Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya problema lingkungan.

Problema tersebut
salah satunya adalah permintaan sumberdaya alam yang melebihi daya dukung alam dalam menyediakan
sumberadaya.
Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai dampak terhadap lingkungan sering juga
disebut dengan eksternalitas (externalities)
PENDAHULUAN

Aktivitas manusia khususnya ekonomi telah menyebabkan terjadinya

problema lingkungan.
Problema tersebut salah satunya adalah permintaan sumberdaya
alam yang melebihi daya dukung alam dalam menyediakan
sumberadaya.
Interaksi yang tidak seimbang antara dua aspek tersebut yang bisa
menyebabkan terjadinya problema lingkungan, karena menyebabkan
terjadinya eksploitasi terhadap lingkungan yang berlebihan yang pada
akhirnya bisa mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.

Aktivitas ekonomi baik berupa konsumsi dan produksi yang mempunyai

dampak terhadap lingkungan sering juga disebut dengan eksternalitas
(externalities)
Eksternalitas dari kegiatan ekonomi terhadap lingkungan bisa positif dan
bisa negatif, namun kebanyakan eksternalitas kegiatan ekonomi terhadap
lingkungan adalah negatif.
Konsep eksternalitas pertama muncul berawal dari prinsip-prinsip ekonomi yang
dikemukakan oleh Alfred Marshall tentang kurva penawaran yang menurun
(downward-sloping supply curve) dari industri kompetitif (Mishan,1990)

Lebih lanjut Marshall mengatakan bahwa eksternalitas timbul ketika suatu

variabel yang dikontrol oleh suatu agen ekonomi tertentu mengganggu fungsi
utilitas (fungsi kegunaan) agen ekonomi lain

Sedangkan menurut Mueller eksternalitas atau efek samping terjadi ketika

kegiatan konsumsi atau produksi dari suatu individu atau perusahaan
mempunyai dampak yang tidak diinginkan terhadap utilitas atau fungsi
produksi individu atau perusahaan lain.
Menurut Baumol dan Oates (1975) konsep eksternalitas dibagi dalam dua pengertian
yang berbeda. Pertama adalah eksternalitas yang bisa habis, sedangkan yang kedua
adalah eksternalitas yang tidak habis.

Eksternalitas yang Bisa Habis Eksternalitas yang Tidak Habis

(A Depatable Externality) (An Udeplatable Externality

Eksternalitas ini merupakan suatu Eksternalitas ini merupakan

eksternalitas yang mempunyai ciri
seperti barang individu dimana jika
barang itu dikonsumsi oleh seorang
individu, maka barang tersebut tidak
bisa dikonsumsi oleh orang lain,
sehingga ekstrenalitas dari barang
tersebut akan hilang.
eksternalitas yang mempunyai ciri
seperti barang publik (public goods)
yaitu barang tersebut bisa
dikonsumsi oleh seseorang, dan juga
orang lain tanpa mengurangi fungsi
utilitas bagi seseorang. Atau dengan
kata lain, besarnya konsumsi
seseorang akan baraag tersebut tidak
akan mengurangi konsumsi bagi
yang lainnya.

Sebagai
Sebagai contoh,
contoh, jenis
jenis eksternalitas
eksternalitas yang
yang berciri
berciri seperti
seperti barang
barang publik
publik antara
antara lain
lain seperti:
seperti: polusi
polusi udara,
udara,
polusi
polusi air,
air, dan
dan polusi
polusi suara.
suara. Eksternalitas
Eksternalitas seperti
seperti di
di atas
atas memerlukan
memerlukan instrumen
instrumen ekonomi
ekonomi untuk
untuk
mengitegrasikan dampak tersebut dalam aktivitas dan analisa ekonomi.
mengitegrasikan dampak tersebut dalam aktivitas dan analisa ekonomi.
Dalam pandangan ekonomi eksternalitas bisa diidentikkan dengan
ketidakefisienan, karena dalam pandangan ekonomi eksternalitas timbul
karena salah satu dari prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang efisien tidak
terpenuhi.

Penyebab tidak terpenuhinya prinsip-prinsip alokasi sumberdaya yang

efisien antara lain:
Barang publik merupakan barang yang apabila dikonsumsi oleh individu
tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut.

Barang publik mempunyai dua ciri pokok yaitu:

pertama, merupakan barang yang kedua adalah tidak ada

dikonsumsi umum karena tidak
ada persaingan dalam
mengkonsumsinya (non-rivalry
in consumtion).
ekslusitas (non-exclusion)
artinya penawaran tidak
diperuntukkan hanya untuk
seseorang dan mengabaikan
yang lainnya.

Barang publik yang berkaitan dengan lingkungan meliputi udara segar,

keindahan alam, air bersih dan lain-lain. Karena barang-barang di atas
merupakan barang publik dan mempunyai eksternalitas yang tinggi, maka
mendorong sebagian masyarakat dan konsumen untuk acuh tak acuh untuk
menjaga kualitas sumberdaya alam tersebut.
Penanganan sumberdaya alam yang bersifat publik, walaupun wajib dilakukan,
namun bersifat “fardu kifayah”. Artinya kalau orang lain sudah menanganinya,
maka hilanglah beban dan tanggung jawabnya dalam menyediakan sarana
lingkungan. Oleh karena itu, penanganan masalah lingkungan dibutuhkan
kesadaran oleh seluruh masyarakat.

Sebagai
Sebagai contoh,
contoh, jika
jika si
si A
A mengetahui
mengetahui bahwa
bahwa masalah
masalah
pencemaran
pencemaran udara
udara akan
akan dilakukan
dilakukan oleh
oleh si
si B,
B, maka
maka si
si A
A
tidak
tidak mau
mau membayar
membayar untuk
untuk mengatasi
mengatasi pencemaran
pencemaran udara
udara
tersebut
tersebut karena
karena masalah
masalah pencemaran
pencemaran tersebut
tersebut sudah
sudah diatasi
diatasi
oleh
oleh si
si B.
B. jika
jika si
si B
B mengatasi
mengatasi masalah
masalah pencemaran
pencemaran udara
udara
tersebut,
tersebut, maka
maka sisi A
A bisa
bisa ikut
ikut menikmatinya
menikmatinya karena
karena tidak
tidak
seorangpun
seorangpun yangyang bisa
bisa menghalanginya
menghalanginya untuk
untuk bisa
bisa
menghirup
menghirup udara
udara segar
segar yang
yang bebas
bebas dari
dari polusi,
polusi, akibat
akibat upaya
upaya
yang
yang dilakukan
dilakukan oleh
oleh si
si B.
B. Keadaan
Keadaan ini
ini akhirnya
akhirnya cenderung
cenderung
mengakibatkan
mengakibatkan berkurangnya
berkurangnya inisiatif
inisiatif dan
dan rangsangan
rangsangan
untuk
untuk memberikan
memberikan kontribusi
kontribusi terhadap
terhadap masalah-masalah
masalah-masalah
yang
yang terjadi
terjadi pada
pada sumberdaya
sumberdaya alam
alam yang
yang bersifat
bersifat barang
barang
publik.
publik.
Barang
Barang bersama
bersama (common
(common resources)
resources) sebenarnya
sebenarnya tidak
tidak jauh
jauh berbeda
berbeda dengan
dengan
barang
barang publik.
publik. Tapi
Tapi dalam
dalam kasus
kasus barang
barang bersama
bersama di
di sini
sini menitikberatkan
menitikberatkan pada
pada
alokasi
alokasi dan
dan penggunaan
penggunaan barang
barang tersebut
tersebut dan
dan efek
efek yang
yang ditimbulkannya.
ditimbulkannya.

Penggunaan barang ini tidak memenuhi prinsip-prinsip kepemilikan barang yang

mendorong ke arah alokasi yang efisien. Oleh sebab itu, pihak-pihak yang
terlibat dalam pemanfaatan barang tersebut tidak memiliki kendali dan tanggung
jawab yang jelas terhadap kualitas dan prospek barang tersebut.

Eksploitasi
Eksploitasi “barang
“barang bersama”
bersama” Barang
Barang bersama
bersama yang
yang berkaitan
berkaitan
cenderung
cenderung menguntungkan
menguntungkan siapa
siapa yang
yang dengan
dengan sumberdaya
sumberdaya alam
alam dan
dan
lebih
lebih dulu
dulu melakukannya
melakukannya dan
dan akan
akan lingkungan
lingkungan yaitu
yaitu ikan
ikan dan
dan hutan.
hutan.
secara
secara terus-menerus
terus-menerus mengeruk
mengeruk
keuntungan
keuntungan yang
yang masih
masih bisa
bisa diperoleh
diperoleh
dengan
dengan mengabaikan
mengabaikan pihak
pihak lain
lain dan
dan
dampak
dampak yang
yang ditimbulkannya.
ditimbulkannya.
Masalah lingkungan bisa juga terjadi karena terjadinya kegagalan pasar.
Kegagalan pasar atau pasar yang tidak sempurna (imperfect market) seperti
pada kasus pasar monopoli akan menyebabkan terjadinya eksternalitas
negatif sumberdaya alam dari lingkungan.

Pasar
Pasar monopoli
monopoli atau
atau bentuk-bentuk
bentuk-bentuk Keuntungan
Keuntungan didi atas
atas rata-rata
rata-rata
ketidaksempurnaan
ketidaksempurnaan pasar
pasar yang
yang lain
lain tersebut
tersebut akan
akan cenderung
cenderung untuk
untuk
akan
akan memberikan
memberikan keuntungan
keuntungan didi mendorong
mendorong eksploitasi
eksploitasi
atas
atas keuntungan
keuntungan rata-rata
rata-rata bagi
bagi sumberdaya
sumberdaya alam
alam yang
yang akan
akan
produsen
produsen yang
yang ada
ada dalam
dalam pasar
pasar berdampak
berdampak pada
pada rusaknya
rusaknya
tersebut.
tersebut. lingkungan
lingkungan baik
baik melalui
melalui proses
proses
pengambilannya
pengambilannya dandan proses
proses
produksinya.
produksinya.
Sumber
Sumber ketidakefisienan
ketidakefisienan dan
dan eksternalitas
eksternalitas lingkungan
lingkungan tidak
tidak saja
saja diakibatkan
diakibatkan oleh
oleh kegagalan
kegagalan
pasar
pasar atau munculnya pasar persaingan tidak sempurna, akan tetapi juga disebabkan karena
atau munculnya pasar persaingan tidak sempurna, akan tetapi juga disebabkan karena
kegagalan
kegagalan pemerintah
pemerintah (government
(government failure).
failure).

Aksi pencarian keuntungan (rent seeking activity) yang dilakukan oleh

kelompok-kelompok tertentu dengan memanfaatkan pemerintah bisa dilakukan
dengan berbagai cara antara lain (Addinul yakin, 1997):

1.
1. Kelompok
Kelompok yang
yang punya
punya kepentingan
kepentingan tertentu
tertentu (interest
(interest groups)
groups) melakukan
melakukan loby
loby dengan
dengan usaha-
usaha-
usaha
usaha lain
lain yang
yang memungkinkan
memungkinkan diberlakukannya
diberlakukannya aturan
aturan yang
yang melindungi
melindungi serta
serta
menguntungkan mereka.
menguntungkan mereka.
2.
2. Praktek
Praktek mencari
mencari keuntungan
keuntungan bisa
bisa juga
juga berasal
berasal dari
dari pemerintah
pemerintah sendiri
sendiri secara
secara sah
sah misalnya
misalnya
memberlakukan proteksi berlebihan untuk barang-barang tertentu seperti
memberlakukan proteksi berlebihan untuk barang-barang tertentu seperti mengenakan mengenakan
pajak
pajak impor
impor yang
yang tinggi
tinggi dengan
dengan alasan
alasan meningkatkan
meningkatkan efisiensi
efisiensi perusahaan
perusahaan dalam
dalam negeri.
negeri.
3.
3. Praktek
Praktek mencari
mencari keuntungan
keuntungan iniini bisa
bisa juga
juga dilakukan
dilakukan oleh
oleh aparat
aparat atau
atau oknum
oknum tertentu,
tertentu,
sehingga
sehingga pihak-pihak yang berkepentingan bisa memberikan uang jasa atau uang pelicin
pihak-pihak yang berkepentingan bisa memberikan uang jasa atau uang pelicin
untuk
untuk keperluan tertentu, untuk menghindari resiko yang lebih besar kalau ketentuan atau
keperluan tertentu, untuk menghindari resiko yang lebih besar kalau ketentuan atau
aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek mencari keuntungan ini membuat
aturan diberlakukan dengan sebenarnya. Praktek mencari keuntungan ini membuat alokasi alokasi
sumberdaya
sumberdaya menjadi
menjadi tidak
tidak efisien
efisien dan
dan pelaksanaan
pelaksanaan aturan-aturan
aturan-aturan yang
yang mendorong
mendorong efisiensi
efisiensi
tidak
tidak berjalan
berjalan dengan
dengan semestinya.
semestinya. Praktek
Praktek jenis
jenis ini
ini bisa
bisa mendorong
mendorong terjadinya
terjadinya eksternalitas.
eksternalitas.
empat interaksi dari pelaku ekonomi (Addinul yakin, 1991):

Eksternalitas Produsen terhadap Produsen Lain

1 (Effects Producers on Other Producers)

Suatu kegiatan produksi dikatakan mempunyai

dampak eksternal terhadap produsen lain jika
kegiatannya itu mengakibatkan terjadinya
perubahan atau penggeseran fungsi produksi dari
produsen lain.

Suatu
Suatu proses
proses produksi
produksi (misalnya
(misalnya perusahaan
perusahaan pulp)
pulp) menghasilkan
menghasilkan
limbah-residu-produksi
limbah-residu-produksi sisa yang beracun dan masuk ke aliran sungai, danau,
sisa yang beracun dan masuk ke aliran sungai, danau,
atau semacamnya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya
atau semacamnya, sehingga produksi ikan terganggu dan akhirnya merugikanmerugikan
produsen
produsen lain
lain yakni
yakni para
para penangkap
penangkap ikan
ikan (nelayan).
(nelayan). Dalam
Dalam halhal ini,
ini, kegiatan
kegiatan
produksi
produksi pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain
pulp tersebut mempunyai dampak negatif terhadap produksi lain
(ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud dengan efek suatu
(ikan) atau nelayan, dan inilah yang dimaksud dengan efek suatu kegiatan kegiatan
produksi
produksi terhadap
terhadap produksi
produksi komoditi
komoditi lain.
lain.
Lanjutan

Dampak Produsen terhadap Konsumen (Effects of

2 Producers on Consumers)

Suatu proses dikatakan mempunyai eksternal effek

terhadap konsumen, jika aktivitasnya merubah atau
menggeser fungsi utilitas rumah tangga
(konsumen).

Dalam
Dalam hal
hal ini,
ini, suatu
suatu pelaku
pelaku ekonomi
ekonomi (perusahaan-produsen)
(perusahaan-produsen) yang
yang
menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran
menghasilkan limbah (wasteproducts) ke udara atau ke aliran sungai sungai
mempengaruhi
mempengaruhi pihak
pihak lain
lain yang
yang memanfaatkan
memanfaatkan sumberdaya
sumberdaya alam
alam tersebut
tersebut
dalam
dalam berbagai
berbagai bentuk.
bentuk. Sebagai
Sebagai contoh,
contoh, kepuasan
kepuasan konsumen
konsumen terhadap
terhadap
pemanfaatan
pemanfaatan daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan adanya polusi
daerah-daerah rekreasi akan berkurang dengan adanya polusi
udara.
udara.
Lanjutan

Dampak Konsumen terhadap Konsumen Lain

3 (Effects of Consumers on Consumers)

Dampak konsumen terhadap konsumen yang

lainnya terjadi jika aktivitas seorang atau kelompok
konsumen tertentu mempengaruhi atau
mengganggu fungsi utilitas konsumen yang lain.

Misalnya,
Misalnya, bisingnya
bisingnya suara
suara alat
alat pemotong
pemotong rumput
rumput tetangga,
tetangga,
kebisingan
kebisingan bunyi
bunyi radio
radio atau
atau musik
musik dari
dari tetangga,
tetangga, asap
asap rokok
rokok
seseorang
seseorang terhadap
terhadap orang
orang sekitarnya
sekitarnya dan
dan sebagainya.
sebagainya.
Lanjutan

Dampak Konsumen terhadap Produsen (Effects of

4 Consumers on Producers)

Dampak konsumen terhadap produsen terjadi jika

aktivitas konsumen mengganggu fungsi suatu
produk si produsen atau kelompok produsen
tertentu.

Dampak
Dampak jenis
jenis ini
ini misalnya
misalnya terjadi
terjadi ketika
ketika limbah
limbah rumah
rumah tangga
tangga
terbuang
terbuang ke
ke aliran
aliran sungai
sungai dan
dan mencemarinya
mencemarinya sehingga
sehingga mengganggu
mengganggu
perusahaan
perusahaan tertentu
tertentu yang
yang memanfaatkan
memanfaatkan air,
air, baik
baik oleh
oleh ikan
ikan (nelayan)
(nelayan)
atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih.
atau perusahaan yang memanfaatkan air bersih.