Anda di halaman 1dari 38

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran lokasi dan pengambilan data

Lokasi pengambilan data Studi Kasus Asuhan Keperawatan pada keluarga

yang mengalami skizofrenia hebefrenik dengan masalah keperawatan pelemahan

koping keluarga selama 2 minggu (14 hari) terhitung dari tanggal 24 agustus

sampai dengan 7 september 2020 beralamatkan di Desa Tegalampel Kecamatan

Tegalampel Kabupaten Bondowoso, yaitu keluarga Tn. B yang terdiri dari suami

dan istri. Penelitian tersebut dilakukan selama 7 kali kunjungan dalam 2 minggu,

rumah Tn. B yang ditempati 9 x 4 meter persegi dengan 2 kamar tidur, ruang

tamu, ruang keluarga dan dapur. Tipe rumah permanen, keadaan lantai terbuat dari

plester, jumlah ventilasi 6 pada ruang tamu, rumah cukup dan pencahayaan di

ruang tamu cukup, di 2 kamar tidur tidak ada jendela namun cukup pencahayaan

dari genteng kaca. Rumah Tn. B berada dilingkungan yang bersih serta kamar

mandi terdapat diluar rumah tepatnya disamping rumah, jarak pelayanan

kesehatan seperti ponkesdes sekitar 1 kilometer dengan rumah keluarga Tn. B.

Denah Rumah Tn. B

Dapur Kamar ke 3 Kamar ke 2 Kamar ke 1 Ruang tamu

Kamar

mandi Ruang tamu

56
2

U N I V E R S I T A S B O N D O W O S O
P R O G R A M S T U D I D I I I K E P E R AWATA N
Jalan Khairil Anwar No.3B Tlp/Fax
(0332)433015 Bondowoso

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Puskesmas Tegalampel No. Register -

Nama Perawat Reza Satria Tanggal Pengkajian 24 Agustus


Anugerah 2020

DATA KELUARGA

Nama Kepala Tn.B Bahasa sehari-hari Bahasa Madura


Keluarga

Alamat Rumah & Desa Tegalampel Yankes terdekat, Jarak 1 kilometer


Telp RT 21 RW 05
Kecamatan
Tegalampel
Kabupaten
Bondowoso
Pekerjaan Buruh Tani Alat transportasi Sepeda Motor

Agama & Suku Islam & Madura Status Kelas Sosial Menengah
Kebawah

DATA ANGGOTA KELUARGA

No Nam Hub Usi JK Suku Pendi Pekerjaa Status TTV


a dgn KK a dikan n Saat Gizi
terakh Ini (TB, (TD, N, S, P)
ir BB,
BMI)

1 Tn.B Kepala 78 L Madu Tmt Buruh TB : TD: 130/90


keluara th SD Tani 155 cm mmHg
Ra BB : 50 N: 80x/mnt
kg S: 36,5oC
P:20x/mnt
2 Ny. Istri 56 P Madu Tmt Menguru TB : TD: 120/80
M th SD s rumah 153 cm mmHg
Ra tangga BB : 48 N: 80x/mnt
kg S: 36,5oC
3

P:20x/mnt
LANJUTAN

Status Kesehatan
No Nama Alat Bantu/ Protesa Riwayat Penyakit/ Alergi
Saat ini

1 Tn.B Tidak ada alat bantu Skizofrenia Tidak ada alergi

2 Ny. M Tidak ada alat bantu Sehat Tidak ada alergi

GENOGRAM

78

Keterangan :

x : Laki-laki Meninggal …….. : Tinggal Serumah

x
: Perempuan Meninggal : Garis Keturunan

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien dengan umur

: Garis Pernikahan
4

Keterangan : Klien berumur 78 tahun tinggal bersama istrinya. Saat ini klien

bekerja sebagai buruh tani sedangkam istrinya mengurus rumah tangga. Klien

menderita gangguan jiwa sejak 10 tahun yang lalu. Keluarga mengatakan tidak

ada anggota keluarga yang menderita sakit gangguan jiwa.

B. TAHAP DAN RIWAYAT PERKEMBANGAN KELUARGA


Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tugas Keluarga :
√ Dapat Dijalankan Tidak Dapat Dijalankan
Bila Tidak Dijalankan, Sebutkan : ..........................................................
C. STRUKTUR KELUARGA
Pola Komunikasi :
Baik √ Disfungsional
Peran Keluarga :
√ Tidak Ada Masalah Ada Masalah
Nilai/Norma Keluarga :
Tidak Ada Konflik Nilai √ Ada Konflik
Pengambilan Keputusan : Pengambilan keputusan di ambil oleh Ny. M
sebagai istri dari Tn. B setelah bermusyawarah dengan anggota keluarga
yang lain
D. FUNGSI KELUARGA
Fungsi Afektif :
Berfungsi √ Tidak Berfungsi
Fungsi Sosial :
Berfungsi √ Tidak Berfungsi
Fungsi Ekonomi :
√ Berfungsi Tidak Berfungsi
E. POLA KOPING KELUARGA
Mekanisme Koping
Efektif √ Tidak Efektif
5

Stressor yang dihadapi keluarga : Keluarga mengatakan tidak memiiki


uang untuk biaya hidup dikarenakan Tn. B hanya bekerja sebagai buruh
tani dan kebutuhan sehari harinya tidak mencukupi, keluarga juga
mengeluh dalam hal akomodasi ke pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan Tn. B, juga mengeluh stres dalam memikirkan masalah
dalam keluarga karena beban hidup yang berat
6

DATA PENUNJANG KELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga

Kondisi Rumah : Jika ada ibu nifas, Persalinan ditolong oleh


Type rumah permanen, lantai terbuat dari tenaga kesehatan :
plester, kepemilikan rumah milik sendiri Ya/Tidak* : tidak ada ibu nifas di keluarga Tn. B

Ventilasi : Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif :


Cukup/kurang* : ventilasi dirumah Tn. B Ya/ Tidak* : tidak ada bayi di keluarga Tn. B
cukup. Rumah Tn. B memiliki 6 ventilasi
diruang tamu
Jika ada balita, Menimbang balita tiap bulan :
Pencahayaan Rumah : Ya/ Tidak* : tidak ada balita di keluarga Tn. B
Baik/ Kurang* pencahayaan dirumah Tn. B baik
Menggunakan air bersih untuk makan dan
Saluran Buang Limbah : minum:
Baik/Cukup/Kurang* Saluran air limbah Ya/ Tidak*: keluarga mengatakan menggunakan
dibuang ke tempat yang tertutup, di belakang air bersih yang dimasak untuk makan dan minum
rumah.
Sumber Air Bersih : Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri:
Sehat/Tidak Sehat* Sumber air bersih dari Ya/ Tidak* : keluarga menggunakan air bersih
sumur dari sumur.

Jamban Memenuhi Syarat : Mencuci tangan dengan air bersih & sabun :
Ya/Tidak* Menggunakan jamban leher angsa Ya/ Tidak* : keluarga mengatakan mencuci
jongkok dan milik sendiri, jarak septic tank ± tangan menggunakan air bersih, akan tetapi
20 m terkadang menggunakan sabun, kadang tidak.

Tempat Sampah: Melakukan pembuangan sampah pada


Ya/Tidak* keluarga Tn. B memiliki tempat tempatnya :
sampah yang terletak di dapur Tn. B Ya/ Tidak* : Sampah dibuang pada tempat
sampah yang ada di dapur Tn. B
Rasio Luas Bangunan Rumah dengan
Jumlah Menjaga lingkungan rumah tampak bersih
Anggota Keluarga (13m2/orang) Ya/Tidak * Ya/tidak : lingkungan rumah keluarga Tn. B
Luas rumah dengan panjang 9 meter dan luas 4 tampak bersih
meter.

Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari :


Ya/ Tidak* : keluarga mengatakan setiap hari
menu makanan tidak menentu, terkadang sayur,
tahu, tempe dan ikan laut.

Menggunakan jamban sehat :


Ya/ Tidak* : keluarga menggunakan jamban
leher angsa.
7

Memberantas jentik di rumah sekali seminggu


Ya/ Tidak* (menguras, mengubur, menutup)
Keluarga mengatakan membersihkan jentik
dirumah jika sudah kotor.

Makan buah dan sayur setiap hari :


Ya/ Tidak* : keluarga mengatakan tidak setiap
hari makan buah dan sayuran.

 Melakukan aktivitas fisik setiap hari :


Ya/ Tidak* : keluarga mengatakan melakukan
aktivitas fisik setiap hari

 Tidak merokok di dalam rumah :


Ya/ Tidak* : keluarga mengatakan tidak ada
anggota keluarga yang merokok.

 Penggunaan alkohol dan zat adiktif :


ya/tidak* : Keluarga mengatakan anggota
keluarga tidak ada yang menggunakan zat adiktif
seperti minuman beralkohol
8

KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN


KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

1) √√√√√√√√√√√√√Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita


sakit:
Ada ÿ Tidak
Jelaskan : Jika klien sakit, keluarga membawa klien ke pustu terdekat
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya :
Ya ÿ Tidak
Jelaskan : Keluarga mengetahui jika Tn. B menderita gangguan jiwa.
3). Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya:
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan penyebab Tn. B sakit jiwa karena tidak bisa
menerima kenyataan bahwa calon kepala desa yang didukungnya tidak menang
4). Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarganya :
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan jika penyakit Tn. B kambuh klien akan berbicara
sendiri dan berkeliaran di luar rumah
5). Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan jika penyakit Tn. B tidak diobati maka akan
semakin bertambah parah dan tidak kunjung sembuh
6). Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya:
 Keluarga ÿ Tetangga, Kader Tenaga kesehatan
Jelaskan : Keluarga mendapatkan informasi tentang kesehatan dari tenaga
kesehatan yang melakukan kunjungan ke rumah klien.
7) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota
dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan jika penyakit Tn. B tidak diobati maka akan
semakin bertambah parah dan tidak kunjung sembuh
8) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang
dialami anggota keluarganya:
ÿ Keluarga ÿ Tetangga, Kader Tenaga kesehatan,
Jelaskan: Keluarga mendapatkan informasi tentang kesehatan dari tenaga
kesehatan yang melakukan kunjungan ke rumah klien.
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang
9

dialami yang dialami anggota keluarganya :


Ya ÿ Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan bahwa rutin minum obat dan memeriksakan
kesehatannya ke pustu terdekat
10). Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan
masalah kesehatan yang dialaminya:
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
10) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya:
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan tidak mengetahui pencegahan dari penyakit
gangguan jiwa yang dialami oleh Tn. B
11) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang
mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan :
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan tidak mampu memelihara atau memodifikasi
lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarganya.
12). Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat
untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya:
ÿ Ya Tidak
Jelaskan : Keluarga mengatakan tidak mampu memanfaatkan sumber di
masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya
10

1. Keluarga Mandiri Tingkat Pertama (KM-I)


Kriteria :

a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan Masyarakat.


b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan.

2. Keluarga Mandiri Tingkat Dua (KM – II)


Kriteria :

a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan Masyarakat.


b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan.
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar.
d. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.

3. Keluarga Mandiri Tingkat Tiga (KM – III)


Kriteria :

a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan Masyarakat.


b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan.
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar.
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif.
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif.

4. Keluarga Mandiri Tingkat Empat (KM – IV)


Kriteria:

a. Menerima petugas Perawatan Kesehatan Masyarakat.


b. Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan.
c. Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar.
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan sesuai anjuran.
e. Melakukan perawatan sederhana sesuai yang dianjurkan.
f. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif.
g. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif.
11

KEMANDIRIAN KELUARGA
Kriteria :
1. Menerima petugas puskesmas Kemandirian I : Jika memenuhi
2. Menerima yankes sesuai rencana kriteria 1&2
3. Menyatakan masalah kesehatan Kemandirian II : jika memenuhi
secara benar kriteria 1 s.d 5
4. Memanfaatkan faskes sesuai Kemandirian III : jika memenuhi
anjuran kriteria 1 s.d 6
5. Melaksanakan perawatan Kemandirian IV : Jika memenuhi
sederhana sesuai anjuran kriteria 1 s.d 7
6. Melaksanakan tindakan
pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif
secara aktif
√Kategori :
Kemandirian I Kemandirian II

Kemandirian III Kemandirian IV

Contoh : Centang (kemandirian I) apabila keluarga memenuhi kreteria


1&2.

SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN


12

KRITERIA NILAI BOBOT SCORING PEMBENARAN


Sifat masalah: 2/3 x 1 = Keluarga mengatakan sering
Tidak/kurang sehat 3 1 2/3 merasa stres karena beban
Ancaman kesehatan 2 hidup yang berat dan keluarga
Keadaan sejahtera 1 tidak mengetahui cara
mengatasi masalah yang
dialami keluarga dalam
merawat klien gangguan jiwa
Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Keluarga mengatakan timbul
masalah dapat tanda tanda gangguan jiwa
diubah: 2 setelah calon kepala yang
Mudah 2 didukungnya tidak menang
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensial masalah 1/3 x 1 = Keluarga mengatakan bahwa
untuk dicegah: 1/3 Tn. B berhenti pengobatan
Tinggi 3 1 karena faktor ekonomi yang
Cukup 2 kurang
Rendah 1
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga merasakan masalah
masalah: dari adanya salah satu anggota
Masalah berat, harus 2 keluarga yang mengalami
segera ditangani 1 gangguan jiwa
Ada masalah tetapi 1
tidak perlu ditangani
Masalah tidak 0
dirasakan
Jumlah total 4
13

FORMAT ANALISA DATA


No Hari/Tgl Data Etiologi Diagnosa
Keperawatan
1 24-08-2020 DS : Kurang Pelemahan
Keluarga mengatakan Tn. B informasi Koping
sering mendengarkan suara yang keluarga
berbisik-bisik dan suara itu
menyuruhnya untuk gantung diri,
keluarga juga merasa jenuh
dengan penyakit Tn. B yang tidak
kunjung sembuh karena Tn. B
berhenti minum obat dengan
alasan faktor ekonomi yang
kurang, keluarga sering mengeluh
tidak memiiki uang untuk biaya
hidup dikarenakan Tn. B hanya
bekerja sebagai buruh tani dan
kebutuhan sehari harinya tidak
mencukupi, keluarga juga
mengeluh dalam hal akomodasi
ke pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan Tn. B, keluarga
juga mengeluh stres dalam
memikirkan masalah dalam
keluarga karena beban hidup yang
berat.

DO :
- Keluarga tampak bingung saat
di wawancara
- Keluarga tampak jarang
berbicara dengan Tn. B karena
Tn. B sering berbicara ngelantur
- Tidak adanya kontak mata
antara keluarga dan
perawat,keluarga seperti melihat
ke objek lain
- Keluarga tampak cemas karena
khawatir dengan penyakit Tn. B
yang tidak kunjung sembuh
- Keluarga tampak terlalu
memaksakan peran Tn. B
sebagai kepala keluarga untuk
bekerja
- Keluarga tampak sering
memarahi jika Tn. B susah di
atur
14
15

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan TUM TUK Kriteria Standar

Pelemahan Setelah diberikan 1. Kemampuan Respon verbal 1. Keluarga dapat Peningkatan koping
koping asuhan keperawatan keluarga mengungkapkan 1. Sediakan informasi aktual
keluarga selama 7 kali untukmengenal hambatan dalam mengenai diagnosis,
kunjungan dalam 2 masalah merawat klien penanganan, dan prognosis
minggu, keluarga 2. Kemampuan gangguan jiwa di 2. Sediakan pasien pilihan-
klien mampu keluarga rumah pilihan yang realistis mengenai
mengatasi mengambil 2. Keluarga aspek perawatan
pelemahan koping keputusan yang mengetahui tentang 3. Bantu pasien dalam
keluarga yang tepat gangguan jiwa yang mengidentifikasi tujuan jangka
dialaminya 3. Kemampuan dialami klien pendek dan jangka panjang
keluarga dalam 3. Keluarga mampu yang tepat
merawat memperagakan cara 4. Berikan penilaian mengenai
anggota merawat klien pemahaman pasien terhadap
keluarga yang dengan gangguan proses penyakit
sakit jiwa di rumah 5. Dukung keterlibatan keluarga
4. Kemampuan 4. Keluarga mampu dengan cara yang tepat
keluarga dalam mendemonstrasikan 6. Bantu pasien untuk
memodifikasi cara mengatasi stres menyelesaikan masalah
lingkungan yang dialami oleh dengan cara yang konstruktif
rumah yag sehat keluarga 7. Cari jalan untk memahami
5. Kemampuan 5. Keluarga mampu perspektif pasien terhadap
keluarga dalam menyebutkan cara situasi yang penuh stres
memanfaatkan mengatasi 8. Dukung kemampuan dalam
fasilitas pelemahan koping penerimaan terhadap
pelayanan keluarga dalam keterbatasan orang lain
kesehatan yang merawat klien 9. Dukung keluarga untuk
ada gangguan jiwa memverbalisasikan perasaan
16

6. Keluarga dapat mengenai sakitnya anggota


memanfaatkan keluarga
fasilitas pelayanan 10.Dukung penggunaan
kesehatan terdekat mekanisme defensif yang tepat
11. Gunakan pendekatan yang
tenang dan memberikan
jaminan
12.Evaluasi kemampuan pasien
dalam membuat keputusan
13.Berikan keterampilan sosial
yang tepat
14.Berikan penilaian dan
diskusikan respon alternatif
terhadap situasi yang ada
15.Bantu pasien dalam
mengembangkan penilaian
terkait dengan kejadian yang
lebih objektif
17

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Kunjungan pertama


Senin, 24 Agustus 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan anggota 16.00 S :
koping keluarga keluarga yang akan terlibat dalam perawatan. Knowledge:
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju untuk - Keluarga mengatakan stres dalam memikirkan
dilakukan tindakan keperawatan masalah dalam keluarga karena beban hidup yang
15.05 2. Menjelaskan maksud dan tujuan perawat melakukan berat dan tidak mengetahui cara mengatasi stres
asuhan keperawatan pada keluarga selama 2 minggu dan beban hidup yang dialaminya
Respon : keluarga mengerti dan menandatangani surat
informed consend Afektif :
15.10 3. Mendengarkan kekhawatiran yang dialami keluarga - Keluarga jarang berkomunikasi dengan orang lain
serta menanyakan bagaimana perasaan saat ini dan klien
dengan adanya anggota keluarga yang sakit - Keluarga mengatakan kurangnya perhatian dari
Respon : Keluarga mengatakan cemas dan khawatir anggota keluarga yang lain
jika penyakit klien sulit disembuhkan
15.15 4. Menanyakan adakah masalah yang dialami oleh Psikomotor :
setiap anggota keluarga dengan adanya anggota - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa
keluarga yang sakit Tn. B control ke pelayanan kesehatan
Respon : Keluarga mengatakan stres dalam memikirkan - Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk
masalah dalam keluarga karena beban hidup yang berat memantau ketika Tn. B mengkonsumsi obat
dan tidak mengetahui cara mengatasi stres dan beban
hidup yang dialaminya O:
15.20 5. Menanyakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam Knowledge:
keluarga dengan adanya salah satu anggota keluarga - Keluarga mengatakan jika stres sering mengalami
yang mengalami gangguan jiwa pusing dan susah tidur
Respon : keluarga mengatatakan terjadi perubahan
dimana kurangnya perhatian dari anggota keluarga yang
18

lain Afektif :
15.25 6. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke pelayanan - Keluarga mengatakan tidak memahami cara
kesehatan merawat klien dengan gangguan jiwa
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin
membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan dan Psikomotor :
minum obat teratur - TD : 130/90 mmHg
15.30 7. Mengobservasi tanda tanda vital. - N : 80x/ menit
Respon : - RR : 20x/ menit
TD : 130/90 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 20x/ menit - S : 36,5oC
S : 36,5oC
15.35 8. Mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya. A : Masalah belum teratasi
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju P : Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Kunjungan kedua


Rabu, 26 Agustus 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan anggota 16.00 S :
koping keluarga keluarga yang akan terlibat dalam perawatan Knowledge:
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju untuk - Keluarga mengatakan masih stres dan kurang
dilakukan tindakan keperawatan mengetahui cara mengatasi stres yang dialaminya
15.05 2. Mendiskusikan tentang gangguan jiwa yang dialami
oleh salah satu anggota keluarga Afektif :
Respon : Keluarga mengatakan gangguan jiwa yang - Keluarga jarang berkomunikasi dengan orang lain dan
19

dialami klien adalah halusinasi dimana klien sering klien


mendengar suara bisikan yang menyuruhnya untuk
gantung diri Psikomotor :
15.10 3. Mendiskusikan cara merawat klien dengan gangguan - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa Tn.
jiwa yang selama ini dilakukan oleh keluarga B control ke pelayanan kesehatan
Respon : Keluarga mengatakan mulai memahami cara - Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk
merawat klien dengan gangguan jiwa memantau ketika Tn. B mengkonsumsi obat
15.15 4. Mendemonstrasikan cara merawat klien dengan
gangguan jiwa dengan menggunakan SP 1 dan 2 O:
Halusinasi Knowledge:
Respon : keluarga dapat mendemonstrasikan kembali - Keluarga mengatakan gangguan jiwa yang dialami
cara merawat klien dengan menggunakan SP 1 dan 2 klien adalah halusinasi dimana klien sering mendengar
halusinasi (menghardik dan minum obat) suara bisikan yang menyuruhnya untuk gantung diri
15.20 5. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke
pelayanan kesehatan Afektif :
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin - Keluarga mengatakan mulai memahami cara merawat
membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan dan klien dengan gangguan jiwa
minum obat teratur - Keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara
15.25 6. Mengobservasi tanda tanda vital. merawat klien dengan menggunakan SP 1 dan 2
Respon : halusinasi (menghardik dan minum obat)
TD : 120/80 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 20x/ menit
S: 36,5oC Psikomotor :
15.30 7. Mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya. - TD : 120/80 mmHg
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju - N : 80x/ menit
- RR : 20x/ menit
- S : 36,5oC

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi
20

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Kunjungan ketiga


Jumat, 28 Agustus 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan anggota 16.00 S :
koping keluarga keluarga yang akan terlibat dalam perawatan Knowledge:
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju untuk - Keluarga mengatakan masih stres dan kurang
dilakukan tindakan keperawatan mengetahui cara mengatasi stres yang dialaminya
15.05 2. Mengundang anggota keluarga terdekat untuk
melakukan Focus Group Discussing (FGD) Afektif :
Respon : keluarga terdekat klien kooperatif dan setuju - Keluarga mulai sering berkomunikasi dengan orang
untuk dilakukan Focus Group Discussing (FGD) lain dan klien
15.10 3. Mendiskusikan cara merawat klien dengan gangguan
jiwa yang selama ini dilakukan oleh keluarga Psikomotor :
Respon : keluarga mengatakan mulai memahami cara - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa
merawat klien dengan gangguan jiwa Tn. B control ke pelayanan kesehatan
15.15 4. Mendemonstrasikan cara merawat klien dengan - Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk
gangguan jiwa dengan menggunakan SP 3 dan 4 memantau ketika Tn. B mengkonsumsi obat
Halusinasi
Respon : keluarga dapat mendemonstrasikan kembali O:
cara merawat klien dengan menggunakan SP 3 dan 4 Knowledge:
halusinasi (bercakap-cakap dan melakukan kegiatan - Keluarga mengatakan mulai memahami cara
harian) merawat klien dengan gangguan jiwa
15.20 5. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke
pelayanan kesehatan Afektif :
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin - Keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara
21

membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan dan merawat klien dengan menggunakan SP 3 dan 4
minum obat teratur halusinasi (bercakap-cakap dan melakukan
15.25 6. Mengobservasi tanda tanda vital. kegiatan harian)
Respon : Psikomotor :
TD : 120/80 mmHg, N : 78x/ menit, RR : 20x/ menit - TD : 120/80 mmHg
S : 36,1oC - N : 78x/ menit
15.30 7. Mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya. - RR : 20x/ menit
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju - S : 36,1oC

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Kunjungan keempat


Minggu, 30 Agustus 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan anggota 16.00 S :
koping keluarga keluarga yang akan terlibat dalam perawatan Knowledge:
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju untuk - Keluarga mengatakan mulai memahami cara
dilakukan tindakan keperawatan mengatasi pelemahan koping dalam keluarga
15.05 2. Melakukan Focus Group Discussing (FGD) dengan setelah melakukan diskusi dengan anggota keluarga
anggota keluarga terdekat yang lain
Respon : Keluarga mengatakan mulai memahami cara
mengatasi pelemahan koping dalam keluarga setelah Afektif :
melakukan diskusi dengan anggota keluarga yang lain - Keluarga mulai sering berkomunikasi dengan orang
22

15.10 3. Mendiskusikan cara merawat klien dengan gangguan lain dan klien
jiwa yang selama ini dilakukan oleh keluarga
Respon : keluarga mengatakan memahami cara Psikomotor :
merawat klien dengan gangguan jiwa - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa
15.15 4. Mendemonstrasikan cara merawat klien dengan Tn. B control ke pelayanan kesehatan
gangguan jiwa dengan menggunakan SP 5 Halusinasi - Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk
Respon : keluarga dapat mendemonstrasikan kembali memantau ketika Tn. B mengkonsumsi obat
cara merawat klien dengan menggunakan SP 5
halusinasi (latihan menghardik, minum obat, becakap- O:
cakap dan melakukan kegiatan harian) Knowledge:
15.20 5. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke - Keluarga mengatakan memahami cara merawat
pelayanan kesehatan klien dengan gangguan jiwa
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin
membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan dan Afektif :
minum obat teratur - Keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara
15.25 6. Mengobservasi tanda tanda vital. merawat klien dengan menggunakan SP 5
Respon : halusinasi (latihan menghardik, minum obat,
TD : 120/80 mmHg, N : 78x/ menit , RR : 20x/ menit becakap-cakap dan melakukan kegiatan harian)
S : 36,1oC
15.30 7. Mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya. Psikomotor :
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju - TD : 120/80 mmHg
- N : 78x/ menit
- RR : 20x/ menit
- S : 36,1oC

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi
23

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Kunjungan kelima


Rabu, 2 September 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan anggota 16.00 S :
koping keluarga keluarga yang akan terlibat dalam perawatan. Knowledge:
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju untuk - Keluarga mengatakan mulai memahami cara
dilakukan tindakan keperawatan mengatasi pelemahan koping dalam keluarga
15.05 2. Menanyakan pada keluarga terkait stres yang mereka
alami dengan adanya klien gangguan jiwa Afektif :
Respon : keluarga klien mengatakan jika stres sering - Keluarga sering berkomunikasi dengan orang lain
merasa pusing dan susah tidur dan klien
15.10 3. Menjelaskan pada keluarga cara mengurangi stres
dengan menggunakan leaflet Psikomotor :
Respon : keluarga mengatakan mengetahui cara - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa
Tn. B control ke pelayanan kesehatan
mengatasi stres yang dialami keluarga dalam merawat
- Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk
klien gangguan jiwa memantau ketika Tn. B mengkonsumsi obat
15.15 4. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke O:
pelayanan kesehatan Knowledge:
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin - Keluarga mengatakan mengetahui cara mengatasi
membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan dan stres yang dialami keluarga dalam merawat klien
minum obat teratur gangguan jiwa
15.20 5. Mendemonstrasikan cara mengurangi stres dengan
teknik relaksasi napas dalam Afektif :
Respon : keluarga dapat mendemonstrasikan kembali - Keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara
cara mengurangi stres dengan teknik relaksasi napas mengurangi stres dengan teknik relaksasi napas
dalam dalam
24

15.25 6. Mengobservasi tanda tanda vital.


Respon :
TD : 120/80 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 18x/ menit Psikomotor :
S : 36,1oC - TD : 120/80 mmHg
15.30 - N : 80x/ menit
7. Mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya.
- RR : 18x/ menit
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju
- S : 36,1oC

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Kunjungan keenam


Jumat, 4 September 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan 16.00 S :
koping keluarga anggota keluarga yang akan terlibat dalam Knowledge:
perawatan - Keluarga mengatakan mampu memahami cara mengatasi
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju pelemahan koping dalam keluarga
untuk dilakukan tindakan keperawatan
15.05 2. Melakukan evaluasi terkait cara perawatan klien Afektif :
gangguan jiwa di rumah dengan menggunakan SP - Keluarga mampu berkomunikasi dengan orang lain
1-5 Halusinasi
Respon : keluarga mampu mendemonstrasikan Psikomotor :
kembali tentang SP 1-5 Halusinasi (menghardik, - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa Tn.
minum obt, bercakap-cakap, dan melakukan Bcontrol ke pelayanan kesehatan
25

kegiatan harian) - Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk memantau


15.10 3. Melakukan evaluasi tentang Focus Group ketika Tn. B mengkonsumsi obat
Discussing (FGD) yang telah dilakukan dengan
anggota keluarga terdekat O:
Respon : keluarga mengatakan mampu Knowledge:
memahami cara mengatasi pelemahan koping - Keluarga mengatakan mengetahui cara mengatasi stres
dalam keluarga yang dialami keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa
15.15 4. Melakukan evaluasi terkait cara mengatasi stres - Keluarga mengatakan mampu memahami cara merawat
dalam merawat klien gangguan jiwa dengan klien dengan gangguan jiwa
menggunakan teknik relaksasi napas dalam
Respon : keluarga mengatakan mengetahui cara Afektif :
mengatasi stres yang dialami keluarga dalam - Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali tentang SP
merawat klien gangguan jiwa 1-5 Halusinasi (menghardik, minum obat, bercakap-cakap,
dan melakukan kegiatan harian)
15.20 5. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke - Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara
pelayanan kesehatan mengurangi stres dengan teknik relaksasi napas dalam
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin
membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan Psikomotor :
dan minum obat teratur - TD : 120/80 mmHg
15.25 6. Mengobservasi tanda tanda vital. - N : 80x/ menit
Respon : - RR : 18x/ menit
TD : 120/80 mmHg, N : 80x/ menit, RR : 18x/ - S : 36,1oC
menit, S : 36,1oC
15.30 7. Mengontrak waktu untuk intervensi selanjutnya. A : Masalah teratasi
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju P : Lanjutkan intervensi

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


26

Diagnosa Kunjungan ketujuh


Minggu, 6 September 2020
keperawatan
Implementasi Evaluasi
Pelemahan 15.00 1. Membina hubungan pribadi dengan klien dan anggota 16.00 S :
koping keluarga keluarga yang akan terlibat dalam perawatan Knowledge:
Respon : keluarga klien kooperatif dan setuju untuk - Keluarga mengatakan mampu memahami cara mengatasi
dilakukan tindakan keperawatan pelemahan koping dalam keluarga
15.05 2. Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke
pelayanan kesehatan Afektif :
Respon : keluarga mengatakan membawa rutin - Keluarga mampu berkomunikasi dengan orang lain
membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan dan
minum obat teratur Psikomotor :
15.10 3. Melakukan review tentang cara perawatan klien di - Keluarga mengatakan membawa rutin membawa Tn. B
control ke pelayanan kesehatan
rumah dengan menggunakan SP 1-5 Halusinasi
- Keluarga mengatakan rutin setiap hari untuk memantau
Respon : Keluarga mampu mendemonstrasikan ketika Tn. B mengkonsumsi obat
kembali tentang SP 1-5 Halusinasi (menghardik,
minum obt, bercakap-cakap, dan melakukan kegiatan O:
harian) Knowledge:
15.15 4. Melakukan review tentang cara mengatasi stres dalam - Keluarga mengatakan mengetahui cara mengatasi stres
keluarga dengan menggunakan teknik relaksasi napas yang dialami keluarga dalam merawat klien gangguan
dalam jiwa
Respon : Keluarga mampu mendemonstrasikan - Keluarga mengatakan mampu memahami cara merawat
kembali cara mengurangi stres dengan teknik relaksasi klien dengan gangguan jiwa
napas dalam
15.20 5. Melakukan kunjungan dengan dosen pembimbing Afektif :
Respon : keluarga dapat memahami cara merawat - Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali tentang SP
klien gangguan jiwa di rumah, cara mengatasi stres 1-5 Halusinasi (menghardik, minum obat, bercakap-
yang dialami keluarga dalam merawat klien gangguan cakap, dan melakukan kegiatan harian)
jiwa dan cara mengatasi pelemahan koping dalam - Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara
keluarga mengurangi stres dengan teknik relaksasi napas dalam
27

15.25 6. Melakukan terminasi dengan klien dan keluarga klien


Respon : keluarga dan klie mengucapkan terima kasih Psikomotor :
kepada penulis atas perhatiannya dan permohonan - TD : 120/80 mmHg
maaf apabila terdapat hal yang kurang berkenan. - N : 80x/ menit
- RR : 18x/ menit
- S : 36,1oC

A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
28

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pembahasan untuk TUK 1 : Pengkajian Keperawatan

Pada kasus Skizofrenia yang terjadi sesuai dengan teori, mengatakan bahwa

Skizofrenia dapat terjadi karena gangguan yang terjadi pada otak. Pada penderita

skizofrenia ini terdapat gangguan proses pikir (bentuk, langkah dan isi pikiran),

emosi yang berlebihan, dan hilangnya kemampuan untuk mengadakan hubungan

emosi yang baik. Tn. B berumur 78 sering menghadapi banyak masalah sehingga

masalah tersebut menjadi beban pikiran dan Tn. B mengalami emosi yang

berlebihan .

Keluhan utama Tn.S adalah sering mendengarkan suara yang berbisik- bisik

dan suara itu menyuruhnya untuk melakukan gantung diri.

Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu keluarga usia lanjut, tugas

perkembangan keluarga dapat dijalankan, Tn. B dan Ny. M masih dapat

beradaptasi dengan perubahan yang ada saat usia lanjut. Keluarga masih

beraktifitas dan bekerja seperti biasa.

Fungsi keluarga tidak dapat berjalan dengan baik dimana terdapat masalah

pada fungsi afektif yaitu keluarga tidak mampu mengatasi sikap dan perilaku klien

skizofrenia. Fungsi sosial terdapat masalah dimana keluarga jarang bersosialisasi

dengan orang lain dan fungsi ekonomi keluarga tidak terdapat masalah dimana Tn.

B dapat bekerja dan menjalankan perannya sebagai pencari nafkah.

Pola koping keluarga tidak efektif, Keluarga mengatakan tidak memiiki

uang untuk biaya hidup dikarenakan Tn. B hanya bekerja sebagai buruh tani dan

kebutuhan sehari harinya tidak mencukupi, keluarga juga mengeluh dalam hal
29

akomodasi ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan Tn. B, juga mengeluh

stres dalam memikirkan masalah dalam keluarga karena beban hidup yang berat.

Data penunjang keluarga meliputi kondisi rumah Tn. B yang ditempati 9 x

4 meter persegi dengan 2 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga dan dapur. Tipe

rumah permanen, keadaan lantai terbuat dari plester, jumlah ventilasi 6 pada ruang

tamu, rumah cukup dan pencahayaan di ruang tamu cukup, di 2 kamar tidur tidak

ada jendela namun cukup pencahayaan dari genteng kaca. Rumah Tn. B berada

dilingkungan yang bersih serta kamar mandi terdapat diluar rumah tepatnya

disamping rumah, jarak pelayanan kesehatan seperti ponkesdes sekitar 1 kilometer

dengan rumah keluarga Tn. B.

Berdasarkan penjelasan yang penulis uraikan di atas, maka hasil

pengkajian keperawatan yang dilakukan didalam keluarga terdapat beberapa

kesenjangan antara data fokus yang ditemukan pada saat pengkajian dengan teori

adapun kesenjangan tersebut yaitu keluarga tidak dapat menjalankan tugas

perkembangan keluarga secara optimal; perubahan struktur keluarga (pola

komunikasi, peran keluarga, kekuatan, nilai dan norma keluarga) dan

menurunnya kemampuan keluarga untuk menjalankan fungsinya (fungsi afektif,

fungsi sosial, fungsi reproduksi, fungsi ekonomi dan fungsi perawatan

kesehatan). Hal tersebut menjadi penyebab timbulnya pelemahan koping dalam

keluarga tersebut.
30

4.2.2 Pembahasan untuk TUK 2 : Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang muncul sama pada tinjauan kasus pada kasus

tersebut yang sesuai dengan teori adalah sebagai berikut pelemahan koping

keluarga berhubungan dengan kurangnya informasi.

Berdasarkan fakta dan teori yang penulis uraikan di atas, maka terdapat

kesamaan antara batasan karakteristik dan faktor yang berhubungan, sehingga

diagnosa keperawatan yang diangkat adalah pelemahan koping keluarga

4.2.3 Pembahasan untuk TUK 3 : Intervensi Keperawatan

Pada prinsipnya antara teori-teori yang ada dengan kasus nyata dalam

merencanakan asuhan keperawatan pada kasus dengan Skizofrenia di keluarga

Tn. B tidak mengalami perbedaan.

Opini intervensi yang direncanakan oleh penulis dimaksudkan untuk

memenuhi kebutuhan klien dan telah sesuai dengan kondisi klien.

4.2.4 Pembahasan untuk TUK 4 : Implementasi Keperawatan

Pada prinsipnya semua tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap

klien masih mengacu pada perencanaan, tetapi tidak semua perencanaan dapat

diterapkan. Hal ini disebabkan karena keadaan klien yang tidak memungkinkan

atau membutuhkan dilakukannya tindakan yang sesuai dengan intervensi yang

dibuat. Namun ada juga beberapa intervensi tidak dapat dilakukan karena

keterbatasan waktu, akan tetapi hal itu dapat dimodifikasi dengan alternatif

intervensi lain sehingga klien dapat menerima informasi secara optimal.


31

Kunjungan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2020 dengan 8

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Menjelaskan maksud

dan tujuan perawat melakukan asuhan keperawatan pada keluarga selama 2

minggu 15.10 Mendengarkan kekhawatiran yang dialami keluarga serta

menanyakan bagaimana perasaan saat ini dengan adanya anggota keluarga yang

sakit 15.15 Menanyakan adakah masalah apa saja yang dialami oleh setiap

anggota keluarga dengan adanya anggota keluarga yang sakit 15.20 Menanyakan

perubahan-perubahan yang terjadi dalam keluarga dengan adanya salah satu

anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa 15.25 Menganjurkan keluarga

untuk rutin control ke pelayanan kesehatan 15.30 Mengobservasi tanda-tanda vital

15.35 Mengontrak waktu intervensi selanjutnya.

Kunjungan kedua dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2020 dengan 7

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Mendiskusikan

tentang gangguan jiwa yang dialami oleh salah satu anggota keluarga 15.10

Mendiskusikan cara merawat klien dengan gangguan jiwa selama ini dilakukan

oleh keluarga 15.15 Mendemonstrasikan cara merawat klien gangguan jiwa

dengan menggunakan SP 1 dan 2 Halusinasi 15.20 Menganjurkan keluarga untuk

rutin control ke palayanan kesehatan 15.25 Mengobservasi tanda-tanda vital 15.30

Mengontrak waktu intervensi selanjutnya.

Kunjungan ketiga dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2020 dengan 7

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Mengundang anggota
32

keluarga terdekat untuk melakukan Focus Group Discussing (FGD) 15.10

Mendiskusikan cara merawat klien dengan gangguan jiwa selama ini dilakukan

oleh keluarga 15.15 Mendemonstrasikan cara merawat klien gangguan jiwa

dengan menggunakan SP 3 dan 4 Halusinasi 15.20 Menganjurkan keluarga untuk

rutin control ke palayanan kesehatan 15.25 Mengobservasi tanda-tanda vital 15.30

Mengontrak waktu intervensi selanjutnya.

Kunjungan keempat dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus dengan 7

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Melakukan Focus

Group Discussing (FGD) dengan anggota keluarga terdekat 15.10 Mendiskusikan

cara merawat klien dengan gangguan jiwa selama ini dilakukan oleh keluarga

15.15 Mendemonstrasikan cara merawat klien gangguan jiwa dengan

menggunakan SP 5 Halusinasi 15.20 Menganjurkan keluarga untuk rutin control

ke palayanan kesehatan 15.25 Mengobservasi tanda-tanda vital 15.30 Mengontrak

waktu intervensi selanjutnya.

Kunjungan kelima dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2020 dengan 7

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Menanyakan pada

keluarga terkait stres yang mereka alami dengan adanya klien gangguan jiwa

15.10 Menjelaskan pada keluarga cara mengurangi stres dengan menggunakan

leaflet 15.15 Menganjurkan keluarga untuk rutin control ke palayanan kesehatan

15.20 Mendemonstrasikan cara mengurangi stres dengan teknik relaksasi napas

dalam 15.25 Mengobservasi tanda-tanda vital 15.30 Mengontrak waktu intervensi

selanjutnya.
33

Kunjungan keenam dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus dengan 7

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Melakukan evaluasi

terkait cara perawatan klien gangguan jiwa di rumah dengan menggunakan SP 1-5

Halusinasi 15.10 Melakukan evaluasi tentang Focus Group Discussing (FGD)

yang telah dilakukan dengan anggota keluarga terdekat 15.15 Melakukan evaluasi

terkait cara mengurangi stres dalam merawat klien gangguan jiwa dengan

menggunakan teknik relaksasi napas dalam 15.20 Menganjurkan keluarga untuk

rutin control ke palayanan kesehatan 15.25 Mengobservasi tanda-tanda vital 15.30

Mengontrak waktu intervensi selanjutnya.

Kunjungan ketujuh dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 dengan 6

intervensi, pada pukul 15.00 Membina hubungan pribadi dengan klien dan

anggota keluarga yang akan terlibat dalam perawatan 15.05 Menganjurkan

keluarga untuk rutin control ke palayanan kesehatan 15.10 Melakukan review

mengenai cara merawat klien gangguan jiwa dengan menggunakan SP 1-5

Halusinasi 15.15 Melakukan review mengenai cara mengurangi stres dan beban

yang dialami keluarga dengan menggunakan teknik relaksasi napas dalam 15.20

Melakukan kunjungan dengan dosen pembimbing 15.25 Melakukan terminasi

dengan klien dan keluarga klien.

Opini dari semua impelementasi yang dilakukan oleh peneliti mulai dari

kunjungan pertama sampai kunjungan ketujuh berjalan sesuai intervensi yang

telah direncanakan dan menurut penulis keluarga Tn. B mengalami perubahan

yang lebih baik.


34

4.2.5 Pembahasan untuk TUK 5 : Evaluasi

Pada evaluasi kunjungan pertama tanggal 24 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan stres memikirkan masalah dalam keluarga

karena beban hidup yang berat dan tidak mengetahui cara mengatasi stres dan

beban hidup yang dialaminya Afektif : Keluarga jarang berkomunikasi dengan

orang lain dan klien, Keluarga tidak memahami cara merawat klien dengan

gangguan jiwa, Keluarga mengatakan kurangnya perhatian dari anggota keluarga

yang lain Psikomotor : Keluarga mengatakan rutin membawa Tn. B control ke

pelayanan kesehatan, Keluarga rutin memantau Tn. B untuk mengkonsumsi obat,

TD : 130/90 mmHg N 80 x/mnt RR : 20 x/mnt S : 36,5 oC. Dilihat dari tujuan

khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa belum tercapai sepenuhnya maka

akan di lanjutkan evaluasi di pertemuan berikutnya. Sehingga perlu melanjutkan

intervensi hari kedua.

Pada evaluasi kunjungan kedua tanggal 25 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan masih stres dan kurang mengetahui cara

mengatasi stres yang dialaminya, Keluarga juga mengatakan gangguan jiwa yang

dialami klien adalah halusinasi dimana klien sering mendengar suara bisikan yang

menyuruhnya gantung diri Afektif : Keluarga jarang berkomunikasi dengan orang

lain dan klien, Keluarga mulai memahami cara merawat klien dengan gangguan

jiwa, Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara merawat klien gangguan

jiwa dengan menggunakan SP 1 dan 2 Halusinasi (menghardik dan minum obat)

Psikomotor : Keluarga mengatakan rutin membawa Tn. B control ke pelayanan


35

kesehatan, Keluarga rutin memantau Tn. B untuk mengkonsumsi obat, TD :

120/80 mmHg N : 80 x/mnt RR : 20 x/mnt S : 36,5 oC. Dilihat dari tujuan khusus

asuhan keperawatan keluarga di rasa belum tercapai sepenuhnya maka akan di

lanjutkan evaluasi di pertemuan berikutnya. Sehingga perlu melanjutkan

intervensi hari ketiga.

Pada evaluasi kunjungan ketiga tanggal 26 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan masih stres dan kurang mengetahui cara

mengatasi stres yang dialaminya, Keluarga juga mengatakan mulai memahami

cara merawat klien dengan gangguan jiwa Afektif : Keluarga mulai sering

berkomunikasi dengan orang lain dan klien, Keluarga dapat mendemonstrasikan

kembali cara merawat klien gangguan jiwa dengan menggunakan SP 3 dan 4

Halusinasi (bercakap-cakap dan melakukan kegiatan harian) Psikomotor :

Keluarga mengatakan rutin membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan,

Keluarga rutin memantau Tn. B untuk mengkonsumsi obat, TD : 120/80 mmHg N

: 78 x/mnt RR : 20 x/mnt S : 36,1 oC. Dilihat dari tujuan khusus asuhan

keperawatan keluarga di rasa belum tercapai sepenuhnya maka akan di lanjutkan

evaluasi di pertemuan berikutnya. Sehingga perlu melanjutkan intervensi hari

keempat.

Pada evaluasi kunjungan keempat tanggal 27 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan mulai memahami cara mengatasi pelemahan

koping dalam keluarga setelah melakukan diskusi dengan anggota keluarga yang

lain, Keluarga juga mengatakan memahami cara merawat klien dengan gangguan
36

jiwa Afektif : Keluarga mulai sering berkomunikasi dengan orang lain dan klien,

Keluarga dapat mendemonstrasikan kembali cara merawat klien gangguan jiwa

dengan menggunakan SP 5 Halusinasi (menghardik, minum obat, bercakap-cakap

dan melakukan kegiatan harian) Psikomotor : Keluarga mengatakan rutin

membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan, Keluarga rutin memantau Tn. B

untuk mengkonsumsi obat, TD : 120/80 mmHg N : 78 x/mnt RR : 20 x/mnt S :

36,1 oC. Dilihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan keluarga di rasa belum

tercapai sepenuhnya maka akan di lanjutkan evaluasi di pertemuan berikutnya.

Sehingga perlu melanjutkan intervensi hari kelima.

Pada evaluasi kunjungan kelima tanggal 28 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan mulai memahami cara mengatasi pelemahan

koping dalam keluarga, Keluarga juga mengatakan mengetahui cara mengatasi

stres yang dialami keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa Afektif : Keluarga

sering berkomunikasi dengan orang lain dan klien, Keluarga mampu

mendemonstrasikan kembali cara mengurangi stres dengan teknik relaksasi napas

dalam, Keluarga memahami cara merawat klien dengan gangguan jiwa

Psikomotor : Keluarga mengatakan rutin membawa Tn. B control ke pelayanan

kesehatan, Keluarga rutin memantau Tn. B untuk mengkonsumsi obat, TD :

120/80 mmHg N : 80 x/mnt RR : 18 x/mnt S : 36,1 oC. Dilihat dari tujuan khusus

asuhan keperawatan keluarga di rasa belum tercapai sepenuhnya maka akan di

lanjutkan evaluasi di pertemuan berikutnya. Sehingga perlu melanjutkan

intervensi hari keenam.


37

Pada evaluasi kunjungan keenam tanggal 29 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan mampu memahami cara mengatasi pelemahan

koping keluarga, Keluarga juga mengatakan mengetahui cara mengatasi stres yang

dialami keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa Afektif : Keluarga mampu

berkomunikasi dengan orang lain, Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali

tentang SP 1-5 Halusinasi (menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan

melakukan kegiatan harian), Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara

mengatasi stres dengan teknik relaksasi napas dalam Psikomotor : Keluarga

mengatakan rutin membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan, Keluarga rutin

memantau Tn. B untuk mengkonsumsi obat, TD : 120/80 mmHg N : 80 x/mnt

RR : 18 x/mnt S : 36,1 oC. Dilihat dari tujuan khusus asuhan keperawatan

keluarga pada keluarga Tn. H sudah tercapai karena pelemahan koping keluarga

sudah meningkat. Maka untuk kunjungan ke tujuh akan dilanjutkan untuk

melakukan review kembali tentang intervensi yang telah diajarkan sebelumnya.

Pada evaluasi kunjungan ketujuh tanggal 30 Agustus 2020 dari

implementasi yang telah dilakukan pada keluarga Tn. B didapatkan data

Knowledge : Keluarga mengatakan mampu memahami cara mengatasi pelemahan

koping keluarga, Keluarga juga mengatakan mengetahui cara mengatasi stres yang

dialami keluarga dalam merawat klien gangguan jiwa Afektif : Keluarga mampu

berkomunikasi dengan orang lain, Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali

tentang SP 1-5 Halusinasi (menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan

melakukan kegiatan harian), Keluarga mampu mendemonstrasikan kembali cara

mengatasi stres dengan teknik relaksasi napas dalam Psikomotor : Keluarga


38

mengatakan rutin membawa Tn. B control ke pelayanan kesehatan, Keluarga rutin

memantau Tn. B untuk mengkonsumsi obat. Setelah dilakukan tindakan

keperawatan, masalah keluarga dan klien teratasi dan penulis menghentikan

implementasi dan evaluasi.

Peneliti memberikan opini untuk menentukan berhasil atau tidaknya

perawatan yang diberikan mengacu pada tujuan khusus yang ada pada

perencanaan serta konsistensi dari perawatan yang diberikan dan tingkat kemauan

atau kesediaan klien untuk dirawat dan komitmen untuk mencapai kesembuhan.

Anda mungkin juga menyukai