Anda di halaman 1dari 7

APA ITU IMAN..???

Perkara yang paling penting bagi manusia hidup di dunia yang sementara dan di akherat yang selama-
lamanya adalah perkara IMAN.

*Kalimat Iman :*Laa ilaaha illa Allah

Nilai Iman : Sekecil-kecilnya Iman akan dibalas dengan Surga 10 kali lipat besarnya dunia & seisinya.

Standar Iman : Seluruh jasad kita dapat Ta'at kepada Alloh, dan terhindar dari perbuatan maksiat.
Dengan cara Mengikuti Sunnah² Rasululloh.

*Puncak Iman :* Tidak terkesan dengan segala suasana & keadaan dunia ini, tetapi mampu membuat
kesan pada setiap suasana & keadaan dunia.

Tanda Iman Betul : Berkeyakinan bahwa Kebahagian hidup di dunia dan di Akhirat hanya pada Iman dan
Amal Sholeh sesuai dengan Tuntunan Nabi SAW.

Tanda Iman Salah : Berkeyakinan bahwa kebahagian hidup di dunia dan di akhirat hanya mengandaikan
kebendaan atau material keduniaan.

Tanda Iman Kuat : Selalu melihat kebaikan orang lain dan menonjolkan keburukan diri sendiri.

Tanda Iman Lemah : Selalu melihat keburukan orang lain dan menonjolkan kebaikan diri sendiri.

Tanda Iman Meningkat : Apabila dalam 24 jam tiap hari Mampu Mengikuti Cara Hidup Sunnah
Rasulullah SAW.

Tanda Iman Menurun : Apabila dalam 24 jam tiap hari kita banyak melakukan perbuatan sia-sia/
maksiat.

Tanda Iman Sempurna : Tidak terkesan dengan keadaan maju mundurnya keduniaan kita. Tetapi akan
merasa diri rugi dan menyesal apabila ada Amal Sunnah yang luput atau tertinggal.

Apabila Iman Lurus, maka Amal Manusia akan Menjadi Lurus.

Apabila Amal Manusia Lurus, maka akan Mendatangkan Ridho Allah SWT. Apabila Ridho Allah SWT
telah datang, maka Ahwal, Suasana dan Keadaan kita akan menjadi Baik.

Sebaliknya...

Apabila Iman manusia rusak, maka Amal manusia akan rusak.

Apabila Amal manusia rusak, maka Murka Allah SWT akan datang.

Apabila Murka Allah SWT telah datang, maka ahwal, suasana dan keadaan kita akan menjadi rusak.
Jadi, baik buruknya ahwal, suasana dan keadaan hidup manusia, dipengaruhi Amalnya. Dan baik
buruknya Amal manusia dipengaruhi oleh Imannya.

Bagaimana Iman Manusia bisa Lurus...???

Iman Manusia bisa Lurus,apabila Hatinya Lurus...!!!

Bagaimana hati Manusia bisa Lurus...???

Hati Manusia bisa Lurus,bila Lisannya Lurus...!!!

Bagaimana Lisan Manusia bisa Lurus...???

Lisan manusia bisa lurus,apabila selalu digunakan Membicarakan & Mendakwakan Kebesaran Allah
SWT.

Allah SWT Al KholiiQ...

Allah SWT yang Maha Menciptakan Segala sesuatu.

Allah SWT Al Maliik...

Allah SWT yang maha Memelihara Segala sesuatu.

Allah SWT Ar RoziiQ...

Allah SWT yang maha Memberi Rezeki.

Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan YaQin, maka akan mudah untuk
mendatangkan sifat Qona'ah (menerima apa adanya)
Allah SWT As Samii'...

Allah SWT yang maha Mendengar

Allah SWT Al Basyiir...

Allah SWT yang Maha Melihat

Allah SWT Al 'Aliim...

Allah SWT yang Maha Mengetahui

Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan YaQin, maka akan mudah untuk
mendatangkan sifat TaQwa (Rasa Takut & T'at kepada Allah SWT)

Allah SWT yang menciptakan suasana dan keadaan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak
berasal dari Khozanah Allah SWT.

Allah SWT menciptakan sesuatu dengan Qudrat dan Irodatnya tanpa hajat bantuan makhluk sedikitpun.
Karena, makhluk adalah ciptaan Allah SWT yang tidak dapat memberikan Manfa'at dan Mudhorot
kecuali atas Izin dari Allah SWT.

Allah SWT Maha Kuasa, makhluk tidak kuasa.

Dunia sementara, Akhirat Selama-lamanya

Kejayaan, kebahagiaan, kesuksesan manusia didunia yang sementara dan diakherat yang selama-
lamanya,Allah SWT telah meletakkannya hanya didalam Amal agama yang Sempurna Mengikuti Sunnah
Rasululoh SAW.

Kekurangan atau ketiadaan Amal Agama akan menyebabkan kesengsaraannya didunia yang sementara
dan diakherat yang selama-lamanya.

Allah yang mengatur urusan segala makhluk, memerintah, melarang, mencipta, memberi rizki,
mematikan, menghidupkan, memuliakan , menghinakan, mengganti siang dan malam, hari demi hari,
menaikkan suatu pemerintahan dan menurunkannya, kekuasaan meliputi Alam Semesta. Ilmu-Nya
meliputi segala sesuatu dan mampu membilang segala sesuatu, perndengaran-Nya mencakup berbagai
suara dan tidak ada sesuatu yang menyamai dan menyerupai-Nya, bahkan Dia dapat mendengar suara
hiruk-pikuk dalam perbedaan bahasa, pendengaran-Nya tidak dapat terganggu dengan pendengaran
yang lain, tidak menjadi rancu karena banyak masalah, tidak jemu walaupun disibukkan dengan
permintaan orang-orang yang berhajat. Penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu yang tidak nampak,
tidak ada yang tersembunyi dalam pandangan Allah, sehingga Dia dapat melihat langkah-langkah semut
hitam yang berjalan di tengah padang pasir yang terbentang luas pada kegelapan malam.

Kita hamba Allah SWT, hidup di bumi Allah SWT, sebagai :

1. Kholifatullah, yaitu sebagai hamba Allah SWT

2. Kholifatur Rosul, yaitu sebagai penerus Usaha Dakwah Rasulullah SAW.

3. Kholifatul Kitab, yaitu sebagai pewaris kitab suci Al-Qur'an.

Apabila ketiga perkara diatas ada didalam keyakinan kita, maka :

"Kekuatan orang yang diutus,maka Yang Mengutus (Allah) menyertainya, keperluan orang yang diutus,
Yang Mengutus (Allah) yang mencukupinya"

*Jika Dakwah adalah jalan yang panjang,

jangan pernah berhenti untuk menemukan penghujungnya.*

Jika dakwah itu beban berat,jangan meminta yang ringan.

Tetapi mintalah agar mempunyai punggung yang kuat untuk menopangnya.

Jika dakwah pendukungnya sedikit,maka jadilah orang yang sedikit itu.

‫ان هللا معنا؛‬

Sesungguhnya Allah SWT bersama kita..


1. Suatu kali semua penduduk desa berdoa memohon hujan. Pada hari semua orang berkumpu luntuk
berdoa, hanya satu bocah laki-laki yang membawa payung. Itulah IMAN...

2. Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparkannya ke udara, dia tertawa
karena dia tau anda akan menangkapnya kembali. Itulah KEPERCAYAAN...

3. Setiap malam saat kita tidur, kita tidak tahu apakah masih hidup saat bangun esok hari, tetapi kita
masih mempunyai rencana untuk esok hari. Itulah HARAPAN...

Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah SWT. :

“Alastu bi Robbikum”.

Roh menjawab : “Bala Syahidna”.

Setelah Allah SWT. mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin bukti dari ikrar tersebut.

Maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Maka
apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,

Sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah,

Pakaian itu milik Allah,

Kekuatan itu milik Allah.

Sesungguhnya manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Allah ciptakan mata, telinga, mulut, tangan, kaki, dll.

Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata.

Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan

ada yang melihat dengan bashiroh (pandangan hati/bathin),

Itulah mata yang diberi rezeki oleh Allah.

Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil batu pada telinga,
Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,

ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,

Itulah telinga yang diberi rezeki oleh Allah dsb.

Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia

akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.

Bagamana diakhirat kita bisa selamat?.

Maka didunia inilah kita sempurnakan Iman dan Amal kita.

Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita dapat mengucapkan
kalimat “Laa ilaaha illallah”.

Sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-
lamanya.

Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,sehingga Iman dan Amalnya cacat,
maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan Kalimat “Laa ilaaha illallah”.

Sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,siksa shirot dan siksa neraka yang
selama-lamanya.

Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga keluar air mata mereka
sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan berganti air mata nanah sampai habis pula
sehingga ia berdo’a :

"Ya Tuhan kami, kami Telah melihat dan mendengar siksa-Mu.

Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan Amal Sholeh, Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang YaQin."

(QS. As-Sajdah : 12)


Dikatakan ulama : Meskipun keyakinan manusia di alam kubur melebihi 70 orang wali.

Maka keyakinan itu tidak dapat mengembalikannya ke dunia lagi. Mengapa?

Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di Alam Kubur tetapi di dunia ini.

Laa illaha illallah...

#dakwah

Anda mungkin juga menyukai