TINJAUAN KASUS
A.Komposisi keluaraga
No Nama L/P Umur Hub Pekerjaan Pendidikan Ket
keluarga
1. Tn .H L 61th Suami Tidak SMP Sehat
bekerja
2. Ny.S P 58th Istri Tidak SD Sakit
bekrja (CVA)
a. Genogram
Tn.S
Ny.M meninggal Ny.K meninggal
Tn.D meninggal usia T
meninggal usia 50thn usia 78thn karena
85thn karena Hipertensi
usia 70thn karena n.Dj 91th Hipertensi
karena DM GGK
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan : Meninggal
4 1
2
Keterangan :
1: pintu
2: ruang tamu
3: kamar
4: kamar mandi
5: dapur
a. Karasteristik rumah :
a) Luas rumah : 4x10m2 dengan 1 jendela , terdapat 1 ventilasi ,
b) Type rumah : permanen
c) Pemilik rumah : milik sendiri, sejak 1998
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 1 kamar tidur,1 kamar mandi
e) Ventilasi atau jendela : rumah memliki ventilasi, dan jauh dari kamar.
Pencahayaan kurang (remang-remang)
f) Pemanfaatan lingkungan : penataan perabotan yang tidak terpakai,
pencahayaan kurang, tidak adanya ventilasi
g) Septick tank : ADA , letak : di belakang rumah. Jarak 50m
h) Sumber air minum: sumber air dari PDAM , air minum dari kemasan galon
i) Kamar mandi / WC : kamar mandi keluarga dalam keadaan bersih (tidak ada
jentik, lantai tidak licin)
j) Sampah: sampah tidak berserakan, terletak di depan rumah. Limbah RT : Di
buang melalui selokan yang ada di samping rumah
k) Kebersihan lingkungan : rumah terletak di dalam perkampungan , tetapi kead
aan rumah tetap bersih.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
a) Kebiasaan : Ny.S mengikuti pengajian rutin
b) Aturan /kesepakatan : Pengajian dilakukan 2x/minggu sekali pada hari selasa
dan jum’at
c) Budaya : jawa
c. Mobilitas geografis keluarga : Tn.H menetap di Surabaya sejak tahun 1980,
pertama Tn.H bertempat tinggal di Dukuh Kupang Barat. Pada tahun 1998
hingga sekarang.Tn.H sudah 22th tinggal dirumah yang sekarang di Putat
Gede Baru 3/59 Surabaya.
d. Perkumpulan keluarga dan intraksi dengan masyarakat : keluarga sangat akra
b dengan masyarakat sekitar rumah , aktif dalam kegiatan di masyarakat sep
erti Pengajian dan kerja bakti.
e. System pendukung keluarga : jarak rumah ke puskesmas 3 km, serta pasien
memliki BPJS
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola acara keluarga : terbuka, anggota keluarga saling terbuka pendapat
(terorganisasi)
b. Struktur kekuatan keluarga : Nn.A (Cucu ke-1) pasien yang mengambil obat
di rumah sakit meminta rujukan di puskesmas
c. Struktur peran (peran masing –masing anggota keluarga ) : Tn.H adalah
sebagai ayah (suami) tidak bekerja hanya mengurus istrinya yang sakit. Ny.S
sebagai ibu yang mengurus rumah tangga (istri).
d. Nilai dan norma anggota keluarga : keluarga selalu menganut nilai dan norm
a yang ada di masyarakat
V.FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif : Tn.H mengatakan semua anggota keluarganya saling
menyanyangi dan mendukung
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga : Keluarga hidup rukun, baik
dengan keluarga inti maupun keluarga besar meskipun mereka tidak
tinggal bersama
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : hubungan antar keluarga baik
c) Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan :
seluruh anggota keluarga (teroganisasi)
d) Kegiatan keluarga waktu senggang : anak pasien yang tinggal terpisah
sering berkunjung dan bersenang ramai bersama
e) Partisipasi dalam kegiatan sosial : anggota keluarga aktif dalam
kegiatan social (sebelum sakit) saat ini Tn.H yang berpartisipasi
dilingkungan masyarakat seperti membayar iuran yang ada di RT
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Mengenal masalah kesehatan keluarga
Ny.S sebelumnya menderita Hipertensi tetapi Ny.S tidak pernah meminum obat
Hipertensi, jika Hipertensi nya kambuh Ny.S hanya minum obat sakit kepala. Ny.S
menderita stroke sejak Mei 2020 dengan pengobatan sejak Mei 2020 hanya diberikan
obat saja. Saat ini Ny.S hanya berbaring dan duduk diatas tempat tidur.
2. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
Ny.S menderita stroke sudah 6bulan. Ny.S mengalami kekakuan pada
ekstremitas atas dan bawah sebelah kanan, akibatnya Ny.S memerlukan bantuan
maksimal untuk melakukan aktivitas.
3. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
Tn.H suami Ny.S kesulitan untuk merawat istrinya karena kelelahan
mengurus rumah dan terkadang asam urat nya kambuh, sehingga Tn.H bingung untuk
merawat istrinya.
4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga
Tn.H mengatakan tidak mampu memodifikasi lingkungan karena merasa
kelelahan untuk merawat istrinya yang sedang sakit, sementara harus mengurus
rumah, juga tidak membuat jendela kamar karena tidak terdapat celah lagi dan
mengganti lantai kamar yang licin.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn.H mengatakan awalnya tidak menghiraukan penyakit yang sedang diderita
Ny.S (istrinya) sejak dulu.Tn.H baru menyadari sewaktu Ny.S sudah dalam keadaan
yang sudah parah dan di diagnosa stroke (CVA)
d. Fungsi reproduksi
a) Perencanaan jumlah anak: Tn.H dan Ny.S memiliki anak 3 perempuan dan 3
laki-laki
b) Akseptor : tidak ada / tidak terkaji
c) Aseptor: tidak ada / tidak terkaji
d) Keterangan lain : keluarga Tn.H sudah melaksanakan fungsi reproduksinya.
Tn.H dan Ny.S mempunyai 6 anak. Ny.S mengatakan sudah menopause
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya penuhan sandang pangan : semenjak Ny.S sakit dan Tn.H tidak
bekerja sehingga pemenuhan sandang pangan berasal dari uang rumah
kontrakan yang Tn.H punya.
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat : pasien dan keluarga memanfaatkan
puskesmas sebagai sumber pelayanan kesehatan dan mempunyai BPJS.