Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jihad Mufry Annahl

NIM : 1502619064

Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran

Tugas:

1. Buatlah contoh perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan


Teknik Mesin menggunakan tahapan Dick and Carey Model!
2. Carilah dan buatlah ringkasan berisi (tujuan, metode, hasil dan kesimpulan) dari satu
hasil penelitian dalam bentuk artikel ilmiah tentang penerapan model Dick and Carey!

Jawaban :

1. – Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin


dengan metode Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran, Dalam mengidentifikasi tujuan
pembelajaran hal yang perlu dilakukan dalam kegiatan ini adalah menentukan kemampuan
atau kompetensi yang perlu dimiliki oleh siswa setelah menempuh program pembelajaran.
Rumusan tujuan pembelajaran dapat dihasilkan melalui proses analysis kebutuhan atau
need analysis dan pengalaman-pengalaman tentang kesulitan-kesulitan yang diahadapi oleh
siswa. Jika dalam Teknik mesin bisa memberikan analisis tentang cara seseorang melakukan
pekerjaan yang spesifik dan persyaratan yang di perlukan untuk melakukan tugas tersebut

- Melakukan Analisis Intruksional


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Melakukan Analisis Intruksional, yaitu sebuah proses proses yang digunakan
untuk menentukan keterampilan dan pengetahuan relevan dan diperlukan oleh siswa untuk
mencapai kompetensi atas tujuan pembelajaran. Dalam melakukan analisis intruksional ada
langkah langkah untuk mengidentifikasinya, yaitu pengetahuan (cognitive), keterampilan
(Phsycomotor) dan sikap (attitudes) yang perlu dimiliki oleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Jadi setelah peserta didik diberikan pelajaran tentang Teknik mesin, sebagai
pendidik harus menganalisis 3 identifikasi tadi agar mendapatkan hasil analisisnya.

- Analisis Siswa dan Konteks


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Analisis Siswa dan Konteks, Analisis konteks meliputi kondisi-kondisi terkait
dengan keterampilan yang dipelajari oleh siswa dan situasi yang terkait dengan tugas yang
dihadapi oleh siswa untuk menerapkan keterampilan yang dipelajari. Analisis terhadap
karakteristik siswa berupa kemampuan yang dimiliki siswa, gaya belajar dan sikap terhadap
aktivitas belajar. Hal tersebut bertujuan untuk menentukan perancangan program
pembelajaran. Jika didalam Teknik Mesin kita bisa memberkan satu pelajaran berupa
praktek lalu melihatah bagaimana peserta didik mampu beradaptasi dengan pelajaran yang
didapat

- Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Merumuskan Tujuan Pembelajaran Khusus, dalam menentukan /
merumuskan tujuan pembelajaran khusus ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu,
Menentukan pengetahuan keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa setelahmenepuh
proses pembelajaran, Kondisi yang dieprlukan agar siswa dapat melakukan unjuk
kemampuan dari pengetahuan yang telah dipelajari, Indikator atau kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam menempuh proses pembelajara.

- Mengembangkan Instrumen Penelitian

Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin


dengan metode Mengembangkan Instrumen Penelitian. mengembangkan alat atau
instrumem penilaian yang mampu mengukur pencapaian hasil belajar siswa, hal ini dikenal
dengan istilah evaluasi hasil belajar. Hal yang penting dalam menentukan instrument
evaluasi yang akan digunakan adalah instrument harus dapat mengukur performance siswa
dalam mencapau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, Jika dalam Pendidikan Teknik
mesin kita bisa membuat tugas dengan menuliskan hasil laporan pada praktek dan
sejenisnya
- Mengembangkan Strategi Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Mengembangakan strategi Pembelajaran. Proses ini merupakan hasil dari
analisis analisis, dan evaluasi dari hasil sebelumnya. Dalam penentuan strategi pembelajaran
harus memngacu pada beberapa faktor yaitu, Teori terbaru tentang aktifitas
pembelajaran, Penelitian tentang hasil belajar, Karekteristik media pembelajaran yang akan
digunakan untuk menyampaikan materi Pembelajaran, Materi atau substansi yang perlu
dipelajari oleh siswa, dan Karakterisitik siswa yang akan terlibat dalam kegiatan
pembelajaran

- Penggunaan Bahan Ajar


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Penggunaan bahan Ajar, penggunaan bahan ajar disini sama dengan media
pembelajaran. Dalam Pendidikan Teknik mesin pengajar bisa menggunakan media video
bahan ajar, presentasi bahan ajar, memberikan modul pengajaran kepada peserta didik,
bahkan memberikan praktek kerja.

- Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Formatif, Evaluasi formatif
dilaksanakan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan kekuatan dan kelemahan
program pembelajaran. Ada tiga jenis evaluasi formatif, yaitu, Evaluasi perorangan (on
to one evaluation), Evaluasi kelompok sedang (small group evaluation), Evaluasi
lapangan/field trial. Evaluasi dilakukan untuk dapat menguji coba sebelum program
tersebut dapat digunakan dalam situati pembelajaran sesungguhnya.

- Melakukan Revisi terhadap Program Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Melakukan revisi terhadap program pembelajaran, Langkah terakhir dari
proses desain adalah melakukan revisi terhadap draf program pembelajaran. Data yang
diperoleh dari prosedur evaluasi formatif dirangkum dan ditafsirkan untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh program pembelajaran, evaluasi tidak hanya
dilakukan pada draf program pembelajaran saja, tetapi juga pada aspek-aspek desain sistem
pembelajaran yang digunakan dalam program, seperti analisis instruksional, entry behavior
dan karakteristik siswa. Prosedur evaluasi formatif perlu dilakukan pada semua aspek
program pembelajaran dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
program tersebut. Jadi program pembelajaran yang dari hasil rvaluasi formatif tadi
mendapat revisi kembali untuk di sempurnakan. Dalam Teknik Mesin revisi bisa berupa
pengubahan program pembelajaran.

- Merancang dan Mengembangkan Evaluai Sumatif


Perencanaan pembelajaran atau pelatihan dalam bidang Pendidikan Teknik Mesin
dengan metode Merancang dan Mengembangkan Evaluasi Sumatif. Evaluasi sumatif
dilakukan setelah program selesai dievaluasi secara formatif dan direvisi sesuai dengan
standar yan digunakan oleh perancang. Evaluasi sumatif tidak melibatkan perancang
program, tetapi melibatkan penilai independen. Hal ini merupakan satu alasan untuk
menyatakan bahwa evaluasi sumatif tidak tergolong kedalam proses desain sistem
pembelajaran. Evaluasi yang bisa dilakukan dalam Pendidikan Teknik Mesin adalah evaluasi
dari luar tim pembelajaran.

2. Saya mengambil ringkasan yang berupa (tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan) dari
penelitiann yang berupa karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGEMBANGAN MOBILE
LEARNING DENGAN MODEL DICK DAN CAREY PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI
DI SMPN 5 MENDOYO”

* Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan rancang bangun


pengembangan mobile learning menggunakan Model Dick dan Carey; 2) mengetahui
validitas pengembangan Mobile Leaning yang dikembangkan berdasarkan hasil review para
ahli dan uji coba produk; 3) mengetahui efektifvitas pengembangan Mobile Learning dengan
Model Dick dan Carey terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi untuk siswa
kelas VII di SMP N.

* Metode pada penelitian ini menggunakan model penetilan pengembangan model Dick
dan Carey yang bertujuan untuk mengembangkan mobile learning dengan schoology.
Dalam penelitian pengembangan ini, Teknik analisis data yang digunakan, yaitu
teknik analisis deskriptif, analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif dan
analisis statistic Infrensial. (1) Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mengumpulkan
data yang sudah ada pada objek penelitian, sehingga memperoleh catatan- catatan yang
diuraikan secara menyeluruh sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan, (2) Teknik
analisis deskriptif kualitatif ini digunakan untuk mengolah data hasil uji coba
ahli isi mata pelajaran dan uji coba pada siswa, (3) Teknik analisis deskriptif kuantitatif
Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket dalam
bentuk deskriptif persentase.

* Hasil dari penelitian ini adalah: 1) pengembangan mobile learning dengan aplikasi
schoology dikembangkan dengan model Dick dan Carey melalui 10 tahapan; 2) validitas
pengembangan mobile learning menurut review para ahli diperoleh hasil sangat baik dengan
persentase tingkat pencapaian ahli isi, ahli desain dan ahli media yaitu 94%, 92%, 92%.
Berdasarkan uji coba produk diperoleh hasil sangat baik dengan persentase tingkat
pencapaian dari uji coba perorangan, kelompok kecil dan lapangan yaitu 92,67%, 90,53%,
90,53%; 3) efektivitas pengembangan mobile learning dengan schoology menunjukkan
thitung (16,345) > ttabel (2,021) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA Biologi sebelum dan setelah menggunakan
media.

* Simpulan dari penelitian ini adalah : Mobile learning dengan schoology terbukti efektif
secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA Biologi kelas VII
semester genap tahun pelajaran 2015/2016 di SMP Negeri 5 Mendoyo. Skor rata rata siswa
setelah setelah menggunakan mobile learning dengan schoology adalah 87,20 lebih besar
dari skor rata-rata sebelum menggunakan media mobile learning dengan schoology yaitu
62,23.

Anda mungkin juga menyukai