Anda di halaman 1dari 3

1.

JEAN BORDIN (1530-1596)

Seorang Realistis (=Niccolo Machiavelli) ahli pemikir besar tentang Negara dan

Hukum dari Perancis,banyak dipengaruhi oleh jaman Renaissance.Hidup dlm suasa

na sistem Pemerintahan absolutisme di bawah kekuasaan Henri IV (1589-1610) yg tlh

kuat berakar pada sistem Ketatanegaraan Perancis.

Perubahan penting dlm hubungan kekuasaan dirumuskan dan dibenarkan

dalam btk Yuridis secara Ilmiah.Hal ini dimuat dlam buku karangannya “Les Six Livres

de la REPUBLIQUE” (terbit 1576).AJARANNYA ini memberi dasar2 Yuridis kekuasaan

Absolut Pemerintahan Henri IV.

TUJUAN NEGARA -----mewujudkan Kekuasaan (=N.Machiavelli).

Utk memperkuat pendapatnya,ia merumuskan pengertian kedaulatan.

KEDAULATAN -----Kekuasaan Tertinggi thd para WN dan Rakyatnya,tanpa ada

suatu pembatasanpun dari UU,disini terkandung pengertian Negara dan Kekuasaan

Raja.Raja tidak terikat oleh kekuasaan UU krn ia yg menetapkan UU(HUKUM POSITIF

bukan hukum Tuhan atau Hukum Alam).Jadi menurutnya Kedaulatan adl

KEKUASAAN TERTINGGI utk membuat Hukum dlm Suatu Negara yg sifatnya:

1.TUNGGAL artinya hanya Negaralah yg memiliki,tdk ada kekuasaan yg lainnya lagi

yang berhak menentukan atau membuat UU (Hukum).

2.ASLI artinya kekuasaan itu tdk berasal dari kekuasaan lainnya,mis;Propinsi atau

Kotapraja tdk mempunyai kedaulatan krn kekuasaan yg ada pdnya tdk asli,dipero

leh dari Pusat.

3.ABADI artinya yg memperoleh Kedaulatan adl Negara, maka NEGARA adl Abadi

4.Tidak dapat Dibagi-bagi artinya kedaulatan tdk dapat diserahkan kpd orang lain

atau badan lain,baik sebagian maupun seluruhnya.


KELEMAHAN dari KONSEPSI JEAN BODIN tentang Pengertian Kedaulatan:

1.Tidak Memisahkan Pengertian Negara dan Pemerintah,sehingga

Kedaulatan Negara=Kedaulatan Pemerintah,krn Pemerintah tdk abadi maka kon

sep ini bertentangan dg unsur abadi dari Kedaulatan Negara.

2.Tidak berani Menyingkirkan Hukum Tuhan dan Hukum Alam Seluruhnya dari Hu

kum Positif,MESKIPUN ITU DIPERLUKAN,shg tidak jelas Bagaimana Hubungan anta

ra Raja yg berdaulat dengan kedua macam Hukum tadi,tdk tampak sama sekali ada

nya hak rakyat thd Rajanya utk mendasarkan kekuasaannya pada Hukum Tuhan

atau Hukum Alam.

Muncul kemudian Pendapat Umum bahwa : Kekuasaan Absolut Raja bersifat Hukum

Tuhan,RAJA tidak Bertanggung Jawab Sama Sekali thd Rakyatnya,Kecuali kpd Tuhan

Nanti DI Akhirat.

NEGARA adl keseluruhan dari keluarga2 dengan segala miliknya,yang dipimpin

oleh akal seorang penguasa yg berdaulat.

Keluarga adl asal atau dasar drpd Negara,baik menurut logika maupun menurut se jarah. Pd

mulanya hanya ada satu keluarga, kemudian keluarga2 lainnya bergabung dan menjadi satu-

kesatuan,krn itu mereka bersama2 dpt mempertahankan diri dg baik dan dlm keadaan itu pula

kebebasan alam lenyap (= Pendapat ARISTOTELES). Dlm keluarga ada PATER FAMILIAS ------ sbg

Kepala Keluarga yang melakukan Pembatasan dlm Keluarga.Namun perbedaannya adalah :

Mengenai Pemimpin atau PENGUASA yg Pertama menurut ARISTOTELES dipilih oleh RAKYAT

sedangkan menurut JEAN BORDIN Adalah PEMIMPIN MILITER.

DASAR MASYARAKAT adl NALURI, sedangkan DASAR NEGARA adl Kekuasan.


LUTHER=MELANCHTON menolak Hukum Gereja yg bersifat Memaksa,krn Hukum

Negara yg boleh mempunyai sifat memaksa dan NEGARA berada di ATAS Gereja.

3.ZWINGLI adalah Politicus dari Swiss.

Tujuan Utama adalah melindungi Negara dari Pengaruh Buruk yg datang dari Luar.

Negara mempunyai hak utk mengatur sendiri kehidupan masyarakatnya, shg ajarannya

menuju NEGARA DEMOKRASI.

4.CALVIN adlah seorang sarjana hukum dari Swiss memimpin gerakan Calvin (Calvinisme).

Pejuang utk kebebasan politik dan Perintis jalan utk Kemerdekaan Negara dan

Demokrasi. Dasar Ajarannya ------Tuhan mempunyai kekuasaan tertinggi (berdaulat).

Raja memerintah atas Kehendak Tuhan (Wakil Tuhan),Jika ia memerintah tidak mengin

dahkan Perintah2 Tuhan, maka ia adalah seorang Tyran.

Tujuan Ajarannya MENUNDUKKAN RAJA (NEGARA) kpd Perintah Tuhan dan menjadikan

Negara sbg Alat Pelaksana dari Kehendak Gereja.

Anda mungkin juga menyukai