Anda di halaman 1dari 3

Nama : RESTI SITI ADAWIYAH

Nim : 17121922
Semester : 7 (Tujuh)
Mata kuliah : Kapita Selekta Pendidikan
Dosen pengampu : Drs. KH. Tatang Muhram, M.M.Pd

SOAL !!
Mata kuliah Kapita Selekta Pendidikan mempunyai peran strategis dalam
rangka proses belajar mengajar untuk mencapai keberhasilan tujuan
pendidikan. Jelaskan bagaimana korelasinya dengan mata kuliah Psikologi
Umum, Psikologi Pendidikan Agama Islam dan dengan Metoda
Pembelajaran. Terangkan dengan jelas! 

JAWABAN
Seperti yang kita ketahui bahwa Psikologi adalah sebuah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki dan membahasa gejala-gejala dan aktivitas-
aktivitas kejiwaan manusia yang berwujud tingkah laku, baik itu tingkah laku
yang terlihat dan tersembunyi pada manusia baik selaku individu maupun
kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.
Tujuan mempelajari psikologi pendidikan adalah :
1. Memahami Perbedaan Siswa (Diversity of Student) : Setiap individu
dilahirkan dengan membawa potensi yang berbeda-beda, tidak ada yang sama
antara siwa satu dengan siswa yang lainnya. Oleh karena itu, seorang guru
harus memahami keberagaman antara siswa satu dengan siswa yang lainnya.
Dengan pemahaman guru yang baik terhadap siswanya, maka bisa
menciptakan hasil pembelajaran yang efektif dan efisien serta mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
2. Untuk Memilih Strategi dan Metode Pembelajaran : Sebagai sorang pendidik
dalam memilih strategi dan metode pembelajaran harus menyesuaikan dengan
tugas perkembangan dan karakteristik masing-masing peserta didiknya. Hal
ini bisa didapatkan oleh seorang guru melalui mempelajari psikologi terutama
tugas-tugas perkembangan manusia. Jika metode dan model pendidikan sudah
bisa menyesuaiakan dengan kondisi peserta didik, maka proses pembelajaran
bisa berjalan dengan maksimal.
3. Untuk menciptakan Iklim Belajar yang Kondusif di dalam Kelas :
Kemampuan guru dalam menciptakan iklim dan kondisi pembelajaran yang
kondusif mampu membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif.
Seorang pendidik harus mengetahui prinsip-prinsip yang tepat dalam proses
belajar mengajar, pendekatan yang berbeda menyesuaikan karakteristik siswa
dalam mengajar untuk menghasilkan proses belajar mengajar yang lebih baik.
Disinilah peran psikologi pendidikan mampu mengajarkan bagaimana seorang
pendidik mampu memahami kondisi psikologis dan menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif,  sehingga proses pembelajaran di dalam kelas
bisa berjalan secara efektif.
4. Memberikan Bimbingan dan Pengarahan kepada Siswa : Selain berperan
sebagai pengajar di dalam kelas, seorang guru juga diharapkan bisa menjadi
seorang pembimbing yang mempu memberikan bimbingan kepada peserta
didiknya, terutama ketika peserta didik mendapatkan permasalahan akademik.
Dengan berperan sebagai seorang pembimbing seorang pendidik juga lebih
bisa melakukan pendekatan secara emosional terhadap peserta didiknya. Jika
sudah tercipta hubungan emosional yang positif antara pendidik dan peserta
didiknya, maka proses pembelajaran juga akan tercipta secara menyenangkan.
5. Mengevaluasi Hasil Pembelajaran : Tugas utama guru adalah mengajar di
dalam kelas dan melakukan evaluasi dari hasil pengajaran yang sudah
dilakukan. Dengan mempelajari psikologi pendidikan diharapkan seorang
pendidik mampu memberikan penilaian dan evaluasi secara adil
menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing peserta
didik tanpa membedakan antara satu dengan yang lainnya.   
Jadi menurut saya korelasi kapita selekta pendidikan dengan mata kuliah
psikologi umum adalah kita sebagai guru bisa mengetahui bagaimana kejiwaan
atau tingkah laku yang dimiliki pada setiap siswa, karena setiap siswa pasti
memiliki tingkah laku yang berbeda-beda, cara mengatasinya pun berbeda-beda.
Kita sebagai guru harus bisa mengetahui bagaimana karakteristik setiap siswa
agar nanti jika ada masalah dalam belajar pada siswa tersebut kita tahu bagaimana
cara mengatasinya.
Sedangkan korelasi kapita selekta pendidikan dengan Psikologi
Pendidikan Agama Islam Psikologi Pendidikan Islam adalah suatu bidang ilmu
yang mempelajari jiwa manusia dengan berbagai aspeknya berdasarkan ajaran
Islam yang terdapat di dalam al-Qur’an, al-Hadis dan pendapat para ulama. Ilmu
ini sangat penting dalam merancang konsep pendidikan, terutama yang berkaitan
dengan penyusunan kurikulum, bahan ajar dan kegiatan proses belajar mengajar.
yang sumber dari ajaran Islam, yaitu al-Qur’an, al-Hadis, dan pendapat para
filosof dan ulama. Dengan begitu kita juga bisa mengontrol akhlak siswa
bagaimana agar bisa sesuai dengan ajaran islam yaitu memiliki akhlak yang
akhlakul karimah.
Kemudian Metode menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam  Kapita
Selekta Pendidikan Islam, (1999:114) berasal dari kata meta berarti melalui,
dan hodos jalan. Metode merupakan jalan atau cara yang ditempuh seseorang
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Mengajar  adalah  suatu  usaha  yang 
sangat  kompleks,  sehingga  sulit menentukan bagaimana sebenarnya mengajar
yang baik. Metode adalah salah satu  alat  untuk  mencapai  tujuan.  Sedangkan 
pembelajaran  adalah  suatu kegiatan  yang  dilakukan  oleh  guru  sedemikian 
rupa  sehingga  tingkah  laku siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono,
2000: 24).
Menurut saya berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh guru
untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat
dicapai, yang dimana seorang  guruitu harus mencari metode  yang tepat dalam
penyampaian  materinya agar pada saat guru itu menyampaikan sebuah materi
dapat diserap dengan  baik  oleh  siswa.  Dengan begitu tujuan pembelajaran yang
akan dicapainya akan tercapai dan proses belajar mengajar  akan berjalan dengan
efektif dan efesien sehingga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang
kondusif. Karena proses belajar mengajar yang efektif dan efesien itu sangat
bergantung  pada pemilihan dan penggunaan metode mengajar seorang guru. 

Anda mungkin juga menyukai