Anda di halaman 1dari 52

B lock 21 Skill of Laboratory

N ursing
Management

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN DAN NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
2017 – 2018

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 1


Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini dalam bentuk apa pun, baik secara
elektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi,
merekam, atau dengan menggunakan sistem
penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit

2 Nursing Clinical Practice Skills V11


SKILL OF LABORATORY NURSING MANAGEMENT

TIM PENYUSUN :
Ns. Dyah Wiji Puspita Sari, S.Kep, M.Kep
Ns. Muh. Abdurrouf, S.Kep, M.Kep

TIM LABORATORIUM :
Durratun Nafisah, S.Kep
Ika Lilis Istiadah, AMK
Riska Wahyuni, AMK
Ns. Siti Madinatul Munawaroh, S.Kep

Copyright @ by Faculty of Nursing Islamic Sultan Agung University


Printed in Semarang, at September 2017
Design by : Tim Modul
Cover Design by : Tim Modul
Published by Faculty of Nursing, Islamic Sultan Agung University
All Right Reserved

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 3


VISI DAN MISI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

A. Visi
Menjadi Fakultas Ilmu Keperawatan yang Islamiberstandar
internasional dalam kerangka rahmatan lil ‘alamin
B. Misi
1. Menyelenggarakan proses pendidikan dalam rangka menghasilkan
perawat profesional yang berakhlak mulia dengan standar
internasional dan siap mengabdi untuk kesejahteraan umat
sebagai bagian dari generasi khaira ummah.
2. Melakukan penelitian bidang kesehatanberlandaskan nilai-nilai
Islam.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui asuhan
keperawatan dalam kerangka rahmatan lil ‘alamin
4. Mengembangkan gagasan dan kegiatan melalui tata kelola yang
baik untuk mendukung terciptanya suasana akademik Islami.

4 Nursing Clinical Practice Skills V11


VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN DAN NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNISSULA

A. Visi
Visi Program Studi Pendidikan S1 Keperawatan dan Ners FIK
Unissula Semarang adalah: menjadi program studi ners islam
terkemuka, menghasilkan perawat profesional, unggul dalam
pemenuhan kebutuhan spiritual mampu berkompetisi di tingkat
internasional sebagai bagian dari generasi khaira ummah dalam
kerangka rahmatan lil alamin pada tahun 2025.
B. Misi
Misi Program Studi Pendidikan Ners FIK Unissula Semarang adalah
sebagai berikut.
a. Menyelenggarakan proses pendidikan keperawatan islami dalam
rangka menghasilkan perawat professional dan unggul dalam
pemenuhan kebutuhan spiritual dengan standar international.
b. Mengembangkan budaya penelitian berkelanjutan dalam bidang
ilmu dan teknologi keperawatanislami serta menerapkannya untuk
kemaslahatan umat.
c. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui ilmu dan
teknologi keperawatan islami, meningkatkan kerja sama
denganinstitusi pendidikan, pelayanan dan organisasi profesi serta
selalu memperhatikan kebijakan pemerintah dibidang kesehatan.
d. Mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan sarana dan
prasarana pendidikan yang mendukung terciptanya suasana
akademik Islami.

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 5


SAMBUTAN DEKAN

Assalamualaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh,

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah


SWT, atas limpahan rahmat, kurnia dan ridho-Nya sehingga Buku Skill of
Laboratory Nursing Management Prodi Pendidikan S1 Keperawatan dan
Ners Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung tahun
2018-2019 ini dapat diterbitkan.
Buku panduan ini sangat penting bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Keperawatan Unissula serta para dosen dan instruktur praktikum
laboratorium sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,
khususnya di laboratorium Program Studi Pendidikan S1 Keperawatan dan
Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan UNISSULA yang sesuai dengan peran
dan fungsi serta kompetensi yang ditetapkan dalam pelaksanaan
pembelajaran Praktikum Laboratorium di Fakultas Ilmu Keperawatan
Unissula. Buku ini berisi kumpulan keterampilan tindakan keperawatan
dengan topik terpilih yang disesuaikan dengan kurikulum yang sedang dilalui
mahasiswa.
Saya menyambut baik dengan diterbitkannya Buku Skill of Laboratory
Nursing Management ini. Semoga buku ini dapat menjadi panduan yang
baik dalam kegiatan belajar mengajar di Fakultas Ilmu Keperawatan serta
memberikan manfaat yang lebih bagi seluruh civitas akademika.
Wassalaamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh

Semarang, 4 September 2017


Dekan FIK UNISSULA

Iwan Ardian, SKM., M.Kep.

6 Nursing Clinical Practice Skills V11


KATA PENGANTAR

Puji syukur tak henti penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan limpahan rahmat dan karunia sehingga penyusun bisa
menyelesaikan buku ini. Buku ini disusun sebagai panduan mahasiswa
semester III PRODI S1 Keperawatan dan Ners dalam menjalankan proses
praktikum manajemen keperawatan.
Buku ini berisi materi-materi yang nantinya akan digunakan mahasiswa
saat menjalankan proses pendidikan pada mata kuliah Blok 21 Nursing
Management. Materi yang disusun sudah dibuat sedemikan rupa sehingga
benar-benar akan mempermudah mahasiswa dalam memahami dan
mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan buku ini masih
sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik
dan saran yang membangun demi sempurnanya buku ini. Semoga buku ini
dapat membawa manfaat dan barokah buat kita semua. Amiin. Terimakasih.

Semarang, 4 September 2017


Penyusun

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 7


DAFTAR ISI

Visi dan misi Program Studi Pendidikan S1 Keperawatan danNers.. v


Visi dan Misi Fakultas Ilmu Keperawatan ............................................ vi
Sambutan Dekan ................................................................................. vii
Kata Pengantar .................................................................................... viii
Daftar Isi ............................................................................................... ix
Rancangan Pembelajaran ................................................................... xi

1. Operan Jaga ................................................................................. 11


2. Pre Confrence ............................................................................... 16
3. Post Confrence ............................................................................. 20
4. Supervisi ....................................................................................... 23
5. Visit dokter .................................................................................... 27
6. Kolaborasi ..................................................................................... 30
7. Ronde Keperawatan ……………………….………………….. …… 34
8. Penerimaan pasien baru…………………………………………….. 40
9. Discharge Planning ………………………………………………….. 46

8 Nursing Clinical Practice Skills V11


OPERAN JAGA

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Menjelaskan ulang definisi operan jaga.
2. Memahami peran Kepala Ruang (Karu), Perawat Primer (PP)
dan Perawat Asosiat (PA) dalam melakukan operan jaga.
3. Mendemonstrasikan prosedur operan sesuai dengan petunjuk

Skenario

Di suatu bangsal bedah terdapat 1 PA shift malam dengan


jumlah klien 2 orang. Setiap perawat asosiet merawat 1 klien
intermediate care. Klien A dengan diagnosa keperawatan
bersihan jalan nafas tidak efektif dan klien B dengan gangguan
perfusi jaringan serebral. Dinas pagi ada 2 PA dengan 1 PP
dan 1 Karu. Pagi ini akan dilakukan operan jaga di bangsal
tersebut.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan operan jaga?
2. Bagaimana peran Karu, PP, dan PA pada operan jaga?
3. Bagaimana melakukan operan jaga?

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 9


10 Nursing Clinical Practice Skills V11
OPERAN JAGA

A. DEFINISI
Operan jaga adalah komunikasi dan serah terima antara
perawat pada shift pagi, sore, dan malam. Komunikasi dalam
hal ini mengenai hal-hal yang berkaitan dengan keadaan klien.
Operan dari dinas malam ke dinas pagi dan dari dinas pagi
ke dinas sore dipimpin oleh kepala ruangan. Sedangkan operan
dinas sore ke dinas malam dipimpin oelh penanggung jawab
shift sore.

B. TUJUAN
1. Menyampaikan kondisi atau keadaan umum klien.
2. Menyampaikan hal yang sudah/belum dilakukan dalam
asuhan keperawatan yang dilakukan kepada pasien
3. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti
oleh perawat pada shift berikutnya.
4. Menyusun rencana kerja untuk shift berikutnya.

C. KEGIATAN
1. Kepala Ruangan
a. Membuka operan dengan salam
b. Memimpin ronde ke kamar klien
c. Merangkum informasi operan
d. Memberikan saran dan tindak lanjut
e. Memimpin doa bersama
f. Menutup operan

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 11


2. Perawat Primer
a. Jika bertindak sebagai PJ shift maka kegiatan PP sama
seperti Kepala Ruangan
b. Jika sudah ada Kepala Ruang maka PP menyampaikan
kepada penanggung jawab shift hal-hal berikut ini:
1) Identitas klien dan diagnosa medis
2) Kondisi/keadaan klien secara umum
3) Diagnosa keperawatan aktual
4) Tindakan keperawatan yang sudah dan belum
dilakukan
5) Tindak lanjut untuk shift berikutnya

3. Perawat Asosiet
a. Jika bertindak sebagai PJ shift maka PA sama seperti
Kepala Ruangan.
b. Jika Kepala Ruangan dan PP tidak ada maka PA
bertugas seperti PP untuk menyampaikan hal-hal yang
berkaitan dengan klien, seperti yang dilakukan PP

12 Nursing Clinical Practice Skills V11


Mekanisme timbang terima

Klien

Diagnosis medis Diagnosis


Masalah kolaboratif keperawatan

Rencana
Tindakan

Yang telah dilakukan Yang akan dilakukan

Perkembangan
keadaan klien

Perencanaan teratasi seluruhnya, sebagian, belum teratasi dan terdapat


masalah baru

D. CEKLIST
No Kegiatan Ya Tidak
1. Semua perawat yang akan melakukan
operan siap di nurse station
2. Kepala Ruangan/PJ shift membuka
kegiatan dengan salam
3. PJ shift yang mengoperkan menyampaikan
a. Jumlah pasien
b. Identitas klien dan diagnose medis
c. Kondisi/keadaan klien secara umum
d. Diagnosa keperawatan aktual
e. Tindakan keperawataan yang sudah dan

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 13


belum dilakukan
f. Intervensi kolaboratif dan dependen
g. Rencana umum dan persiapan yang
perlu dilakukan (persiapan operasi,
pemeriksaan penunjang dll)
4. Perawat shift berikutnya mengklarifikasi
penjelasan yang sudah disampaikan
5. Kepala Ruangan/PJ shift memimpin ronde
ke kamar klien
6. PJ shift memberi salam kepada klien
7. PJ shift menanyakan keluhan klien untuk
klarifikasi
8. PJ shift menginformasikan kepada klien
nama perawat shift dinas berikutnya
9. Semua perawat kembali ke nurse station
10. Kepala Ruangan/PJ shift merangkum
informasi operan
11. Kepala Ruangan/PJ shift memberikan
saran tindak lanjut
12. Kepala Ruangan/PJ shift memimpin doa
bersama
13. Kepala Ruangan/PJ shift menutup kegiatan
dengan salam
14. Semua perawat bersalaman

14 Nursing Clinical Practice Skills V11


FORMAT OPERAN

Nama Pasien : Kamar :


Umur : Dx Medis :
Tanggal :

Operan
Asuhan Keperawatan
Sift pagi Sift Siang Shift malam
Masalah keperawatan
Data focus (Subyektif dan
Obyektif)
Intervensi yang sudah
dilakukan
Intervensi yang belum
dilakukan
Hal-hal yang perlu
diperhatikan (lab, obat,
advis dokter)

Jumlah Pasien : Jumlah Pasien : Jumlah Pasien :


- Self care : - Self care : - Self care :
- Intermediate care: - Intermediate care: - Intermediate care:
- Total care : - Total care : - Total care :

Tanda tangan : Tanda tangan : Tanda tangan :


PP pagi: PP sore: PP malam:
PP Sore: PP malam: PP Pagi:
Karu: Karu:

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 15


PRE CONFERENCE

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan praktikum, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi pre conference
2. Memahami peran Perawat Primer (PP) dan Perawat Asosiet
(PA) dalam melakukan pre conference
3. Mendemonstrasikan kegiatan pre conference sesuai dengan
petunjuk

Skenario

Dinas pagi ada 2 PA dengan 1 PP. Pagi ini akan dilakukan


pre conference di bangsal tersebut. Setiap perawat asosiet
merawat 1 klien intermediate care. Klien A dengan
diagnosa keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif dan
klien B dengan gangguan perfusi jaringan serebral.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan pre conference?
2. Bagaimana peran PP dan PA pada pre conference?
3. Bagaimana melakukan pre conference?

16 Nursing Clinical Practice Skills V11


PRE CONFERENCE

A. DEFINISI

Pre conference adalah komunikasi antara perawat


primer/KaTim dan perawat asosiet setelah selesai operan untuk
rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh PP
atau KaTim.
Pre conference dilakukan pada metode penugasan tim,
MPKP. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang,
maka pre conference ditiadakan.

B. TUJUAN

1. Menetapkan klien yang menjadi tanggung jawab PA.


Pembagian klien didasarkan pada jumlah klien, tingkat
ketergantungan klien, dan tempat tidur yang berdekatan. Bila
pada satu shift PP didampingi oleh dua orang PA, maka
semua klien dibagi pada kedua PA sebagai penanggung
jawabnya. Bila PP hanya didampingi oleh satu orang pada
satu shift maka jumlah klien yang menjadi tanggung jawab
PP adalah sebanyak 20%.
2. PP membagi tugas untuk masing-masing PA
3. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan
4. Mengingatkan kembali tentang kedisplinan, ketelitian,
kejujuran dan kemajuan masing-masing PA

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 17


C. KEGIATAN
1. Perawat Primer/KaTim
a. Memimpin pre conference
b. Membagi hasil klien kepada PA yang sedang bertugas
c. Menanyakan rencana harian masing-masing perawat
asosiet
d. Memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan
asuhan keperawatan yang diberikan saat itu
e. Menetapkan rencana tindakan untuk masing-masing
pasien
f. Mendiskusikan strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan
g. Memberikan reinforcement
h. Menutup acara
2. Perawat Asosiet
a. Mencatat klien yang menjadi tanggung jawabnya
b. Mencatat tindakan keperawatan yang harus dilakukan
pada klien yang menjadi tanggung jawabnya
c. Menanyakan hal-hal yang kurang jelas terkait
pembagian tugas dari PP

18 Nursing Clinical Practice Skills V11


D. CEKLIST
No Kegiatan Ya Tidak
1 PP/KaTim mengucapkan salam
2 PP/KaTim membuka acara dengan
membaca basmalah
3 PP/KaTim membagi tugas kepada PA
sesuai kemampuan yang dimiliki dengan
memperhatikan keseimbangan kerja
4 PP/KaTim meminta PA mencatat klien
yang menjadi tanggung jawabnya
5 PP/KaTim membagi rencana tindakan
keperawatan kepada PA untuk masing-
masing pasien
6 PA menanyakan rencana tindakan untuk
pasien yang menjadi tanggungjawabnya
yang telah ditetapkan oleh PP/KaTim
7 PP/KaTim Mendiskusikan bersama PA
cara dan strategi pelaksanaan tindakan
keperawatan
8 PP/KaTim memberikan reinforcement
positif kepada PA
9 PP/KaTim menyampaikan kepada PA
jika dalam pelaksanaan ada kesulitan
bisa bertanya kepada PP
10 PP/KaTim mengingatkan kepada PA
untuk mendokumentasikan tindakan
yang telah dilakukan
11 PP/KaTim menutup pre conference
dengan membaca hamdalah
12 PP/KaTim mengucapkan salam

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 19


POST CONFERENCE

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan praktikum, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi post conference
2. Memahami peran Perawat Primer (PP) dan Perawat Asosiet
(PA) dalam melakukan post conference
3. Mendemonstrasikan kegiatan pre conference sesuai dengan
petunjuk

Skenario

Dinas pagi ada 2 PA dengan 1 PP. Di akhir shift akan dilakukan


post conference di bangsal tersebut. Setiap perawat asosiet
merawat 1 klien intermediate care. Klien A dengan diagnosa
keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif dan klien B
dengan gangguan perfusi jaringan serebral.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan post conference?
2. Bagaimana peran PP dan PA pada post conference?
3. Bagaimana melakukan post conference?

20 Nursing Clinical Practice Skills V11


POST CONFERENCE

A. DEFINISI
Post conference adalah komunikasi antara perawat
primer/koordinator shift dengan perawat asosiet tentang hasil
kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut.
Isi post conference adalah hasil asuhan keperawatan tiap
perawat dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post
conference dipimpin oleh PP/Koordinator shift.

B. TUJUAN
1. Membahas tindakan keperawatan yang sudah, belum dan
akan dilakukan pada shift berikut.
2. Mendiskusikan masalah keperawatan klien sesuai tanggung
jawab.
3. Membahas perkembangan klien selama satu shift.

C. KEGIATAN
1. Perawat Primer/KaTim
a. Membuka acara
b. Menanyakan hasil asuhan masing-masing klien
c. Menanyakan kendala dalam asuhan yang telah
diberikan
d. Menanyakan tindak lanjut asuhan keperawatan klien
yang harus dioperkan kepada perawat shift berikut
e. Menutup acara

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 21


2. Perawat Asosiet
a. Menyampaikan hasil asuhan keperawatan yang telah
dilakukan selama satu shift
b. Menyampaikan kendala asuhan keperawatan yang
sudah diberikan
c. Menyampaikan perkembangan klien selama satu shift

D. CEKLIST
No Kegiatan Ya Tidak
1 PP/KaTim mengucapkan salam
2 PP/KaTim membuka acara dengan
membaca basmalah
3 PP/KaTim menanyakan evaluasi hasil
asuhan keperawatan masing-masing klien
4 PA menyampaikan hasil evaluasi asuhan
keperawatan yang telah dilakukan selama
satu shift
5 PP/KaTim menanyakan kendala asuhan
yang telah diberikan
6 PA menyampaikan kendala asuhan
keperawatan yang sudah diberikan
7 PP/KaTim mendiskusikan RTL bagi
masing-masing pasien
8 PP/KaTim menyimpulkan RTL bagi
masing-masing pasien
9 PP/KaTim memberikan reinforcement
positif kepada PA
10 PP/KaTim menutup acara dengan
membaca hamdalah
11 PP/KaTim mengucapkan Salam

22 Nursing Clinical Practice Skills V11


SUPERVISI

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan praktikum, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi supervisi
2. Memahami peran Kepala Seksi Keperawatan, Kepala Ruang,
Perawat Primer (PP) dan Perawat Asosiet (PA) dalam
melakukan supervisi
3. Mendemonstrasikan kegiatan supervisi sesuai dengan petunjuk

Skenario

Di suatu bangsal bedah pada shift pagi pada tim A dengan 1


orang PP dan 2 PA mengelola pasien sejumlah 10 orang.
Kepala ruang melihat ada salah satu dokumentasi keperawatan
yang tidak lengkap, kemudian kepala ruang tersebut ingin
mengecek kelengkapan dokumentasi keperawatan pada tim A.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan supervisi?
2. Bagaimana peran Karu, PP dan PA pada kasus tersebut?
3. Bagaimana melakukan supervisi?

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 23


SUPERVISI

Kegiatan supervisi dilaksanakan secara optimal untuk menjamin


kegiatan pelayanan MAKP sesuai dengan standar mutu profesional
yang telah ditetapkan. Supervisi dilakukan oleh perawat yang
memiliki kompetensi baik dalam manajemen maupun asuhan
keperawatan serta menguasai pilar-pilar profesionalisme yang
diterapkan di MAKP.
Untuk itu pengawasan berjenjang dilakukan sebagai berikut:
a. Kepala Seksi Keperawatan atau konsultan melakukan
pengawasan terhadap Kepala Ruangan, Perawat Primer dan
Perawat Asosiet.
b. Kepala ruangan melakukan pengawasan terhadap Perawat
Primer dan Perawat Asosiet.
c. Perawat Primer melakukan pengawasan terhadap Perawat
Asosiet.
Materi supervisi atau pengawasan disesuaikan dengan uraikan
tugas dari masing-masing staf perawat yang disupervisi. Untuk
kepala ruangan, materi supervisi adalah kemampuan manajerial dan
kemampuan dalam asuhan keperawatan. Perawat primer di
supervisi terkait dengan kemampuan pengelolaan di timnya dan
asuhan keperawatan. Sedangkan perawat pelaksana di supervisi
terkait dengan kemampuan asuhan keperawatan yang dilaksanakan.
Agar supervisi dapat menjadi alat pembinaan dan tidak menjadi
momok bagi staf maka perlu disusun standar penampilan yang
diharapkan dari masing-masing staf yang sudah dipahami oleh staf
dan jadwal dalam supervisi.

24 Nursing Clinical Practice Skills V11


Ka. Bid Perawatan

Kasi Perawatan

Ka Instalasi

Menetapkan kegiatan dan


Ka Ru
tujuan serta instrument / alat
ukur
Supervisi

Menilai kinerja Perawat


PP 1 PP 2

Delegasi

Feed back PA PA
Koreksi atau pemecahan
masalah
Reward / Reinforcement
Kualitas Pelayanan
Meningkat

Alur Supervisi
Keterangan : Kegiatan supervisi
Delegasi dan Supervisi

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 25


CEKLIST SUPERVISI DOKUMENTASI
No Kegiatan Ya Tidak
1. Supervisor menetapkan kegiatan
yang akan disupervisi.
2. Supervisor menetapkan tujuan
supervisi, instrumen
3. Supervisor ikut dalam
pendokumentasian kegiatan
pelayanan bersama-sama PP dan
PA
4. Supervisor meneliti dokumentasi
status pasien.
5. Supervisor mendapatkan hal-hal
yang perlu dilakukan pembinaan.
6. Supervisor memanggil PP dan PA
yang perlu dilakukan pembinaan
7. Supervisor mengklasifikasi
permasalahan yang ada.
8. Supervisor memberikan masukan
kepada PP dan PA
9 Supervisor mengevaluasi hasil
bimbingan
10 Supervisor memberikan reward atau
umpan balik kepada PP dan PA

26 Nursing Clinical Practice Skills V11


VISIT DOKTER

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi visit dokter.
2. Memahami peran Perawat Primer (PP) dalam melakukan visit
dokter.
3. Mendemonstrasikan kegiatan visit dokter sesuai dengan
petunjuk.

Skenario

Seorang dokter mempunyai 2 pasien di sebuah ruangan MAKP.


Pagi ini PP klien tersebut jaga pagi dan dokter akan melakukan
visit. Apa yang harus dilakukan PP?

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan visit dokter?
2. Bagaimana peran PP pada visit dokter?
3. Bagaimana melakukan visit dokter?

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 27


VISIT DOKTER

A. DEFINISI
Visit dokter adalah kunjungan dokter ke ruangan untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan pada klien dan
PP/koordinator shift bertanggung jawab melakukan koordinasi
serta mendampingi dokter saat melakukan pemeriksaan dan
menyampaikan informasi tentang klien.

B. TUJUAN
1. Meningkatkan pemberian pelayanan kesehatan
2. Meningkatkan koordinasi dalam pemberian pelayanan
kesehatan
3. Meningkatkan kesinambungan pemberian pelayanan
kesehatan

C. SYARAT
1. Penanggung jawab visit dokter adalah PP atau koordinator
shift yang bertanggung jawab terhadap klien yang mendapat
pendelegasian dari PP
2. Waktu disesuaikan dengan kondisi klien dan kesepakatan
waktu jam visit
3. Tempat di ruangan klien

D. LANGKAH-LANGKAH
1. PP/Koordinator shift menyiapkan data yang diperlukan

28 Nursing Clinical Practice Skills V11


2. PP/Koordinator shift memberikan informasi tentang
kemajuan dan masalah klien, tindakan yang dilakukan dan
hasilnya kepada dokter
3. PP/Koordinator shift mendampingi dokter saat melakukan
pemeriksaan dan meminta dokter memberikan masukan
terhadap hasil pemeriksaan
4. PP/Koordinator shift mendiskusikan rencana tindakan
lanjutan untuk klien
5. PP/Koordinator shift mencatatkan hasil pemeriksaan dokter
ke dalam catatan keperawatan

E. CEKLIST
No Kegiatan Ya Tidak
1. PP/Koordinator shift menyiapkan data-
data yang diperlukan
2. PP/Koordinator shift memberikan
informasi tentang kemajuan dan masalah
klien, tindakan yang dilakukan dan
hasilnya kepada dokter
3. PP/Koordinator shift mendampingi dokter
saat melakukan pemeriksaan dan
meminta dokter memberikan masukan
terhadap hasil pemeriksaan
4. PP/Koordinator shift mendiskusikan
rencana tindakan lanjutan untuk klien
5. PP/Koordinator shift mencatatkan hasil
kolaborasi/instruksi dokter ke catatan
keperawatan

KOLABORASI

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 29


Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi kolaborasi.
2. Memahami peran Perawat Primer (PP) dalam melakukan
kolaborasi.
3. Mendemonstrasikan kegiatan kolaborasi sesuai dengan
petunjuk.

Skenario

Pasien Tn. A dengan typhoid dirawat di ruang penyakit dalam


hasil pemeriksaan TTV N: 84x/mnt, S: 38,2 C, P: 16x/mnt, TD:
120/80 mmHg, Pasien terpasang infuse Rl 20 tts/mnt, pasien
mengeluh kembung, menggigil, kepala pusing, Pasien sudah
diberikan obat paracetamol 500 mg.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi?
2. Bagaimana peran PP pada kolaborasi?
3. Bagaimana melakukan kolaborasi?

30 Nursing Clinical Practice Skills V11


KOLABORASI

A. DEFINISI
Kolaborasi adalah hubungan timbal balik dimana pemberi
perlayanan memegang tanggung jawab paling besar untuk
perawatan pasien dalam rangka kerja bidang respektif mereka.
Praktik kolaboratif menekankan tanggung jawab bersama
dalam manajemen perawatan pasien dengan proses
pembuatan keputusan bilateral didasarkan pada masing-masing
pendidikan dan kemampuan praktisi.

B. TUJUAN
1. Membina hubungan kerjasama dan saling percaya.
2. Menyelesaikan masalah klien secara bersama.
3. Meningkatkan kualitas mutu pelayanan.

C. ELEMEN-ELEMEN
1. Struktur
Komunikasi dua arah, berpusat pada pasien. Semua
pemberi pelayanan harus bekerjasama juga dengan pasien,
menekankan kontiunuitas, kondisi timbal balik satu dengan
yang lain, dan tak ada satu pemberi pelayanan yang
mendominasi terus menerus.
2. Proses
Proses kolaborasi terdiri dari kerjasama, koordinasi saling
berbagi, kompromi, tekanan, saling ketergantungan dan
kebersamaan.

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 31


3. Hasil akhir
Kolaborasi harus membuahkan criteria berikut:
a. Harus melibatkan tenaga ahli dengan bidang keahlian
yang berbeda yang dapat bekerja sama timbal balik
secara mulus
b. Anggota kelompok harus bersikap tegas dan mau
bekerjasama
c. Kelompok harus memberikan pelayanan yang
keunikannya dihasilkan dari kombinasi pandangan dan
keahlian yang diberikan oleh setiap anggota tim
tersebut

D. LANGKAH-LANGKAH
1. Menentukan pasien yang akan didiskusikan
2. Mendiskusikan masalah pasien
3. Mengambil keputusan bersama
4. Menutup kolaborasi

E. CEKLIST KOLABORASI

No Kegiatan Ya Tidak
Dokter-Perawat Primer telah siap
1. Mengucapkan salam, saling menyapa
2. Saling menghargai dan kerjasama
3. Menentukan/menyeleksi bersama klien
yang akan didiskusikan
4. Dokter meminta informasi tentang pasien
5. Perawat memberi informasi tentang
kondisi pasien
6. Dokter meminta pendapat tentang

32 Nursing Clinical Practice Skills V11


penyelesaian masalah klien
7. Perawat memberi usulan terkait
penyelesaian masalah klien
8. Saling memberi pengarahan terkait topik
penyelesaian masalah klien
5. Kepala Ruangan/PJ shift memimpin ronde
ke kamar klien
6. PJ shift memberi salam kepada klien
7. PJ shift menanyakan keluhan klien untuk
klarifikasi
8. Membuat keputusan bersama
9. Dokter-perawat primer saling memberikan
pendidikan kepada pasien
10. Saling memberikan dukungan/persetujuan
11. Berpamitan kepada pasien dan
mengucapkan salam
12. Mendokumentasikan hasil kolaborasi
13. Menutup kolaborasi dan mengucapkan
salam

F. CEKLIST KOLABORASI VIA TELPON MENGGUNAKAN


SBAR
No Kegiatan Ya Tidak
SITUATION
1 Ucapkan salam
2 Sebutkan nama perawat dan unit/ruangan
3 Sebutkan nama pasien, umur dan nomor
ruangan
4 Sebutkan keluhan utama pasien saat ini
BACKGROUND
5 Sebutkan riwayat medis/riwayat
perkembangan penyakit pasien
6 Penjelasan singkat dari pengobatan
sampai saat ini, hasil pemeriksaan lab dan
rontgen
7 Sebutkan pemakaian alat bantu pada

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 33


pasien saat ini
ASSESSMENT
8 Sebutkan vital sign TD: S: N: P:
9 Jelasakan apakah ada perubahan hasil
pengkajian seperti : status mental, status
pernafasan, warna kulit, perubahan
neurologis, irama jantung, nyeri, drainase
luka, musculoskeletal (kelemahan,
deformitas),gangguan pencernaan (mual,
muntah, diare)
10 Jelaskan masalah saat ini
RECOMMENDATION
11 Menanyakan apa yang harus dilakukan,
seperti memindah pasien ke ICU/HCU?,
melihat kondisi pasien langsung ?.
12 Menanyakan apakah ada pemeriksaan
tambahan yang dibutuhkan seperti EKG,
BNP, USG, dll
13 Jika ada perubahan tata laksana atau
pengobatan, tanyakan berapa kali harus
diperiksa TTV, jika pasien tidak ada
perbaikan kapan kami menghubungi
dokter lagi?
14 Jika akan ada tindakan, tanyakan jadwal
prosedur tindakan
15 Mengucapkan salam

RONDE KEPERAWATAN

34 Nursing Clinical Practice Skills V11


Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi ronde keperawatan.
2. Memahami peran Perawat Primer (PP) dan Perawat Asosiet
(PA) dalam melakukan ronde keperawatan.
3. Mendemonstrasikan kegiatan ronde keperawatan sesuai
dengan petunjuk.

Skenario

Di suatu bangsal bedah terdapat 1 klien dengan masalah


keperawatan kurang pengetahuan. Hari ini direncanakan
akan dilakukan ronde keperawatan

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan ronde keperawatan?
2. Bagaimana peran PP pada ronde keperawatan?
3. Bagaimana melakukan ronde keperawatan?

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 35


RONDE KEPERAWATAN

A. DEFINISI
Ronde Keperawatan adalah suatu kegiatan yang bertujuan
mengatasi suatu masalah keperawatan klien yang dilaksanakan
oleh perawat, disamping klien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan.
Tetapi pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat
primer dan/atau konsuler, kepala ruangan, perawat asosiet,
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim. Karakteristik:
1. Klien dilibatkan secara langsung
2. Klien merupakan fokus kegiatan
3. Perawat asosiet, perawat primer, dan konselor melakukan
diskusi bersama
4. Konsuler memfasilitasi kreatifitas
5. Konsuler mengembangkan kemampuan perawat asosiet,
perawat primer untuk meningkatkan kemampuan dan
mengatasi masalah
Kriteria klien yang dilakukan ronde :
1. Klien dengan masalah keperawatan yang belum teratasi
meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan
2. Klien dengan kasus baru atau langka

B. TUJUAN
1. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis
2. Menumbuhkan pemikiran tentang keperawatan yang
berasal dari masalah klien

36 Nursing Clinical Practice Skills V11


3. Meningkatkan validitas data klien
4. Menilai kemampuan justifikasi
5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja
6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana
perawatan

C. PERAN
1. Perawat Asosiet
Dalam menjalankan pekerjaannya perlu adanya sebuah
peranan yang bisa untuk memaksimalkan keberhasilan,
yang bisa disebutkan antara lain:
a. Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
b. Menjelaskan masalah keperawatan utama
c. Menjelaskan intervensi yang belum dan yang akan
dilakukan
d. Menjelaskan tindakan selanjutnya
e. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang akan diambil
2. Perawat primer dan/atau konselor
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Menilai kebenaran dari suatu masalah, intervensi
keperawatan serta tindakan yang rasional
d. Mengarahkan dan memberikan koreksi
e. Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 37


D. KEGIATAN
Langkah-langkah yang diperlukan dalam ronde keperawatan
adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum pelaksanaan
ronde
b. Pemberian informed consent kepada klien atau
keluarga
2. Pelaksanaan ronde
a. Penjelasan tentang klien oleh perawat asosiet dalam
hal ini penjelasan difokuskan kepada masalah
keperawatan dan rencana tindakan yang akan atau
telah dilaksanakan dana memilih prioritas yang akan
didiskusikan
b. Diskusi antar anggota tim tentang masalah tersebut
c. Pemberian justifikasi oleh perawat
primer/konselor/kepala ruang tentang masalah klien
serta rencana tindakan yang akan dilakukan
d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang
telah dan akan ditetapkan
3. Paska ronde
Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien
tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan..

38 Nursing Clinical Practice Skills V11


E. CEKLIST
Nilai
No Penilaian
0 1
1. Menentukan klien minimal 1 hari sebelumnya
2. Melakukan informed consent
3. PP mengucapkan salam
4. PP memperkenalkan diri dan tim
5. PP menjelaskan indentitas klien
6. PP menjelaskan masalah keperawatan klien
7. PP menjelaskan intervensi yang akan atau
telah dilakukan
8. PP melibatkan klien saat melakukan ronde
9. PP menentukan prioritas masalah yang perlu
didiskusikan
10. Tim mendiskusikan masalah yang diangkat
11. PP/CCM/KaRu memberi justifikasi terhadap
intervensi yang akan dilakukan
12. Menetapkan tindakan keperawatan dari
masalah keperawatan yang menjadi prioritas
13. Menyimpulkan hasil ronde
14. Menutup ronde
15. Mengucapkan salam
16. Mendokumentasikan hasil ronde keperawatan

Keterangan:
1 : Tidak dilakukan
2 : Dilakukan

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 39


PENERIMAAN PASIEN

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi penerimaan pasien baru
2. Memahami peran Kepala Ruang (Karu) dan Perawat
Primer (PP) perawat associate (PA) dalam melakukan
penerimaan pasien baru.
3. Mendemonstrasikan kegiatan penerimaan pasien baru
sesuai dengan petunjuk.

Skenario

Di suatu bangsal penyakit dalam pada shift pagi pukul 10.00


WIB mendapatkan pasien baru bernama Tn. A yang dikirim
dari UGD dengan diagnosa medis Thyphoid, pasien dating
diantar oleh perawat UGD dan keluarga pasien.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan Orientasi pasien baru?
2. Bagaimana peran PP pada Orientasi pasien baru?
3. Bagaimana melakukan Orientasi pasien baru?

40 Nursing Clinical Practice Skills V11


PENERIMAAN PASIEN BARU

A. DEFINISI
Penerimaan pasien baru adalah proses interaksi antara
perawat dengan pasien baru dan keluarga yang dilakukan saat
hari pertama masuk ruangan yang didalamnya penyiapan
ruangan, penjelasan informasi terkait tenaga kesehatan yang
mengelola pasien, fasilitas dan peraturan yang berlaku di RS.

B. TUJUAN
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan
hangat dan terapeutik
2. Meningkatkan komunikasi perawat dengan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Menurunkan tingkat kecemasan pasien

C. PERAN
1. Perawat Asosiate
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan kelengkapan administratif
c. Mengatur posisi pasien
2. Perawat primer
a. Menyambut kedatangan pasien bersama Karu
b. Mengecek kelengkapan dokumentasi
c. Menandatangani serah terima pasien
d. Melakukan orientasi kepada pasien dan keluarga
e. Melakukan/melengkapi pengkajian

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 41


D. KEGIATAN
1. Tahap pra penerimaan pasien baru
a. Menyiapkan fungsi administrasi
b. Menyiapkan fungsi kamar sesuai pesanan
c. Menyiapkan peralatan khusus
d. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
2. Tahap pelaksanaan penerimaan
pasien baru
a. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan/
perawat primer/ perawat yang diberi delegasi.
b. Perawat memperkenalkan diri kepada klien dan
keluarganya.
c. Perawat menunjukkan kamar/ tempat tidur klien dan
mengantar ke tempat yang telah ditetapkan.
d. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien
ke tempat tidur (apabila pasien datang dengan
branchard/ kursi roda) dan berikan posisi yang nyaman.
e. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang
sekamar.
f. Kaji keadaan umum klien.
g. Perawat melakukan pengkajian data awal sesuai format.
h. Barang-barang untuk pasien diinventaris, yang
diletakkan di lemari pasien yang tidak diperlukan pasien
dibawa pulang oleh keluarganya.
i. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan
perawat memberikan informasi kepada klien dan
keluarga tentang :

42 Nursing Clinical Practice Skills V11


1) Letak kamar perawat, dokter, kamar mandi/WC dan
dapur.
2) Jam berkunjung
3) Persaratan menunggu apabila diperlukan :
penunggu adalah keluarga yang terdekat dan
masing-masing pasien hanya boleh satu penunggu.
4) Administrasi ruangan yang perlu diketahui :
a) Sentralisasi obat
b) Tata cara pembayaran jasa RS
5) Dokter, nama kepala ruangan, perawat
penangggung jawab pasien dan tenaga non
keperawatan yang akan berhubungan dengan
pasien.
6) Tunjukkan alat-alat yang dapat digunakan klien
(tempat tidur, lampu, kipas angin, AC).
j. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan
informasi yang telah disampaikan.
k. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta
untuk menandatangani informed concent.
l. Perawat mempersilahkan anggota keluarga yang lain
untuk keluar.

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 43


Alur Penerimaan Pasien Baru

Karu memberitahu PP aka nada pasien baru

PP menyiapkan :
Lembar pasien masuk RS
Lembar format pengkajian pasien
Nursing kit
Informed concern sentralisasi obat
Lembar tata tertib pasien dan pengunjung
Lembar tingkat kepuasan pasien
Dibantu PA menyiapkan TT

Karu, PP, dan PA menyambut pasien baru

Anamnesis pasien baru oleh PP dan PA

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam penerimaan pasien baru

Terminasi

E. CEKLIST
Nilai
No Penilaian
0 1
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi
2. Menyiapkan fungsi kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan nursing kit
4. Menyiapkan format penerimaan pasien baru
5. Menyiapkan lembar tata tertib
6. Menyiapkan format pengkajian

44 Nursing Clinical Practice Skills V11


7. Menyiapkan informed concern sentralisasi obat
8. Karu, PP yang diberi delegasi dan PA
menyambut kedatangan pasien
9. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien
dan keluarga
10. Perawat mengantarkan pasien ke TT yang telah
ditetapkan
11. Memindahkan pasien dari kursi roda/branchard
12. Mengatur posisi pasien dan peralatan pasien;
infuse dll
13. Memperkenalkan pasien baru kepada pasien
sekamar
14. Mengkaji keadaan umum pasien
15. Melengkapi/mengkaji pasien
16. Menginventarisasi barang-barang yang dibawa
pasien dan menyimpan di almari pasien, barang
yang tidak diperlukan dibawa pulang keluarga
pasien
17 Melakukan orientasi ruangan (peralatan yang
bisa digunakan), perawatan (perawat yang
bertanggung jawab, sentralisasi obat), medis
(dokter, jadwal visit), tata tertib
18 Perawat menanyakan kejelasan informasi yang
telah disampaikan
19 Apabila sudah jelas perawat meminta tanda
tangan persetujuan sentralisasi obat dan form
penerimaan pasien baru
20 Perawat berpamitan dan mengucapkan salam
Keterangan:
1 : Tidak dilakukan
2 : Dilakukan

DISCHARGE PLANNING

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 45


Tujuan Instruksional Khusus
Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan ulang definisi discharge planning
2. Memahami peran Kepala Ruang (Karu) dan Perawat Primer
(PP) perawat associate (PA) dalam melakukan discharge
planning.
3. Mendemonstrasikan kegiatan discharge planning sesuai dengan
petunjuk.

Skenario

Pasien Tn. B dirawat di bangsal penyakit bedah dengan post op


appendiktomi hari ketiga, setelah perawat primer berdiskusi
dengan dokter penanggung jawab pasien, Tn. B dinyatakan
boleh pulang.

Pertanyaan Minimal
1. Apa yang dimaksud dengan discharge planning?
2. Bagaimana peran Karu, PP, dan PA pada discharge planning?
3. Bagaimana melakukan discharge planning?

46 Nursing Clinical Practice Skills V11


DISCHARGE PLANNING

A. DEFINISI
Perencanaan pelaksanaan discharge planning adalah suatu
dokumentasi untuk menyelesaikan masalah, tujuan, dan
intervensi pasien yang akan pulang dan asuhan keperawatan
saat pasien di rumah.

B. TUJUAN
1. Menyiapkan pasien pulang
2. Pasien mengetahui cara perawatan di rumah
3. Pasien mengetahui waktu kontrol

C. KEGIATAN
1. Langkah-langkah dalam perencanaan pulang
Pra Discharge Planning :
a. Perawat primer mengidentifikasikan pasien yang
direncanakan untuk pulang.
b. Perawat primer melakukan identifikasi kebutuhan
pasien yang akan pulang.
c. Perawat primer membuat perencanaan pasien
pulang.
d. Melakukan kontrak waktu dengan pasien dan
keluarga.
2. Tahap pelaksanaan Discharge Planning :

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 47


a. Menyiapkan pasien dan keluarga, peralatan, form
discharge planning, catatan keperawatan, hasil
pemeriksaan, dan lingkungan.
b. Perawat primer dibantu perawat associate melakukan
pemeriksaan fisik sesuai kondisi pasien.
c. Perawat primer memberikan pendidikan kesehatan yang
diperlukan pasien dan keluarga untuk perawatan di rumah
tentang : aturan diet, obat yang harus diminum di rumah,
aktivitas, yang harus di bawa pulang, rencana kontrol, yang
perlu di bawa saat kontrol, prosedur kontrol, jadwal pesan
khusus.
d. Perawat primer memberikan kesempatan kepada pasien
dan keluarga untuk mencoba mendemonstrasikan
pendidikan kesehatan yang telah diajarkan.
e. Perawat primer memberikan kesempatan kepada pasien
dan keluarga untuk bertanya bila belum mengerti.
3. Tahap post pelaksanaan Discharge Planning :
a. Karu melakukan evaluasi terhadap perencanaan
pulang
b. Karu memberikan reinforcement atau reward kepada
pasien dan keluarga jika dapat melakukan dengan benar
apa yang sudah dilaksanakan.
c. Follow up.

48 Nursing Clinical Practice Skills V11


Menyambut kedatangan pasien.
Orientasi ruangan, jenis pasien,
peraturan & denah ruangan.
Pasien Memperkenalkan pasien pada
Masuk teman sekamar, perawat, dokter
RS & tenaga kesehatan yang lain.
Melakukan pengkajian kep.

Pemeriksaan klinis & pemeriksaan Perawat


penunjang yang lain. Dokter
Pasien Melakukan asuhan keperawatan. Tim kes
Selama di Penyuluhan kesehatan : penyakit, lain
rawat perawatan, pengobatan, diet,
aktivitas, kontrol.

Pasien Perencanaan pulang


KRS

Program HE :
Pengobatan / kontrol.
Penyelesaian Kebutuhan nutrisi
administrasi Lain - lain
Aktivitas & istirahat
Perawatan di rumah

Monitoring oleh petugas


kesehatan & keluarga

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 49


D. CEKLIST
Nilai
No Penilaian
0 1
1. PP mengidentifikasikan pasien yang
direncanakan untuk pulang
2. PP menyiapkan lembar discharge planning
dan kelengkapan yang lain (obat, hasil
rontgen, dll)
3. Mengucapkan salam
4. PP melakukan kontrak waktu dengan
pasien dan keluarga
5. PP dibantu PA melakukan pemeriksaan
fisik sesuai kondisi pasien.
6. PP memberikan penkes yang diperlukan
pasien dan keluarga untuk perawatan di
rumah tentang : aturan diet, obat yang
harus diminum di rumah, aktivitas, yang
harus di bawa pulang, rencana kontrol,
yang perlu di bawa saat kontrol, prosedur
kontrol, jadwal pesan khusus.
7. PP memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk mencoba
mendemonstrasikan penkes yang telah
diajarkan.
8. PP memberikan kesempatan kepada
pasien dan keluarga untuk bertanya bila
belum mengerti
9. PP mengajak pasien dan keluarga berdoa
atas diberikannya kesembuhan
10. PA mengantar pasien sampai lobi RS
11. Mengucapkan salam
Keterangan:
1 : Tidak dilakukan
2 : Dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

50 Nursing Clinical Practice Skills V11


Hudak & Gallo. 2012. Keperawatan Kritis Volume 1, edisi 8. Jakarta :
EGC.
Hudak & Gallo. 2012. Keperawatan Kritis Volume 2, edisi 8. Jakarta :
EGC.
Frederic H. Martini. 2001. Fundamentals of Anatomy & Physiology.
Ed.5. Prentice Hall: Philadelpia: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berman., A., & Snyder, S.J.2010. Buku Ajar
Fundamental Keperawatan: konsep proses dan praktik.
Ed.7(terjemahan). Jakarta : EGC.
NANDA. 2013. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC
Ward, Martin F. 1995. Nursing The Psychiatric Emergency.
Butterworths.
Oman, Kathleen S. 2008. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi.
Jakarta : EGC
Patricia Kunz Howard. 2010. Sheehy's Emergency Nursing :
Principles and Practice. Missouri: Elsevier
Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Buku 1, edisi 7. Jakarta
: Salemba Medica
Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Buku 2, edisi 7. Jakarta
: Salemba Medica
Potter, Perry. 2009. Fundamental of Nursing. Buku 3, edisi 7. Jakarta
: Salemba Medica
Pusponegoro, Aryono D. 2012. Buku Panduan Basic Trauma Life
Support And Basic Cardiac Life Support. Jakarta : AGD 118.
Schumacher, Lori. 2010. Saunders Nursing Survival Guide : Critical
Care & Emergency Nursing. Missouri : Elsevier

Buku Ajar Keterampilan Praktik Klinik Keperawatan V11 51


Susan B. Stillwell. 2011. Pedoman Keperawatan Kritis Edisi 3.
Jakarta : EGC
Thomas, Donna Ojanen. 1991. Quick Reference To Pediatric
Emergency Nursing. Aspen Publishers.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2007. Buku ajar keperawatan medical
bedah brunner & suddart. Jakarta: EGC.
Buswell,C. 2000. Brenchmaking in nursing: learning from industry.
Volume 14 no 5. JCN May
Gillies, Dee Ann. (1994), Nursing Management: A System Approach.
Third Editor. Philadelpia: W.B. Sauders Company.
Huber, Diane. (1996). Leadership And Nursing Care Management.
W.B. Sauders Company.
Kron, T & Anne Gray. (1987). The Management Of Patient Care:
Putting Leadership Skill To Work.
Kurnia, S, N. (2008). Study Guide: Stase Manajemen Keperawatan.
Yogyakarta: PSIK UMY.
Nursalam. 2002. Manajemen Keperawatan. Aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan,edisi 3. Jakarta: Salemba
Medika
Sitorus, Ratna. (2006). Model Praktik Keperawatan Professional Di
Rumah Sakit. Jakarta: EGC.
Swansburg, R.C. (1990). Management And Leadership For Nurse
Managers. Boston: Jones & Barlett Publisher, Inc.

52 Nursing Clinical Practice Skills V11

Anda mungkin juga menyukai