SALOMO ANDRI
USULAN PENELITIAN
SALOMO ANDRI
NIM: 1804124322
Disetujui Oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui Oleh:
Dekan
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan usulan
penelitian ini dengan judul “Studi Penerimaan Konsumen Terhadap Tortilla
Chips Dengan Penambahan Tepung Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis)”
yang merupakan panduan bagi penulis dalam melakukan penelitian.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Desmelati S.Pi, M.Si
selaku pembimbing I dan Ibu Ir. Dahlia, M.Si selaku pembimbing II atas segala
petunjuk dan bimbingannya sejak penentuan judul penelitian hingga
terselesaikannya penyusunan usulan penelitian ini.
Dalam penulisan usulan penelitian ini penulis menyadari masih terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
usulan penelitian ini.
Salomo Andri
DAFTAR ISI
Isi Halaman
Contents
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL...................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. i
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. vi
I. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
Lampiran Halaman
I. PENDAHULUAN
Salah satu ikan tawar yang sering dibuat menjadi produk olahan adalah
ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Ikan bilih merupakan jenis ikan tawar
yang hidup dan bersifat endemik di perairan Danau Singkarak. Spesies endemik
adalah spesies yang hanya ditemukan di satu tempat dan tidak ditemukan di
tempat lain (Indrawan 2007). Ikan bilih adalah salah satu sumber protein hewani
yang sangat potensial untuk dikembangkan karena kandungan gizinya yang tinggi.
Tepung ikan Bilih per 100 gram yaitu zink 166, 83 mg/kg, protein 63%, lemak
8,84%, karbohidrat 34,03%, kadar air 9,27%, kadar abu 13,74% dan kalori 467,68
kkal (Medhyna dan Yeni 2022).
Kandungan ikan Bilih yang sangat bermanfaat menyebabkan ikan bilih
bernilai ekonomis dan dijadikan sebagai komoditas ekspor ke negara Malaysia
dan Singapura. Di Indonesia sendiri ikan Bilih juga dipasarkan ke Riau, Jambi dan
Jakarta. Ikan Bilih dipasarkan biasanya dalam bentuk ikan bilih asap dan goreng.
Selain itu ikan bilih juga berpotensi untuk dijadikan snack yang bisa dikonsumsi
oleh masyarakat (Luthfi dan Zaenal 2012).
Snack merupakan makanan ringan yang dikonsumsi di antara hidangan
utama (makan pagi, makan siang, dan makan malam) yang berkontribusi
menyumbang energi dan zat gizi. Namun nilai gizi dari makanan ringan ini masih
terbatas. Snack yang beredar di pasar tidak memiliki keseimbangan nilai gizi
2
karena tinggi kalori dan monosodium glutamate. Oleh sebab itu perlu dilakukan
fortifikasi pada produk snack agar dapat lebih menambah keseimbangan nilai gizi
bagi konsumen. Salah satu jenis snack yang digemari oleh masyarakat adalah
tortilla chips (Kumalaningsih et al. 2005).
Tortilla chips adalah suatu produk berbahan dasar tepung jagung yang
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi sebagai salah satu bahan utama dalam
pembuatan suatu produk. Tortilla chips termasuk makanan cemilan yang bersifat
kering dan mempunyai daya simpan yang cukup lama serta disukai oleh semua
golongan umur baik anak-anak, remaja maupun dewasa sehingga produk tortilla
ini sangat potensial untuk dikembangkan dalam industri makanan berskala mikro
(Fajriah et al. 2019).
Tortilla chips merupakan khas dari Meksiko berbentuk keripik dengan bahan
baku jagung yang dibuat melalui proses pemasakan, penggilingan, pengeringan
dan penggorengan. Tortilla chips mengandung 2,81% protein, 2,57% air, 4,49%
kadar abu, 28,89% kadar lemak, dan 62,23% karbohidrat. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa tortilla chips rendah protein dan tinggi dengan karbohidrat.
Oleh sebab itu produk tortilla perlu dilakukan fortifikasi olahan tepung ikan bilih
yang tinggi akan protein dan serat sehingga membentuk keseimbangan gizi dan
meningkatkan nilai tambah pada suatu produk yang dibuat (Santoso et al. 2006).
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, penulis tertarik melakukan
penelitian tentang studi penerimaan konsumen terhadap tortilla chips dengan
penambahan tepung ikan Bilih yang memiliki harga lebih murah.
1.1. Perumusan Masalah
Pembuatan tortilla chips pada umumnya mengunakan tepung jagung
sebagai bahan utama. Akan tetapi kandungan gizi tepung jagung sangat sedikit
terutama kandungan proteinnya, maka perlu dilakukannya penambahan tepung
ikan bilih terhadap pembuatan tortilla chips. Sehingga dalam penelitian ini
diajukan rumusan permasalahan yaitu :
1. Apakah penambahan tepung ikan bilih memberikan pengaruh terhadap
kandungan gizi tortilla chips?
2. Apakah penambahan tepung ikan bilih pada pembuatan tortilla chips
memberikan pengaruh terhadap penerimaan konsumen?
3
Yij = µ + τi + ∑ij
Dimana:
Yij = Nilai pengamatan dari ulangan ke-j yang memperoleh perlakuan ke-i
Adapun proses pembuatan tepung ikan bilih dapat dilihat sebagai berikut :
1. Ikan bilih dibersihkan dengan melepas kepala dan seluruh isi perutnya.
2. Ikan bilih yang telah dibersihkan dari kepala dan isi perut selanjutnya
dicuci bersih dari kotoran-kotoran.
3. Setelah dicuci bersih, ikan bilih direndam dalam air selama 15 mneit untuk
menghidrasi ikan.
4. Setelah itu ikan di keringkan menggunakan oven pada suhu 60°C selama 7
jam.
5. Blender ikan bilih yang telah dikeringkan pada oven sampai halus.
6. Ayak tepung ikan bilih menggunkan ayakan 80 mesh.
6
IIkan bilih
ITepung ikan
Gambar 1. Skema pembuatan tepung ikan bilih
2.4.3 Proses pembuatan tortilla chips (Kumalaningsih et al. 2005
dimodifikasi)
Adapun proses pembuatan tortilla chips dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pembuatan larutan kapur
Untuk membuat 10 liter larutan kapur dilakukan dengan menambahkan 50 gram
kapur sirih dengan 10 liter air, setelah itu diaduk sampai larut.
2. Presto jagung
Jagung setelah ditimbang kemudian dipresto selama 1 jam.
3. Perendaman dengan larutan kapur sirih
7
Setelah jagung dipresto, jagung dibiarkan terendam dalam larutan kapur selama
18 jam, selama perendaman dilakukan pengadukan.
4. Pencucian
Setelah jagung direndam, jagung dicuci 5 kali dengan air bersih untuk
menghilangkan sisa kapur. Kemudian jagung ditiriskan.
5. Penggilingan
Jagung yang telah ditiriskan kemudian digiling menggunakan blender hingga
halus, tambahkan bumbu-bumbu seperti bawang putih, garam, lada dan bahan
lainnya.
6. Pencampuran bahan
Jagung yang telah digiling dan diberi bumbu kemudian ditambahkan tepung
maizena kemudian diaduk hingga semua bahan tercampur rata.
7. Pencetakan adonan
Adonan ditipiskan hingga membentuk lembaran tipis, kemudian lembaran
tersebut dipotong-potong sesuai selera.
8. Pengeringan
Tortilla basah yang telah dipotong-potong kemudian dijemur dibawah sinar
matahari selama 5 jam.
9. Penggorengan
Keripik tortilla mentah kemudian digoreng dengan minyak panas hingga berwarna
kuning kecoklatan.
10. Penyelesaian
Tahap penyelesaian ialah pengemasan. Pengemasan dapat dilakukan dengan
menggunakan plastik tebal atau kaleng yang ditutup rapat.
8
Jagung di presto
T0 T1 T2 T3
tanpa penambahan Penambahan Penambahan Penambahan
tepung ikan bilih tepung ikan tepung ikan tepung ikan
bilih 10% bilih 20% bilih 30%
Pencetakan adonan
Tortilla chips
Gambar 2. Skema pembuatan tortilla chips
2.5 Pengamatan
2.5.1. Penilaian organoleptik
Uji organoleptik yang lebih spesifik untuk suatu jenis mutu
tertentu. Skor penilaian berdasarkan uji mutu terhadap tortilla chips ikan
bilih. Penilaian ini bertujuan untuk mengamati rupa, rasa, tekstur dan
aroma pada tortilla chpis ikan bilih. Penelitian ini menggunakan panelis
agak terlatih yang diambil dari mahasiswa jurusan Teknologi Hasil
Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau.
(B−C)
% Kadar air= X 100 %
(B− A)
Keterangan:
A = Berat cawan porselen kosong (gram)
B = Berat cawan porselen dengan daging ikan kembung (gram)
10
2. Tahap destilasi
Sampel yang telah didestruksi dilarutkan ke dalam labu takar 100 mL
menggunakan akuades. Air bilasan juga dimasukkan ke dalam alat destilasi dan
ditambahkan larutan NaOH 40% sebanyak 10 mL. Kemudian cairan dalam ujung
tabung kondensor ditampung dalam erlenmeyer 125 mL berisi larutan H 3BO3 dan
3 tetes indikator (cairan methyl red dan bromocresol green) yang ada di bawah
kondensor. Destilasi dilakukan sampai terjadi perubahan warna dari merah muda
menjadi biru.
3. Tahap titrasi
Titrasi dilakukan dengan menggunakan HCl 0,1 N sampai warna larutan pada
erlenmeyer berubah warna menjadi merah muda kembali.
Perhitungan kadar protein:
Dimana:
BA Nitrogen = 14,007
(B−A )
% Kadar lemak= x 100 %
X
Keterangan:
(C − A )
Kadar abu (%) = ( B − A ) x 100%
Keterangan:
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Nama Panelis :
Umur :
Jenis Kelamin :
Intruksi : Beri penilaian terhadap studi penerimaan konsumen terhadap
tortilla chips tepung ikan bilih pada score sheet berdasarkan
rupa, aroma, rasa dan tekstur.
Kriteria Nilai Kode Sampel
17
T T T T T T T T T T T
T
02 03 11 12 13 21 22 23 31 32 33
1 Warna
Tortilla Chips kuning keemasan 9
Tortilla Chips kuning 7
Tortilla Chips kuning pucat 5
Tortilla Chips kuning keabu-abuan 3
Tortilla Chips kuning tidak cerah 1
2 Aroma
Spesifik aroma Tortilla Chips,
9
segar
Sedikit aroma tortilla chips, tidak
7
amis
Khas aroma Tortilla Chips, Sedikit
5
beraroma ikan
Bau amis, bau ikan masih terasa 3
Sangat amis, bau ikan sangat terasa 1
3 Rasa
Spesifik rasa Tortilla Chips dengan
fortifikasi tepung jagung, manis
9
dan gurih
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Maret 2023. Adapun rencana
mengenai pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
Bulan
Kegiatan Desemb Februa Maret
Januari 2023
er 2022 ri 2023 2023
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Usulan Judul X
Persiapan Proposal X X X
19
Seminar Proposal
Penelitian
Penyusunan
Laporan Hasil
Penelitian
Seminar Hasil
Ujian Sarjana
1. PENELITI UTAMA
2. PEMBIMBING I
NIP : 195904191986032001
Rincian anggaran biaya yang diperlukan pada penelitian ini yaitu sebagai
berikut:
21
I. Persiapan
II. Pelaksanaan
III. Laporan
KULIT
LEMBAR PENGESAHAN
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.4. Hipotesis
22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN