Data ialah fakta mengenai suatu benda, orang, entiti, kejadian atau yang sejenisnya.
Informasi ialah data yang telah diproses dan disusun ke dalam bentuk yang boleh
digunakan
untuk membuat keputusan
Ukuran Unit Dijual
Barang
3 20
5 15
7 50
9 60
11 10
Operasi
DATA INFORMASI
Data
Basis data ialah himpunan data yang berhubungan dan digunkan bersama oleh
berbagai kategori pengguna untuk memenuhi informasi suatu organisasi.
Data-data akan membutuhkan biaya pemeliharaan yang tinggi, oleh sebab itu suatu sistem pemeliharaan
data dan informasi sebaiknya dibuat secara lebih baik. Sistem ini yang dikenal dengan Sistem Manajemen
Basis Data (Database Management System atau disingkat DBMS) digunakan di hampir setiap organisasi di
seluruh dunia hari ini.
DBMS ialah suatu sistem software yang memperbolehkan pengguna membuat,
mengubah, mengisi, menyusun,
memperbaiki dan memelihara basis data. DBMS juga berawal dari data-data yang ada
dalam basis data.
Aplikasi
Basis Data
Pengguna
DBMS hanya merujuk kepada software yang berinteraksi antara basis data dengan pengguna
atau dengan aplikasi basis data sementara sistem basis data meliputi komponen yang lebih
luas termasuk basis data, DBMS, pengguna dan program seperti yang ditunjukkan pada
Contoh 1.4.
Sistem basis data ialah keseluruhan sistem yang terdiri dari basis data,
DBMS, bahasa pemrograman dan pengguna yang semuanya bekerja secara
bersama sebagai sebuah sistem.
Bagian
Pengkatalogan
Bagian
Pinjaman/Pengembalin Basis
Data
Pelangga
Pgawai
n
Pimpinan
Pustakawan
Basis
Data
Server basis data ialah satu software yang dijalankan pada komputer server
untuk memberi data-data kepada komputer clien yang dimintanyat.
Contoh DBMS yang mendukung arsitektur client-server ialah Microsoft Acces, ORACLE, Power
Builder dan lain-lain.
Sistem basis data tersebar ialah sebuah basis data logikal yang disebarkan
kepada beberapa komputer pada lokasi yang berlainan tetapi bekerja secara
bersama.
Arsitektur client-server biasa dikembangkan menjadi sistem basis data tersebar jika satu rangkaian
tempat disambungkan kepada satu atau lebih rangkaian tempat yang lain atau kepada satu sistem
basis data tesebar. Ini digambarkan dalam Gambar 1.7.
PD
PD
PD PD
Pelayan Pelayan
PD PD
PD
Sistem Pemesanan
Organisasi Komputer Pusat 25 - 100 Tiket Kapal Terbang
Kumpulan Client-server < 25 Sistem Basis Data
Kerja Perpustakaan
Pribadi Komputer Peribadi 1 Sistem Basis Data
Klinik
Umum Internet Tidak Perdagangan
Terbatas Elektronik
Organisasi Perusahaan
Global Tersebar > 100 Asuransi
Multinasional
Bit
Bit unit terkecil data yang boleh diwakili oleh sistem komputer.
Byte
File
File satu himpunan record yang berkaitan, misalnya file rekod-
rekod pelajar dalam sesuatu kelas.
Jadual
PELAJAR
Pelajar
Penjaduala
n
Kursus Kelas
KURSUS
Jabatan
Pendaftar
KURSUS
Gaji
Penggajian
STAF
Cek
Gaji
Bendahara
Kelemahan sistem pemprosesan file tersebut diatas :
1. Perulangan Data
(a) Perulangan Data
(b) Ketakselarasan (inconsistency) Data -> integrity data.
(c) Kontrol Data Yang Lemah
2. Pemisahan Data
3. Kebergantungan Format Data
4. Ketakserasian File
Jadual
Pelajar
Penjadualan
Pelajar
PELAJAR Kelas
DBMS
KURSUS
Penjadualan
STAF Pegawai Jadual
Pegawai
Gaji
Penggajian
Pengguna Cek
Gaji
Penggunaan OODBMS untuk suatu organisasi yang sangat besar dan universal tidak lagi sesuai sehingga
untuk mendukung kinerja dari organisasi tersebut dibutuhkan suatu ORDBMS (Objeck Relational Database
Management System).
• Berorientasi subyek artinya mengatur semua subyek utama pada suatu organsisasi yang memfokuskan
pada basis datanya bukan pada aplikasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
• Terintegrasi artinya pemakaian data bersama-sama sering menyebabkan data tidak konsisten sehingga
cara pandang pemakai terhadap data menjadi tidak sama. Agar terintegrasi pembentukan sumber data
harus standar dan konsisten.
• Time Variant, data yang ada pada gudang hanya valid dan akurat pada titik waktu tertentu atau interval
tertentu.
• Non-volatile, data tidak di-update secara real time tetapi selalu diperbaharui dari sistem operasi pada
database yang ada.
2.2.2 Keuntungan dari Data Warehousing
1. Hasil yang diperoleh dari investasi lebih tinggi
2. Kompetitif
3. Meningkatkan produktivitas perusahaan
Jenis database yang tersimpan di dalam media penyimpanan data berdasarkan penggunaan data :
• Database yang memiliki data sering di-update disebut data OLTP (Online Transaction Processing).
Data OLTP sering juga disebut data operasional, mencerminkan sifat aplikasi database yang dinamik.
• Database yang memiliki data sering digunakan untuk query disebut DSS (Decision Support System).
Data DSS sering disebut data analitikal, mencerminkan sifat aplikasi database yang relatif statik.
Gambar 2.3 Perbandingan antara Data Operasional dan Data DSS
PERTEMUAN KEENAM
2.3 Data Mart
Data mart adalah database yang berisikan data yang menjelaskan satu segmen operasi
perusahaan. Misalnya perusahaan mungkin memiliki data mart pemasaran, data
mart sumber daya manusia, dsb.
2.4 Data Mining
Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh
pemakai. Data mining membantu pemakai dengan mengungkapkan berbagai
hubungan dan menyajikannya dengan suatu cara yang dapat dimengerti
sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan.
Dua pendekatan yang digunakan untuk mengakses sebuah basis data yaitu :
1. Akses dengan CGI Script ; menggunakan bahasa PERL, Tcl atau C
2. Akses dengan JDBC : menggunakan bahasa pemrograman Java, dimana JDBC ini sebagai
penghubung Object Conectivity Database (ODBC) yang akan membentuk Relational Database
Management System (RDBMS).
Gambar 2.6 Relasi DBMS
2.5.3 Keuntungan dan Kelemahan Web-DBMS
Keuntungan nya :
1. Kesederhanaan / Simplicity
2. Platform yang Independen
3. Graphical User Interface (GUI )
4. Standarisasi
5. Mendukung pertukaran antar platform
6. Akses yang transparan
7. Pemasangan instalasi yang diperhitungkan
8. Inovasi
Kelemahan nya :
1. Keandalan data
2. Keamanan data
3. Biaya
4. Skalabilitas
5. Keterbatasan fungsional dari HTML
6. Kestatisan
7. Kinerja
8. Peralatan untuk pembangunan yang tidak baik
PERTEMUAN KEDELAPAN
MODEL BASIS DATA
Model hirarki dikenal sebagai model struktur pohon, di mana data direpresentasikan dalam bentuk
pohon.
Model hierarki mempunyai dua konsep struktur data yaitu record dan parent-child relationship (PCR).
Record adalah kumpulan nilai-nilai field yang memberikan informasi pada suatu entitas atau relaionship.
Record-record yang sejenis dikelompokkan dalam record type.
PCR type terdiri dari satu record dari parent record type dan beberapa record dari child record type.
PCR type :
(department, employee), (department, project), (employee, dependent), (employee, supervisee),
(project, worker)
PERTEMUAN KESEMBILAN
3.2 MODEL JARINGAN
Jika diterapkan dalam sistem basis data, node dari suatu jaringan menyatakan tipe record dan edge
menyatakan hubungan antara tipe record . Dalam bentuk yang umum, edge dapat menyatakan relasi
TUNGGAL-TUNGGAL, TUNGGAL-JAMAK, JAMAK-JAMAK.
Struktur Data Model Jaringan
Ada dua struktur data pada basis data Model Jaringan, yaitu RECORD dan SET.
Sruktur ini dikemukakan dalam DBTG ( Database Task Group).
Setiap TIPE SET mempunyai satu tipe record yang diyatakan sebagai TIPE RECORD OWNER dan satu
atau lebih tipe record yang dinyatakan sebagai TIPE RECORD MEMBER. Seandainya tidak ada record
member yang dikaitkan dengan dengan suatu owner maka dikatakan set adalah kosong atau nol.
Terdapat dua set . E1 sebagai record owner dan J1, J2, serta S1, S2 sebagai record member.
Sedangkan set yang kedua yaitu E2 sebagai owner dan S3 sebagai member. E1 dan E2 adalah
EMPLOYEE. J1 dan J2 adalah JOB. S1, S2, S3 adalah SKILL.
Tipe record merupakan pendeskripsian field-field yang meliputi :
* Nama field
* Panjang field
* Jenis field
Terdapat relasi TUNGGAL-JAMAK antara PRODUCT dengan INVENTORY dan antara WAREHOUSE
dengan INVENTORY.
Tipe record PRODUCT terdiri dari 2 field yaitu PRODUCT# dan PROD-DESCRIPTION.
Tipe record WAREHOUSE terdiri dari field WHSE# dan WHSE-CAPACITY.
Tipe record INVENTORY terdiri dari field SERIAL#, P#, W# dan SPOILAGE-DATE.
Maka skema DDL-nya sbb : SET NAME IS STORAGE
OWNER IS PRODUCT
SCHEMA NAME IS INVENTORY. ORDER IS FIRST
AREA NAME IS STOCK. MEMBER IS INVENTORY
INSERTION IS AUTOMATIC
RECORD NAME IS PRODUCT RETENTION IS FIXED
LOCATION MODE IS CALC USING CHECK IS PRODUCT# IN PRODUCT=P#
PRODUCT# SET SELECTION IS BY VALUE OF
DUPLICATES ARE NOT ALLOWED PRODUCT#
01 PRODUCT# PIC 9999.
01 PROD-DESCRIPTION PIC X(20) SET NAME IS CONTENTS
OWNER IS WAREHOUSE
RECORD NAME IS WAREHOUSE ORDER IS SORTED BY DEFINED KEY
LOCATION MODE IS CALC USING MEMBER IS INVENTORY
WHSE# INSERTION IS AUTOMATIC
DUPLICATES ARE NOT ALLOWED RETENTION IS MANDATORY
01 WHSE# PIC 99. KEY IS ASCENDING P# DUPLICATES ARE
01 WHSE-CAPACITY PIC 999999. FIRST
CHECK IS WHSE# IN WAREHOUSE=W#
RECORD NAME IS INVENTORY SET SELECTION IS STRUCTURAL
LOCATION MODE IS VIA STORAGE SET WHSE#=W#
01 SERIAL# PIC 999999.
01 P# PIC 9999. END SCHEMA.
01 W# PIC 99.
01 SPOILAGE-DATE PIC 999999.
Sub Skema DDL
Contoh sub skema dari database Inventory,
Misalnya kita akan membuat suplier baru pada tabel suplier, dapat kita tuliskan sebagai berikut :
MOVE 'S8' TO S# IN S
MOVE 'ALI' TO SNAME IN
S
MOVE 50 TO STATUS IN
S
MOVE 'JAKARTA' TO
CITY IN S
STORE S
PERTEMUAN KESEBELAS
MATAKULIAH MHS
NILAI
• Keuntungan Basis Data Relasional
1. Bentuknya sederhana
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
Terbagi 2 :
1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis.
Contoh: Aljabar relasional
Kalkulus relasional
• Aljabar Relasional
Bahasa query prosedural → pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana
untuk mendapatkannya.
• Kalkulus Relasional
Bahasa query non-prosedural → pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa
menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.
Terbagi 2 :
Kalkulus Relasional Tupel
Kalkulus Relasional Domain
2. Bahasa Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai
Contoh :
• QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
• SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional
Contoh-contoh Basis Data Relasional :
- DB2 → IBM
- ORACLE → Oracle
- SYBASE → Powersoft
- INFORMIX → Informix
- Microsoft Access → Microsoft
PERTEMUAN KEDUABELAS
Aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai micro life cycle dan termasuk fase-fasenya sbb :
1. System definition
Definisi ruang lingkup database (misal : para pemakai, aplikasi-aplikasinya, dsb.)
2. Design
Pada bagian dari fase ini, perancangan sistem database secara fisik dan secara logika pada DBMS telah selesai.
3. Implementation
Pemrosesan dari penulisan definisi database secara konseptual, eksternal, dan internal, pembuatan file-file database
yang kosong, dan implementasi aplikasi-aplikasi software.
4. Loading atau Data Conversion
Database ditempatkan baik secara memanggil data secara langsung ataupun merubah file-file yang ada ke dalam format
NORMALISASI
Definisi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk
memenuhi kebutuhan pemakai di
dalam suatu organisasi.
Tujuan dari normalisasi
Untuk menghilangkan kerangkapan data
Untuk mengurangi kompleksitas
Untuk mempermudah pemodifikasian data
Proses Normalisasi
Data diuraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke beberapa
tingkat.
Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel tersebut perlu dipecah
menjadi beberapa tabel yang lebih sederhana sampai memenuhi bentuk yang optimal.
Tahapan Normalisasi
Bentuk Tidak Normal
Menghilangkan perulangan group
Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan fungsional
Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
Ketergantungan Fungsional
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional pada atribut X (R.X ---> R.Y), jika
dan hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai tepat satu nilai Y pada R.
Tabel PEMASOK-BARANG
No-pem Na-pem
P01 Baharu
P02 Sinar
P03 Harapan
Definisi :
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung fungsional penuh pada atribut X pada relasi R, jika Y tidak
tergantung pada subset dari X (bila X adalah key gabungan)
Contoh :
KIRIM-BARANG( No-pem, Na-pem, No-bar, Jumlah)
No-pem Na-pem No-bar Jumlah
P01 Baharu B01 1000
P01 Baharu B02 1500
P01 Barharu B03 2000
P02 Sinar B03 1000
P03 Harapan B02 2000
Ketergantungan fungsional :
No-pem --> Na-pem
No-bar, No-pem --> Jumlah (Tergantung penuh terhadap keynya)
Ketergantungan Transitif
Definisi :
Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung transitif pada atribut X , jika atribut Y tergantung pada atribut X
pada relasi R dan atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi R. (X → Y, Y → Z , maka X → Z )
Contoh :
Ketergantungan transitif :
No-pem → Kode-kota
Kode-kota → Kota , maka
No-pem → Kota
P01 1 Jakarta
P02 3 Bandung
P03 2 Surabaya
Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan sudah memenuhi Bentuk Normal ketiga bila relasi tersebut sudah
memenuhi bentuk Normal kedua dan atribut yang bukan key tidak tergantung transitif terhadap
keynya.
Asumsi :
Seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah
Satu mata kuliah dapat diambil oleh lebih dari satu mahasiswa
Satu mata kuliah hanya diajarkan oleh satu dosen
Satu dosen dapat mengajar beberapa mata kuliah
Seorang mahasiswa pada mata kuliah tertentu hanya mempunyai satu nilai
Model EER berisikan seluruh konsep model ER ditambah konsep-konsep dari subclass dansuperclass,
dan konsep-konsep yang berhubungan yaitu specialization dan generalization. Konsep lainnya yang
termasuk dalam model EER yaitu Category.
Specialization
Specialization adalah proses pendefinisian suatu himpunan subclass dari suatu entitas;
entitas ini disebut superclass dari specialization. Himpunan subclass tsb membentuk
specialization yang telah didefinisikan berdasarkan beberapa sifat/karakteristik yang
istimewa dari suatu entitas pada suatu superclass yang menggambarkan perbedaan yang
jelas antara entitas tsb.
Generalization
Generalization adalah proses pendefinisian entitas-entitas yang disatukan menjadi entitas
superclass tunggal dari entitas aslinya yang merupakan subclass istimewa. Proses
generalization dapat dipandang sebagai kebalikan dari proses specialization.
Contoh
Sebuah category dapat mempunyai 2 atau lebih superclass yang menggambarkan jenis-jenis entitas
yang berbeda, sebaliknya relationship superclass/subclass lainnya selalu memiliki superclass tunggal.
Suatu category adalah subset dari gabungan superclass-nya. Oleh sebab itu suatu entitas yang
merupakan anggota OWNER harus berisikan sedikitnya 1 superclass, tetapi tidak harus menjadi
anggota dari seluruh superclass. Hal ini menggambarkan batasan bahwa seorang OWNER mungkin
saja suatu COMPANY, sebuah BANK, atau perorangan (PERSON).
Perbedaan antara dua gambar di atas (generalize superclass VEHICLE dengan category
REGISTERED_VEHICLE) :