Anda di halaman 1dari 1

Teknis Pelaksanaan Surveilans Aktif TBC atau Investigasi Kasus

1. Setiap Kab/kota mendapat 10 lokasi investigasi kontak.

2. Lokasi investigasi kontak bisa jadi lokasi puskesmas

3. Setiap Lokasi ada 3 pasien atau penderita TB (penderita TB baru/kambuh atau TB Anak)

4. Setiap 1 penderita TBC atau disebut juga indeks kasus bisa dilakukan screning terhadap kontak
serumah dan tetangga kiri kanan.

5. Semua kontak yang discrening di catat di Formulir TBC 16K

6. Untuk menghindari kontak dengan orang yang discrening terlalu lama, maka ada langkah –
langkah yang bisa dilakukan :

a. Setiap penderita yang akan di screning kontaknya bisa terlebih dahulu semua orang yg
kontak dengan penderita bisa dicatat terlebih dahulu di TBC 16, baik yang kontak serumah atau
tetangga kiri kanan.

b. Data kontak bisa kita dapat di tempat ketua RT dengan melihat KK mereka.

c. Setelah semua data terekam di TBC 16K, kita bisa melakukan screning melalui telp, atau VC
melalui WA, jadi jangan lupa untuk tahu No telp orang yg akan discrening.

d. Setelah semua orang dilakukan screning, bila ada yang bergejala atau terduga TB, maka bisa
di rujuk ke pusk, atau bisa kita beri pot dahak untuk sputumnya. Kab/kota

Catatan:
Setiap Kab/kota mendapat dana
2 org x 10 Lokasi x 1 hari x Rp. 150.000,- = Rp. 3.000.000,-
( 1 org kab, 1 org bisa org pusk)
Atau bisa jua di utuk pertanggungjawabannya orang dinkes aja
Tp pelaksanaan bisa melibatkan org pusk, interen di dalam hj buhan pian
Bila buhan pian bersedia kena uln kasih jadwal atau tanggal pelaksanaannya

Anda mungkin juga menyukai