TEORI
DOSEN PEMBIMBING
Disusun oleh :
Kelompok 3
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga Makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan materi dan persetujuan sehingga Makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Kami berharap semoga Makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa Makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya Makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………………
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………….
ISI……………………………………………………………….....
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………
KESIMPULAN……………………………………………………..
SARAN……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit kronis dapat didefinisikan sebagai kondisi sakit yang menimbulkan berkurang atau
hilangnya fungsi sehari-hari lebih dari 3bulan dalam 1 tahun mengalami hospitalisasi lebih
dari 1 bulan dalam 1 tahun. (Hockenberry, 2011). Haal ini menjadikan individu/anak dengan
penyakit kronik mengalami berbagai masalah keterbatasan sehingga individu/anak tersebut
mempunyai kebutuhan akan perawatan khusus, komprehensif dan berkelanjutan.
Penyakit kronik memberikan efek yang penting bagi berjalannya fungsi keluarga. Salah
satunya adalah efek yang substansial pada fungsi keluarga dimana keluarga akan
mendapatkan tugas keluarga yang lebih kompleks, tanggung jawab yang lebih besar,
perhatian yang lebih besar, tugas identifikasi kebutuhan anak seperti kebutuhan akan alat
bantu, akses pendidikan yang sesuai, pembiayaan, ketidakpastian masa depan, kehilangan
secara emosional, reaksi terhadap stigma dalam masyarakat, isolasi social, dan kehilangan
kesempatan dalam bermasyarakat secara normal. Berdasarkan hal ini orang tua menjadi orang
yang sangat terpengaruh dengan kondisi yang terjadi pada anak.
Salah satu pengaruh yang besar pada orang tua adalah perasaan berduka atau kehilangan
disebabkan karena orang tua mempersepsikan adanya perbedaan anaknya dengan anak
normal lain. Perasaan berduka atau kehilangan ini akan muncul dalam respon emosional
seperti putus asa, menyesal, tidak percaya, menyalahkan diri sendiri, permusuhan, cemas,
ragu-ragu, disorientasi dan perasaan terisolasi. Keadaan ini berlangsung lama disebabkan
respon emosional itu akan selalu muncul pada saat-saat dimana terjadi kejadian-kejadian
yang memicu keadaan yang menghawatirkan dan manajemen emosional yang tidak efektif.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka kami menyusun makalaah
dengan judul Georgene Gaskill Eakes.
BAB II
PEMBAHASAN
Georgene Gaskill Eakes lahir di New Bern, North Carolina. Dia menerima Diploma
keperawatan dari Sekolah keperawatan Rumah sakit Watts di Durham, North Carolina
Agricultural of North Carolina 1966 dan pada tahun 1977 dia lulus Bacalaureate dengan
Summa Cumlaude dari North Carolina Agricultural dan Technical State Univesity. Eakes
melanjutkan M.S.N pada University of North Carolina di Geenshoro pada tahun 1988. Eakes
menerima penghargaan untuk study masternya dan dari North Carolina league untuk study
doktoralnya. Dia dilantik dalam Sigma Theta Tau International Honor Society of Nurses pada
1979 dan Phi Kappa Phi Honor Society pada 1988.
Pada awal pekerjaannya, Eakes bekerja dilingkungan akut maupun komunitas berbasis
psikiatrik dan kesehatan mental. Pada tahun 1980 dia bergabung pada fakultas di East
Carolina University School of Nursing Greenville, North Carolina dan sampai sekarang.
Eakes berminat dalam permasalahan yang berkaitan dengan mati, kematian, berkabung dan
kehilangan sampai tahun 1970 saat dia mengalami ancaman hidup berupa injury adanya
kecelakaan mobil. Pengalaman mendekati kematian meningkatkan kesadarannya tentang
bagaimana mempersiapkan pelayanan kesehatan professional dan saat individu dihadapkan
pada kematian serta kurangya pemahaman tentang reaksi berduka dalam situasi kehilangan.
Dimotivasi oleh pengalamannya, dia memulai usaha penelitian untuk investigasi tentang
kecemasan menjelang kematian diantara para perawat dalam setting perawatan jangka
panjang dan mengeksplorasi resolusi griefing diantara perawat akut.
Pada tahun 1983, Eakes mendirikan pelayanan komunitas, dua kali sebulan mendukung
kelompok untuk diagnose kanker maupun yang lainnya yang signifikan dia sebagai co-
facilitate. Keterlibatannya dalam kelompok ini menyiagakannya dalam reaksi berduka
berhubungan dengan diagnosis yang berpotensial dalam ancaman hidup, penyakit kronik.
Selama memperkenalkan disertainya pada konferensi Sigma Theta Tau International di
Taipei, Taiwan pada 1989, dia menghadiri presentasi tentang chronic sorrow oleh Mary
Lermann Burke dan dengan segera membuat hubungan antara deskripsi Burke tentang
chronic sorrow dengan ibu yang mempunyai anak dengan myelomeningocele dan
observasinya tentang reaksi griefing diantara anggota support system kelompok kanker.
Eakes adalah seorang professor pada Departement keperawatann keluarga dan komunitas di
East Carolina University School of Nursing dimana dia mengajar tentang psikiatrik dan
keperawatan kesehatan mental dan penelitian keperawatan, sebagai pengajar Master
Keperawatan dan berbagai disiplin ilmu tentang pelajaran perspektif Death/Dying. Dalam
penelitian yang terkini untuk mengembangkan peralatan pengkajian tentang Chronic Sorrow,
instrument kuantitatif yang di desain untuk mengkaji bukti adanya chronic sorrow dan untuk
mengindentifikasi mekanisme koping efektif.
ISI
NCRS meyakinkan bahwa kesedihan kronisnbukan masalah jika para individu dapat
melakukan menejemen perasaan secara efektif. Strategi tersebut adalah :
1. Keperawatan
Diagnosis penderitaan kronik dan memberikan intervensi sesuai dengan lingkungan
praktik keperawatan, perawat dapat memberikan antisipasi berduka pada individu
yang beresiko. Peran utama perawat meliputi menunjukkan rasa empati,
ahli/professional, caring dan pemberi asuhan keperawatan yang kompeten.
2. Manusia
Manusia mempunyai persepsi yang idealis pada proses kehidupan dan kesehatan.
Orang membandingkan pengalamannya dengan kedua kenyataan tadi sepanjang
kehidupannya. Walaupun setiap orang mempunyai pengalaman dengan kehilangan
adalah unik dan umumnya kehilangan dapat diramalkan atau diketahui sehingga dapat
diantisipasi reaksi kehilangan tersebut.
3. Kesehatan
Kesehatan adalah bila seseorang berfungsi normal, kesehatan seseorang tergantung
atas bagaimana seseorang beradaptasi terhadap kehilangan. Koping yang efektif akan
menghasilkan respon yang normal akibat dari kehilangan.
4. Lingkungan
Interaksi yang terjadi didalam suatu masyarakat, yang mana meliputi lingkungan
keluarga, sosial, lingkungan kerja dan lingkungan perawatan kesehatan. Respon
individu dikaji berdasarkan hasil interaksi individu terhadap norma-norma sosial
(Eakes,Burke, dan Hainsworth (1998) dalam Aligood (2014).
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Teori ini pemicu kejadiannya membahas tentang fenomena yang spesifik yaitu tentang
masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup proses berduka, kehilangan, faktor
pencetus dan metode manajemennya. Nursing Concorcium Reseach Chronic Sorrow (NCRS)
dibuat berdasarkan middle rangers teori keperawatan mengenai kesedihan kronis (chronic
sorrow). Ia menjelaskan bahwa membentuk dasar konseptualisasi koping individu terhadap
kesedihan kronis digunakan model stress dan adaptasi. Wilker Et Al mengatakan bahwa
kesedihan yang berulang merupakan peristiwa normal. Kerugiannya duka kronis yaitu
perasaan kesedihan yang dirasakan sepanjang hidup individu yang dapat mempengaruhi
kesehatan. Manajemen efektifnya ia belajar dari pengalaman mendekati kematiannya sendiri
dia mengajarkan kita untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana mempersiapkan
pelayanan professional dan saat individu dihadapkan dengan kematian serta kurangnya
pemahaman tentang reaksi berduka dalam situasi kehilangan.
SARAN
Semoga Makalah ini ini bermanfaat untuk semua kalangan terutama bagi kami sendiri
penulis dari Makalah ini. Dan diharapkan kelompok kami lebih aktif, dan lebih memahami
teori yang di tugaskan lalu untuk lebih menambah wawasan mahasiswa sehingga bermanfaat
bagi masa yang akan datang nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/457687350/MAKALAH-TEORI-BERDUKA