KEPERAWATAN JIWA 2
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
Finka Safitry
(2014201110067)
SEMESTER/KELAS: V/A
A. Definisi
Menurut Thomas (2012) defisit perawatan diri merupakan salah satu gejala
yang sering ditemukan pada pasien dengan gangguan jiwa, dimana halusinasi
sering diidentikkan dengan skizofrenia. Dari seluruh skizofrenia, 70% diantaranya
mengalami defisit perawatan diri, gangguan jiwa lain yang sering juga disertai
dengan gejala halusinasi adalah gangguan Manik Depresif dan Delirium
(Hardiyah, 2010).
B. Etiologi
Proses Terjadinya Masalah Defisit Perawatan Diri Menurut Depkes (2000, dalam
Dermawan, 2013), penyebab defisit perawatan diri adalah :
a. Faktor predisposisi
1) Perkembangan Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien
sehingga perkembangan inisiatif terganggu.
2) Biologis Penyakit kronis yang menyebabkan klien tidak mampu
melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun Klien dengan gangguan jiwa dengan
kemampuan realitas yang kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya
dan lingkungan termasuk perawatan diri.
4) Sosial Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya. Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan
dalam perawatan diri.
b. Faktor presipitasi
C. Manifestasi klinis
1) Gangguan kebersihan diri ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit
berdaki dan bau, serta kuku panjang dan kotor.
2) Ketidakmampuan berhias atau berdandan ditandai dengan rambut acakacakan,
pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien laki-laki tidak
bercukur, serta pada pasien wanita tidak berdandan.
3) Ketidakmampuan makan secara mandiri ditandai dengan ketidakmampuan
mengambil makan sendiri, makan berceceran, dan makan tidak pada
tempatnya. Ketidakmampuan BAB atau BAK secara mandiri ditandai dengan BAB
atau BAK tidak pada tempatnya, serta tidak membersihkan diri dengan baik setelah
BAB/BAK. Klien memiliki ketergantungan kepada orang tuanya terkait pemenuhan
kebutuhan diri seperti makan, mandi. Tingkat ketergantungan dari klien adalah
sebagian karena klien dapat melakukan kegiatan pemenuhan kebutuhan tetapi kurang
maksimal, seperti berantakan ketika makan, mandi tetapi tidak menggunakan sabun
dan kurangnya kemampuan untuk berpakaian (Erlando, 2019).
D. Penaganan
Penatalaksanaan Defisit Perawatan Diri Klien dengan gangguan defisit
perawatan diri tidak membutuhkan perawatan medis, karena hanya mengalami
gangguan jiwa, pasien lebih membutuhkan terapi kejiwaan melalui komunikasi
terapeutik atau dengan cara pemberian pendidikan kesehatan.Menurut NANDA
NIC-NOC (2010) penatalaksanaan deficit perawatan diri yaitu:
1) Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri.
2) Membimbing dan menolong klien merawat diri.
3) Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan.
4) Ciptakan lingkungan yang mendukung.