Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN VOCABULARY


MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA
KELAS X MIA 2 SMA Muhammadiyah 12 JAKARTA SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Oleh:

Ahmad Mulyawan,S.Pd,

Disusun Dalam Rangka Memenuhi

Pelatihan P2KPTK2

PEMERINTAH DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN DASAR KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT
SEKOLAH MENENGAH PERTAMAN (SMP) NEGERI XXX JAKARTA
Jl. Ujung Utara II No.210C  Telp (021) 500000000 Jakarta 11480

2020

ns2014
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan menggunakan bahasa Inggris merupakan suatu

keharusan pada era global sebagai alat komunikasi saat ini. Oleh karena itu

penguasaan bahasa inggris pada level kelas menengah sangat ditekankan,

khususnya siswa SMA Muhammadiyah 12 Jakarta, diharapkan dengan

penguasaan bahasa inggris yang baik, siswa SMA Muhammadiyah 12

Jakarta dapat menjadi individu–individu yang siap berperan aktif dalam

persaingan global nanti. Pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris di SMA

Muhammadiyah 12 Jakarta masih meliputi 4 hal yang utama, yaitu

Listening (menyimak), Speaking (berbicara), Reading (membaca) dan

Writing ( menulis). Unsur – unsur bahasa yang lainnya juga diajarkan,

antara lain Vocabulary (kosakata), grammar (tata bahasa) dan

Pronunciation (pelafalan) sesuai dengan kisi – kisi pencapaian indikator

dalam alat pencapaian tujuan pembelajaran.

Paragraf 2 Uraian pengertian KD dan tujuan KD yang akan

diteliti

Namun berdasarkan hasil pengamatan di SMA Muhammadiyah

12 Jakarta tahun 2018 terhadap cara mengajar, masih terbiasa, guru

ceramah, sehingga proses kurang memiliki daya tarik bagi siswa, yang

pada akhirnya hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas X rendah. Hal ini

bisa dicermati hasil rata-rata nilai raport tengah semester gasal hanya 6,25.

ns2014
Pada hal batas bawah Nilai Ujian Nasional yang bisa masuk di SMA

Muhammadiyah 12 Jakarta Tahun 2006 adalah 7,50

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode diskusi yang

biasanya dilaksanakan di kelas, karena pembelajaran kooperatif/

Cooperative learning (CL) menekankan sebagai pembelajaran dalam

kelompok-kelompok kecil dimana siswa belajar da n bekerjasama untuk

mencapai tujuan seoptimal mungkin. Esensinya terletak pada tanggung

jawab individu sekaligus kelompok, sehingga diri siswatumbuh dan

berkembang sikap dan perilaku saling ketergantungan secara positif.

Dengan demikian menjadikan belajar melalui kerjasama dalam kelompok

akan berjalan seoptimal mungkin. Kondisi ini dapat mendorong siswa

untuk belajar, bekerja dan bertanggung jawab secara sungguh-sungguh

untuk macam tujuan yangtelah ditetapkan

B. Rumusan Masalah :

APAKAH METODE COOPERATIVE LEARNING DAPAT

MENINGKATKAN PENGUASAAN VOCABULARY DI KELAS X MIA 2

SMA MUHAMMADIYAH 12 JAKARTA?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Umum: (untuk meningkatan/menyelsaikan M)

Penelitian Tindakan Kelas ini secara umum untuk meningkatkan


penguasaan vocabulary

Tujuan Khusus: untuk meningkatkan penguasaan vocabulary dengan


metode cooperative learning.

ns2014
Selanjutnya secara khusus Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris pada, KD….. Descriptive
Text SMA Muhammadiyah 12 Jakarta tahun pelajaran 2019/2020 semester
genap melaui metode cooperative learning.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis:

Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini memunculkan teori bahwa


metode CL dapat meningkatkan penguasaan vocabulary

Hasil PTK ini dapat dijadikan acuan bagi teman sejawat untuk
melakukan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat praktis:

Tuliskan kalimat pengantar

a. Bagi siswa:

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, manfaat yang diperoleh siswa
adalah siswa dapat lebih mudah memahami konsep dan materi yang
dibahas yang pada akhirnya dapat meningkatkan penguasaan
vocabulary terutama pada KD….. dengan memanfaatkan metode
cooperative learning untuk kelas X MIA 2

b. Bagi Guru:

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini, manfaat yang diperoleh guru
SMA Muhammadiyah 12 Jakarta dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran melalui penggunaan media yang tepat sehingga hasil
belajar siswa juga meningkat. Sedangkan guru mata pelajaran lain
dapat memanfaatkan hasil PTK ini dan terinspirasi untuk melakukan
PTK juga.

c. Bagi sekolah:

ns2014
Sekolah dapat menjadikan hasil PTK sebagai masukan dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

d. Bagi peneliti lanjut

Hasil PTK ini dapat dijadikan awal focus penelitian bagi peneliti lanjut
untuk melakukan penyempurnaan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN


Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas , kajian teori dan
hipotesistindakan yang mendukung PTK ini adalah teori teori tentang : a).
Strategi pembelajaran, (1) pengertian strategi pembelajaran, (2) Pengertian
Strategi pembelajarankooperatif, (3) Manfaat Pembelajaran Kooperatif (4)
Tujuan Pembelajaran Kooperatif (5)Teknik/model pembelajaran kooperatif,
b) Hasil Belajar (1) Pengertian hasil belajar (2)Hasil belajar kognitif,
affektif dan psikomotor, (3) Tujuan hasil belajar PKn c)Hubungan Strategi
Pembelajaran dengan hasil belajar PKn
A.Strategi Pembelajaran
1.Pengertian Strategi Pembelajaran
Strategi dalam kamus Poerwodarminto, artinya siasat perang. Konsep
strategi inimemang pada mulanya banyak digunakan dalam bidang militer.
Clausewits dalam karya instrumentalnya mengenai peperangan
mendefinisikan strategi sebagai seni penggunaan peperangan untuk
memperoleh tujuan perang. Dengan kata lain dikatakan bahwa
strategiadalah membentuk rencana-rencana perang, memetakan atau
menggambarkan jalannyatentara yang berbeda dan menyusun peperangan
serta mengatur pertempuran yang harus diperjuangkan. Berdasarkan
ns2014
pengetian tersebut strategi pembelajaran dapat diartikan: sebagai
polarencana dan pelaksanaan program pembelajaran yang menggambarkan
perbuatan guru dansiswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Dengan demikian dalam aplikasi strategi
pembelajaran selalu terkait dengan pendekatan,metode, teknik
pembelajaran.Untuk lebih memahami strategi pembelajaran sekaligus
sebagai bahan perbandingan, berikut ini kutipan beberapa pengertian
strategi menurut para ahli:
Dick dan Carey (1978:106)
Suatu strategi pengajaran itu memerincikan komponen-komponen umum
dari seperangkat bahan/materi pengajaran dan prosedur-prosedur yang akan
‘digunakan terhadap materitersebut guna mengungkapkan hasil-hasil belajar
tertentu dari siswa.Manfaat Pembelajaran Kooperatif Manfaat
pembelajarancooperative learning
A. Meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama dan bersosialisasi
B. Melatih kepekaan diri, empati melalui variasi perbedaan sikap dan
perilakuselama bekerja sama.
C. Mengurangi rasa kecemasan dan menumbuhkan rasa percaya diri.
D. Meningkatkan motivasi belajar, harga diri dan sikap perilaku yang
positif.
E. Kerangka Berpikir
Kaitkan antara metode/model penelitian dengan masalah yang dihadapi
dan kajian KD secara teoretis.
Mendeskripsikan kondisi awal, tindakan yang dilakukan, dan kondisi
akhir yang diharapkan (dapat menggunakan flow chart).
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian di atas, maka hikpotesis tindakan adalah “Ada
peningkatan penguasaan vocabulary melalui penggunaan strategi
cooperative learning Siswa SMA Muhammadiyah 12 Jakarta Tahun 2018.
Berdasarkan latar belakang dan kerangka berfikir yang telah diuraikan di
atas, maka hipotesis tindakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

ns2014
Penggunaan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas X MI 2 SMA Muhammadiyah 12 Jakarta Semester
genap Tahun Pelajaran 2019/2020.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada semester … tahun
pelajaran…/… dari bulan…sampai dengan bulan… . tahun ……….
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada waktu tersebut di atas
berdasarkan pertimbangan bahwa pada saat tersebut materi….
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP…kelas…. Pemilihan
kelas tersebut didasarkan pada pertimbangan data awal bahwa rerata nilai
kelas ini paling rendah di antara kelas-kelas yang diampu oleh peneliti
(tampilkan tabel rerata nilai kelas yang diampu)

B. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas… yang berjumlah… yang terdiri
dari…siswa putra dan …siswa putri. Kelas ini bersifat heterogen karena
terdiri dari siswa yang berkemampuan, berlatar belakang sosial, dan
berkarakter beragam.

C. Sumber Data
Sumber data penelitian yang berasal dari siswa sebagai subjek penelitian
berupa data kuantitatif adalah nilai tes. Sedangkan data kualitatif berupa
hasil angket/kuesioner dan atau wawancara.
Sumber data kuantitatif lain berasal dari dokumen peneliti sendiri,
dokumen sekolah, atau dokumen teman sejawat. Data kulitatif berupa hasil
observasi yang diisi oleh observer pada saat mengamati proses
pembelajaran.

D. Teknik dan Alat Pengumpul Data


1. Teknik Pengumpulan Data:
ns2014
a. Tes
b. Observasi
c. Wawancara, dll
2. Alat Pengumpul Data/ Instrumen
Untuk mendapat data hasil belajar dalam penelitian ini digunakan Butir
Soal Tes sebagaimana yang terlampir (lampiran … halaman …).
Sedangkan untuk mendapat data kualitatif tentang kegiatan guru dalam
proses pelaksanaan pembelajaran digunakan instrumen berupa lembar
observasi kegiatan guru sebagai berikut: ( tampilkan formatnya di
halaman ini dan jelaskan cara mengolah/kriteria hasilnya).
Untuk mendapat data kualitatif tentang kegiatan siswa dalam proses
pelaksanaan pembelajaran digunakan instrumen berupa lembar
observasi kegiatan siswa sebagai berikut: ( tampilkan formatnya di
halaman ini dan jelaskan cara mengolah/kriteria hasilnya).
Upaya peneliti untuk mendapatkan data tentang … digunakan
angket/kuesioner sebagai berikut: (tampilkan angket disini)
Peneliti perlu mendapatkan data tambahan untuk dapat mengetahui…
dengan melakukan wawancara informal dengan siswa. Panduan
wawancara adalah sebagai berikut.

B. Teknik Analisis Data


Menggunakan analisis deskriptif :
HASIL BELAJAR dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif yaitu
menghitung rerata nilai tes tiap pertemuan/siklus, dan membandingkan,
serta menghitung perubahan /kenaikannya dengan nilai tes antar siklus
maupun dengan indikator kinerja.
OBSERVASI MAUPUN WAWANCARA dianalisis secara deskriptif
kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi
Tidak perlu menggunakan uji statistik.
Data kuantitatif yang diperoleh berupa nilai hasil tes siswa setiap
pertemuan dihitung reratanya, dianalisis jumlah siswa yang sudah tuntas
dan yang belum tuntas, nilai tertinggi maupun nilai terendah. Hasil-hasil
ns2014
analisis tersebut direkapitulasi dan dihitung besar perubahan dan
peningkatan yang terjadi dari pertemuan ke pertemuan berikutnya dalam
satu siklus. Data yang didapat dari siklus kedua dianalisis dengan cara
yang sama, kemudian dari hasil analisis akhir dari setiap siklus dihitung
perubahan/peningkatannya dan diertai dengan deskripsi kritis tentang
penyebab perubahan tersebut.
Data kualitatif berupa hasil observasi yang telah diisi oleh observer dalam
setiap pertemuan kemudian dianalisis secara deskriptif sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan pada instrumen. Hasil pengamatan tersebut
juga dijadikan bahan diskusi dan perbaikan pada tahap refleksi.

C. Metode dan Desain Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode PenelitianTindakan
Kelas yang terdiri dari …. Siklus (jangan lupa sebuah PTK minimal
dilaksanakan dalam dua (2) siklus)

PTK ini mengacu pada desain penelitian menurut Kemmis ( adaptasi dari
Mc Niff,1988:27) seperti berikut ini:

ns2014
Menurut desain di atas, setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam penelitian ini,
setiap siklus terdiri dari tiga kali (3X) pertemuan dan setiap pertemuan
terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Pelaksanaan penelitian
disusun sebagaimana tabel di bawah ini. (bisa dibuat dalam bentuk tabel
yang memuat secara rinci siklus I pertemuan 1 dilakukan pada hari,
tanggal, bulan, tahun dan jam pelajaran keberapa serta membahas materi
apa dst).

D. Prosedur Penelitian
Pada langkah ini merupakan penjabaran dari prosedur penelitian.
Siklus I pertemuan 1 dilaksanakan pada hari, tanggal bulan, tahun, jam
pelajaran ke-berapa membahas materi tentang apa dengan langkah-
langkah sebagai berikut.

Perencanaan = kegiatan apa yang direncanakan akan dilakukan guru,


siswa, maupun observer sesuai dengan RPP, media yang akan digunakan
dsb.

Pelaksanaan = (penerapan apa yang telah dirancang di RPP) tiap


pertemuan terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti, penutup, metode yang
digunakan harus muncul.

setiap siklus harus ada hasil evaluasi/ penilaian.

Observasi /Pengamatan dilakukan oleh observer selama pelaksanaan


pembelajaran,bisa melalui pengamatan dan juga bisa dengan test

Refleksi = Menganalisis hasil pengamatan yang selanjutnya dicari


penyebabnya dan digunakan untuk menyusun rancangan pertemuan
berikutnya

Siklus I pertemuan 2 ( langkahnya sama dengan Siklus I pertemuan 1,


bedanya sumber permasalahan diambil dari hasil refleksi Siklus I
pertemuan1)

Siklus I pertemuan 3 (langkahnya sama dengan Siklus I pertemuan 1,


ns2014
bedanya sumber permasalahan diambil dari hasil refleksi Siklus I
pertemuan 2)

E. Indikator Keberhasilan
Merupakan kondisi akhir yang diharapkan yang didasarkan pada
pengalaman yang lalu. Jangan menetapkan indikator kinerja terlalu tinggi.
Dianjurkan menggunakan KKM KD yang diteliti

Penelitian tindakan kelas ini yang merupakan upaya peneliti untuk


meningkatkan hasil belajar… terutama pada materi KD… tentang…
dengan menggunakan metode…Penelitian tindakan kelas ini dinyatakan
berhasil bila hasil analisis data akhir sama atau lebih besar dari kriteria
ketuntasan minimal dari KD… materi …sebesar…..

ns2014

Anda mungkin juga menyukai