PEMANASAN GLOBAL
Kelas: 11 IPA 1
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan tugas makalah fisika
yang berjudul “PEMANASAN GLOBAL” tepat pada waktunya.
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak”, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
yang selanjutnya. Apabila ada kekuranga ataupun kesalahan dalam penulisan ataupun dalam
ejaan penulis mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. latar belakang.................................................................................................................
B. rumusan masalah...........................................................................................................
C. tujuan penelitian............................................................................................................
D. manfaat..........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
3.1 kesimpulan.....................................................................................................................
3.2 saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhir-akhir muncul berbagai pemberitaan melalui media massa, baik cetak maupun
elektronik tentang peristiwa alam yang sering terjadi. Peristiwa alam itu terjadi hampir di seluruh
wilayah tanah air kita, mulai dari badai topan, air laut pasang yang menyebabkan banjir di
daerah-daerah yang dekat dengan pantai, curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan banjir,
angin puting beliung yang merobohkan rumah-rumah warga, dan masih benyak peristiwa-
peristiwa alam lainnya yang menyebabkan sebagian besar warga merasa resah. Oleh karena itu,
pemerintah menyebutnya sebagai bencana nasional dan juga merupakan bencana internasional,
karena peristiwa tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi di mancanegara.
Peristiwa-peristiwa alam tersebut diyakini sebagai dampak dari adanya pemanasan global yang
mengakibatkan perubahan iklim dunia.
Dikutip dari laporan terakhir Panel PBB untuk Perubahan Iklim atau United Nations
Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) yang diumumkan di Valencia, sabtu (19/11)
yang menyatakan bahwa pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan
dapat menimbulkan dampak yang mengerikan. Pernyataan tersebut membawa seluruh
pemerintah negara-negara dunia di bawah pimpinan sekretaris jenderal PBB Ban Kin Moon
mengambil kebijakan untuk merespon terjadinya peristiwa tersebut dalam konferensi (KTT)
perubahan iklim yang telah berlangsung awal desember lalu.
Menurut laporan dari IPCC tersebut mengungkapkan bahwa manusia merupakan penyebab
utama terjadinya pemanasan global di muka bumi ini. Emisi gas rumah kaca mengalami
kenaikan hingga mencapai 70% antara tahun 1970 sampai dengan 2004. konsentrasi gas
karbondioksida di atmosfer jauh lebih tinggi dari kandungan alaminya dalam 650 ribu tahun
terakhir. Rata-rata temperatur global telah naik mencapai 1,3 derajat Fahrenheit (setara 0,72
derjat Celcius) dalam 100 tahun terakhir. Naiknya temperatur global tersebut mengakibatkan
naiknya permukaan air laut hingga mencapai rata-rata 0,175 cm setiap tahun sejak 1961. sekitar
20 hingga 30 persen spesies tumbuh-tumbuhan dan hewan berisiko punah jika temperatur terus
naik hingga mencapai 2,7 derajat Fahrenheit (1,5 derajat Celcius). Jika kenaikannya mencapai 3
derajat Celcius, maka diperkirakan ada 40 hingga 70 persen spesies yang musnah.
Meskipun negara-negara miskin yang akan merasakan dampak sangat buruk, akan tetapi
perubahan iklim juga melanda negara-negara maju sebagai penyumbang emisi gas terbesar. Pada
tahun 2020 diperkirakan 75 juta hingga 250 juta penduduk Afrika akan kekurangan sumber air,
sedangkan penduduk kota-kota besar di Asia akan berisiko terlanda banjir dan rob. Di Eropa,
kepunahan spesies akan ekstensif, sementara di Amerika Utara gelombang pans makin lama dan
menyengat sehingga perebutan sumber air akan semakin tinggi. Kondisi cuaca ekstrim akan
menjadi peristiwa rutin, dengan adanya badai tropis yang sering terjadi dan semakin besar
intensitasnya. Gelombang panas dan hujan lebat akan melanda area yang semakin luas. Resiko
terjadinya kebakaran hutan dan penyebaran penyakit semakin meningkat. Sementara itu,
kekeringan akan menurunkan produktivitas lahan dan kualitas air. Kenaikan permukaan air laut
akan memicu terjadinya banjir yang lebih luas sehingga mengasinkan air tawar dan
menggeruskan kawasan pesisir.
Kejadian-kejadian tersebut sangat mengerikan bagi seluruh penduduk dunia. Hal itu telah
dibuktikan dengan terjadinya peritiwa-peristiwa alam dimana-mana yang sebelumnya tidak
pernah kita duga dan menimbulkan banyak korban. Sebagai penduduk dunia kita harus
memperkecil kemungkinan terjadinya peristiwa-peristiwa akibat pemanasan global tersebut
dengan mengambil beberapa langkah, yakni ikut serta dalam mengembalikan keseimbangan
lingkungan mulai dari sekarang.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah, antara lain:
1. Apakah penyebab dari pemanasan global yang sedang terjadi di permukaan bumi ini?
2. Apakah dampak akibat pemanasan global bagi kehidupan di bumi?
3. Bagaimana cara mengurangi pemanasan global di muka bumi ini?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :
1. Mengungkap hal-hal yang menyebabkan pemanasan global di muka bumi.
2. Mengungkap dampak negatif akibat pemanasan global bagi kehidupn di bumi.
3. Memaparkan cara-cara untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka bumi.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, makalah ini bermanfaat bagi pembaca untuk mengetahui dan memahami
penyebab terjadinya pemanasan global, dampak negatif yang ditimbulkan bagi kehidupan di
bumi serta hal-hal yang harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di muka
bumi.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, makalah ini bermafaat bagi pembaca untuk ikut serta dalam memperbaiki
keseimbangan lingkungan dengan melakukan berbagai hal sehingga dapat mengurangi
pemanasan global yang berakibat buruk bagi kehidupan di muka bumi. Bagi guru, dengan
mengetahui dan memahmi penyebab terjadinya pemanasan global, maka guru dapat mengajak
siswa untuk ikut berpartisipasi dalam memperbaiki keseimbangan lingkungan sejak dini,
misalnya dengan melakukan demonstrasi tentang pengurangan terjadinya pemanasan global.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan sebagai sebagai berikut :
1. Pemanasan global disebabkan oleh emisi gas rumah kaca akibat terlalu banyak dan terlalu sering
penggunaan bahan bakar fosil pada bidang industri dan transportasi di seluruh dunia.
2. Dampak pemanasan global bagi kehidupan makhluk bumi antara lain sebagai berikut :
a. Musnahnya berbagai keanekaragaman hayati.
b. Meningkatnya cuaca ekstrem yang saat ini tengah dirasakan negara-negara tropis, misalnya kota-
kota di Indonesia yang dulu terkenal sejuk dan dingin makin hari makin panas. Contohnya kota-
kota di Jawa Timur (Malang, Batu, Kawasan Prigen, Kaki Gunung Semeru), Bogor, Ruteng Nusa
Tenggara, adalah daerah yang dulunya dikenal dingin tetapi sekarang tidak lagi.
c. Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan, dan banjir.
d. Mencairnya es dan gletser di kutub yang menyebabkan naiknya permukaan air laut.
e. Meningkatnya jumlah tanah kering yang berpotensi menjadi gurun karena kekeringan yang
berkepanjangan.
f. Kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan banjir. Pada tahun 2100 diperkirakan kenaikan
permukaan air laut mencapai 15-95 cm.
g. Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) dan
kerusakan terumbu karang di seluruh dunia.
h. Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan.
i. Meningkatnya wabah penyakit tropis, seperti malaria ke daerah-daerah baru karena bertambahnya
populasi serangga (nyamuk).
j. Daerah-daerah tertentu menjadi padat dan sesak karena terjadi arus pengungsian.
3.Untuk mengurangi terjadinya pemanasan global di bumi ini, maka kita sebagai penduduk dunia
dapat melakukan revolusi gaya hidup yang dimulai dari diri sendiri untuk memanfaatkan energi
alternate dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dalam kegiatan industri dan
transportasi. Selain itu yang lebih penting adalah dengan mencintai lingkungan dengan menjaga
kelestarian hutan. Karena hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat mengurangi emisi gas
rumah kaca.
B. Saran
Cintailah diri dan lingkungan kita dengan mencintai hutan kita, serta dengan mengurangi
penggunaan bahan bakar fosil atau barang tambang yang terkandung dalam bumi kita.
DAFTAR PUSTAKA