Anda di halaman 1dari 2

LI PEMERIKSAAN (Lanjutan)

 Pemeriksaan Hemotology
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kelainan dari kuantitas dan
kualitas sel darah dan menguji perubahan yang terjadi pada plasma yang terutama
berperan pada pembekuaan darah. Ini juga merupakan pemeriksaan rutin paling
dasar ( dengan atau tanpa indikasi)
Meliputi :
a) Hb
b) Eritrosit
c) WBC
d) Platelet
e) MCU & MCH

 Clinical Chemistry
 Serum Electrolytes
 Kadar elektrolit serum digunakan untuk evaluasi awal pasien
psikiatri
 Kadar elektrolit serum sering abnormal pada pasien psikiatri
 Kelainan dapat terjadi sebagai respon terhadap pemberian obat
psikotropika

 Renal Function
Test of Renal Function :
 Prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui seberapa
baik ginjal bekerja dan untuk mendeteksi adanya gangguan pada
organ tersebut.
 Tes ini dilakukan pada pasien dengan mengumpulkan semua urine
pasien selama 24 jam. Selama titik tengah periode pengumpulan 24
jam kadar creasinin juga di peroleh.

 Liver Function
 Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui
seberapa baik fungsi hati.
 Test fungsi hati ( liver function test/ LFTS) biasanya mencangkup
serum aminotransferasos, Alkaline Phosphatase, y-glutamyl
transpeptidase, dan serum bilirubin, yang mencerminkan
kemampuan transportasi hati.
Example :
a) SGOT ( Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) untuk
menilai fungsi hepar
b) SGPT ( Serum Glutamic Pyrovic Transminase) untuk menilai
fungsi hepar
c) Ureum untuk menilai fungsi ginjal
d) Creatinin untuk menilai fungsi ginjal
 Pemeriksaan Penunjang ec Organic
Imaging of The Central Nervous System

 Magnetic Resonance Imaging (MRI)


 Digunakan untuk membedakan kelainan struktural otak yang terkait
dengan perubahan perilaku pasien
 MRI dapat mendeteksi berbagai macam kelainan struktural , spm
memeriksa lobus temporal, otak kecil, dan struktur subkortikal
dalam
 Menilai jaringan linak ( Brain) dan pembuluh darah ukuran sedang
dan besar.

 Computed Tomography (CT SCAN)


 Digunakan untuk mengidentifikasi kelainan struktur otak yang dapat
menyebabkan kelainan perilaku pasien
 Dapat mendeteksi berbagai macam kelainan struktural di daerah
kortikal dan subkortikal otak
 Menilai jaringan lunak (brain), tumor, pendarahan.

 Magnetic Resenance Spectroscopy


 Metode penelitian untuk mengukur metabolisme otak regional
 Dilakukan pada perangkat MRI konvensional yang memiliki
peningkatan khusus pada perangkat keras dan lunak. Peningkatan
tersebut memungkinkan sinyal dari proton di telan dan senyawa lain
diuukur

 Magnetic Resonance Angiography (MRA)


 Metode untuk membuat peta 3 dimensi aliran darah otak.

Anda mungkin juga menyukai