Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Mesin Pon Rung
Bab Ii Landasan Teori: 2.1 Mesin Pon Rung
BAB II
LANDASAN TEORI
http://digilib.mercubuana.ac.id/
orientasinya oleh sebuah feeder sehingga ujung baut dapat tepat masuk ke
lubang mur pada suatu mesin assembly.
Penggerak mesin roll feeder adalah motor servo dengan input 220
VAC. Didalam mesin feeder terdapat 2 buah modul yang sejajar atas bawah,
sehingga bahan plat yang akan digunakan diletakkan diantara 2 buah modul
tersebut dan dijepit.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.3.2 Pemrogaman PLC
Untuk memasukkan program kedalam PLC membutuhkan sebuah
perangkat berupa console atau computer (notebook/laptop) yang
dihubungkan dengan menggunakan link cable. Setiap PLC mempunyai
karakteristik yang berbeda-beda baik dari segi software program, cara
pemrograman, maupun link cablenya meskipun masih dalam satu pabrikan
PLC. Pada perancangan ini menggunakan software GX Developper
Version 7 dari Mitsubhisi.
Gambar dibawah ini adalah pemrograman PLC menggunakan
personal computer dengan software GX Developper Version 7 dari
Mitsubhisi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pada gambar dibawah ini adalah salah satu gambar PLC Mitsubishi
type FX1S yang akan digunakan untuk mesin feeder pada mesin pon rung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
(PLC). PLC akan mengambil informasi dari sensor, dan mengubahnya ke
aljabar Boolean (Baptista, 2017).
Dalam pemrograman HMI ada beberapa langkah yang harus diikuti
yaitu :
1. System parameter.
System parameter digunakan untuk konfigurasi awal pembuatan
program di PC sebelum didownload ke HMI. Ada beberapa hal yang
harus diinisialisasi meliputi type komunikasi HMI ke PLC, jenis PLC,
akses password, akses screen di HMI, dan sebagainya.
2. Tampilan screen di HMI.
Setelah parameter dibuat maka tampilan screen di HMI dapat
mulai dikerjakan. Ada dua macam tampilan yaitu static (diam) dan
dynamic. Statik merupakan gambar diam yang berformat BMP atau
JPEG dan berfungsi sebagai latar dari tampilan seperti gambar mesin,
orang, catatan keterangan dan sebagainya. Sedangkan dynamic adalah
gambar yang diambil dari toolbar program HMI seperti gambar tombol,
switch, pushbutton, bargraf lampu, tank, motor, numeric atau string
entry atau display, dan masih banyak lagi.
3. Menghubungkan display dengan memori register PLC.
Pada parameter dynamic display diisi dengan memori
register/pengalamatan di PLC. Pada memori register di PLC ada dua
macam register yaitu only read dan read and write, sedangkan
formatnya dalam bentuk bit, word, integer real, unreal, string
tergantung jenis register.
Pada perancangan ini HMI digunakan sebagai masukan, tampilan
parameter, dan control mesin feeder. HMI yang digunakan pada
perancangan ini adalah WEINTEK MT6071iP.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.6 HMI Weintek MT6071iP
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.4.2 Window
Ada 4 macam Window, masing-masing mempunyai fungsi dan
kegunaan yang berbeda – beda yaitu :
1. Base Window
2. Fast Selection Window
3. Common Window
4. System Message Window
Pada perancangan ini hanya menggunakan Base Window, maka
yang akan dibahas hanya Base Window.
2.4.2.1 Base Window
Window yang paling sering digunakan, kecuali untuk layar utama,
antara lain :
a. Background Window yang lain.
b. Keyboard Window.
c. Pop-up window dari objek Function Key.
d. Window pop-up dari objek window langsung dan tidak langsung.
e. Screen Saver.
Base Window harus dalam ukuran yang sama sebagai layar HMI.
Oleh karena itu, resolusi Base Window harus di set ke resolusi HMI.
2.4.3 Objek
2.4.3.1 Bit Lamp
Bit Lamp adalah sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan
keadaan alamat bit yang ditunjuk. Jika keadaan bit adalah OFF, maka
bentuk 0 akan ditampilkan. Jika keadaan bit adalah ON, maka bentuk 1
akan ditampilkan.
11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
bit yang ditunjuk untuk mengubah kondisi antara ON dan OFF ketika
objek disentuh. Dalam mode otomatis, alamat bit secara otomatis aktif
bila didefinisikan pra-kondisi terjadi, menyentuh tombol tidak akan
efektif.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.12 Simbol Numeric Input dan Numeric Display
2.6 Transformator
Transformator atau sering disingkat dengan istilah Trafo adalah
suatu alat listrik yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf
yang lain. Maksud dari pengubahan taraf tersebut diantaranya seperti
menurunkan Tegangan AC dari 220VAC ke 12 VAC ataupun menaikkan
Tegangan dari 110VAC ke 220 VAC. Transformator atau Trafo ini bekerja
berdasarkan prinsip Induksi Elektromagnet dan hanya dapat bekerja pada
tegangan yang berarus bolak balik (AC).
Pada perancangan ini transformator digunakan untuk menurunkan
tegangan dari 380 volt ke 220 volt untuk input motor servo.
13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.14 Transformator
2.8 Relay
Relay pengendali elektromekanis (EMR = electromechanical relay)
adalah sebuah saklar magnetis yang dapat dikendalikan dengan
permberian energi elektromagnetis. Relay terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu:
14
http://digilib.mercubuana.ac.id/
NC (Normally Closed) merupakan saklar dari relay yang dalam
keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) terhubung dengan common.
Sedangkan NO (Normally Open) merupakan saklar dari relay yang
dalam keadaan normal (relay tidak diberi tegangan) tidak terhubung
dengan common. [2].
PLAG IAT
15
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengeluarkan udara terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi ketika
solenoid valve ditenagai atau bekerja.
16
http://digilib.mercubuana.ac.id/