Seminarmastergeografi2017 180104075751 PDF
Seminarmastergeografi2017 180104075751 PDF
Oleh
Deputi Infrastruktur Informasi Geospasial – Badan Informasi Geospasial
Disampaikan Oleh
Dr Suprajaka Kepala Pusat Standardisasi dan kelembagaan IG
Dalam Acara: Seminar Nasional Magister Geografi UGM
Yogyakarta, 18 November 2017
kriteria
60
50
40
30
20
10
0
TIM A TIM B TIM C TIM D
K S A
Penguatan Infrastruktur IG Nasional, yang meliputi:
Kebijakan/Regulasi, Kelembagaan, Teknologi, SDM (percepatan sertifikasi profesi bidang IG), serta
Standar yag terkait dengan Informasi Geospasial
kriteria
60
JIGN
50
40
Hukum & Kebijakan
30
Kelembagaan
Pengaturan
Teknologi
Standar
SDM
20
10
0
TIM A TIM B TIM C TIM D
K S A
TREN MASA DEPAN: APA YANG HARUS DILAKUKAN?
OTOMATISASI:
Kesempatan atau Beban?
(Pasal 54 – 55 UUIG)
a. Pelaksanaan IG orang perseorangan wajib memenuhi kualifikasi kompetensi yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
b. Pelaksanaan IG yang dilakukan oleh kelompok orang wajib memenuhi kualifikasi
sebagai kelompok yang bergerak di bidang IG sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
c. Pelaksanaan IG yang dilakukan oleh badan usaha wajib memenuhi persyaratan
administratif dan persyaratan teknis.
PENYELENGGARAN IG
8
48 Tahun MEMBANGUN INFOMASI GEOSPASIAL
Menteri PPN/
Kepala Bapenas
Penyelenggaraan IGD “Untuk mendukung perencanaan
yang lengkap, akurat, pembangunan nasional, Indonesia
andal. membutuhkan informasi geospasial
dalam jumlah besar dengan berbagai
Pembinaan dan resolusi. Hingga saat ini baru 21
Pengintegrasian IGT
persen kebutuhan informasi
geospasial yang bisa dipenuhi oleh
Berbagi Pakai dan
BIG dan sejumlah instansi
Penyebarluasan serta
Penggunaan IG
(24 Oktober 2017)
48 Tahun MEMBANGUN INFOMASI GEOSPASIAL
Program Skala
Menteri PPN/
Kebijakan Satu Peta 1 : 50.000
Kepala Bapenas
Tol Laut (Pembangunan
Penyelenggaraan IGD “Untuk mendukung perencanaan 1 : 10.000
Pelabuhan Baru)
yang lengkap, akurat, pembangunan nasional, Indonesia
Pemetaan Desa 1 : 5.000
andal. membutuhkan informasi geospasial
Recana Detil Tataruang (RDTR) 1 : 5.000
dalam jumlah besar dengan berbagai
Pembinaan dan resolusi. Hingga saat ini baru 21 Pengelolaan Kawasan Gambut 1 : 2.500
Pengintegrasian IGT Pembangunan KEK dan KI 1 : 1.000
persen kebutuhan informasi
geospasial yang bisa dipenuhi oleh Pembangunan Kota Cerdas 1 : 1.000
Berbagi Pakai dan
BIG dan sejumlah instansi
Penyebarluasan serta Percepatan Sertifikasi Tanah 1 : 500 -5.000
Penggunaan IG
(24 Oktober 2017)
48 Tahun MEMBANGUN INFOMASI GEOSPASIAL
Program Skala
Menteri PPN/
Kebijakan Satu Peta 1 : 50.000
Kepala Bapenas
Tol Laut (Pembangunan
Penyelenggaraan IGD “Untuk mendukung perencanaan Pelabuhan Baru)
1 : 10.000
yang lengkap, akurat, pembangunan nasional, Indonesia
Pemetaan Desa 1 : 5.000
andal. membutuhkan informasi geospasial
Recana Detil Tataruang (RDTR) 1 : 5.000
dalam jumlah besar dengan berbagai
Pembinaan dan Pengelolaan Kawasan Gambut 1 : 2.500
resolusi. Hingga saat ini baru 21
Pengintegrasian IGT Pembangunan KEK dan KI 1 : 1.000
persen kebutuhan informasi
geospasial yang bisa dipenuhi oleh Pembangunan Kota Cerdas 1 : 1.000
Berbagi Pakai dan
BIG dan sejumlah instansi
Penyebarluasan serta Percepatan Sertifikasi Tanah 1 : 500 -5.000
Penggunaan IG
(24 Oktober 2017)
Cakupan Belum Ketersediaan
Ketersediaan
Skala Nasional Tersedia s.d 2016
s.d 2016 (NLP)
(NLP) (NLP) (%)
1:1.000 - - - -
1:2.500 - - - -
1:5.000 377824 1774 374245 0.47%
1:10.000 91547 1074 90473 1.17%
1:25.000 13036 4777 8259 36.64%
1:50.000 3899 3402 497 87.25%
1:100.000 1259 26 1233 2.07%
1:250.000 309 309 0 100.00%
1:500.000 103 103 0 100.00%
1:1.000.000 37 37 0 100.00%
PERMASALAHAN dan TANTANGAN
Pengembangan SDM IG di Indonesia
12
Pelaksanaan IG oleh Industri (Badan Usaha) - Pasal 56
(1) Pelaksanaan IG yang dilakukan oleh badan usaha wajib
memenuhi:
a. Persyaratan administratif, b. Persyaratan teknis
82% Sumatera
Sulawesi
Hasil Survei BIG tahun 2015. Kebutuhan SDM untuk surveyor kadaster berlisensi, dan pemetaan
Proyeksi Kebutuhan SDM IG Berdasarkan Pendidikan
SRVTRTS HDGRFI FTGMTR INDERAJA SIG KARTO
TAHUN SMK S1 SMK S1 SMK S1 SMK S1 SMK S1 SMK S1
2015 5.322 2.281 123 288 2.622 1.748 657 986 2.745 4.118 1.014 1.014
2016 4.953 2.123 115 268 2.440 1.627 612 918 2.555 3.833 943 943
2017 4.591 1.968 106 248 2.262 1.508 567 851 2.368 3.552 874 874
2018 4.235 1.815 98 229 2.086 1.391 523 785 2.185 3.277 807 807
2019 3.886 1.665 90 210 1.914 1.276 480 720 2.004 3.006 740 740
2020 3.543 1.518 82 192 1.745 1.164 438 657 1.828 2.741 675 675
2021 3.207 1.374 74 173 1.580 1.053 396 594 1.654 2.481 611 611
2022 2.878 1.234 67 156 1.418 945 356 533 1.485 2.227 548 548
2023 2.557 1.096 59 138 1.260 840 316 474 1.319 1.978 487 487
2024 2.243 961 52 121 1.105 737 277 416 1.157 1.736 427 427
15
Gambaran Umum SDM IG
Kompetensi SDM IG Saat Ini
18
48 Tahun MEMBANGUN INFOMASI GEOSPASIAL
Program Skala
Menteri PPN/
Kebijakan Satu Peta 1 : 50.000
Kepala Bapenas
Tol Laut (Pembangunan
Penyelenggaraan IGD “Untuk mendukung perencanaan 1 : 10.000
Pelabuhan Baru)
yang lengkap, akurat, pembangunan nasional, Indonesia
Pemetaan Desa 1 : 5.000
andal. membutuhkan informasi geospasial
Recana Detil Tataruang (RDTR) 1 : 5.000
dalam jumlah besar dengan berbagai
Pembinaan dan resolusi. Hingga saat ini baru 21 Pengelolaan Kawasan Gambut 1 : 2.500
Pengintegrasian IGT Pembangunan KEK dan KI 1 : 1.000
persen kebutuhan informasi
geospasial yang bisa dipenuhi oleh Pembangunan Kota Cerdas 1 : 1.000
Berbagi Pakai dan
BIG dan sejumlah instansi
Penyebarluasan serta Percepatan Sertifikasi Tanah 1 : 500 -5.000
Penggunaan IG
(24 Oktober 2017)
Tahapan Kebijakan Satu Peta
COMPILATION INTEGRATION SYNCHRONIZATION
20
Program Kebijakan Satu Peta: Jadwal dan Kawasan
2017
2016 2017
2018
2018
2018 Penyempurnaan
2017 2019
Hasil KSP
21
Data IGT Terintegrasi INDONESIA yang ada di Ina-Geoportal BIG (September 2017)
Perpres No.9/2016, KSP
Penyelenggaraan IGT
Kesepakatan Satu Peta Tematik
23
Sistem Pelaporan dari Aparat
Desa maupun Masyarakat
Konsensus
Nasional
KKNI
Pengembangan SDM Berbasis Kompetensi
Pengembangan SDM berbasis kompetensi
sudah menjadi Tuntutan Dunia Profesional.
Sudah ada RUU pengupahan berbasis
kompetensi.
Sudah ada standar biaya berbasis kompetensi
PPT
MIGAS MIGAS
Lisensi LEMBAGA
Kadaster ATR PENILAIAN
KESESUAIAN
IG, Sawit
Tambang, LSP
Kelautan, dll
Ref.: Global Geospatial Industry Outlook 2017
BIG, KAN dan BNSP Bersinergi
Menuju Sertifikasi Profesi Bidang Geospasial
17 Oktober 2017
MENUJU ONE CERTIFICATE POLICY BIDANG IG
Lisensi Akreditasi
BNSP LSP KAN
2 1
BIG
Registrasi
Registrasi BIG
berdasarkan Lisensi 3
BNSP
BIG
KONSEP
IGU, IHO, ONE CERTIFICATE
FIG, ICA.. etc POLICY (OCP)
Profesi Project
Jab.
SERTIF JAB Fungsio
Profesi PROJECT
nal
Sertifikasi Kompetensi
OCP Kerja
Skema
Pendidikan Sertifikasi
Konsep Pengembangan SDM Informasi Geospasial
SKKNI
Pendidikan Universitas
Akademik +
Instansi Pemerintah Profesi
BIG + KAN + BNSP SKKNI SKKNI
Memelihara
Kompetensi : Diklat/Pelatihan Lembaga
Akreditasi, Sertifikasi, Profesi Pelatihan IG
Lisensi
UNSUR
KEPROFESIAN
Memelihara Memelihara
Kode Etik Keahlian (CPD)
Asosiasi Profesi
Dewan
dan Industri
Geospasial
Sumber: Poerbandono 2016
TECHNICAL AND VOCATIONAL KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN RI NOMOR : 95 Tahun 2017 Tentang PENETAPAN
EDUCATION AND TRAINING STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI AKTIVITAS PROFESIONAL ILMIAH DAN TEKNIS GOLONGAN POKOK AKTIVITAS
ARSIKTEKTUR DAN KEINSINYURAN, ANALISIS DAN UJI TEKNIS BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL
TVET NASIONAL
Pihak yang Terlibat
19
TERIMA KASIH
6.490°S 106.849°E