratur
Bila ada tanda dan gejala
Lampiran V
Kuesioner 2
Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaan yang mungkin sesuai dengan kalian
dalam menghadapi situasi hidup sehari-hari. Terdapat empat pilihan jawaban yang
Selanjutnya kalian diminta untuk mengisi kuesioner dengan bertanda silang (x)
Nama :
Alamat :
No Pertanyaan 0 1 2 3
1. Saya merasa bahwa diri saya menjadi
perasaan positif.
fisik sebelumnya).
mau copot).
kesal.
12. Saya merasa lelah menghabiskan banyak
sebentar).
hal.
tersinggung.
bermanfaat.
marah.
saya lakukan.
apapun.
lakukan.
depan.
Lampiran VI
N %
Excluded
a
0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
.930 42
Lampiran VII