Anda di halaman 1dari 4

Sosis Ikan Wader Sebagai Alternatif Makanan Sehat di Kota Lumajang

Kota Lumajang adalah kota yang terdapat di sebelah barat kota Jember dan terletak di bawah
lereng Gunung Semeru. Kota Lumajang merupakan kota yang memiliki aliran sungai yang panjang
dan bercabang sehingga kota Lumajang memiliki banyak sungai dimana, sungai- sungai ini juga
berfungsi sebagai aliran lahar dingin Gunung Semeru. Dengan banyaknya sungai yang ada, sehingga
banyak sekali spesies ikan yang terdapat di sungai kota ini,beberapa jenis ikan yang dapat hidup
diperairan kota ini adalah ikan lele,ikan mujair, ikan pembersih kaca, ikan nila, ikan wader, dan ikan
gabus.

Dari sekian banyak jenis ikan yang ada salah satu ikan yang melimpah di kota ini adalah
ikan wader, dimana ikan ini menghuni hampir setiap sungai yang ada, karena ikan ini merupakan
ikan air tawar. Namun melimpahnya ikan ini tidak sebanding dengan pemanfaatanya, sedikit orang
yang mau memanfaatankan ikan ini karena ukurannya yang kecil pemanfaatan ikan wader
dikalangan masyarakat hanya dimanfaatkan seperti halnya kripik wader dan wader goring.

Ikan ini memiliki ciri khas yaitu adanya dua bintik yang terdapat dibawah badannya. Ikan
wader termasuk dalam suku Cyprinidae dan terdapatdi perairan air tawar di seluruh nusantara
dan dalam bahasa Inggris diberi nama spotted barb. Ikan ini memiliki ukuran kecil sebesar jari
kelingking dan yang paling besar bisa mencapai ukuran dua jari manusia.

Karena minimalnya pemanfaatan ikan wader apalagi harganya sangat terjangkau,


pemanfaatan ikan wader sebagai sosis wader merupakan salah satu metode pemanfaatan dan daya
guna ikan wader, sehingga dapat menambah nilai guna dan ekonomis dari ikan tersebut. Dengan
pemanfaatan ikan wader sebagai sosis wader dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang berada
di wilayah bantaran sungai untuk lebih memanfaatkan ikan wader yang melimpah

Sosis merupakan salah satu produk makanan yang terbuat dari daging cincang dengan
campuran tepung dan bumbu lain, kemudian dimasukkan ke dalam selongsing sosis yang umumnya
berbentuk lonjong. Sosis biasa dibungkus dalalam pembungkus dari usus hewan maupun sintetis,
yang selanjutnya dapat dimasak dengan direbus maupun dikukus. Sosis dapat dibuat dari berbagai
macam daging, sehingga daging ikan wader sangat cocok untuk menjadi bahan dasar dari produk
sosis.

Dengan adanya produk inovasi sosis ikan wader, ikan wader menjadi bertambah nilai
gunanya sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal. Karena munculnya produk sosis ikan
Wader dapat menjadi alternatif makanan yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan
salah satu survei oleh Kantar pada bulan Maret 2020, sekitar 90 persen masyarakat Indonesia
mengkonsumsi makanan sehat. Hal ini menunjukkan masyarakat Indonesia sudah lebih memilih
makanan yang sehat untuk konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu produk sosis ikan wader ini sesuai
untuk alternatif atau pengganti makanan yang lebih sehat sehingga diminati masyarakat.

Tujuan penulisan artikel ini ada tiga bagian yang saling berhubungan. Pertama, konsep solusi
yang ditawarkan untuk meningkatkan nilai guna ikan wader melalui produk sosis. Kedua,
pihakpihak yang berwenang dalam penerapan solusi beserta perannya seperti pemasok hingga
bagian pemasaran. Terakhir, langkah-langkah implementasi solusi produk sosis ikan wader sebagai
alternatif makanan yang sehat.

Konsep Solusi yang Ditawarkan

Ikan wader yang sangat minim penggunaanya di kota Lumajang memang perlu ditingkatkan
nilai gunanya. Selain itu masyarakat juga harus sadar akan potensi daerah yang mereka miliki dan
memaksimalkanya untuk menunjang perekonomian masyarakat kota Lumajang. Oleh karena itu,
solusi yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan potensi ikan wader melalui inovasi produk guna
menambah nilai gunanya. Salah satunya dengan melalui produk sosis yang sangat dikenal di
masyarakat. Penerapan sosis ikan wader sebagai produk olahan untuk meningkatkan nilai guna ikan
wader diantaranya adalah:

• Membuat sosis ikan wader yang masih beku (Pre-Cooked Sausage) untuk kebutuhan industri
makanan dengan ukuran yang lebih besar untuk diolah lebih lanjut menjadi makanan seperti
hot-dog, camporan pizza, dan sebagainya.

• Membuat jenis sosis ikan wader yang siap makan dengan ukuran kecil sehingga mudah
dimakan dan dengan serta teknik pengemasan yang baik agar lebih awet.

Diharapkan produk sosis ikan wader dapat diminai masyarakat sebagai alternatif makan sehat
unruk dikonsumsi. Tentu saja solusi ini dapat direalisasikan bila semua elemen masyarakat di kota
Lumajang bekerja sama untuk menghidupkan lagi potensi daerah mereka yaitu ikan wader.
Masyarakat kota lumajang harus sadar bahwa ikan wader merupakan salah satu potensi yang dapat
mereka manfaatkan guna menunjang perekonomian masyarakat lumajang sendiri.

Pihak dan Peran dalam Penerapan Solusi


Untuk merealisasikan solusi ini, tentunya berbagai pihak diperlukan peranya dan saling bekerja
sama. Dalam menerapkan solusi produk sosis ikan wader ini, banyak sekali pihak-pihak yang
berperan penting agar penerapan solusi ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga bermanfaat
bagi semua pihak. Pihak yang berperan penting dalam menerapkan solusi ini diantaranya adalah :
1) Pemasok ikan wader

Pemasok ikan wader dibutuhkan dalam menyediakan bahan baku pokok untuk
selanjutnya diolah menjadi produk sosis. Pihak pemasok ikan wader sendiri dapat berasal
dari masyarakat Kota Lumajang yang membuat usaha budidaya ikan wader baik individu
maupun usaha secara kelompok. Dari usaha budidaya ikan wader inilah bahan baku produk
sosis ikan wader ini disediakan. Pihak pemasok harus selalu siap menyediakan ikan wader
untuk diolah. Untuk usaha budidaya sendiri juga dibutuhkan peran pemerintah untuk
menggerakkan masyarakat Kota Lumajang agar dapat menjadikan budidaya ikan wader
menjadi suatu usaha yang juga menjanjikan.

2) Pengolah Sosis
Pihak pengolah sosis merupakan salah satu pihak yang berperan penting sebagai pihak
yang memproduksi sosis ikan wader itu sendiri. Pihak ini dapat berasal dari industri rumahan
yang dibentuk oleh masyarakat Kota Lumajang itu sendiri. Baik industri perseorangan,
maupun kelompok misalnya dari pihak Karang Taruna, PKK , dan lain sebagainya. Pihak
pengolah sosis berperan memproduksi sosis ikan wader, baik dari datangnya bahan baku
kemudian diolah sampai dengan proses pengemasan itu sendiri.

Semua proses harus tetap diawasi agar produk yang dihasilkan juga berkualitas.

3) Badan Legalitas
Badan atau bagian legalitas ini maksudnya adalah badan yang memberi sertifikasi untuk
produk makanan agar layak dijual ke masyarakat. Dalam produk sosis ikan wader ini, badan
legalitas yang dibutuhkan adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama. Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM) berperan untuk menguji semua kandungan zat dari produk sosis ikan
wader agar dapat dipastikan aman dan layak untuk dikonsumsi. Sedangkan Badan
Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menguji apakah produk sosis ikan wader
semua bahanya halal dan untuk selanjutnya memberi sertifikasi halal dan aman untuk
dikonsumsi sehingga layak dijual ke masyarakat.
4) Pemasaran
Bagian pemasaran juga berperan penting dalam penerapan solusi ini, karena bagian
inilah produk sosis ikan wader harus dikenalkan kepada masyarakat dengan baik. Bagian
pemasaran sendiri dapat berasal dari pihak yang mengolah produk sosis ikan wader sendiri
atau dapat berasal dari seseorang yang direkrut. Bagian pemasaran harus memastikan produk
sosis ikan wader dapat dikenal masyarakat secara luas. Selain itu, bagian ini juga
menganalisis pasar dimana produk sosis ikan wader dapat dijual dengan baik.

Langkah-Langkah Implementasi Solusi

Penerapan solusi produk sosis ikan wader sebagai alternatif makanan sehat untuk meningkatkan
nilai guna dilakukan dengan 6 tahapan yaitu :

1) Tahapan pertama dilakukan dengan pembuatan program sosialisasi pemanfaatan dan


budidaya ikan wader yang dilaksanakan oleh pemerintah Kota Lumajang
2) Tahapan kedua dengan menyelenggaraan Lokakarya budidaya dan pengolahan ikan wader,
dimana dalam hal ini dapat merangkul kelompok masyarakat seperti Karang Tauna, PKK
dan lain sebagainya
3) Tahapan ketiga, proses pembuatan sosis ikan wader, baik beku maupun siap saji yang
kemudian selanjutnya dapat dilihat kualitasnya.
4) Tahapan keempat dengan melakukan pengujian kesehatan dan legalitas halal produk sosis
ikan wader, dalam hal ini menguji produk ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk mendapatkan sertifikasi
aman dan halal.
5) Tahapan kelima memulai produksi sosis ikan wader untuk penjualan dengan kuantitas yang
diperlukan.
6) Tahapan keenam, memasarkan produk sosis ikan wader ke masyarakat melalui berbagai
media, sehingga produk sosis ikan wader sapat dikenali masyarakat.

NB: TUGAS TEMAN-TEMAN ADALAH MENGERJAKAN TIGA BAGIAN YANG


BERCETAK TEBAL

Anda mungkin juga menyukai