Masyarakat Riau Tuntut Pengelolaan Blok Rokan Kurs Rupiah Kian Jeblok, BEI:
1
70 Persen Kita Tidak Sedang dalam
Krisis
Genjot Blok Rokan, Arcandra Kaji Perbaikan Pipa Tua Milik Chevron
TEMPO.CO, Pekanbaru - Masyarakat Riau melalui Lembaga Adat Melayu atau LAM Riau menuntut
pengelolaan Blok Rokan sebesar 70 persen setelah penunjukkan PT Pertamina sebagai kontraktor
baru. Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam atau ESDM bakal menjadwalkan pertemuan antara
PT Pertamina bersama LAM Riau terkait tuntutan tersebut.
BACA: Jokowi Sebut Pemerintah Sukses Rebut Freeport Hingga Blok Rokan
"Kita diberikan kesempatan membicarakan hal ini dengan PT Pertamina. Pak Wamen (Arcandra
Tahar) akan mengagendakan pertemuan Masyakrakat Riau dengan Pertamina bicara tentang
pelaksanaan Blok Rokan," kata Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Sri Syahril Abubakar,
HOME NASIONAL BISNIS METRO DUNIA BOLA CANTIK TEKNO OTOMOTIF FOTO VIDEO INVESTIGASI INDEKS KOLOM LAINNYA
kepada wartawan, Senin, 20 Agustus 2018.
"SDM kita jauh berbeda dari 50 tahun sebelumnya. Anak Riau saat ini sudah banyak yang ahli di
bidang perminyakan," tuturnya.
BACA: Pengelolaan Blok Rokan akan Tambah Pendapatan Negara USD 784 juta
FOKUS
Syahril mengakui biaya pengeboran minyak terbilang tinggi, namun hal itu tidak dianggap menjadi
persoalan karena bakal merangkul banyak investor.
"Untuk modal kita tidak ada persoalan. Kita siapkan, banyak yang mau berpartisipasi dari pengusaha
lokal, asing pun kita tampung. Ini bisnis to bisnis. kalau SK itu sudah ditangan nanti kita bisa pilih,"
ujarnya. Perang Yaman: Rehab Rumah
Belum Ada Tanda Korban Gempa
Selain itu, saat mengadakan pertemuan dengan Wamen ESDM Arcandra Tahar pada 15 Agustus Berakhir Lombok, Kejar
2018 lalu, LAM Riau mengajukan sembilan tuntutan diantaranya meminta pancung alas sebesar 2
persen karena sumur minyak berada di hutan adat, meminta anggaran kusus untuk beasiswa,
penyerapan tenaga kerja tempatan dan keterlibatan pengusaha lokal.
ADVERTISEMENT
"Jadi sangat besar peluang yang diberikan untuk kita, tinggal bagaimana mempersiapkan SDM dan
perusahaan lokal," ucapnya.
Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim berharap LAM Riau mempersiapkan segala perencanaan
dan teknis sebelum bertemu PT Pertamina. Ia meminta LAM Riau terlebih dulu membuat pertemuan
khusus bersama 5 kepala daerah yang masuk dalam kawasan Blok Rokan.
"Tujuan akhirnya Riau tidak lagi jadi penonton saja, Riau harus jadi peserta sehingga keberadaan
Riau tidak terbantahkan lagi. Kalau PI 10 persen itu sudah pasti dapat," ucapnya.
1 jam lalu
2 jam lalu
2 jam lalu
2 jam lalu