Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

TINJAUAN KASUS

3.1. IDENTITAS UMUM KLIEN


Identitas kepala keluarga Tanggal pengkajian: 06-11-2020
Nama KK : Tn.H
Pendidikan : SMP
Umur : 61 Tahun
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Alamat : Surabaya
Suku : Jawa
No tlp :08213225xxx

A.Komposisi keluaraga
No Nama L/P Umur Hub Pekerjaan Pendidikan Ket
keluarga
1. Tn .H L 61th Suami Tidak SMP Sehat
bekerja
2. Ny.S P 58th Istri Tidak SD Sakit
bekrja (CVA)
a. Genogram
Tn.S
Ny.M meninggal Ny.K meninggal
Tn.D meninggal usia T
meninggal usia 50thn usia 78thn karena
85thn karena Hipertensi
usia 70thn karena n.Dj 91th Hipertensi
karena DM GGK

Tn.P meninggal usia 40thn


karena gagal jantung Ny.S usia 58thn mengalami
CVA sudah 6 bulan

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan : Meninggal

: Px Ny.S umur 58thn. CVA ---------: Tinggal bersama satu rumah


b. Type keluarga : nuclear family
c. Masalah yang terjadi dengan type tersebut : tidak ada masalah
d. Suku bangsa
a) Asal suku bangsa : jawa
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : pasien dan keluarga mempun
yai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan
e. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan : Islam. Tidak ada keperca
yaan agama yang bertantangan dengan kesehatan
f. Status sosial ekonomi keluarga
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : tidak ada yang bekerja semenjak
Ny.S sakit. Tn.H hanya mengandalkan kontrakan yang dimilikinya dan
tabungan masa tua nya saja.
b) Penghasilan : saat ini penghasilan didapatkan dari pembayaran ontrakan
Tn.H yaitu 1jt/bulan.
c) Upaya lain : bila ada keperluan mendadak, Tn.H menggunakan ansuransi
BPJS dan meminta bantuan anak-anaknya.
d) Harta benda yang dimiliki (perabot ,transportasi,dll) : sepeda motor, hp, tv, l
emari es.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan yang di keluarkan adala
h pemenuhan kebutuhan pokok keluarga (seperti makan,minum air,listrik,
dan obat-obatan)
g. Aktivitas rekreasi keluarga : keluarga jarang melakukan rekreasi. Rekreasi di lakuk
an dengan menonton tv bersama.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


a. Tahap perkembangan saat ini (usia anak tertua) :
Usia anak pertama 46th keluarga dengan tahapan dewasa
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendala :
Tahap perkembangan keluarga Tn.H tidak ada kendala
c. Riwayat kesehatan keluarga inti :
a) Riwayat keluarga saat ini : istri Tn.H yaitu Ny.S mengalami sakit stroke.
b) Riwayat penyakit keturunan: saat ini di dalam keluarga tidak ada penyakit
keturunan
c) Riwayat kesehatan masing –masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masal Tindaka
kesehatan (BCG/POLIO ah kes n yang t
/DPT/HB/Camp ehatan elah dil
ak akukan
1. Tn.H 61th 65kg Sehat Imunisasi Tidak Tidak
lengkap ada ada

2. Ny.S 58th 50kg Sakit Imunisasi CVA Mengk


lengkap onsums
i obat
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan :
Tn.H meminta rujukan dari Puskesmas Putat Jaya untuk ke RS.William B
ooth dengan jarak 4,5km
e) Riwayat keluarga sebelumnya : keluarga mempunyai riwayat hipertensi
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

4 1
2

Keterangan :
1: pintu
2: ruang tamu
3: kamar
4: kamar mandi
5: dapur

a. Karasteristik rumah :
a) Luas rumah : 4x10m2 dengan 1 jendela , terdapat 1 ventilasi ,
b) Type rumah : permanen
c) Pemilik rumah : milik sendiri, sejak 1998
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 1 kamar tidur,1 kamar mandi
e) Ventilasi atau jendela : rumah memliki ventilasi, dan jauh dari kamar.
Pencahayaan kurang (remang-remang)
f) Pemanfaatan lingkungan : penataan perabotan yang tidak terpakai,
pencahayaan kurang, tidak adanya ventilasi
g) Septick tank : ADA , letak : di belakang rumah. Jarak 50m
h) Sumber air minum: sumber air dari PDAM , air minum dari kemasan galon
i) Kamar mandi / WC : kamar mandi keluarga dalam keadaan bersih (tidak ada
jentik, lantai tidak licin)
j) Sampah: sampah tidak berserakan, terletak di depan rumah. Limbah RT : Di
buang melalui selokan yang ada di samping rumah
k) Kebersihan lingkungan : rumah terletak di dalam perkampungan , tetapi kead
aan rumah tetap bersih.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Kebiasaan : Ny.S mengikuti pengajian rutin
b) Aturan /kesepakatan : Pengajian dilakukan 2x/minggu sekali pada hari selasa
dan jum’at
c) Budaya : jawa
c. Mobilitas geografis keluarga : Tn.H menetap di Surabaya sejak tahun 1980,
pertama Tn.H bertempat tinggal di Dukuh Kupang Barat. Pada tahun 1998
hingga sekarang.Tn.H sudah 22th tinggal dirumah yang sekarang di Putat
Gede Baru 3/59 Surabaya.
d. Perkumpulan keluarga dan intraksi dengan masyarakat : keluarga sangat akra
b dengan masyarakat sekitar rumah , aktif dalam kegiatan di masyarakat sep
erti Pengajian dan kerja bakti.
e. System pendukung keluarga : jarak rumah ke puskesmas 3 km, serta pasien
memliki BPJS
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola acara keluarga : terbuka, anggota keluarga saling terbuka pendapat
(terorganisasi)
b. Struktur kekuatan keluarga : Nn.A (Cucu ke-1) pasien yang mengambil obat
di rumah sakit meminta rujukan di puskesmas
c. Struktur peran (peran masing –masing anggota keluarga ) : Tn.H adalah
sebagai ayah (suami) tidak bekerja hanya mengurus istrinya yang sakit. Ny.S
sebagai ibu yang mengurus rumah tangga (istri).
d. Nilai dan norma anggota keluarga : keluarga selalu menganut nilai dan norm
a yang ada di masyarakat

V.FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : Tn.H mengatakan semua anggota keluarganya saling
menyanyangi dan mendukung
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga hidup rukun, baik
dengan keluarga inti maupun keluarga besar meskipun mereka tidak
tinggal bersama
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : hubungan antar keluarga baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan :
seluruh anggota keluarga (teroganisasi)
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : anak pasien yang tinggal terpisah
sering berkunjung dan bersenang ramai bersama
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : anggota keluarga aktif dalam
kegiatan social (sebelum sakit) saat ini Tn.H yang berpartisipasi
dilingkungan masyarakat seperti membayar iuran yang ada di RT
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Ny.S sebelumnya menderita Hipertensi tetapi Ny.S tidak pernah meminum obat
Hipertensi, jika Hipertensi nya kambuh Ny.S hanya minum obat sakit kepala. Ny.S
menderita stroke sejak Mei 2020 dengan pengobatan sejak Mei 2020 hanya diberikan
obat saja. Saat ini Ny.S hanya berbaring dan duduk diatas tempat tidur.
2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Ny.S menderita stroke sudah 6bulan. Ny.S mengalami kekakuan pada
ekstremitas atas dan bawah sebelah kanan, akibatnya Ny.S memerlukan bantuan
maksimal untuk melakukan aktivitas.
3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Tn.H suami Ny.S kesulitan untuk merawat istrinya karena kelelahan
mengurus rumah dan terkadang asam urat nya kambuh, sehingga Tn.H bingung untuk
merawat istrinya.
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
Tn.H mengatakan tidak mampu memodifikasi lingkungan karena merasa
kelelahan untuk merawat istrinya yang sedang sakit, sementara harus mengurus
rumah, juga tidak membuat jendela kamar karena tidak terdapat celah lagi dan
mengganti lantai kamar yang licin.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn.H mengatakan awalnya tidak menghiraukan penyakit yang sedang diderita
Ny.S (istrinya) sejak dulu.Tn.H baru menyadari sewaktu Ny.S sudah dalam keadaan
yang sudah parah dan di diagnosa stroke (CVA)
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: Tn.H dan Ny.S memiliki anak 3 perempuan dan 3
laki-laki
b) Akseptor : tidak ada / tidak terkaji
c) Aseptor: tidak ada / tidak terkaji
d) Keterangan lain : keluarga Tn.H sudah melaksanakan fungsi reproduksinya.
Tn.H dan Ny.S mempunyai 6 anak. Ny.S mengatakan sudah menopause
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya penuhan sandang pangan : semenjak Ny.S sakit dan Tn.H tidak
bekerja sehingga pemenuhan sandang pangan berasal dari uang rumah
kontrakan yang Tn.H punya.
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : pasien dan keluarga memanfaatkan
puskesmas sebagai sumber pelayanan kesehatan dan mempunyai BPJS.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek : Ny.S mengeluh capek harus minum obat terus dan hanya
bisa duduk dan berbaring saja.
b. Stressor jangka panjang : keluarga takut jika penyakit yang anggota keluarga derit
a nenurun kepada anaknya. Tn.H dan Ny.S juga takut jika tidak ada yang merawat .
c. Respon keluarga terhadap stressor : keluarga menganggap ini adalah cobaan dan m
elihat masih banyak yang lebih menderita dari padanya
d. Strategi koping : berdiskusi dengan keluarga dan rutin mengikuti kegiatan keaaga
maan
e. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada strategi adaptasi yang disfungsional

VII. KEADAAN GIZI KELUARGA


a. Pemenuhan gizi : gizi terpenuhi dengan baik. Makan sehari 3x (nasi, lauk pauk
dan sayur). IMT: 22,49 (normal), Ny.S membutuhkan 225kkal.
b. Upaya lain : keluarga mampu menambahkan buah-buahan sebagai pelengkap
setelah makan

VIII. HARAPAN KELUARGA


a. Terhadap masalah kesehatannya : Tn.H tetap ingin Ny.S sembuh, anak setia memf
asilitasi Tn.H dan Ny.S
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga berharap ada tim kesehatan yang
berkunjung ke rumahnya dan memeriksa serta bisa mebawakan obat setiap harinya
sehingga tidak keluar rumah dan berharap petugas kesehatan tetap sabar dengan pr
ofesinya.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
NO. VARIABEL NAMA ANGGOTA KELUARGA
Tn.H Ny.S
1. Riwayat penyakit Tidak ada Stroke
saat ini
2. Keluhan yang Pasien mengatakan Pasien mengatakan tidak
dirasakan terkadang asam urat nya bisa berjalan, tangan dan
kambuh jika sudah terlalu kaki kanannya terasa
kecapekan mengurus kaku
rumah dan merawat
istrinya yang sakit
3. Tanda dan gejala Nyeri pada kaki Pasien hanya duduk dan
tidurran saja
4. Riwayat penyakit Asam urat Hipertensi
sebelumnya
5. Tanda-tanda vital TD: 120/80mmHg TD: 160/90mmHg
S: 36oC S: 36oC
RR: 16x/menit RR: 16x/menit
N: 60x/menit N: 82x/menit
6. System Auskultasi S1 dan S2 Auskultasi S1 dan S2
kardiovaskular tunggal tunggal
7. System respirasi Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris,
tidak ada massa, pasien tidak ada massa, pasien
bernafas spontan bernafas spontan
menggunakan pernafasan menggunakan pernafasan
dada dada
8. System GI Tract Tidak ada lesi pada Tidak ada lesi pada
abdomen, tidak ada bekas abdomen, tidak ada bekas
Operasi, peristaltik usus Operasi, peristaltik usus
21x/menit, suara perkusi 21x/menit, suara perkusi
tympani, tidak ada massa tympani, tidak ada massa
9. System Tidak ada hemiparesis Terdapat hemiparesis
persyarafan
10. System Tidak ada gangguan gerak 5 3
muskuloskeletal 5 2
 Ekstremitas atas: tidak
ada lesi, kekuatan otot
sebelah kiri 5 dan kanan
3 karena mengalami
stroke, tidak ada nyeri
tekan, akra teraba
hangat, turgor kulit
kembali <2detik, reflek
bisep trisep sebelah kiri
(+)
 Ekstremitas bawah:
tidak ada odem, tidak
ada bekas luka,
kekuatan otot sebelah
kiri 5 dan kanan 2
karena mengalami
stroke, teraba dingin,
tidak ada nyeri tekan,
reflek patella (+)
sebelah kiri
11. System genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji
ANALISA DATA
No Data Problem Etiologi
.
1. DS: Gangguan Ketidakmampuan
- Ny.S mengatakan tidak bisa mobilitas fisik keluarga
berjalan, memberikan
- Ny.S mengatakan kesulitan perawatan
berjalan karena taku tjatuh lanjutan terhadap
- Tn.H mengatakan kesulitan keluarga
dalam merawat Ny.S karena
harus mengurus rumah dan
mempunyai riwayat asam
urat.
DO:
- Pasien tampak kesulitan
berjalan
- Pasien hanya berbaring
ditempat tidur
- Kekuatan otot 3 (tangan
kanan) 2 (sebelah kaki
kanan)
- Reflek patella (-) sebelah
kanan
- Semua kebutuhan dibantu
oleh keluarga
- Berbaring dan duduk
ditempat tidur
2. DS: Resiko jatuh Ketidakmampuan
- Tn.H mengatakan bahwa keluarga dalam
Ny.S jika tidur sering memodifikasi
terbangun dan mencoba lingkungan
untuk duduk ditepi tempat
tidur
- Ny.S mengatakan bahwa
tempat tidurnya terlalu
tinggi
- Ny.S mengatakan pernah
hampir terjatuh pada saat
dituntun untuk ke kamar
mandi oleh Tn.H
DO:
- Lantai kadang terasa licin
- Tempat tidur terlalu tinggi
3. DS: Resiko perfusi Ketidakmampuan
- Ny.S mengatakan serebral keluarga
mempunyai riwayat mengenal
hipertensi tetapi Ny.S tidak masalah
pernah minum obat kesehatan
- Ny.S mengatakan jika
hipertensi nya kambuh
hanya meminum obat sakit
kepala saja
- Ny.S mengatakan terserang
stroke pada saat BAK di
kamar mandi kemudia
sudah tidak terasa anggota
gerak sebelah kanan
DO:
- Awal terserang stroke
kepala terasa berat
- Kaki dan tangan sebelah
kanan tidak terasa sama
sekali
4. DS: Defisit Ketidakmampuan
- Tn.H mengatakan tidak pengetahuan keluarga dalam
pernah menghiraukan memanfaatkan
penyakit Ny.S sejak dulu fasilitas kesehatan
- Ny.S tidak pernah pergi ke
fasilitas kesehatan untuk
memeriksakan
kesehatannya
DO:
- Tn.H dan Ny.S selalu
bertanya tentang penyakit
yang di derita Ny.S dan tak
kunjung sembuh
- Jarak puskesmas dari rumah
3km
SKORING
1. Diagnosa keperawatan: Gangguan mobilitas fisik pada Ny.S keluarga Tn.H
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memberikan perawatan lanjutan
terhadap keluarga
No. Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1 Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman
 Ancaman 2 1 kesehatan
kesehatan
 Kurang/tidak 3
sehat
 Krisis atau 1
sejahtera

2 Kemungkinan masalah ½x2=1 Masalah dapat


dapat diubah diatasi sebagian
 Mudah 2 2 karena saat
 Sebagian 1 diberi
 Tidak dapat 0 penjelasan
pasien dan
keluarga dapat
memahami
dengan baik
3 Potensial masalah dapat 3/3 x 1 = 1 Potensial
3 dicegah masalah dapat
 Tinggi 3 1 dicegah tinggi
 Cukup 2 karena fasilitas
 rendah 1 untuk mengatasi
masalah masih
bisa diusahakan
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Pasien dan
 Masalah berat, 2 keluarga tahu
harus segera ditangani bahwa masalah
 Ada masalah, yang diderita
tetapi tidak perlu segera 1 1 harus ditangani,
ditangani tetapi kurang
 Masalah tidak adanya
dirasakan perhatian
0 keluarga
terhadap
masalah yang
diderita
Total = 3 2/3
2. Diangnosa keperawatan: Resiko jatuh pada Ny.S keluarga Tn.H berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
No. Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1 Sifat Masalah 2/3 x 1 = 2/3 Ancaman
 Ancaman 2 1 kesehatan
kesehatan
 Kurang/tidak 3
sehat
 Krisis atau 1
sejahtera

2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Masalah dapat


dapat diubah diatasi dengan
 Mudah 2 2 sebagaian
 Sebagian 1 karena saat
 Tidak dapat 0 diberi
penjelasan
pasien dan
keluarga dapat
memahami
dengan baik
3 Potensial masalah dapat 1/3 x 1 = 1/3 Potensial
3 dicegah masalah dapat
 Tinggi 3 1 dicegah rendah
 Cukup 2 karena fasilitas
 rendah 1 untuk mengatasi
masalah masih
bisa diusahakan
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Pasien dan
 Masalah berat, 2 keluarga tahu
harus segera ditangani bahwa masalah
 Ada masalah, yang diderita
tetapi tidak perlu segera 1 1 harus ditangani,
ditangani tetapi kurang
 Masalah tidak adanya
dirasakan perhatian
0 keluarga
terhadap
masalah yang
diderita
Total = 2 3/3
3. Diagnosa keperawatan: Resiko perfusi sereberal pada Ny.S keluarga Tn.H
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
No. Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1 Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Tidak sehat
 Ancaman 2 1
kesehatan
 Kurang/tidak 3
sehat
 Krisis atau 1
sejahtera

2 Kemungkinan masalah 0/2 x 2 = 0 Masalah tidak


dapat diubah dapat teratasi
 Mudah 2 2 dengan cepat
 Sebagian 1 karna resiko
 Tidak dapat 0 perdarahan
masih
memungkinkan
dengan tekanan
darah masih
tinggi
3 Potensial masalah dapat 3/3 x 1 = 1 Potensial
3 dicegah masalah dapat
 Tinggi 3 1 dicegah tinggi
 Cukup 2 karena fasilitas
 rendah 1 untuk mengatasi
masalah masih
bisa diusahakan
4 Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Pasien dan
 Masalah berat, 2 keluarga tahu
harus segera ditangani bahwa masalah
 Ada masalah, yang diderita
tetapi tidak perlu segera 1 1 harus ditangani,
ditangani tetapi kurang
 Masalah tidak adanya
dirasakan perhatian
0 keluarga
terhadap
masalah yang
diderita
Total =3
4. Diagnosa keperawatan: Defisit pengetahuan pada Tn.H berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
No. Kriteria Nilai Bobot Scoring Pembenaran
1 Sifat Masalah 1/3 x 1 = 1/3 Krisis, karena
 Ancaman 2 1 keluarga masih
kesehatan belum
 Kurang/tidak 3 memahami
sehat penyakit yang
 Krisis atau 1 diderita
sejahtera

2 Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Masalah dapat


dapat diubah diatasi dengan
 Mudah 2 2 mudah karena
 Sebagian 1 saat diberi
 Tidak dapat 0 penjelasan
pasien dan
keluarga dapat
memahami
dengan baik
3 Potensial masalah dapat 3/3 x 1 = 1 Potensial
3 dicegah masalah dapat
 Tinggi 3 1 dicegah rendah
 Cukup 2 karena fasilitas
 rendah 1 untuk mengatasi
masalah masih
bisa diusahakan
4 Menonjolnya masalah 0/2 x 1 = 0 Pasien dan
 Masalah berat, 2 keluarga tahu
harus segera ditangani bahwa masalah
 Ada masalah, yang diderita
tetapi tidak perlu segera 1 1 harus ditangani,
ditangani tetapi kurang
 Masalah tidak adanya
dirasakan perhatian
0 keluarga
terhadap
masalah yang
diderita
Total = 3 1/3
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diganosa keperawatan Skor
.
1. Gangguan mobilitas fisik pada Ny.S keluarga Tn.H 3 2/3
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
memberikan perawatan lanjutan terhadap keluarga
2. Defisit pengetahuan pada Tn.H berhubungan dengan 3 1/3
ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan
3. Resiko perfusi sereberal tidak efektif pada Ny.S keluarga 3
Tn.H berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
4. Resiko jatuh pada Ny.S keluarga Tn.H berhubungan 2 3/3
dengan ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi
lingkungan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi
.
1. Gangguan mobilitas fisik
pada Ny.S keluarga Tn.H
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga memberikan
perawatan lanjutan
terhadap keluarga
2. Defisit pengetahuan pada
Tn.H berhubungan
dengan ketidakmampuan
keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan
3. Resiko perfusi sereberal
tidak efektif pada Ny.S
keluarga Tn.H
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan
4 Resiko jatuh pada Ny.S
keluarga Tn.H
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
memodifikasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai