Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

STRATEGI DAN SALURAN DISTRIBUSI UKM TINGTING MELINJO


DI DESA WARINGIN KURUNG KABUPATEN SERANG
Disusun untuk memenuhi Tugas mata KuliahManajemen Strategi

Dosen :Dr.Dian Sudiantini,Spd.Mpd

Disusun oleh

DEWI WIDANINGSIH (21012000004)


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Melinjo dikenal dengan sebutan tangkil (Gnetum gnemon. L.) merupakan tanaman yang
banyak manfaatnya, hampir seluruh bagian tanaman mulai dari daun, bunga, buah sampai
batangnya dapat bermanfaat untuk keperluan rumah tangga dan industri.
Daun, bunga, buah muda dan kulit buah yang tua dapat dijadikan sayuran. Biji tua dapat
dijadikan emping yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, kulit pohon dapat dijadikan tali
dan kayunya untuk bahan pembuat kertas. Tanaman melinjo juga mengandung gizi yang
cukup tinggi, selain karbohidrat juga mengandung lemak, protein, mineral dan vitamin-
vitamin.(Adung Rohmat H,2006)
Keberadaan komoditas melinjo di Kabupaten Serang, telah dikenal di luar Kabupaten
Serang khususnya biji melinjo dan hasil olahannya berupa emping melinjo. Dilihat dari minat
konsumen dan harganya, melinjo dan produk olahannya menjanjikan keuntungan.
Kenyataannya peluang ini tidak dapat sepenuhnya memberikan peningkatan penda
patan bagi petani melinjo, penanganan produksi masih terbatas pada usaha penjualan biji
melinjo (klatak) dan emping. Pada umumnya petani melinjo di Desa Waringin Kurung menjual
hasil panen melinjo dalam bentuk klatak dengan alasan ingin cepat memperoleh uang untuk
membiayai kebutuhan hidupnya bahkan ada yang mengijonkan hasilnya sebelum panen.
Sedangkan untuk mengolah emping diperlukan biaya tambahan dan keterampilan khusus.
Kedua usaha tani ini dilakukan secara naluri tanpa mengetahui berapa sebenarnya
pendapatan yang diperoleh atau usaha mana yang lebih menguntungkan.
Provinsi Banten termasuk salah satu sentra industri emping melinjo di Indonesia.
Sentra tersebut tersebar dihampir seluruh kabupaten/Kota di Banten. Salah satu pemilik
sentra emping di Kabupaten Serang menyatakan bahwa pemasaran emping melinjo tidak
hanya dipasarkan antar provinsi di Indonesia, tetapi juga sudah masuk ke pasar manca negara
seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Belanda, Arab Saudi, Qatar dan Korea Utara. Di Arab
Saudi, emping dijual di beberapa pasar swalayan. Emping di ekspor ke setiap negara dengan
merek yang berbeda-beda dalam produk yang sama seperti, ke Arab Saudi menggunakan
merek Emping Belinjo Three Stars, ke Qatar menggunakan merek Emping Belinjo Food Island,
Belanda menggunakan merek Belinjo Greentool Brand, ke Korea Selatan emping yang
diekspor sudah matang dengan merek Ceplis Belinjo kemasan 250 gram.( Fidziah ,tahun 2020).
Namun tidak semua bisnis usaha emping melinjo berhasil dalam mengembangkan
usahanya karena bisnis emping melinjo merupakan skala rumah tangga, salah satunya di
wilayah Desa waringin Kurung Kecamatan waringin kurung Kabupaten Serang. Keterlibatan
tenaga kerja yang intensif/berkala sebagai pengrajin, pinjaman peralatan dan bahan baku (biji
melinjo) dari pengusaha kepada pengrajin, dan bersifat musiman. sehingga bisnis emping
melinjo mengalami kendala dalam menjalankan usahanya mulai dari proses produksi,
pengolahan dan pemasaran, hal tersebut berdampak pada pendapatan pengrajin emping
melinjo di wilayah Desa waringin Kurung Kecamatan waringin kurung Kabupaten Serang.
Olahan melinjo bisa dimodipikasi menjadi beberapa macam prodak diantaranya
emping melinjo,Ceplis,kerupuk emping dan Tingting melinjo .Dan dari semua prodak emping
tersebut yang paling menarik adalah olahan Ting Ting melinjo,karena dari segi rasa memiliki
sensasi lain dibanding dengan olahan melinjo lain .Tingting melinjo memiliki rasa
manis,Asin,dan sedikit pahit sebagai ciri khas emping melinjonya.
Kembali pada kendala yang dialami oleh pengusaha emping karena merupakan bisnis
rumahan dan musiman dalam arti memproduksi emping hanya bila ada pesanan saja ,hal ini
menyebabkan pendapatan yang rendah dan cenderung tidak stabil diduga karena pengaruh
saluran Distribusi produk Emping Melinjo yang tidak efektif. Berdasarkan hasil wawancara
penulis dengan para pengrajin sebanyak 20 oang pengrajin sebagian besar dari mereka belum
paham tentang saluran distribusi yang dapat digunakan untuk memasarkan produknya.
Faktor lain yang diduga menyebabkan pendapatan yang tidak menentu pada pengrajin
adalah Akses Informasi, yang terdiri atas: (1) kurangnya akses informasi terhadap pasar
sasaran. (2) Kurangnya pembinaan dari instansi terkait dalam membangun wawasan
pemasaran produk secara berkesinambungan (3) Pemerintah belum menjadikan pengrajin
sebagai mitra (Tri Aryanti & Maryatun, 2017)
Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis tertarik untuk melakukan Penelitian yang
berjudul : “Strategi Dan Saluran Distribusi UMKM TingTing Melinjo Di Desa Waringin
Kurung Kabupaten Serang”

B.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yag dapat penulis sampaikan dalam proposal ini adalah sebagai
berikut :
1.Strategi apa yang akan dilakukan oleh UMKM Tingting melinjo ?
2.Bagaimana saluan Distribusi yang akan dipakai oleh UMKM Tinting melinjo Desa Waringin
kurung kabupaten Serang ?

C.Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai beikut
1. Strategi yang akan dilakukan oleh UMKM Tingting melinjo
2. Bagaimana saluan Distribusi yang akan dipakai oleh UMKM Tinting melinjo Desa Waringin
kurung kabupaten Serang ?
D.Manfaat
Mudah mudahan pembuatan Proposal ini dapat bermanfaat bagi :
1) Akademisi
Sebagai Tugas dalam Matakuliah Manajemen Strategis Universitas Bina Bangsa
2) Pelaku usaha
Untuk membantu dan menambah wawasan pelaku usaha terutama Usaha TingTing
Melinjo dalam Strategi Saluran Distribusi dan Akses Penjualan serta Meningkatkan
Pendapatan UMKM TingTing Melinjo Di Desa Waringin Kurung Kabupaten Serang.

Anda mungkin juga menyukai