Anda di halaman 1dari 15

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. F


Status interaksi perawat-klien : Pertemuan ke 5 (SP 1 Ketidakberdayaan)
Lingkungan : Perawat duduk di samping klien, lingkungan tenang dan aman
Deskripsi klien : Ekspresi klien datar dan murung, terkadang sedikit tersenyum
Tujuan (berorientasi pada klien) : Klien mampu mengenal masalah ketidakberdayaan (penyebab, perasaan akibat ketidakberdayaan), klien mampu
mengatasi ketidakberdayaan dengan cara berfikir logis dan rasional (Affirmasi positif)
Nama Mahasiswa : Intan Fauziah Dwi Lestari
NIM : 11161040000022
Tanggal :
Jam : 16.00 – 17.00 wib
Tempat : Di teras depan rumah klien

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

P : Assalamu’alaikum, selamat P : Memandang klien dan Perawat Ingin membuka Klien menerima kedatangan Salam merupakan kalimat
sore bu, bolehkah saya duduk tersenyum, badan sedikit percakapan dengan klien dan perawat pembuka untuk memulai
disini? membungkuk ke depan, berharap dengan sapaan suatu percakapan sehingga
sikap terbuka, memulai sederhana perawat bisa dapat terjalin rasa percaya.
kontak mata dengan klien diterima oleh klien
K : Melihat ke arah perawat

1
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
dengan sedikit tersenyum

K : Wa’alaikumsalam, sore, P : Memandang klien, Perawat merasa senang ada Klien berespon positif Jawaban salam klien
mempertahankan kontak tanggapan atas salam dengan salam yang menunjukan mulai terbina
mata dan sikap terbuka walaupun belum disampaikan oleh perawat hubungan terapeutik
K : Ekpresi sedikit diekpresikan secara tulus walaupun masih terlihat ragu perawat- klien
tersenyum, memandang
perawat, dan menunduk

P : Oh iya, perkenalkan nama P : Memandang klien sambil Perawat merasa bahwa klien Klien masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
saya Intan Fauziah Dwi Lestari, mengulurkan tangan serta harus diberikan penjelasan tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
senang dipanggil Intan, saya tersenyum, kontak mata tentang kedatangan perawat sambil melihat ke arah klien terhadap perawat
merupakan mahasiswa UIN dipertahankan perawat
Jakarta yang sedang praktek K : Menerima uluran tangan
disini selama 2 bulan. Nama ibu dari para perawat sambil
siapa?Ibu senang nya dipanggil tersenyum
apa?

K : Nama saya Ayu, senang P : Mempertahankan sikap Perawat ingin menjalin Klien mulai tertarik untuk Nama panggilan merupakan
dipanggil Ayu terbuka dan kontak mata kedekatan dengan klien dan berkenalan dengan perawat nama akrab klien sehingga
K : Memandang perawat perawat senang karena mulai menciptakan rasa senang
sambil tersenyum ada respon positif dari klien, akan adanya pengakuan atas

2
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
yaitu klien mau menyebutkan namanya
namanya

P : Bu ayu sedang apa? P : Memandang klien dengan Perawat masih berusaha Klien tersenyum dan bersiap Topik sederhana membantu
tersenyum, mempertahankan membangun keakraban menjawab menjalin kedekatan dengan
sikap terbuka dan kontak dengan topik sederhana klien
mata
K : Berpikir

K : Lagi tiduran aja soalnya P : Tersenyum ke arah klien, Perawat senang karena klien Klien senang karena perawat Topik sederhana membantu
tidak bisa kemana-mana juga mempertahankan kontak memberi respon dengan mencoba bersikap baik dan menjalin kedekatan dengan
mata menjawab pertanyaan yang akrab padanya klien
K : Memandang perawat perawat ajukan
sambil tersenyum

P : bagaimana perasaan ibu saat P : Menunjukkan keseriusan Perawat berhati-hati karena Klien mengingat-ingat untuk Keluhan utama merupakan
ini? Ibu tampak seperti sedang terhadap klien, pertanyaan tsb sangat menjawab pertanyaan yang dasar untuk menentukkan
sedih dan lesu? mempertahankan sikap spesifik dan khawatir perawat ajukan diagnosa
terbuka dan kontak mata menyinggung klien
K : Menunduk

3
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
K : iya salah lelah dan merasa P : Tampak serius, Perawat merasa arah Klien menjawab sesuai Jawaban baik merupakan
frustasi dengan keadaan saat memperhatikan klien, pertanyaan sudah dapat dengan apa yang dialaminya data bagi perawat untuk
ini tersenyum. dijawab jelas oleh klien melakukan kelanjutan
K : Menunduk, menjawab interaksi
dengan suara pelan

P : Oh jadi ibu merasa frustasi, P : Tersenyum ke arah klien, Perawat berharap klien mau Berupaya memahami Evaluasi validasi keadaan
kalau boleh saya tau kenapa ibu mempertahankan kontak terbuka dan menceritakan pertanyaan dari perawat klien merupakan aspek
bisa merasa seperti itu? mata dengan klien, masalahnya. utama yang harus dilakukan
menyentuh tangan kanan perawat untuk dapat
klien mengetahui keadaan dan
K : Menunduk kebutuhan klien saat itu.

K : saya merasa lelah hkarena P : Menganggukkan kepala, Perawat merasa arah Klien bercerita tentang Jawaban baik merupakan
hanya bisa berbaring ditempat tersenyum, memperhatikan pertanyaan sudah dapat perasaannya sambil data bagi perawat untuk
tidur dan tidak bisa melakukan sikap verbal dan non verbal, dijawab jelas oleh klien dan membayangkan keadaan melakukan kelanjutan
aktivitas seperti sebelumnya mempertahankan kontak perawat senang karena yang pernah dialaminya interaksi.
karena penyakit saya yang tak mata dengan klien mendapat respon baik dari
kunjung sembuh K : Melihat kearah perawat, klien.
ekspresi wajah sesuai

4
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
(ekspresi sedih)

P : Oh seperti itu ya bu, sudah P : Tersenyum ke arah klien, Perawat langsung dapat Klien merasa bahwa dirinya Evaluasi validasi keadaan
berapa lama perasaan tersebut mempertahankan kontak mengidentifikasi kebutuhan butuh perawat. klien merupakan aspek
ibu rasakan? Kalau perasaan mata dengan klien, klien saat ini. utama yang harus dilakukan
tersebut muncul bagaimana ibu menyentuh tangan kanan perawat untuk dapat
mengatasinya? klien mengetahui keadaan dan
K : Menunduk kebutuhan klien pada saat
itu.

K : sejak saya menderita stroke, P : Tersenyum ke arah klien, Perawat memikirkan untuk Klien merasa bahwa dirinya Jawaban baik merupakan
saya biasanya hanya bisa mempertahankan kontak memenuhi kebutuhan klien butuh perawat untuk data bagi perawat untuk
menangis dan berserah diri mata dengan klien mengatasi perasaannya saat melakukan kelanjutan
pada Allah SWT K : Menjawab pertanyaan ini. interaksi.
perawat dengan pelan

P : Baiklah ibu, bagaimana jika P : Tersenyum ke arah klien, Perawat mulai mencoba Klien merasa bahwa dirinya Perhatian pada keadaan klien
kita bercakap-cakap tentang mempertahankan kontak untuk membantu klien dalam butuh perawat untuk dapat meningkatkan rasa
perasaan ibu saat ini dan mata dengan klien mengatasi perasaannya mengatasi perasaannya saat percaya klien kepada perawat
bagaimana cara mengatasainya? K : Menjawab pertanyaan ini.

5
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
Tujuannya adalah agar ibu tidak perawat dengan pelan
merasakan frustasi, lelah dan
perasaan tidak berdaya seperti
yang ibu rasakan saat ini.
Apakah ibu mau?

K : Iya saya mau... P : Menunjukkan keseriusan Perawat mulai mencoba Klien mulai merasa bahwa Jawaban persetujuan
terhadap klien, untuk membantu klien dalam perawat datang untuk merupakan data bagi perawat
mempertahankan sikap mengatasi perasaannya membantu klien untuk melakukan kelanjutan
terbuka dan kontak mata interaksi.
K : Menunduk, menjawab
pertanyaan perawat dengan
pelan

P : Menunjukkan keseriusan Perawat berharap klien setuju Klien tampak tidak keberatan Setiap interaksi harus
P : Baiklah bu, dimana ibu mau terhadap klien, terhadap kontrak yang dengan kontrak waktu dan berdasarkan kontrak yang
berbincang-bincang?apakah di mempertahankan sikap ditawarkan oleh perawat tempat yang ditawarkan. telah dibuat dan klien selalu
sini saja? lalu ibu mau terbuka dan kontak mata harus diingatkan pada kontak
berbincang-bincang berapa K : Memandang perawat yang telah disepakati untuk

6
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
lama? apakah cukup 20 menit? sambil tersenyum memudahkan serta
mengarahkan proses
interaksi.

K : Iya di sini saja selama 20 P : Mendengarkan dan Perawat senang karena Klien tampak bersemangat Perhatian pada keadaan klien
menit memandang klien sambil kontrak yang ditawarkan ingin berbincang-bincang dapat meningkatkan rasa
tersenyum disetujui oleh klien dengan perawat percaya klien kepada perawat
K : Bicara sambil menatap
perawat

P : baiklah tadi ibu mengatakan


bahwa ibu merasa frustasi, lelah
dan tidak berdaya karena
kondisi stroke yang ibu alami.
Jadi hal tersebut merupakan
tanda bahwa ibu mengalami

7
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
ketidakberdayaan. Apakah ibu
tau apa itu ketidakberdayaan?

K : tidak tahu

P : jadi ketidakberdayaan
adalah persepsi atau pemikiran
seseorang yang melihat bahwa
tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara
bermakna. apakah ibu tau cara
mengurangi rasa frustasi akibat
ketidakberdayaan yang ibu
alami?

8
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

K : tidak tahu

P : baiklah, jadi ibu bisa


memikirkan hal-hal positif
dalam diri ibu tujuan ibu, agar
pemikiran negative dalam diri
ibu bisa teratasi maupun
berkurang. Coba ibu sebutkan
hal-hal positif yang ibu
pikirkan?

9
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

K : saya masih bisa


menggerakan tangan dan kaki
kanan saya dengan baik dan
saya bisa segera sembuh jika
saya semangat untuk menjalani
pengobatan penyakit saya ini

P : wahhh ibu bagus sekali bu,


sekarang coba ibu ucapkan
sebanyak 3x hal positif yang
ibu sudah sebutkan tadi

K : saya masih bisa melakukan


beberapa aktivitas dengan
tangan dan kaki kanan saya
yang masih sehat dengan baik
dan saya bisa segera sembuh
jika saya semangat untuk
menjalani pengobatan penyakit

10
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
saya ini

P : wah bagus sekali ibu selain


ibu bisa memikirkan hal positif
pada diri ibu, ibu juga bisa
menyebutkan kemampuan-
kemampuan positif yang ibu
miliki. Nah dari yang tadi ibu
sebutkan, ibu dapat melihat
sendiri bahwa ibu memiliki
kelebihan yaitu tetap dapat
melakukan aktivitas walau
hanya menggunakan satu sisi
bagian tubuh ibu. Tapi
tergantung ibu juga, apakah ibu
ingin mengembangkan
kemampuan tersebut atau tidak.
Sekarang bagaimana jika saya
membantu ibu membuat daftar
hal-hal positif dan kemampuan
apa saja yang dimiliki ibu?

11
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

K : baik saya mau

P : bagaimana perasaan ibu


setelah menyebutkan hal positif
dan kemampuan yang ibu
miliki?

K : Alhamdulillah perasaan
saya lebih tenang dan lebih
bersemangat untuk melanjutkan
pengobatan pada apenyakit saya

12
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : ibu sudah bagus dalam
menyebutkan hal-hal positif dan
kemampuan yang ibu miliki,
agar ibu lebih mahir bagaimana
jika kita masukan kemamuan-
kemampuan yang ibu miliki ke
dalam jadwal kegiatan
selanjutnya? Apakah ibu
bersedia?

K : iya, saya bersedia

13
KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

P : baiklah ibu, berbincang-


bincang hari ini sudah cukup.
Bagaimana jika besok sore jam
3 kita bertemu lagi untuk
melatih kemampuan yang bisa
ibu lakukan saat ini?

K : iya boleh, saya setuju

P : baiklah, kalau begitu saya


pamit pulang ya bu, sampai
bertemu kembali besok.
wassalamualaikum

14
KESAN PERAWAT :
Perawat menganalisis bahwa dalam pertemuan SP 1 ini menunjukkan bahwa mulai terjalin dengan baik hubungan trust perawat – klien. Fase awal yaitu fase I
(perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien kooperatif dan komunikatif meskipun kadang-kadang pembicaraannya melambat disertai nada pelan dan
menunduk. Data yang tergali adalah data mengenai ketidakberdayaan, klien mampu mengenal masalah ketidakberdayaan (penyebab, perasaan akibat
ketidakberdayaan), klien mampu mengatasi ketidakberdayaan dengan cara berfikir logis dan rasional (Affirmasi positif). Secara umum proses interaksi sudah
dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu SP 2.

15

Anda mungkin juga menyukai