Anda di halaman 1dari 31

2.

1 Sereh

2.1.1 Deskripsi Umum

Tanaman sereh atau sering juga disebut sereh wangi, sereh dapur; merupakan keluarga Gramineae.
Nama botani untuk sereh adalah Cymbopogon citratus (DC.) Stapf. Tanaman sereh yang banyak
dijumpai di Indonesia adalah dari species yang dikenal sebagai West Indian Lemongrass. Cymbopogon
citratus (DC.) Stapf. diperkirakan merupakan tanaman asli di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Tanaman ini banyak dibudidayakan di Indonesia, juga di India bagian selatan, Srilangka, dan Malaysia.
Cymbopogon citratus adalah tanaman menahun dengan tinggi antara 50 – 100 cm. Memiliki daun
tunggal berjumbai yang dapat mencapai panjang daun hingga 1 m dan lebar antara 1,5 - 2 cm. Tulang
daun sejajar dengan tekstur permukaan daun bagian bawah yang agak kasar. Batang tidak berkayu dan
berwarna putih keunguan. Memiliki perakaran serabut. Tanaman ini tumbuh berumpun. Sereh termasuk
jenis tanaman perenial yang tumbuh dengan cepat (fast growing). Tinggi tanaman dewasa dapat
mencapai sekitar 1 meter. Tanaman tropis ini dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 10
hingga 33 0C dengan sinar matahari yang cukup. Pertumbuhan tanaman yang baik dapat dipereoleh
pada daerah dengan curah hujan berkisar antara 700 – 3000 mm dengan hari hujan tersebar cukup
merata sepanjang tahun. Tanaman sereh dari species Cymbopogon citratus dapat tumbuh dengan
optimal hingga ketinggian 1000 meter dpl. Penanaman pada tanah dengan pH antara 5 – 7 dan memiliki
drainase yang baik merupakan kondisi yang cukup ideal bagi sereh.

Selain itu, tanaman sereh mempunyai tekstur yang lemas dan sulit patah. Tulang daun tanaman ini
berbentuk sejajar. Apabila daunnya dipecah atau diremas akan berbau wangi. Pangkal batang tanaman
sereh ini membesar dan mempunyai pelepah daun berwarna kuning kehijauan bercampur dengan
warna merah keunguan. Bentuk tanaman ini menyerupai rumput, berumpun banyak dan mengumpul
menjadi gerombol besar. Batangnya melengkung sampai 2/3 bagian panjang daunnya (Emmyzar dkk.,
2002).

Umumnya komponen kimia minyak yang terdapat dalam suatu tanamam sereh dipengaruhi oleh jenis
tanaman dan lokasi tempat yang berbeda (Guenther,1987). Tanaman sereh genus Cymbopogon meliputi
hampir 80 spesies. Tanaman sereh terdiri dari dua jenis yaitu jenis mahapengiri mempunyai ciri-ciri
daunnya lebih lebar dan pendek, rumpun daun sereh wangi pada umur 6 bulan akan merunduk sehingga
tinggi rumpun kurang dari 1 meter, membutuhkan lahan yang lebih subur, disamping itu menghasilkan
minyak dengan kadar sitronelal 30-45% dan geraniol 65- 90%. Sedangkan jenis lemabatu mempunyai
ciri-ciri yaitu daunnya yang lebih panjang dan ramping, rumpunnya akan tumbuh lebih tinggi, dapat
tumbuh pada lahan yang kurang subur, dan menghasilkan minyak atsiri dengan kadar sitronelal 7-15%
dan geraniol 55-65% (Guenther, 1990).

2.1.2 Klasifikasi Tanaman Serai

Menurut Integrated Tasonomic Information System (2005). Taksonomi sereh wangi adalah sebagai
berikut :

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub Kelas : Commelinidae

Ordo : Poales

Famili : Poacea

Genus : Cymbopogon

Spesies : Cymbopogon nardus L. Rendle

2.1.3 Syarat Tumbuh Serai

Tempat penyebaran tanaman sereh di daerah tropis termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, India dan
Asia Selatan. Penyebaran tanaman sereh di Indonesia terutama banyak tumbuh di daerah Tasik Malaya,
Bandung, Palembang, Padang, Ujung Pandang dan Solo (Ketaren, 1985:204-220) pada ketinggian 200 –
1.000 m DPL dengan ketinggian yang ideal 250 – 600 m DPL. Pada ketinggian ini sereh wangi
menghasilkan presentase dan mutu minyak atsiri yang baik. Namun sereh dapat tumbuh diberbagai tipe
tanah baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai pada ketinggian 1.200 m DPL, dengan
ketinggian optimum 250 m DPL. Suhu tumbuh optimum 23 – 30 , dan distribusi hujan merata sepanjang
10 bulan. Curah hujan berfungsi sebagai pelarut zat nutrisi, pembentukan sari pati dan gula serta
membantu pembentukan sel dan enzim. Memerlukan sinar matahari yang cukup karena mampu
meningkatkan kadar minyaknya. Secara umum sereh wangi tumbuh baik pada tanah gembur sampai liat
dengan pH 6,0 – 7,5. Dengan curah hujan rata-rata maksimal 1.000-1.500 mm/tahun, dengan musim
kemarau 4-6 bulan (Zainal dkk., 2004). Perbanyakan tanaman yang paling mudah adalah dengan
pemecahan rumpun tanaman dewasa. Sereh wangi yang akan diambil minyak atsirinya agar dipangkas
sebelum munculnya bunga, karena jika bunganya sudah muncul maka mutu minyaknya akan lebih
rendah (Ginting, 2004). Ciri-ciri yaitu daunnya yang lebih panjang dan ramping, rumpunnya akan tumbuh
lebih tinggi, dapat tumbuh pada lahan yang kurang subur, dan menghasilkan minyak atsiri dengan kadar
sitronelal 7-15% dan geraniol 55-65% (Guenther, 1990).

2.1.4 Kandungan Serai Wangi

Kandungan kimia yang terdapat di dalam tanaman seraiwangiantara lain mengandung 0,4% minyak
atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%), α-pinen, kamfen, sabinen, mirsen,β-
felandren, p-simen, limonen, cis-osimen, terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol, α-terpineol,
geraniol, farnesol, metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat,
geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, β-elemen, β-kariofilen, β-bergamoten,
trans- metilisoeugenol, β-kadinen, elemol, kariofilen oksida (Anonim, 1984; Anonim, 1985; dan Rusli
dkk., 1979 dalam Kristiani, 2013). Komposisi kimia minyak serai wangi Secara tradisional seraiwangi
digunakan sebagai pembangkit cita rasa pada makanan, minuman dan obat tradisional (Wijayakusumah,
2002). Serai wangi juga digunakan sebagai pembangkit cita rasa yang digunakan pada saus pedas,
sambel goreng, sambel petis dan saus ikan (Oyen,1999). Dibidang industri pangan minyak serai wangi
digunakan sebagai bahan tambahan dalam minuman, permen, daging, produk daging dan lemak (Leung
dan Foster,1996).

Penggunaan seraiwangikemudian berkembang, terutama dalam industri parfum yang sebagian besar
terdiri dari citral, yaitu bahan utama untuk produksi α dan β ionon, yang digunakan sebagai bahan
pewangi pada sabun, detergen, krim dan lotion (Oyen, 1999). Sebagai obat tradisional ekstrak serai
wangisering diminum untuk mengobati radang tenggorokan, radang usus, radang lambung, diare, obat
kumur, sakit perut, batuk pilek dan sakit kepala serta juga digunakan sebagai obat gosok untuk
mengobati eksema dan rematik (Wijayakusumah, 2001 ; Leung dan Foster,1996 dan Oyen,1999).

Komponen kimia dalam minyak seraiwangi cukup kompleks, namun komponen yang terpenting adalah
sitronellal dan geraniol.Kadar komponen kimia penyusun utama dalam minyak serai wangi tidak tetap,
dan tergantung pada beberapa faktor. Biasanya jika kadar geraniol tinggi maka kadar sitronellal juga
tinggi (Harris,1987). Gabungan dari komponen utama minyak serai wangi tersebut juga dikenal sebagai
total senyawa yang dapat diasetilasi serta dapat menentukan intensitas bau harum, nilai dan harga
minyak serai wangi (Wijesekara,1973).

Minyak atsiri merupakan jenis minyak yang dihasilkan dari tanaman.Minyak cenderung berbentuk cair
pada suhu kamar, ini berbeda dengan minyak hewani atau yang lebih dikenal dengan lemak yang
cenderung berbentuk padat.Lemak mengandung kolesterol, sedangkan pada minyak nabati
mengandung fitosterol. Minyak lebih mudah menguap karena kaya akan ikatan ganda dan asam lemak
tidak jenuh yang menyusunnya dibandingkan dengan lemak yang kaya akan ikatan asam lemak jenuh
(Fessenden dan Fessenden, 1997).

Minyak atsiri serai wangidapat digunakan untuk penyakit infeksi dan demam serta dapat untuk
mengatasi masalah sistem pencernaan dan membantu regenerasi jaringan penghubung (Agusta,
2002).Daun serai wangi berfungsi sebagai peluruh kentut (karminatif), penambah nafsu makan
(stomakik), obat pasca bersalin, penurun panas, dan pereda kejang (antispasmodik) (Kurniawati, 2010).

2.1.5 Bahan Tambahan Minuman Serai

2.1.5.1 Jeruk Nipis

Jeruk memiliki banyak jenis, salah satunya jeruk nipis. Berbeda dengan jeruk yang biasanya dijadikan
makanan pencuci mulut, jeruk nipis tidak dimakan dengan cara seperti itu. Jeruk ini lebih sering
dicampurkan pada makanan agar lebih sedap atau dibuat jadi minuman segar ketimbang dimakan
langsung.

Jeruk yang memiliki nama latin Citrus aurantifolia ini ternyata punya banyak nama cantik di berbagai
daerah di Indonesia, seperti kelangsa, jeruk pecel, jeruk alit, atau lemau nepi di berbagai daerah di
Indonesia. Sayangnya, banyak orang masih salah menyebut jeruk nipis dengan jeruk limau maupun
lemon. Padahal, jeruk limau dan lemon adalah jenis jeruk yang berbeda dari jeruk nipis.

Jeruk nipis memiliki bentuk lebih bulat daripada lemon yang sedikit oval dengan ujung yang sedikit
mencuat. Kemudian, jeruk nipis berwarna hijau terang sementara lemon berwarna kuning cerah. Meski
warna buah jeruk nipis bisa menguning, biasanya orang-orang cenderung memanfaatkan buah ini saat
warnanya masih hijau.

2.1.5.2 Gula

Sukrosa merupakan polimer dari molekul glukosa dan fruktosa melalui ikatan glikosidik yang mempunyai
peranan yang penting dalam pengolahan pangan.Oligosakarida ini banyak terdapat pada tebu, bit,
siwalan dan kelapa kopyor. Biasanya gula ini digunakan dalam bentuk kristal halus atau kasar
(Winarno,2008). Sukrosa dapat digunakan dalam pembuatan hardcandy dalam bentuk granular atau
gula cair, agar dihasilkan permen dengan kejernihan yang baik atau penampakan mirip air, dibutuhkan
gula dengan tingkat kemurnian yang tinggi dan rendah kandungan abunya. Kandungan abu yang tinggi
menyebabkan peningkatan inverse, pewarnaan dan pembusaan selama pemasakan sehingga
memperbanyak gelembung udara yang terperangkap dalam massa gula (Bernard 1989 dalam Wahyuni
1998).

2.1.5.3. Air

Air mempunyai peran sebagai pembawa zat-zat makanan dan sisa-sisa metabolisme, sebagai bahan yang
dapat mendispersikan berbagai senyawa yang ada dalam bahan makanan, untuk beberapa bahan
berfungsi sebagai pelarut. Air dapat melarutkan berbagai bahan seperti garam, vitamin yang larut air,
mineral dan senyawa cita rasa seperti yang terkandung dalam teh atau kopi. Air juga merupakan
komponen penting dalam bahan makanan karena air dapat mempengaruhi penampakan, tekstur serta
cita rasa makanan (Winarno, 2002).

2.2 Jahe

2.1.1 Klasifikasi Jahe

Klasifikasi jahe

Regnum : Plantae

Diviso :Ptereidophyta

Sub-Diviso :Angiospermae

Kelas :Monocotyledoneae

Ordo :Scitinaminae

Famili :Zngiberaceae
Genus :Zingiber

Spesies :Zingiber officinale rose

2.1.2 Deskripsi Umum

Jahe merupakan tanaman terna tahunan dengan batang semu yang tumbuh tegak tingginya berkisar
0,3-0,7 m dengan akar romping yang bias bertahan lama di dalam tanah.Akar rimpang itu mampu
mengeluarkan tunas baru untuk mengganti daun dan batang yang sudah mati.

Tanaman jahe ini terdiri atas bagian akar,daun,bunga.Berikut ini pembagiannya:

Ø Akar

Akar merupakan bagian terpenting dari tanaman jahe.Pada bagian ini tumbuh tunas-tunas baru yang
kelak akan menjadi tanaman.Akar tungganl (rimpang) bertahan kuat di dalam tanah dan makin
membesar dengan pertambahan usia serta membentuk Rhizoma-Rhizoma baru.Akar rimpang jahe
memiliki banyak kegunaan mulai sebagai bumbu masak,obat-obatan,sampai menjadi minyak jahe.oleh
karenanya penanaman tanaman jahe bertujuan urntuk memperoleh rimpangnya.Rimpang jahe memiliki
aroma yang khas, dipotong bewarna putih,kuning atau jingga.Sementara bagian luarnya kuning kotor,
atau bila telah tua menjadi agak coklat keabuan.

Ø Batang

Batang tanaman mrupakan batang yang semu yang tumbuh tegak lurus.Batang itu terdiri dari seludang-
seludang daun tanaman dan pelepah daun menutupi batang.Bagian luar batang agak licin dan sedikit
mengkilap bewarna hijau tua.Biasanya batang dihiasi titik-titik bewarna putih,batang ini biasanya basah
dan mengandung banyak air, sehingga tergolong tanaman herba.Batang jahe merupakan batang semu
dengan tinggi 30-100 cm.

Ø Daun

Daun menyirip(berbentuk lonjong dan lancip)dengan panjang 5-25 cm dan lebar kira-kira 0,8-2,5cm
menyerupai daun rumput-rumputan besar.Pada bagian atas daun lebar dengan ujung bagian agak
lancip,bertangkai pendek,berwarna hijau tua agak mengkilap.Bila daun mati maka angkal tangkai tetap
hidup di dalam tanah,lau bertunas dan menjadi akar rimpang baru.

Ø Bunga

Bunga jahe berupabulir yang berbentuk kincir,tidak berbulu,dengan panjang 5-7 cmdan garis tengah 2-
2,5 cm.Bulr itu menempel pada tangkai bulir yang keluar dari akar rimpang dengan panjang 15-25
cm.Tangkai bulir dikellingi oleh daun pelindung yang berbentuk bulat lonjong ,berujung runcing dengan
tepi bearna merah,ungu,atau hijau kekuningan.

Bunga terletak pada ketiak daun pelindung dengan beberapa bentuk,yakni panjang,bulat
telur,lonjong,runcing atau tumpul.Daun bunga berbrntuk memiliki gigi kancil yang tumpul dengan
panjang 1-1,2 cm.Sedang dua mahkota bagian bawah berbrntuk tabung yang terdiri dari tiga bibir
dengan bentuk pisau lipat panjang serta bewarna kuning kehijauan.Pada bunga jahe ,benang sari hanay
dapat dibuahi hanya sebuah sedangkan sebuah benang sari lain telah berubah menjadi bentuk daun.

Ø Habitat Jahe

Tanaman ini dapat tumbuh di daerah terbuka sampai agak ternaungi.Tanah yang disukai adalah tanah
yang gembur,subur,berhumus,berbahan organik tingggi,dan berdrainase serta berairasi baik.Jahe
merupakan tanaman monokotil yang memiliki akar serabut yang tumbuhnya tidak begitu dalam.

Kedalaman optimal pengolahan tanah bagi tanaman jahe sekitar 10-20 cm.Tanaman jahe sangat
bergantung pada ketersediaan air,karena jahe membutuhkan 7-9 bulan basah sebelum mengalami masa
senenscen,Curah hujan yang sangat divutuhkan tanaman ini antara 2500-4000 mm per bulan.

2.1.3 Kandungan Jahe

Jahe mengandung komponen minyak menguap(Volatile oil), minyak ak menguap(non Vlitile oil), dan
pati.Minyak menguap yang biasa disebut dengan minyak asiri merupakan komponen pember bau yang
khas, sedangkan minyak yang tak menguap yang biasa disebut oleoresin merupakan komponen pemberi
rasa pedas dan pahit.komponen yang terdapat pada oleoresin merupakan gambara utuh dari kandungan
jahe, yaitu : minyak asiri dan fixed oil yang terdiri dari zingerol,shogaol,dan resin.Komponen yang
terkandung dalam rimapang jahe ini sangat banak kegunaannya.Terutama sebagai rempah,industry
farmasi dan obat tradisional,industry parfume,industry kosmetka,dll.

Ini adalah beberapa kandungan zat dalam jahe:

· Oleorosin

Adalah salah satu senyawa yang dkandun jahe yang bisa di ambil,dan memiliki banyak
kelebihan.Misalnya mampu mengatasi perubahan mutu pada jahe segar atau jahe kemasan yang di

Ekspor,menurangi volume kemasan jahe,mencegah pemalsuan atau penambahan benda lain pada jahe.
1 kg oleorosin setara dengan 28 kg bubuk jahe dengan kandungan an cita rasa yang sama.slain itu
penggunaannya lebih praktis,oleoresin mudah larut,mudah didisfersikan,serta lebih mudah diolah,ia
juga menyebabkan rasa pedas dan pahit .Sifat pedas ini tergantung pada umur panen.Semakin tu
panennya semakin pedas dan pahit.

Oleoresin dibuat dengan cara ekstraksi tepung jahe dengan pelarut organic tertentu.Pelarut yang
biasa digunakan adalah ethanol,aseton,etilene dikhlorida,isopropenol dan heksan.Oleoresin termasuk
minyak tak menguap sehingga cara mengekstraknyapun pada kedaan hampa udara.Komponen pada
oleoresin adalah zinger,zingerone,shogoal,resin dan minyak asiri.

· Minyak Asiri

Minyak asiri merupakan pemberi aroma khas pada jahe.Komponen utama minak jahe adalah zingiberen
dan zingiberol.Zingiberen adalah senyawa senyawa paling utama dalam minyak jahe memiliki titik didih
34’C pada tekanan 14mm.Kandungan minyak asiri adalh bahan baku pembuat minuman ringan,industry
farmasi seperti parfum dan kosmetik,serta sebagai bahan penyedap.

2.1.4 Bahan Tambahan Minuman Jahe

2.1.4.1 Gula Merah

Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan
pohon enau. Gula aren biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu
cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan.

Gula merah terbuat dari getah palma atau sari dari pohon kelapa. Dengan cara direbus gula merah ini
dibuat. Proses perebusan yang dilakukan yakni cukup lama hingga membuat sari pohon kelapa itu
menjadi sebuah karamel yang nantinya akan dicetak seperti gula merah yang dijumpai di pasaran. Gula
merah memiliki kandungan vitamin c, fosfor, kalium dan zat besi yang bagus untuk kesehatan tubuh.

2.1.4.2 Kayu Manis

Kayu manis (Cinnamon) diambil dari bagian dalam kulit pohon kayu manis (Cinnamomum Zeylanicum),
pohon kayu manis banyak tumbuh di daratan India, China, and Ceylon.

Kayu manis diketahui memiliki daya penyembuhan berasal dari minyak yang terkandung didalam
kulitnya. Kayu manis dipakai sebagai jamu-herbal karena bersifat antioxidant dan lebih baik
dibandingkan 6 tumbuhan lainnya yang juga bersifat antioxidant seperti anise, ginger, licorice, mint,
nutmeg and vanilla.

Kayu manis dapat dipakai untuk menormalkan gula darah, dan sudah digunakan sejak dulu bahkan
sudah biasa dicampurkan didalam makanan dan atau minuman seperti kopi, cereal, teh, orange juice
dan roti, bahkan sekarang sudah tersedia dalam bentuk kapsul dan pill.

Jika anda menggunakan kayu manis sebagai jamu-herbal diabetes, sebaiknya anda tetap berkonsultasi
dengan dokter anda. Dan satu hal kami ingatkan pakailah kayu manis jenis Cinnamomun Cassia.

Kayu manis disamping digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, kayu manis (Cinnamon) juga
dapat digunakan untuk menurunkan triglycerides and LDL cholesterol bagi penderita diabetes type 2.

2.1.4.3 Air

2.3 Jagung

2.3.1 Klasifikasi Tanaman Jagung

Jagung adalah tanaman herba monokotil dan tanaman semusim iklim panas. Tanaman ini berumah
satu, dengan bunga jantan tumbuh sebagai perbungaan ujung (tassel) pada batang utama (poros atau
tangkai) dan bunga betina tumbuh terpisah sebagai pembungaan samping (tongkol) yang berkembang
pada ketiak daun. Tanaman ini menghasilkan satu atau beberapa tongkol (Rubatzky dan Yamaguchi,
1998).
Klasifikasi tanaman jagung adalah :

Kerajaan : Plantae

Devisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Famil : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Z. Mays L

2.3.2 Morfologi Tanaman Jagung

1. Tinggi Jagung

Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m
sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan
tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan
anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan ini.

2. Struktur Akar

Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar
berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku
batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman tersebut.

3. Struktur Batang

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau
gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset.
Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh
namun tidak banyak mengandung lignin.
4. Struktur Daun

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat
ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang
berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma
dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman
menanggapi defisit air pada sel-sel daun.

5. Struktur Bunga

Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret.
Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian
puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma
khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah
daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun
memiliki sejumlah bunga betina. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih
dini daripada bunga betinanya (protandri).

6. Struktur Buah

Buah jagung berwana kuning muda saat sebelum dewasa atau putih susu dalam keadaan
pembentukan. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan
disebut sebagai varietas prolifik. Adanya pembaharuan peningkatan mutu jagung jenis hibrida namun
umumnya setiap batang hanya satu tongkol saja, dan saat buah jagung dewasa akan berubah

2.3.3 Syarat Tumbuh

Jagung di Indonesia kebanyakan ditanam di dataran rendah baik di tegalan, sawah tadah hujan
maupun sawah irigasi. Sebagian terdapat juga di daerah pegunungan pada ketinggian 1000- 1800 m di
atas permukaan laut. Tanah yang dikehendaki adalah gembur dan subur, karena tanaman jagung
memerlukan aerasi dan drainase yang baik. Jagung dapat tumbuh baik pada berbagai macam tanah.
Tanah lempung berdebu adalah yang paling baik bagi pertumbuhannya. Tanah-tanah berat masih dapat
ditanami jagung dengan pengerjaan tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga aerasi dalam
tanah berlangsung dengan baik. Air tanah yang berlebihan dibuang melalui saluran drainenase yang
dibuat dinatar barisan jagung. Kemasaman tanah (pH) yang terbaik untiik jagung adalah sekittir 5,5 - 7,0.
Tanah dengan kemiringan tidak lebih dari 8% masih dapat ditanami jagung dengan arah barisan tegak
lurus terhadap miringnya tanah, derigan maksud untuk mencegah keganasan erosi yang terjadi pada
waktu turun hujan besar, b. Iklim Faktor-faktor iklim yang terpenting adalah jumlah dan pembagian dari
sinar matahari dan curah hujan, temperatur, kelembaban dan angin. Tempat penanaman jagung harus
mendapatkan sinar matahari cukup dan jangan terlindung oleh pohon-Pohonan atau bangunan. Bila
tidak terdapat penyinaran dari matahari, hasilnya akan berkurang. Temperatur optimum untuk
pertumbuhan jagung adalah antara 23 - 27 C. (Effendi,S. 1980).

2.4 Kandungan Jagung

Manfaat jagung untuk kesehatan dapat ditelaah dari kandungan nutrisinya. Jagung mengandung
beragam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, dan sejumlah vitamin dan mineral yang baik untuk
kesehatan tubuh.

Vitamin yang terdapat pada jagung manis antara lain folat, vitamin A, vitamin, C, dan vitamin B.
Sedangkan mineral yang banyak terdapat pada pop corn antara lain mangan, kalsium, zat besi, kalium,
fosfor, magnesium, seng, dan tembaga. Jagung juga mengandung lemak dalam jumlah sedikit, namun
jenis lemak ini adalah lemak baik.

Sedangkan minyak jagung mengandung sejumlah vitamin E, ubiquinone (coenzyme Q10), dan fitosterol
yang dipercaya memberi pengaruh baik pada kadar kolesterol di tubuh Anda.

Apapun olahannya, jagung mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang diyakini memberi manfaat
untuk kesehatan tubuh. Dibanding asupan biji-bijian lainnya, jagung mengandung lebih banyak
antioksidan, seperti asam ferulat, phytic acid, zat antosianin yang memengaruhi warna jagung menjadi
merah atau biru dan ungu, serta zat zeaxanthin dan lutein yakni karotenoid yang baik untuk kesehatan
mata.

2.5 Bahan Tambahan Susu Jagung

2.5.1 Susu Murni

Susu UHT (Ultra High Temperature), berbanding terbalik dengan susu segar. Di mana jenis susu ini
melalui proses pengolahan yang paling kompleks. Susu akan dipanaskan pada suhu yang tingga sekitar
135 derajat Celcius. Hal ini berfungsi untuk mensterilkan susu dari ancaman mikroba. Waktu pengolahan
susu UHT juga harus dilakukan secara cepat agar keadaan susu tetap steril. Dalam waktu 2 detik, susu
UHT harus selesai dikemas. Dengan proses yang kompleks, susu UHT memiliki daya tahan paling lama
mencapai 6 hingga 12 bulan. Namun kandungan nutrisi dan cita rasanya tidak sama seperti yang dimiliki
susu segar.

2.5.2 Gula Pasir


Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan
utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk
mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula sederhana, seperti glukosa
(yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan
digunakan oleh sel. Gula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren. Meskipun
demikian, terdapat sumber-sumber gula minor lainnya, seperti kelapa. Sumber-sumber pemanis lain,
seperti umbi dahlia, anggir, atau jagung, juga menghasilkan semacam gula/pemanis namun bukan
tersusun dari sukrosa. Proses untuk menghasilkan gula mencakup tahap ekstrasi (pemerasan) diikuti
dengan pemurnian melalui distilasi (penyulingan).

2.5.3 Daun Pandan

Pandan (Pandanus adorus) adalah sejenis tanaman berperdu dan tumbuh tegak ke atas. Daunnya tebal,
sedikit lebar, panjang meruncing dan tajam di hujung. Warnanya hijau tua di pangkal dan hijau muda di
hujung. Sejenis tumbuhan yang sejuk, daunnya berbau wangi sesuai dijadikan perasa makanan, pewarna
dan pewangi. Khasiat daun yang ditumbuk dan diambil airnya boleh dipupur ke rambut dan rambut akan
menjadi bersih, lebat dan menyejukkan kepala.

2.5.4 Air

2.4 Pepaya

Klasifikasi tumbuhan pepaya (Carica pepaya L.)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Caricales

Famili : Caricaceae

Genus : Carica

Spesies : Carica papaya L.

(Rukmana,Rahmat,2009)
B. MORFOLOGI TUMBUHAN PEPAYA

Morfologi dari tumbuhan papaya(carica papaya),yaitu:

1. Akar (radix)

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga (disamping batang dan daun) bagi tumbuhan yang tubuhnya
telah merupakan komus. Akar pepaya merupakan akar tunggang (radix primaria), karena memiliki akar
lembaga tumbuh terus menerus yang menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar
lembaga. Suatu tumbuhan tak akan mempunyai akar tunggang jika tidak ditanam dari biji.

Akar tunggang pada pepaya berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus kebawah, bercabang banyak, dan
cabang-cabangnya bercabang lagi sehingga dapat member kekuatan yang lebih besar kepada batang
dan juga daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat diserap air dan zat- zat makanan lebih
banyak.

2. Batang (caulis)

Tumbuhan pepaya merupakan tumbuhan diatas kotiledon, Tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada
meristem apeks (pucuk), berada di atas permukaan tanah serta dapat termodifikasi dan tumbuh
dibawah permukaan tanah.

Batang merupakan jembatan antara akar dan daun untuk mengantarkan sari-sari makanan dalam proses
fotosintesis. Batang pepaya termasuk dalam batang tumbuhan dikotil karena memiliki kambium,
batangnya terdapat bekas tangkai daun yang telah kering dan gugur. Pohon pepaya umumnya tidak
bercabang, pepaya juga bisa tumbuh hingga setinggi 5-10 m. Batang pepaya merupakan batang berkayu
(lignosus) karena batangnya tumbuh tegak lurus dan kuat (softwood) dan termasuk tipe model batang
yang monopodial karena batang pokok selalu tampak jelas dan memiliki satu sumbu batang. Bentuknya
panjang bulat seperti silinder. Batangnya memperlihatkan bekas-bekas daun. Arah tumbuh batang tegak
lurus ke atas.

3. Daun ( folium)

a. Susunan daunnya terdiri atas tangkai dan helaian saja, sehingga disebut daun bertangkai.

b. Tangkai daun bulat silindris, berongga, panjang 25-100 cm,

c. Bentuk atau bangun daun bulat, karena jika ujung-ujung tepi daun dihubungkan satu sama lain
dengan suatu garis akan didapati bangun yang berbentuk bulat atau setidaknya hampir bulat.
d. Ujung daun runcing (acutus), karena kedua tepi daun di kanan kiri ibu tulang daun sedikit demi
sedikit menuju keatas dan membentuk sudut lancip.

e. Pangkal daun berbentuk jantung(cordatus)

f. Susunan daun bertulang menjari, karena dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang
memencar, memperlihatkan susunan seperti jari tangan, yang ditengah paling besar sedang ke samping
semakin pendek.

g. Tepi daun bercangap menjari (palmatifidus).

h. Daging daun seperti perkamen (perkamenteus),

i. Pepaya (Carica pepaya L.) adalah tumbuhan anggota Dicotyledoneae dengan tipe daun
dorsiventral, yakni jaringan tiang (palisade) hanya terdapat pada sisi atas daun. Daun dorsiventral
biasanya tumbuh secara horizontal, sehingga terdapat perbedaan warna antara permukaan atas dan
bawah daun, karena intensitas cahaya matahari yang diterima berbeda. Warna permukaan daun bagian
atas hijau tua, sedangkan bagian bawahnya hijau muda atau hijau keputih-putihan.

j. Permukaan daun licin (laevis) sedikit mengkilat (nitidus)

k. Letak helaian daun tersebar (folia sparsa), kadang-kadang terletak berhadapan, pada tiap tiga
lingkaran batang terdapat 8 daun.

4. Bunga ( flos)

Tanaman pepaya memiliki tiga macam bunga

a. Bunga betina (pistilate), Ciri-cirinya:

1) Daun bunga terdiri atas lima helai dan letaknya terlepas satu sama lain

2) Tidak mempunyai benang sari

3) Bakal buah berbentuk bulat atau bulat telur dan tepinya rata

4) Bunga betina dapat menjadi buah bila diserbuki tepung sari bunga jantan dari tanaman lain.

5) Buah yang dihasilkan dari bunga betina bentuknya bulat atau bulat telur dengan tepi yang rata.

b. Bunga sempurna (hermaphrodite)

Ciri-ciri umum bunga pepaya sempurna adalah memiliki putik, bakal buah, dan benang sari dalam
satu kuntum bunga, kecuali pada bunga sempurna rudimenter tidak terdapat bakal buah dan putik.
Dikenal ada empat macam bunga pepaya sempurna,yaitu:
1) Bunga sempurna elongate, cirri cirinya

Ø Daun bunga lima helai, di bagian bawah saling melekat membentuk tabung dan melekat sepanjang ¾
dari bakal buah, bagian ujungnya terlepas.

Ø Bentuk bunga sempurna elongate mirip dengan bunga jantan, tetapi ukurannya relative lebih besar
dan panjang.

Ø Bakal buah berbentuk panjang lonjong, mempunyai lima sampai sepuluh helai daun buah, namun ada
pula yang kurang dari lima helai.

Ø Benang sari memiliki sepuluh helai yang terdapat pada ujung tabung sebelah dalam. Letak benang
sari ini 5 helai bertangkai panjang melekat diantara dua bunga dan lima helai bertangkai pendek yang
melekat pada bagian tengah dari daun bunga.

Ø Bunga sempurna elongate menghasilkan buah yang bentuknya “panjang lonjong”.

2) Bunga sempurna petandria, ciri-cirinya:

Ø Daun bunga berjumlah lima helai,yang letaknya sebagian besar di bagian ujung, terlepas satu sama
lain. Sedangkan dibagian bawahnya bersatu dan melekat pada bakal buah.

Ø Bentuk bakal buah bulat tepinya beralur lima dan mempunyai 5 helai daun buah.

Ø Benang sarinya 5 helai, bertangkai pendek, letaknya diantara daun bunga dan bakal buah,sedangkan
tangkai sarinya melekat pada bakal buah ataupun pada tempat daun bunga menjadi satu.

Ø Bunga ini muncul pada musim kemarau atau bila ada waktu kering lebih dari 10 hari di musim
penghujan.

Ø Bunga sempurna petandria menghasilkan buah yang bulat atau bulat telur yang tepinya

3) Bunga sempurna antara, ciri-cirinya

Ø Daun bunga berjumlah lima helai,letak daun bunga ada yang terlepai sampai dasarnya dan ada pula
yang melekat ¾ dari bakal buah.

Ø Benang sarinya terdiri atas 2-10 helai yang tata letaknya bermacam-macam

Ø Bakal buah berbentuk mengkerut dan mempunyai 5-10 helai daun bunga yang saling melekat satu
sama lain.

Ø Bunga sempurna antara menghasilkan buah yang bentuknya mengkerut.

4) Bunga sempurna rudimenter, cirri-cirinya

Ø Bentuknya mirip bunga elongate, namun tidak memiliki bakal buah.


Ø Bunga ini muncul dimusim kemarau.

Ø Bunga sempurna rudimenter tidak menghasilkan buah.

c. Bunga Jantan (Staminate)

Bunga jantan biasanya tersusun dalam rangkaian bunga bertangkai panjang. Ciri-cirinya adalah :

Ø Daun bunga berjumlah 5 helai, letaknya saling melekat pada bagian bawah, sehingga membentuk
tabung, sedangkan bagian atasnya saling terlepas. Seolah-olah mirip bentuk “corong”.

Ø Benang sarinya terdapat 10 helai

Ø Tidak dapat menghasilkan buah, karena tidak mempunyai bakal buah maupun putik.

Ø Pada ujung rangkaian bunga biasanya terdapat beberapa bunga sempurna yang bentuk bakal
buahnya bulat telur. Bunga sempurna ini dapat menjadi buah yang bentuknya bulat telur dan kecil-kecil
atau disebut buah pepaya “gantung” (gandul).

Berdasarkan struktur bunga dan buah pepaya yang beragam tadi, maka dikenal tiga macam pohon
pepaya, yaitu:

1. Pohon pepaya betina, yaitu pohon pepaya yang berbunga dan berbuah betina.

2. Pohon pepaya sempurna, yaitu pohon pepaya yang memiliki empat macam bunga sempurna
(elongate, petandria, antara,dan rudimenter). Buah pepaya elongata biasanya muncul di musim hujan,
sedangkan buah pepaya petandria umumnya pada musim kemarau. Buah pepaya antara yang
bentuknya mirip buah “pisang” biasanya muncul pada musim kemarau yang panjang atau antara musim
hujan ke musim kemarau, sedangkan bunga rudimenter yang mirip bunga jantan tidak menghasikan
buah.

3. Pohon pepaya jantan, yaitu pohon pepaya yang berbunga jantan dan bertangkai panjang, namun
diujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga sempurna yang dapat menghasilkan buah pepaya
gandul (gantung).

5. Buah (fructus)

Pepaya termasuk dalam golongan buah sungguh (buah sejati) tunggal. Buah sejati tunggal yaitu buah
sejati yang terdiri dari bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih,
dapat pula tersusun darisatu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak naungan.

Dalam buah pepaya terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji. Buah mentah
berwarna hijau gelap dan bila matang berubah warna menjadi kuning kemerahan. Bentuk buah bulat
hingga lonjong, dengan bagian ujung umumnya runcing. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk
bintang bila dipotong secara melintang
Pepaya juga termasuk buah buni (bacca). Yang disebut dengan buah buni adalah buah yang dagingnya
mempunyai dua lapisan, ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang)
dan lapisan dalamyang tebal, lunak dan berair, sering kali dapat dimakan. Biji-biji terdapatbebas dalam
bagian yang lunak itu. Buah buni dapat terjadi dari satu atau beberapa ruang. Pepaya termasuk buah
buni yang berdiding tebal dan dapat dimakan. Buah pepaya juga bentuknya bulat sampai lonjong.
Bentuk buah bulat hingga memanjang, ujung biasanya meruncing. Warna kulit buah ketika muda hijau
gelap, dan setelah masak hijau muda hingga kuning.Bentuk buah membulat bila berasal dari tanaman
betina. Bentuk buah memanjang (oval) bila dihasilkan dari tanaman hemafrodit.

Berdasarkan struktur bunga dan buahnya, pepaya dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis :

1. Pepaya Jantan

Pepaya jantan memiliki bunga jantan yang bertangkai panjang dan bercabang-cabang. Namun, pada
ujung rangkaian bunga terdapat beberapa bunga sempurna yang dapat menghasilkan buah pepaya
gandul atau gantung.

2. Pepaya Sempurna

Pepaya sempurna dapat berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Contohnya adalah pepaya jingga yang
memiliki bentuk-bentuk buah sebagai berikut:

Ø Pada musim hujan, buahnya berbentuk lonjong.

Ø Pada musim kemarau, buahnya berbentuk bulat.

Ø Diantara musim hujan dan kemarau, buahnya berbentuk buah pisang.

Ø Pepaya sempurna yang berbuah musiman.

Contohnya adalah pepaya semangka yang berbuah pada musim hujan, tetapi pada musim kemarau,
bunganya tidak dapat berubah menjadi buah.

6. Biji (semen)

Biji yaitu penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah, dan bakal biji
tumbuh menjadi biji. Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan biji
pepaya termasuk putih lembaga dalam

(endospermium). Maksud dari putih lembaga dalam yaitu jika jaringan penimbun makanan itu terdiri
atas sel-sel yang berasal dari onti kandunglembaga sekunder yang kemudian setelah dibuahi oleh salah
satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbun makanan ini. Melihat asalnya putih
lembaga dalam ini, maka biji ini adalah biji tertutup (angiospermae), dan termasuk ke dalam biji dikotil.
Biji berwarna hitam atau kehitaman.

C. FISIOLOGI DAN ANATOMI TUMBUHAN PEPAYA(carica pepaya)

1. Anatomi Akar Pepaya

Dari lapisan luar ke dalam, anatomi akar tumbuhan pepaya tersusun dari jaringan-jaringan sebagai
berikut:

a) Epidermis, terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air. Memiliki rambut-ranbut akar
yang merupakan hasil aktifitas sel dari belakang ttik tumbuh. rambut akar ini berfungsi memperluas
bidang penyerapan.

b) Korteks, terdiri dari banyak sel dan tersusun berlapis-lapis, dinding selnya tipis dan ⁷mempunyai
banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas. jaringan-jaringan yang terdapat pada korteks antara lain:
parenkim (terdiri dari sel selapis, tipis, rapat, dan mudah dilalui air), kolenkim, dan sklerenkim.

c) Endodermis, terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa 1 lapis sel yang tersusun rapat
tanpa ruang antar sel. dinding selnya mengalami penebalan gabus. deretan sel-sel endodermis dengan
penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. penebalan gabus ini tidak dapat ditembus air sehingga air
harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang dindingnya tidak menebal, disebut sel
penerus air. Endodermis merupakan pemisah yang jelas antara korteks dan stele.

d) Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan
berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh. Fungsinya untuk mengangkut zat makanan
dari akar keseluruh tubuh tumbuhan.

e) Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan
menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang mengandung mineral dari akar ke daun dan bagian lain
tubuh. Xylem dan Floem besama-sama berada di silinder pusat atau disebut Stele, yang terletak di
sebelah dalam endodermis

f) Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan dikotil yang aktif membelah, berfungsi untuk
memperbesar batang, terletak di sebelah dalam endodermis

2. Anatomi Batang Pepaya

Batang pepaya tersusun dari tiga sistem jaringan :


a) Dermal, yaitu jaringan kulit yang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat
(stele)

b) Jaringan pembuluh, yaitu berupa silinder yang membatasi parenkim empulur di bagian tengah dan
korteks dibagian luar. jaringan pembuluh terbagi menjadi berkas ikatan pembuluh (fasikel) yang saling
berdekatan atau terpisah satu sama lain oleh parenkim (parenkim interfasikular).

c) Jaringan penyokong, yaitu jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri
kokoh dan kuat.

3. Anatomi Daun Pepaya

Carica pepaya L. merupakan tumbuhan dikotil yang struktur daunnya tersusun atas jaringan epidermis,
jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut.

a) Jaringan pelindung (epidermis dan derivatnya)

Anatomi daun pepaya tersusun atas satu lapis sel epidermis yang tidak mengandung kloroplas.
Epidermis menutup secara kontinu kedua permukaan daun dan karena itu dibedakan menjadi epidermis
atas dan epidermis bawah. Epidermis tertutup oleh kutikula, lapisan atau film seperti pernis, yang
mengahambat perpindahan air dan gas dari dan ke dalam daun.

b) Jaringan dasar (mesofil daun)

Pada mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan jaringan bunga karang. Pada bagian ini
proses fontosintesis terjadi dalam sel-sel mesofil. Jaringan mesofil, dengan perkecualian berkas
pembuluh, meliputi semua sel antara epidermis dan bawah. Mesofil terbagi dalam dua bagian. Sel-sel
yang ada di belahan atas daun memanjang tegak lurus terhadap permukaan daun dan membentuk satu
sampai tiga lapisan sel yang rapat .sel-sel ini menyusun parenkima polisade, disebut demikian karena
mirip dengan palisade, atau sebaris tonggak (tiang yang membentuk dinding).

c) Berkas pembuluh epidermis

Berkas pengangkut pada daun membentuk bangunan kompleks yang disebut tulang daun. Daun pepaya
memiliki satu ibu tulang daun dan cabang-cabangnya membentuk jala. Fungsinya adalah menyalurkan
hasil fotosintesis dan metabolisme ke bagian tubuh daun lainnya. Dalam berkas pengankut, posisi xylem
selalu berada di atas floem (xylem di sebelah dalam, dan floem di luar). Di sekeliling berkas pengangkut
terdapat sarung berkas pengengkut. Jaringan penguat pada daun pepaya berupa kolenkim yang
biasanya terletak dekat tulang daun yang besar, di bawah epidermis. Jaringan sekretori berupa buluh-
buluh getah atau kelenjar getah, berupa masa sel-sel parenkim padat. Secara garis besar struktur
anatomi daun Dicotyledoneae adalah yaitu,kolenkim tersusun atas sel-sel hidup yang bentuknya
memanjang dengan penebalan dinding sel yang tidak merata dan bersifat plastis, artinya mampu
membentang, tetapi tidak dapat kembali seperti semula bila organnya tumbuh. Kolenkim terdapat pada
batang, daun, bagian-bagian bunga, buah, dan akar. Sel kolenkim dapat mengandung kloroplas yang
menyerupai sel-sel parenkim. Sel–sel kolenkim dindingnya mengalami penebalan dari kolenkim
bervariasi, ada yang pendek me.

4. Anatomi Buah Pepaya

Termasuk buah sejati tunggal yang berdaging (buah buni atau bacca). Daging buah berasal dari karpela
yang menebal, berwarna kuning hingga merah, tergantung varietasnya. Bagian tengah buah berongga.
Peduncle (tangkai bunga) menjadi lebih besar, dan tebal.

Buah pepaya tersusun atas tiga bagian

1. Kulit buah (eksokarp)

Kulit buah pada pada tumbuhan papaya bersifat keras.

2. Daging buah (mesokarp)

Daging buah merupakan lapisan tengah di bawah eksokarp dan berdaging tebal.

3. Lapisan dalam buah (endokarp)

Endocarp merupakan lapisan paling dalam yang mengelilingi biji.

4. Plasenta (tempat dudukan biji)

5. Stigma scar (bekas kepala putik)

6. Peduncle (tangkai bunga)

7. Berkas pembuluh dorsal)

5. Anatomi Biji Pepaya

Biji merupakan perkembangbiakan utama, terdiri atas beberapa bagian

a. Kulit biji merupakan bagian terluar biji. Terdiri atas kulit luar (sarkotesta), kulit tengah
(sklerotesta), dan kulit dalam (endotesta). Biji terbungkus semacam lapisan berlendir (pulp) yang
berfungsi agar biji tidak kering.

b. Tali pusar atau tangkai biji.


c. Inti biji atau isi biji

D. MANFAAT DARI TUMBUHAN PEPAYA

Pepaya memiliki nama latin Carica papaya L dan termasuk dalam keluarga Caricaceae. Tanaman ini
dimanfaatkan buahnya untuk dikonsumsi karena sifatnya yang manis dan menyegarkan. Selain
mengandung banyak air, buah pepaya juga kaya akan vitamin C. Batang, daun, dan buah pepaya
mengandung getah putih seperti susu (white milky latex) yang mengandung enzim pemecah protein
atau proteolitik yang dikenal dengan nama papain. Enzim ini banyak digunakan dalam berbagai kegiatan
industri, seperti industri farmasi sebagai bahan obat, kosmetik, tekstil, penyamakan kulit dan lainnya.

Selain itu, beberapa bagian pohon pepaya juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk
menyembuhkan berbagai penyakit. Hampir semua bagian dari pohon pepaya bisa digunakan sebagai
obat seperti Daun, Bunga, Biji, Akar, Getah, dan Kulit Pepaya. Dalam tanaman pepaya terkandung enzim
papain yang berfungsi untuk melancarkan pencernaan. Selain kandungan enzim papain, dalam pepaya
juga terkandung sifat antiseptik di mana kandungan ini berfungsi untuk mencegah perkembangbiakan
bakteri-bakteri jahat yang hidup di usus kita. Tak heran, pepaya akan menjadi buah yang paling
direkomendasikan untuk mengatasi masalah pencernaan.

Beberapa senyawa yang diketahui terdapat dalam daun pepaya antara lain Enzim papain, alkaloid
karpaina, pseudo-karpaina, glikosid, karposid, sakarosa, dekstrosa, levulosa. Alkaloid karpaina
mempunyai efek seperti digitalis. Sementara buahnya mengandung ß-karotene, pectin, d-galaktosa, 1-
arabinosa, papain, papayotimin papain, fitokinase.

a. Manfaat dan Khasiat Daun Pepaya

1. Melunakkan Daging

Jika ingin memasak daging sebaiknya gunakan daun pepaya dagingnya menjadi empuk dan enak saat
dikunyah. Caranya, hancurkan daun pepaya yang masih basah dan campurkan ke dalam daging yang
telah diiris-iris, tapi jangan terlalu banyak karna rasa pahit dari daun pepaya tersebut bisa membuat
daging menjadi tidak enak dimakan.

2. Menambah nafsu makan

Tak sulit membuat ramuan penambah nafsu makan ini, siapkan daun pepaya segar seukuran telapak
tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir. Semua bahan dicampur, ditumbuk atau
diblender, kemudian disaring untuk diambil airnya kemudian diminum. Ramuan ini aman, bahkan untuk
anak-anak sekalipun.

3. Mencegah kanker

Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pepaya mengandung banyak getah putih seperti
susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker, sebagaimana dikutip dari
Journal Society of Biology. Getah ini otomatis didapatkan saat kita mengonsumsi daun pepaya, dimasak
dengan cara apa pun.

4. Menghilangkan jerawat

Ternyata daun pepaya juga dapat dipakai untuk mengatasi jerawat. Caranya, ambil 2-3 lembar daun
pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah
sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai
masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.

5. Mengontrol tekanan darah

Caranya, ambil lima lembar daun pepaya, rebus dengan setengah liter air. Rebus terus hingga tinggal
tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar
terasa lebih manis.

6. Mengobati nyeri haid

Bagi Anda para wanita yang mengalami nyeri saat haid, ada baiknya anda mencoba resep tradisional
dari daun pepaya ini, caranya ambil 1 lembar daun pepaya, asam jawa dan garam secukupnya. Rebus
dengan segelas air hingga masak. Dinginkan sebelum diminum.

7. Mengobati demam berdarah

Bagi penderita demam berdarah, atau yang sedang mengalami gejala demam berdarah sangat
disarankan untuk mengonsumsi daun pepaya. Karena daun pepaya memiliki kandungan yang bisa
mengobati atau menetralkan gejala demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk. Caranya, campur
lima lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak,
kemudian dinginkan sebelum diminum.

8. Melancarkan pencernaan

Memakan daun pepaya yang sudah direbus baik dimakan dengan atau tanpa makanan pendamping
lainnya dapat membantu memperlancar pencernaan. Hal ini dikarenakan didalam daun pepaya terdapat
zat karpain, yaitu sejenis kandungan kimia yang dapat membunuh mikroorganisme jahat yang
mengganggu pencernaan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya makan rutin daun pepaya
rebus setiap hari selama beberapa hari.

b. Manfaat Biji Buah Pepaya

Biji pepaya tak dapat disepelehkan manfaatnya, selain bisa dijaadikan bibit untuk ditanam lagi juga bisa
dijadikan obat yang sangat berkhasiat.

1. Biji Pepeya sebagai antibakteri


Penelitian telah dilakukan dan menemukan kalau biji pepaya ternyata efektif membasmi E. coli,
Salmonella, dan infeksi Staph.

2. Melindungi Ginjal

Penelitian telah menemukan kalau dari ekstrak biji pepaya dapat melindungi ginjal dari racun-diinduksi
gagal ginjal.

3. Menghilangkan Parasit di Usus

Ada bukti bahwa biji pepaya membasmi parasit usus. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada
anak-anak Nigeria dengan parasit usus, 76,7% dari anak-anak bebas parasit setelah tujuh hari
pengobatan dengan biji pepaya dibandingkan dengan hanya 16,7% dari anak-anak yang menerima
plasebo.

4. Menetralisir Racun dalam hati

Dalam pengobatan di negeri Cina diyakini kalau sesendok teh biji pepaya dapat membantu detoksifikasi
hati. Biji pepaya juga sering direkomendasikan oleh para dokter secara alami dalam pengobatan pada
sirosis hati.

5. Mengobati cacingan

Penyakit memalukan ini juga sangat baik dibasmi dengan biji pepaya, bahkan sangat ampuh katanya.

Peringatan: Bagi yang ibu hamil jangan sekali-kali mengkomsumsi biji pepaya sebagai obat karna akan
meningkatkan resiko keguguran.

d. Manfaat Bunga Pohon Pepaya

1. Bisa dijadikan sayur.

2. Kandungan bunga pepaya gantung adalah flavonoid, tanin, steroid - triterpenoid, dan karbohidrat.
Penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi sinambung menggunakan n-heksana, metilen klorida, etil
asetat, dan metanol. Dari ekstrak metanol diperoleh satu senyawa amida dan dari ekstrak n-heksana
diperoleh satu senyawa steroid. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan metode reduksi larutan 1,1-difenil-
2 pikrilhidrazil menunjukkan, ekstrak metanol memiliki aktivitas penangkap radikal bebas paling kuat
dengan nilai EC50 0,3537 mg/mL.

e. Manfaat Akar Pepaya

Bagian akar dari pohon pepaya juga memiliki khasiat yang tidak sedikit untuk kesehatan. Berikut ini
beberapa manfaat akar pepaya yang perlu Anda ketahui:
1. Kesehatan Ginjal

Yang banyak dikenal dari manfaat akar pepaya adalah khasiatnya sebagai obat bagi penyakit ginjal, baik
yang sudah terkena maupun untuk menghindari penyakit ginjal. Caranya, rebus 3 potong akar pepaya
bersama 1 liter air kemudian campur dengan madu untuk meminumnya.

2. Mengobati Cacingan

Selain itu, seperti pada manfaat biji pepaya di atas, akar pepaya juga baik untuk mengobati penyakit
cacingan. Caranya ambil satu jari akar pepaya dan satu siung bawang putih, kemudian direbus dalam
100ml air. Setelah mendidih, angkat lalu dinginkan dan diminum 2 kali sehari.

3. Mengatasi gangguan saluran kencing

Caranya ambil 3 potong akar pepaya, rebus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian saring. Minum
½ gelas, satu kali sehari.

4. Untuk mengobati rematik

Haluskan 30 gram akar pepaya, 20 gram daun jeruk nipis, 15 gram sambiloto segar, 20 gram daun
ketepeng cina, 30 gram daun sirih segar, dan 5 buah cabai rawit. Rendam campuran dalam alkohol 75%
selama 7 hari, kemudian peras dan saring. Gunakan airnya untuk menggosok dan mengurut bagian yang
sakit. Lakukan 2-3 kali sehari.

e. Manfaat buah pepaya

1. Buah masak yang populer sebagai “buah meja”, selain untuk pencuci mulut juga sebagai pensuplai
nutrisi/gizi terutama vitamin A dan C. Buah pepaya masak yang mudah rusak perlu diolah dijadikan
makanan seperti sari pepaya, dodol pepaya. Dalam industri makanan buah pepaya sering dijadikan
bahan baku pembuatan (pencampur) saus tomat yakni untuk penambah cita rasa, warna dan kadar
vitamin.

2. Pepaya mengandung serat pektin. Serat yang satu ini, memiliki kemampuan yang sangat hebat,
yaitu mampu menghilangkan rasa lapar satu hari penuh. Pektin ini, terdapat di antara kulit dan daging
buah. Oleh karena itu, jika mengupas buah, tidak boleh terlalu tebal, agar pektin tidak terbuang dengan
percuma. Selain itu, serat yang dikandung oleh pepaya, sangat halus.

3. Mengonsumsi buah pepaya secara teratur, dapat menghindarkan kita dari risiko terserang penyakit
kanker kandung kemih, kanker kolon, kanker pankreas, dan kanker paru-paru. Selain itu, mengonsumsi
pepaya secara teratur juga membuat lendir usus yang secara negative mempengaruhi sistem
pencernaan kita bisa dikurangi, bahkan parasit-parasit usus bisa dicerna.

4. Pepaya mampu mempengaruhi hormon pertumbuhan manusia, yang mampu membantu


peningkatan kesehatan otot dan mengurangi penimbunan lemak di dalam tubuh
5. Pepaya mampu membantu mempercepat proses pencernaan protein.

6. Pepaya mampu membantu pengaturan asam amino dan membantu proses detoksifikasi racun dari
dalam tubuh. Dengan demikian, sistem kekebalan tubuh akan kian meningkat

7. Pepaya membantu meningkatkan kualitas sperma. Pepaya terbukti secara signifikan dalam
membantu proses kesuburan pria. Dengan mengonsumsi vitamin C yang dikandung oleh pepaya
sebanyak 500 miligram per hari, maka para pria dapat meningkatkan jumlah sperma, menstimulasinya
menjadi lebih subur, dan yang paling penting mempercepat pergerakan sperma, yang pada akhirnya
mempercepat terjadinya kehamilan.

8. Pepaya merupakan salah satu buah yang amat baik dijadikan sebagai sumber antioksidan, yang
bisa diandalkan untuk mengenyahkan radikal bebas pemicu penyakit kanker, karena pepaya
mengandung vitamin C dan karoten dalam jumlah yang lumayan banyak.

9. Pepaya memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu mencegah perkembangan bakteri yang
dapat merugikan usus. Selain itu, pepaya membantu menormalkan pH usus, sehingga keadaan flora usus
menjadi normal.

10. Pepaya yang telah masak dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit disentri dan reumatik.

BAB III

3.1 Manfaat Minuman Herbal Serai

1. Baik untuk Pencernaan

Serai memiliki zat yang membantu menenangkan perut dan menjaga fungsi pencernaan tetap
terkendali. Serai mengandung komponen yang disebut citral yang membantu mencerna makanan.
Karena itu, kebanyakan disajikan setelah makan malam.

Serai telah digunakan sebagai obat kuno untuk semua masalah perut dalam pengobatan Cina. Seperti
masalah kembung, sembelit atau gangguan pencernaan.

2. Penuh Antioksidan
Teh serai adalah teh detoksifikasi yang dikemas dengan antioksidan. Ini dapat membantu dalam
detoksifikasi dan pembersihan tubuh dari dalam. Ini membantu dalam menghilangkan racun dari tubuh
dengan menghilangkan retensi cairan.

3. Mengatur Tekanan Darah Tinggi

Serai adalah formula alami untuk menjinakkan tekanan darah tinggi. Serai kaya akan kalium yang
meningkatkan produksi urin dalam tubuh, yang pada gilirannya merangsang sirkulasi darah dan
menurunkan tekanan darah.

Dengan meningkatkan sirkulasi darah, minuman ini juga membantu dalam memurnikan hati. Serai juga
dikenal membatasi penyerapan kolesterol dari usus, sehingga meningkatkan kesehatan jantung secara
keseluruhan.

4. Meningkatkan Metabolisme dan Membakar Lemak

Teh serai adalah pilihan yang bagus untuk rencana diet penurunan berat badan.

Ini karena membantu meningkatkan metabolisme yang membuat pencernaan lebih cepat dan
membantu membakar lebih banyak kalori.

Laporan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2013 menunjukkan bahwa
polifenol yang ditemukan dalam senyawa tumbuhan alami dan kandungan kafein dalam teh
meningkatkan penggunaan energi dan meningkatkan oksidasi asam lemak dalam tubuh.

5. Bermanfaat untuk Kulit dan Rambut

Serai adalah sumber Vitamin A dan Vitamin C yang bagus. Ini merupakan nutrisi penting untuk kulit dan
rambut yang indah. Dengan meningkatkan sirkulasi darah, ini membersihkan kulit, merawat tekstur
berminyak dan juga bekerja untuk mengobati erupsi seperti jerawat dan eksim.

6. Menyembuhkan Pilek dan Flu


Serai memiliki sifat antibakteri dan anti-jamur yang membantu mengatasi pilek, batuk, dan flu.
Kandungan vitamin C dapat memperkuat kekebalan tubuh. Rebus beberapa serai segar bersama dengan
beberapa cengkeh, sejumput kunyit dan daun teh. Ramuan sederhana ini efektif untuk memecah lendir
dan pembentukan dahak. Campuran serai, daun tulsi, dan kapulaga yang panas juga merupakan obat
Ayurvedic yang umum untuk flu.

7. Meredakan Nyeri Haid

Teh serai dianggap sangat baik untuk kesehatan perempuan. Ini membantu mengurangi nyeri haid
karena efeknya yang menenangkan. Teh serai dikenal dapat menurunkan kadar gula darah. Karena itu,
penderita diabetes harus berkonsultasi dengan dokter mengenai konsumsinya.

Demikian bagi ibu hamil atau menyusui disarankan untuk menghindari serai karena cara kerja senyawa
kimia tertentu (BB

3.2 Manfaat Minuman Herbal Jahe

1. Mengurangi reaksi alergi

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa minuman jahe dapat meredakan reaksi alergi. Hal tersebut
karena tanaman herba ini memiliki efek antiradang yang mampu meredakan reaksi peradangan akibat
alergi.

2. Menurunkan berat badan

Mengonsumsi minuman jahe merupakan salah satu cara menurunkan berat badan secara alami dan
sehat. Meski klaim ini masih butuh diteliti lebih lanjut, minum teh jahe hangat memang bisa membuat
Anda merasa kenyang.

3. Meredakan nyeri haid

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minuman jahe bisa meredakan nyeri haid. Bahkan ada
penelitian yang mengatakan bahwa efektivitas minuman jahe dalam mengatasi nyeri haid tidak kalah
dari obat antinyeri.
4. Meredakan nyeri sendi dan otot

Tidak hanya bisa meredakan nyeri saat haid, minuman jahe juga telah lama dipercaya mampu
meredakan nyeri sendi akibat peradangan dan nyeri otot. Jahe juga bisa digunakan sebagai obat alami
asam urat. Manfaat ini adalah berkat sifat antiradang yang dimiliki jahe.

5. Mencegah risiko penyakit jantung

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan antioksidan, mineral, dan asam amino dalam
minuman jahe dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Mengonsumsi minuman ini juga dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan kolesterol,
meredakan nyeri ulu hati, mencegah serangan jantung, dan menurunkan tekanan darah.

3.3 Manfaat Susu Jagung

Sumber antioksidan

Sudah bukan rahasia umum, sumber makanan yang mengandung manfaat antioksidan sangat baik bagi
kesehatan. Selain mempertahakan kekebalan tubuh, antioksidan juga dipercaya mampu melawan
radikal bebas penyebab kanker. Berbeda dengan makanan lain, jagung yang dimasak ternyata bisa
meningkatkan jumlah antioksidannya.

Menjaga kesehatan jantung

Konsumsi jagung yang cukup juga bisa menjaga kesehatan jantung. Hal tersebut disebabkan adanya
kandungan anti-aterogenik yang bisa mengurangi jumlah kolesterol jahat di badan. Tak hanya itu, jagung
juga mengandung omega-3 alami yang fungsinya untuk menjaga agar jantung tetap berfungis dengan
baik. Dengan manfaat tersebut, jagung juga bisa meminimalisir risiko serangan stroke!

Mencegah anemia

Salah satu masalah yang biasanya diderita dari penurunan energi adalah anemia atau darah rendah. Bila
sudah terserang penyakit ini, tubuh membutuhkan istirahat yang lebih banyak dan cukup. Makanya, bila
tubuh mendapatkan asupan jagung yang cukup, Anda telah mencegah anemia. Sebab, jagung dipercaya
bisa meningkatkan pembentukan sel darah merah karena kandungan zat besinya yang banyak.

Meningkatkan sistem imun tubuh


Vitamin A yang dikandung jagung diketahui cukup banyak. Bila tubuh mendapatkan asupan vitamin A
yang cukup, dipercaya sistem imun pun akan baik. Dengan begitu, pencegahan segala bentuk masalah
kesehatan semakin maksimal. Dengan vitamin A yang cukup juga bisa membuat kulit Anda menjadi lebih
sehat dan halus. Tak hanya itu, vitamin A dalam jagung juga bisa membuat penglihatan Anda menjadi
lebih baik.

3.4 Manfaat Bola-bola pepaya

1. Menurunkan berat badan

Memiliki berat badan yang berlebih akan memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan sehingga
diperlukan diet untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

Saat Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan atau diet, Anda harus memasukan buah
pepaya dalam menu diet yang harus disiapkan setiap hari.

Hal itu karena dalam satu buah pepaya hanya mengandung 120 kalori dan sangat baik dikonsumsi saat
diet. Selain itu serat dalam pepaya bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Menurunkan kolesterol

Banyak orang menyebut pepaya adalah buah malaikat karena banyak manfaat di dalamnya, satu di
antaranya dapat menurunkan kadar kolesterol.

Hal tersebut terjadi berkat kandungan antioksidan dalam pepaya yang dipercaya ampuh dalam
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh.

Kadar kolesterol jahat yang terlalu banyak menumpuk di dalam tubuh dapat berefek buruk bagi
kesehatan, satu di antaranya dapat memicu penyakit jantung.

3. Memperlancar sistem pencernaan


Manfaat pepaya yang sering dicari-cari dan digunakan oleh orang banyak adalah untuk memperlancar
sistem pencernaan di dalam tubuh.

Kandungan serat di dalam buah pepaya dapat meredakan sembelit atau BAB akibat permasalahan yang
berkaitan dengan sistem pencernaan tubuh.

Serat yang terkandung dalam pepaya bekerja dengan memecah protein dan mempermudah sistem
pencernaan dalam melakukan tugasnya.

4. Mencegah penuaan dini

Bagi kebanyakan orang khususnya para wanita, penuaan dini menjadi hal yang mencemaskah karena
dapat mengganggu penampilan.

Untuk menghindari penuaan dini, Anda dapat dengan rutin mengonsumsi buah pepaya. Hal ini karena
buah pepaya kaya akan kandungan vitamin A, E, dan sifat antioksidan yang dapat melindungi kulit dari
paparan radikal bebas.

5. Mencegah kanker

Kanker merupakan satu di antara penyakit yang berbahaya dan perlu dihindari oleh semua orang. Satu
di antara cara mencegah kanker adalah dengan mengonsumsi pepaya.

Kandungan antioksidan, fitonutrien, dan flavonoid dalam buah pepaya bekerja efektif mencegah tubuh
dari paparan radikal bebas yang merupakan penyebab munculnya sel kanker.

Anda dapat mengonsumsi buah pepaya secara rutin setiap hari dengan membuatnya sebagai jus atau
mengonsumsinya secara langsung untuk mencegah kanker.

6. Mengurangi stres
Buah pepaya menjadi camilan baik yang dapat Anda bawa saat pergi bekerja atau melakukan aktivitas di
luar rumah. Hal ini karena buah satu ini memiliki manfaat untuk mengurangi stres.

Kandungan vitamin C dalam pepaya diketahui mampu menghilangkan stres yang memenuhi pikiran
seharian sehingga mengonsumsinya saat melakukan aktivitas akan mengurangi stres yang Anda rasakan

BAB IV

4.1 Resep Minuman Herbal Serai

3 batang sereh yang agak besar

2 buah jeruk nipis

2500 ml air

secukupnya Gula batu

Langkah

Cuci bersih sereh, sebatang dipotong jadi dua atau tiga bagian lalu geprek

Cuci jeruk nipis dan iris bulat2 tipis

Wedang Sereh Jeruk Nipis langkah memasak 2 foto

Rebus air bersama sereh dan tunggu sampai mendidih. Setelah mendidih matikan api lalu masukkan
irisan jeruk bersama gula batu secukupnya, sesuai selera atau tanpa gula.

Wedang Sereh Jeruk Nipis langkah memasak 3 foto

4.2 Resep Minuman Herbal Jahe

1 Ruas Jahe Biasa/Jahe Merah (sesuai selera)

Gula Merah/Gula Aren

Langkah

Bersihkan jahe, kemudian geprek kasar

Rajang gula merah sampai halus, banyaknya bisa sesuai selera

Rebus bersamaan (jahe & gula merah) dengan api kecil agar air lebih terasa jahe nya
Setelah mendidih, jangan lupa saring agar kotoran tanah bekas jahe tidak ikut masuk, kemudian sajikan
selagi hangat

4.3 Resep Susu Jagung

2 bh jagung manis ukuran besar (potong-potong)

1 liter air bersih

100 ml susu cair (UHT)

80 gram gula pasir (kalau mau manis bisa Lebih tergantung selera atau mau buat gula terpisah)

2 batang daun pandan

Bahan tambahan :

Blender

Saringan

Panci buat rebus

Langkah

1.blender jagung dengan air 300ml sampai halus angkat lalu saring,sisa ampas diblender ulang dan kasih
air lagi 300ml blender halus lagi lalu saring

2.tuangkan susu cair dan air 400ml kedalam susu jagung rebus susu jagung dengan api sedang kasih
pandan dan gula pasir rebus sambil di aduk jangan sampai mendidih cukup sampai susu berubah warna
kuning dan hanget kurang Lebih 30menit

3.angkat susu jagung dinginkan dan sajikan

4.4. Resep Bola-bola Pepaya

Anda mungkin juga menyukai