Perkara yang paling penting bagi manusia hidup di dunia yang sementara dan di akherat yang selama-
lamanya adalah perkara IMAN.
Nilai Iman : Sekecil-kecilnya Iman akan dibalas dengan Surga 10 kali lipat besarnya dunia & seisinya.
Standar Iman : Seluruh jasad kita dapat Ta'at kepada Alloh, dan terhindar dari perbuatan maksiat.
Dengan cara Mengikuti Sunnah² Rasululloh.
*Puncak Iman :* Tidak terkesan dengan segala suasana & keadaan dunia ini, tetapi mampu membuat
kesan pada setiap suasana & keadaan dunia.
Tanda Iman Betul : Berkeyakinan bahwa Kebahagian hidup di dunia dan di Akhirat hanya pada Iman dan
Amal Sholeh sesuai dengan Tuntunan Nabi SAW.
Tanda Iman Salah : Berkeyakinan bahwa kebahagian hidup di dunia dan di akhirat hanya mengandaikan
kebendaan atau material keduniaan.
Tanda Iman Kuat : Selalu melihat kebaikan orang lain dan menonjolkan keburukan diri sendiri.
Tanda Iman Lemah : Selalu melihat keburukan orang lain dan menonjolkan kebaikan diri sendiri.
Tanda Iman Meningkat : Apabila dalam 24 jam tiap hari Mampu Mengikuti Cara Hidup Sunnah
Rasulullah SAW.
Tanda Iman Menurun : Apabila dalam 24 jam tiap hari kita banyak melakukan perbuatan sia-sia/
maksiat.
Tanda Iman Sempurna : Tidak terkesan dengan keadaan maju mundurnya keduniaan kita. Tetapi akan
merasa diri rugi dan menyesal apabila ada Amal Sunnah yang luput atau tertinggal.
Apabila Amal Manusia Lurus, maka akan Mendatangkan Ridho Allah SWT. Apabila Ridho Allah SWT
telah datang, maka Ahwal, Suasana dan Keadaan kita akan menjadi Baik.
Sebaliknya...
Apabila Amal manusia rusak, maka Murka Allah SWT akan datang.
Apabila Murka Allah SWT telah datang, maka ahwal, suasana dan keadaan kita akan menjadi rusak.
Jadi, baik buruknya ahwal, suasana dan keadaan hidup manusia, dipengaruhi Amalnya. Dan baik
buruknya Amal manusia dipengaruhi oleh Imannya.
Lisan manusia bisa lurus,apabila selalu digunakan Membicarakan & Mendakwakan Kebesaran Allah
SWT.
Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan YaQin, maka akan mudah untuk
mendatangkan sifat Qona'ah (menerima apa adanya)
Allah SWT As Samii'...
Apabila ketiga perkara diatas kita bicarakan berulang-ulang dengan YaQin, maka akan mudah untuk
mendatangkan sifat TaQwa (Rasa Takut & T'at kepada Allah SWT)
Allah SWT yang menciptakan suasana dan keadaan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak
berasal dari Khozanah Allah SWT.
Allah SWT menciptakan sesuatu dengan Qudrat dan Irodatnya tanpa hajat bantuan makhluk sedikitpun.
Karena, makhluk adalah ciptaan Allah SWT yang tidak dapat memberikan Manfa'at dan Mudhorot
kecuali atas Izin dari Allah SWT.
Kejayaan, kebahagiaan, kesuksesan manusia didunia yang sementara dan diakherat yang selama-
lamanya,Allah SWT telah meletakkannya hanya didalam Amal agama yang Sempurna Mengikuti Sunnah
Rasululoh SAW.
Kekurangan atau ketiadaan Amal Agama akan menyebabkan kesengsaraannya didunia yang sementara
dan diakherat yang selama-lamanya.
Allah yang mengatur urusan segala makhluk, memerintah, melarang, mencipta, memberi rizki,
mematikan, menghidupkan, memuliakan , menghinakan, mengganti siang dan malam, hari demi hari,
menaikkan suatu pemerintahan dan menurunkannya, kekuasaan meliputi Alam Semesta. Ilmu-Nya
meliputi segala sesuatu dan mampu membilang segala sesuatu, perndengaran-Nya mencakup berbagai
suara dan tidak ada sesuatu yang menyamai dan menyerupai-Nya, bahkan Dia dapat mendengar suara
hiruk-pikuk dalam perbedaan bahasa, pendengaran-Nya tidak dapat terganggu dengan pendengaran
yang lain, tidak menjadi rancu karena banyak masalah, tidak jemu walaupun disibukkan dengan
permintaan orang-orang yang berhajat. Penglihatan-Nya meliputi segala sesuatu yang tidak nampak,
tidak ada yang tersembunyi dalam pandangan Allah, sehingga Dia dapat melihat langkah-langkah semut
hitam yang berjalan di tengah padang pasir yang terbentang luas pada kegelapan malam.
"Kekuatan orang yang diutus,maka Yang Mengutus (Allah) menyertainya, keperluan orang yang diutus,
Yang Mengutus (Allah) yang mencukupinya"
2. Teladan dari seorang bayi berusia satu tahun. Ketika anda melemparkannya ke udara, dia tertawa
karena dia tau anda akan menangkapnya kembali. Itulah KEPERCAYAAN...
3. Setiap malam saat kita tidur, kita tidak tahu apakah masih hidup saat bangun esok hari, tetapi kita
masih mempunyai rencana untuk esok hari. Itulah HARAPAN...
Sebelum manusia dilahirkan, maka di alam roh ditanya oleh Allah SWT. :
“Alastu bi Robbikum”.
Setelah Allah SWT. mendengar ikrar dari manusia, Allah ingin bukti dari ikrar tersebut.
Maka manusia dilahirkan dalam keadaan telanjang, tidak punya apa-apa dan tidak bisa apa-apa. Maka
apabila hari ini kita punya ilmu, punya pakaian, punya kekuatan,
Allah ciptakan mata, Allah pelihara mata, Allah beri rezeki pada mata.
Ada mata yang dapat melihat jarak jauh, ada yang melihat jarak dekat bahkan
Allah ciptakan telinga, Allah pelihara telinga, Allah beri cukil batu pada telinga,
Allah beri rezeki pada telinga. Ada telinga yang dapat mendengar jarak jauh,
ada yang mendengar jarak dekat bahkan ada yang mendengar dengan bashiroh,
Allah cukupi kebutuhan manusia. Dunia dan seisinya diciptakan untuk manusia
akan tetapi manusia diciptakan bukan untuk dunia tetapi diciptakan untuk akhirat.
Apabila didunia Iman kita sempurna, Amal kita sempurna, maka diakhir hayat kita dapat mengucapkan
kalimat “Laa ilaaha illallah”.
Sehingga kita mendapatkan nikmat kubur, nikmat mizan,nikmat shirot dan nikmat surga yang selama-
lamanya.
Tetapi apabila manusia tidak mau menyempurnakan Iman dan Amal,sehingga Iman dan Amalnya cacat,
maka diakhir hayat tidak mampu mengucapkan Kalimat “Laa ilaaha illallah”.
Sehingga mereka nantinya akan mendapat siksa kubur, siksa mizan,siksa shirot dan siksa neraka yang
selama-lamanya.
Dikatakan oleh ulama : orang yang disiksa di alam kubur akan menangis sehingga keluar air mata mereka
sampai habis, dan berganti air mata darah sampai habis dan berganti air mata nanah sampai habis pula
sehingga ia berdo’a :
Maka kembalikanlah kami (ke dunia),kami akan mengerjakan Amal Sholeh, Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang YaQin."
Karena tempat menyempurnakan Iman dan Amal bukan di Alam Kubur tetapi di dunia ini.
#dakwah