Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 111

DAMPAK ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI TERHADAP IMAN


DAN TAKWA MAHASISWA

Sumiati 1, Sitti Satriani Is 2

*1
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam| Unismuh Makassar
*2
Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam| Unismuh Makassar

ABSTRAK

Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan
manusia. Dalam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkaji dan tolok ukur era
modern ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi meneliti sains dan teknologi
sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menjadi simbol
kemajuan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang
tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat
dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang. Islam adalah satu-satunyanya agama
samawi yang memberikan perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Islam tidak
pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung
umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk
sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah
yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam
semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah
dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Kata Kunci: Ilmu PengetahuanTeknologi, Iman dan Takwa

ABSTRACT

Science and technology have developed so rapidly for human life. In every time the expert
and scientist continue to study and benchmarks of this modern era science and
technology. Science and technology examine science and technology as the most
sophiscated and modern. Both have become a symbol of progress in this century.
Therefore, if there is a nation or country that does not follow the development of science
and technology, then the nation or country can be said that the country is not advanced
and backward. Islam is the only divine religion that gives great attention to science.
Islam never forbide Moslem to advance and modern. Otherwise Islam strongly support
Moslem commiting research and experiment in all cases including science and
technology. For Islam science and technology are verses of Allah that need to be
investigated and looked for its exsitance. The verses of Allah spread in the world, given
for human as a leader of world to be processed and utilized as well as possible.

Keywords: Science of Technology, Faith and Piety


Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 112

PENDAHULUAN mahasiswa yang terbagi dari beberapa


fakultas dan jurusan, namun
Dunia pendidikan modern
kesemuanya berada di bawah payung
telah mengalami kemajuan yang sangat
Agama yaitu Agama Islam dengan
pesat seirama dengan tuntutan
berdasar pada lingkup
perkembangan dunia global. Hal itu
kemuhammadiyahan dalam meyakini
dapat dilihat dari tawaran-tawaran
keagungan Allah SWT dan Sunnah
program yang disodorkan oleh
Rasulullah Saw. Bagi mahasiswa
lembaga-lembaga pendidikan, baik
Unismuh yang menjadi persyaratan
yang berhubungan dengan perangkat
mutlak adalah beragama Islam dan
keras (hard ware) maupun perangkat
mematuhi segala aturan yang ada di
lunak (soft ware). Kemajuan pesat jelas
perguruan tinggi tersebut sesuai
menimbulkan problem baru bagi dunia
dengan aturan dalam lingkup
pendidikan yang kurang siap dalam
Muhammadiyah. Dan khususnya di
memberikan respon terhadap
Fakultas Agama Islam mahasiswa
perkembangan tersebut. Bagi dunia
memiliki kemampuan membaca al-
pendidikan Islam akan menimbulkan
4XU¶DQ VXGDK ODQFDU GDQ VXGDK IDVLK
permasalahan yang semakin kompleks
dalam membedakan huruf maupun
bilamana dalam kenyataannya institusi
harakat dalam membaca huruf-huruf
pendidikan Islam dan tenaga pengajar
dalam al-4XU¶DQ
selalu terlambat dalam memenuhi
Akan tetapi karena peradaban
tuntutan perkembangan zaman.
Barat moderen dan postmodern saat ini
Keterlambatan itu menyangkut
memang memperlihatkan kemajuan
kemampuan dalam mempersiapkan
dan kebaikan kesejahteraan material
sarana yang berhubungan dengan
yang seolah menjanjikan kebahagian
perangkat keras dan kemampuan
hidup bagi umat manusia. Namun
sumber daya para dosen yang handal.
karena kemajuan tersebut tidak
Perguruan tinggi Universitas
seimbang, pincang, lebih
Muhammadiyah Makassar adalah
mementingkan kesejahteraan material
merupakan perguruan tinggi swasta
bagi sebagian individu dan
yang mempunyai sekitar 45.000
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 113

sekelompok tertentu negara-negara % penduduk kaya di negara-negara


maju (kelompok G-8) saja dengan maju. Sementara 80% penduduk dunia
mengabaikan, bahkan menindas hak- di negara-negara miskin hanya
hak dan merampas kekayaan alam memperebutkan remah-remah sisa
negara lain dan orang lain yang lebih makanan pesta pora bangsa-bangsa
lemah kekuatan iptek, ekonomi dan negara maju. Islam, sebagai agama
militernya, maka kemajuan di Barat penyempurna dan paripurna bagi
melahirkan penderitaan kolonialisme- kemanusiaan, sangat mendorong dan
imperialisme (penjajahan) di Dunia mementingkan umatnya untuk
Timur & Selatan. Kemajuan Iptek di mempelajari, mengamati, memahami
Barat, yang didominasi oleh dan merenungkan segala kejadian di
pandangan dunia dan paradigma sains alam semesta. Berbeda dengan
(Iptek) yang positivistik-empirik pandangan dunia Barat yang melandasi
sebagai anak kandung filsafat-ideologi pengembangan Ipteknya hanya untuk
materialisme-sekuler, pada akhirnya NHSHQWLQJDQ GXQLDZL \DQJ ¶PDWUH¶ GDQ
juga telah melahirkan penderitaan dan sekular, maka Islam mementingkan
ketidakbahagiaan psikologis/ruhaniah pengembangan dan penguasaan Iptek
pada banyak manusia baik di Barat untuk menjadi sarana ibadah-
maupun di Timur. pengabdian Muslim kepada Allah swt
Kenyataan memprihatikan ini dan mengembang amanat Khalifatullah
sangat ironis. Umat Islam yang di muka bumi untuk berkhidmat
mewarisi ajaran suci Ilahiah dan kepada kemanusiaan dan menyebarkan
peradaban dan Iptek Islam yang jaya di rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan
masa lalu, justru kini terpuruk di OLO ¶$ODPLQ
negerinya sendiri, yang sebenarnya
METODE PENELITIAN
kaya sumber daya alamnya, namun
miskin kualitas sumberdaya Metode yang digunakan dalam
manusianya (pendidikan dan penelitian ini adalah metode deskriptif
Ipteknya). Ketidakadilan global ini kualitatif. Penelitian deskriptif
terlihat dari fakta bahwa 80% merupakan penelitian yang bertujuan
kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 menggambarkan suatu kondisi atau
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 114

fenomena pendidik tidak memilah- pengetahuan yang sudah diklasifikasi,


milah atau mencari faktor-faktor atau diorganisasi, disistematisasi, dan
variabel tertentu. Adapun Teknik yang diinterpretasi sehingga menghasilkan
digunakan dalam penelitian ini, yaitu: kebenaran obyektif, sudah diuji
1. Studi Kepustakaan kebenarannya, dan dapat diuji ulang
Pengumpulan data pertama-tama secara ilmiah. Secara etimologis kata
dilakukan melalui pengkajian ilmu berarti kejelasan. Kata ilmu
literatur untuk mengungkapkan dengan berbagai bentuknya terulang
teori-teori yang relevan dengan 854 kali dalam Al-4XU¶DQ .DWD LQL
topik penelitian digunakan dalam arti proses
2. Wawancara pencapaian pengetahuan dan obyek
Wawancara yang dimaksud pengetahuan sehingga memperoleh
adalah Wawancara dengan model kejelasan. Sedangkan istilah teknologi
percakapan kedua belah pihak. merupakan produk ilmu pengetahuan.
Dalam konteks penelitian ini, Dalam sudut pandang budaya,
peneliti merupakan pewawancara teknologi merupakansalah satu unsur
dengan mewawancarai para pihak budaya sebagai hasil penerapan praktis
yang dianggap memiliki keterkaitan dari ilmu pengetahuan. Meskipun pada
dengan penelitian ini, yakni; dasarnya teknologi juga memiliki
Pemerintah, tokoh masyarakat, karakteristik, obyektif dan netral,
masyarakat biasa. dalam situasi tertentu teknologi tidak
netral karena memiliki potensi untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN merusak dan potensi kekuasaan.
PENELITIAN Teknologi dapat membawa dampak
positif berupa kemajuan dan
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
kesejahteraan bagi manusia, juga
dan Teknologi (IPTEK)
sebaliknya dapat membawa dampak
Pengetahuan adalah segala
negatif berupa ketimpangan-
sesuatu yang diketahui manusia
ketimpangan dalam kehidupan
melalui tangkapan pancaindera, intuisi
manusia dan lingkungannya yang
dan firasat, sedangkan ilmu adalah
berakibat kehancuran alam semesta.
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 115

Netralitas teknologi dapat digunakan kejahatan tapi jika pisau ini


untuk kemanfaatan sebesar-besarnya dipergunakan sesuai fungsinya yang
bagi kehidupan manusia dan atau benar maka tentu saja akan
digunakan untuk kehancuran manusia bermanfaat. Demikian pula dengan
itu sendiri. teknologi yang semakin berkembang di
Oleh sebab itu, istilah jaman sekarang. Apabila dipergunakan
pengetahuan dan ilmu dipahami oleh secara bijak maka manfaatnya lebih
masyarakat luas menjadi satu istilah banyak daripada mudharatnya. Oleh
baku yaitu ilmu pengetahuan atau sebab itu jika iptek dipergunakan dan
sains, istilah ini dapat didefinisikan diimbangi dengan imtaq maka tentu
sebagai himpunan pengetahuan hasilnya akan berbeda dengan
manusiayang dikumpulkan melalui menggunakan teknologi tanpa ada
suatu proses pengkajian dan dapat aturannya.
diterima oleh rasio, dapat dinalar. Jadi Berbicara tentang iptek tentu
ilmu pengetahuan dapat dikatakan tidak terlepas dari budaya yang ada di
himpunan rasionalisasi kolektif insani. tengah-tengah masyarakat yang
Secara singkat sains dapat diartikan berlaku di tiap-tiap negara dan bangsa
sebagai pengetahuan yang sistematis dan secara spesifik yang berlaku di tiap
(science is systematic knowledge). daerah. Di dalam suatu budaya atau
Dalam pemikiran sekuler, sains kultur sesuatu bangsa, sistem nilai
mempunyai tiga karakteristik yaitu merupkan landasan atau tujuan dari
obyektif, netral dan bebas nilai, kegiatan sehari-hari yang menentukan
sedangkan dalam pemikiran Islam dan mengarahkan bentuk, corak,
sains tidak boleh bebas dari nilai-nilai, intensitas, kelenturan (flexible),
baik nilai lokal maupun nilai perilaku seseorang atau sekelompok
universial. orang, sehinga menghsilkan suatu
Sebab teknologi itu diibaratkan masyarakat yang harmonis, aman dan
dua mata pisau dalam segala aktivitas sentosa seperti halnya pribadi mukmin
manusia, maksudnya adalah apabila yang hatinya selalu merasa aman dan
pisau dipergunakan untuk menusuk damai karena berkata dan bertingkah
orang berarti fungsinya untuk laku yang benar. Maka apabila iptek
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 116

dipergunakan sesuai dengan yang wawancara dari salah seorang


seharusnya dengan kata lain tidak mahasiswa mengatakan bahwa:
mengunakan untuk hal-hal yang dapat ³.HKDGLUDQ LSWHN GL WHQJDK-
mengganggu kepentingan dan tengah dunia pendidikan sangat
ketenangan orang lain, tentunya meresahkan apabila tidak disikapi
kehidupan akan berjalan aman dan dengan bijak, karena terkadang
damai. Sebagaimana dalam firman memberikan kesan dari sikap dan
Allah dijelaskan: tingkah laku dari generasi jaman
sekarang memberikan gambaran
kalau teknologi bisa menjawab
segala kebutuhan dan
keingintahuan dari semua hal.
Sehingga menumbuhkan kebiasaan
Artinya: menunda waktu salat karena sudah
³Dan bahwa (yang kami terlalu sibuk bermain FB, WA,
perintahkan) ini adalah jalanku yang Line ataupun hal lainnya. Inilah
lurus, maka ikutilah dia; dan yang dikhawatirkan seolah
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan menghambakan dirinya kepada
(yang lain), karena jalan-jalan itu teknologi daripada kepada sang
mencerai-beraikan kamu dari jalan- SHQFLSWD VHPHVWD DODP´
Nya. Yang demikian itu diperintahkan
Allah kepadamu agar kamu Apabila ditelaah dengan baik
EHUWDTZD ´ 4 6 $O-$Q¶DP pernyataan dari salah seorang
Jadi makna yang terkandung mahasiswa Unismuh tersebut, dapat
dalam surah Al-$Q¶DP D\DW GL DWDV dipahami bahwa kehadiran iptek dalam
menunjukkan bahwa janganlah dunia pendidikan akan dipahami secara
memilih jalan yang salah atau dengan umum dapat merusak moral generasi,
kata lain jangan melakukn sesuatu tetapi apabila difungsikan untuk hal
yang tidak sesuai dengan ajaran agama yang bermanfaat maka kekhawatiran
yang benar di yakini selain dari Allah tersebut tentu akan berkurang.
SWT. Kemudian berdasarkan hasil Meskipun demikian sangat disadari
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 117

bahwa pengaruhnya lebih banyak dari mahasiswa tentu dengan melalui


sisi negatifnya. Sebab di khawatirkan lembaga pendidikan. Direktorat
bahwa ke depanya apabila manusia Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
tidak memiliki Tuhan yang akan dan Menengah telah mengembangkan
disembah, maka bisa jadi manusia lima strategi, yakni (1) optimalisasi
akan mempertuhankan teknologi pelaksanaan Pendidikan Agama Islam,
dengan pertimbangan bahwa apalagi (2) integrasi IPTEK dan IMTAQ
yang tidk bisa ditemukan dalam dalam proses pembelajaran, (3)
teknologi, semua yang ingin diketahui pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler
sudah ada dalam internet, itulah berwawasan IMTAQ, (4) penciptaan
kedangkalan dari cara pandang situasi yang kondusif dalam kehidupan
generasi dalam menyikapi kehadiran sosial di sekolah, dan (5)
teknologi dalam kehidupannya. melaksanakan kerjasama antara
sekolah dengan orangtua dan
Tingkat Keimanan dan Ketakwaan
masyarakat.
Mahasiswa Fakultas Agama Islam
Oleh sebab itu, dalam
Keimanan dan ketaqwaan
pandangan Islam, antara agama, ilmu
merupakan core tujuan pendidikan
pengetahuan dan teknologi memiliki
nasional. Untuk mencapai tujuan
hubungan yang harmonis yang
tersebut, lembaga pendidikan dalam
terintegrasi kedalam suatu sistem yang
hal ini perguruan tinggi, yang
disebut Dinul Islam. Didalamnya
merupakan salah satu wahana yang
terkandung tiga unsur pokok, yaitu;
sangat efektif untuk mencapai tujuan
DNLGDK V\DUL¶DK GDQ DNKODN. Dengan
pendidikan tersebut, dengan alasan
kata lain iman, ilmu dan amal salih.
karena melalui proses pendidikan di
Islam merupakan ajaran agama yang
sekolah dan perguruan tinggi peserta
sempurna. Kesempurnaannya dapat
didik/mahasiswa akan memperoleh
tergambar dalam keutuhan inti
bukan saja aspek pengetahuan dan
ajarannya. Ada tiga inti ajaran Islam
keterampilan, tetapi juga pembentukan
yaitu Iman, Islam dan Ikhsan. Ketiga
sikap yang mulia. Dalam rangka
inti ajaran itu terintegrasi didalam
peningkatan keimanan dan ketakwaan
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 118

sebuah sistem ajaran yang disebut iman, ilmu dan amal merupakan satu
Dinul Islam. Dalam QS 14 (Ibrahim): kesatuan yang utuh tidak dapat
24-25 dinyatakan: dipisahkan antara satu sama lain. Iman
diidentikkan dengan akar dari sebuah
pohon yang menopang tegaknya ajaran
Islam. Ilmu bagaikan batang pohon
yang mengeluarkan dahan-dahan dan
cabang-cabang ilmu pengetahuan.
Sedangkan amal ibarat buah dari
pohon itu identik dengan teknologi.
Terjemahannya:
24. Tidakkah kamu perhatikan Iptek yang dikembangkan diatas niali-
bagaimana Allah telah nilai iman dan ilmu akan menghasilkan
membuat perumpamaan
kalimat yang baik seperti amal salih, bukan kerusakan alam.
pohon yang baik, akarnya
teguh dan cabangnya
(menjulang) ke langit, KESIMPULAN
25. pohon itu memberikan
buahnya pada setiap musim 1. Islam sains dan teknologi adalah
dengan seizin Tuhannya. Allah
membuat perumpamaan- termasuk ayat-ayat Allah yang
perumpamaan itu untuk perlu digali dan dicari
manusia supaya mereka selalu
ingat. keberadaannya. Ayat-ayat Allah
yang tersebar di alam semesta ini,
Ayat diatas menggambarkan dianugerahkan kepada manusia
keutuhan antara Iman, Ilmu dan Amal sebagai khalifah di muka bumi
DWDX $TLGDK 6\DUL¶Dh, dan Akhlak untuk diolah dan dimanfaatkan
dengan menganalogikan bangunan dengan sebaik-baiknya. Untuk
Dinul Islam bagaikan sebatang pohon itulah dibutuhkan kesadaran bagi
yang baik. Akarnya menghunjam ke tenaga ± tenaga yang berprofesi
bumi, batangnya menjulang tinggi langsung dalam dunia pendidikan
kelangit, cabangnya atau dahannya agar senantiasa mengikuti tuntutan
rindang dan buahnya amat lebat. Ini perkembangan zaman atau
merupakan gambaran bahwa antara melakukan pengintegrasian Iptek
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 119

dan Imtaq dalam proses diimbangi dengan imtaq maka


pembelajaran untuk bekal dalam tentu hasilnya akan berbeda
menjalankan hidup dan kehidupan dengan menggunakan teknologi
bermasyarakat. tanpa ada aturannya.
2. Pendidikan sendiri bukan hanya
sekedar materi dan juga teori yang DAFTAR PUSTAKA
berlangsung di dalam sekolah atau
Ali, D, M, 2015, Pendidikan Agama
perguruan tingi, namun juga Islam, cet. 13, Jakarta:
Rajagrafindo Persada
berkaitan dengan norma, tata
krama, sopan santun, hinga Muhaimin, et, al, 2004, Paradigma
Pendidikan Islam, cet. 2,
pembentukan pola pikir seseorang.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Demikian pula halnya dalam hal
Zuhairini, 1995, Filsafat Pendidikan
penggunaan teknologi, mereka
Islam, cet. 2, Jakarta: Bumi
harus memiliki pemikiran dan Aksara
norma serta etika dan tata krama
AriefFurchan. H, Pengantar Penelitian
dalam menggunakanya. Dalam Pendidikan, yogyakarta
: Pustaka Pelajar,2004
3. Teknologi itu diibaratkan dua
mata pisau dalam segala aktivitas Tafsir. A, 2005, Ilmu Pendidikan
Dalam Persfektif Islam,
manusia, maksudnya adalah
Bandung: Remaja Rosdakarya
apabila pisau dipergunakan untuk
Shihab. Q, 2007, Membumikan Al-
menusuk orang berarti fungsinya
Quran, Bandung: Mizan Media
untuk kejahatan tapi jika pisau ini
Taufiq. I. M, 2006, Psikologi Islam,
dipergunakan sesuai fungsinya
Jakarta: Gema Inzani
yang benar maka tentu saja akan
Daradjat. Z, 2008, Ilmu Pendidikan
bermanfaat. Demikian pula
Islam, 2008, Jakarta: Bumi
dengan teknologi yang semakin Aksara
berkembang di jaman sekarang.
Fuad bin Abdul Azis, A, 2008,Begini
Apabila dipergunakan secara bijak Seharusnya Menjadi Guru, cet.
l, Jakarta: Darul Haq.
maka manfaatnya lebih banyak
daripada mudharatnya. Oleh sebab Jamaluddin, D, Pebruary, 2013,
Character Education in Islamic
itu jika iptek dipergunakan dan
Perspective, International
Jurnal Tarbawi| Volume 2|No 2| ISSN 2527-4082| 120

Journal Of Scientific & Undang-Undang No. 20 Tahun 2003,


Tecnology Research Volume 2, Tentang sistem Pendidikan
Issue 2. Nasional.

Kamaruddin A. S, 2012, Character Usman, H, 2011, Manajemen (Teori,


Education and Social Behavior, Praktik, dan Riset Pendidikan)
journal of Education and (Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta
Learning, vol.6(4) pp.223-230. Timur).

Lexy J, M, 2001,Metodologi Penelitian


Kualitatif, cet. XlV, Bandung :
PT' RemajaRosda Karya.

Lisyarti, R, 2012, Pendidikan


Karakter dalam metode, Aktif,
Inovtif, dan Kreatif, Penerbit:
Erlangga

Masnur, M, 2011, Pendidikan


Karakter Menjawab Tantangan
Krisis Multidimensional,Cet. II,
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muslich, M, 2011, Pendidikan


Karakter (Menjawab
Tantangan Krisis
Multdimensional), cet. 1.
Jakarta: Bumi Aksara.

Nurla Isna,A, 2011, Panduan


Menerapkan Pendidikan
Karakter di sekolah,Cet.1.
Yogyakarta: Laksana.

Sanjaya, W, 2012, Strategi


Pembelajaran (Berorientasi
Standar Proses Pendidikan)
(Penerbit: Kencana Premada
Media Group, Jakarta).

Ulil Amri, S, 2012, Pendidikan


Karakter Berbasis Al-Quran,
cet. 1, Jakarta: Rajawali Press.

Anda mungkin juga menyukai