Anda di halaman 1dari 8

QUIZ KETIGA METKLIM

Nama : Budy SulisTio


Nim : 2001095013
Kelas : 1A

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF,DR.HAMKA
 klasifikasi iklim yang dijadikan rujukan bagi petani

Iklim mempengaruhi produksi pangan, karena itu penerapan klimatologi pada


pertanian adalah penting mengingat setiap jenis tanaman pada berbagai tingkat pertumbuhan
memerlukan kondisi iklim berbeda-beda. Jelas bahwa salah satu tugas kemanusiaan
ahli klimatalogi adalah memberi bantuan tentang penerapan klimatologi setiap usaha
produksi bahan pangan. Ternyata bahwa banyak pengetahuan klimatologi yang dapat
diterapkan dalam praktek pertanian. Kita tidak perlu beranggapan bahwa
penerapan klimatologi hanya merupakan ramalan cuaca dan iklim saja, tetapi kita harus
memulai harus memulai memikirkan potensi yang terdapat di dalam perpaduan
antara klimatologi dan pertanian.
Kerjasama ahli klimatologi dan ahli pertanian akan dapat mengemukakan gagasan
baru yang sangat bermanfaat bagi peningkatan produksi nasional dan kesejahteraan bangsa.
Sebagai contoh di Inggris serangan cacing hati pada ternak domba dan sapi ternyata
dipengaruhi oleh kelembapan permukaan rumput selama musim panas, karena kondisi
semacam ini yang memungkinkan perkembangan dari jenis siput sebagai binatang perantara,
dan penyakit hati pada ternak tergantung pada adanya jenis siput ini. Dengan memperhatikan
unsur-unsur iklim seperti curah hujan, jumlah hari hujan, dan penguapan maka dapat
diperkirakan tingkat kelembapan dari rumput tersebut. Penerapan meteorology semacam ini
menyangkut hal cukup penting; berdasarkan data cuaca masa lalu dapat memberikan saran
untuik masa mendatang sehingga memungkinkan melakukan tindakan yang tepat untuk
menghindari efek yang merugikan. Dari contoh ini maka dapat disimpulkan bahwa penerapan
klimatologi dalam pertanian masyarakat adanya perpaduan pemikiran antara
ahli klimatologi dan ahli pertanian. Sebagian besar Negara di dunia sangat tertarik untuk
mengetahui secara rinci kondisi iklim agar dapat menilai kemungkinan yang paling baik
mengenai penggunaan lahan untuk pertanian. Beberapa fakta menunjukkan bahwa kegagalan
dari hasil panen sekurang-kurangnya disebabkan oleh kondisi iklim yang diabaikan.
Tanaman sebagai makhluk hidup memerlukan panas dan ekonomi air yang khusus.
Karena itu tanaman memberikan suatu reaksi pada iklim mikro di sekitarnya. Akan tetapi
karena tanaman itu tumbuh menjadi besar, maka bentuk dan ukurannya berubah, sehingga
mempengaruhi jumlah panas dan kelembapan tanah tempat tanaman berpijak dan
mempengaruhi udara tempat tanaman berpijak dan mempengaruhi udara tempat tanaman
membesar.Tentunya ada interaksi antara tanaman dan iklim. Penagaruh tanaman
pada iklim lingkungan adalah menjadi penting dengan semakin besarnya tanaman dan
semakin banyaknya jumlah rumpun tanaman. Pada mulanya tanaman hanya dipengaruhi oleh
iklim mikro saja, namun kemudian lambat laun dipengaruhi oleh iklim meso dan iklim
makro.
Di dalam pertanian, kehutanan, dan perkebunan pemeliharaan pertama terhadap
tanaman yang baru tumbuh adalah sangat penting karena tanaman muda masih lunak
teruatama peka terhadap kondisi iklim. Karena itu sebelum memperhatikan tanaman muda,
perlu mengetahui lebih dulu iklim setempat agar dapat dicapai hasil yang maksimal. Ada
hubungan yang erat antara pola iklim dengan distribusi tanaman sehingga beberapa
klasifikasi iklim didasarkan pada dunia tumbuh- tumbuhan. Tanaman dipandang sebagai
sesuatu yang kompleks dan peka terhadap pengaruh iklim misalnya pemanasan, kelembapan,
penyinaran matahari, dan lain-lainnya. Tanpa unsur-unsur iklim ini, pada umumnya
pertumbuhan tanaman akan bertahan, meskipun ada beberapa tanaman yang dapat
menyesuaikan diri untuk tetap hidup dalam periode yang cukup lama jika kekurangan salah
satu faktor tersebut diatas. Iklim tidak hanya mempengaruhi tanaman tetapi juga dipegaruhi
oleh tanaman. Hutan yang lebat dapat menambah jumlah kelembapan udara melalui
transpirasi. Bayangan dari pepohonan dapat mengurangi suhu udara sehingga penguapan
menjadi kecil.Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ialah curah
hujan, suhu, angin, sinar matahari, kelembapan dan evapotranspirasi (penguapan +
transpirasi).
Pada sektor pertanian, dampak langsung dan tidak langsung perubahan iklim dapat dipilah
menjadi dua kategori yaitu:

1. Dampak biofisika antara lain mencakup: (a) efek fisiologis pada tanaman, hutan, dan
ternak (kuantitas dan kualitas), (b) perubahan lahan, dan sumberdaya lahan dan air
(kuantitas dan kualitas), (c) meningkatnya gangguan gulma dan penyakit, (d)
pergeseran spasial dan temporal (a)-(c), (e) peningkatan permukaan air laut dan
salinitas, (f) perubahan habitat biota laut, termasuk sumberdaya perikanan laut.
2. Dampak sosial ekonomi antara lain mencakup: (a) turunnya produktivitas dan
produksi, (b) penurunan marginal GDP sektor pertanian, (c) fluktuasi harga di pasar
internasional, (d) perubahan distribusi geografis rejim perdagangan, (e) 
meningkatnya jumlah penduduk rawan pangan, dan (f) migrasi dan civil unrest.

 Ceritakan dan uraikan, grafiknya yang ada diframe foto


Bisa kita liat pada grafik curah harian. Untuk periode 1980-2009 dari kantor lama. Dari setiap
tahuannya mengalami penurunan yang cukup jauh. Namun pada tahun 2006 sudah mulai
mengali kenaikkan lagi sampai ditahun 2008 dan diakhir tahun menurun sedikit. Sedangkan
pada periode 20010-2017dari kantor baru data ditunjukkan lebih rendah dari tahun
sebelumnya namunpada tahun 2016 ada peningkatan
Untuk grafik temperatur rata rata. Dari periode 1980-2009 sampai dengan kantor lama
dengan periode 20010-2017 dari kantor baru. Periode 2010-2017 dari data kantor lama
memiliki grafik lebih tinggi dari kantor lama.
Untuk grafik penguapan memiliki data yang hampir sama dengan temperatur rata rata. Yakni
pada Periode 2010-2017 dari data kantor lama memiliki grafik lebih tinggi dari kantor
lama.namun pada periode 1980-2009terlihat mengalami penurunan ditahan tertentu namun
pada tahun berikutnya sudah mulai mengalami kenaikan lagi.
Grafik dari temperatur maksimum, terlihat dari gambar grafik dari kedua periode tersebut.
Mengalami kenaikan grafik secara stabil namun pada akhir tahun sudah mulai mengalami
penurunan kembali.
Grafik tekanan udara. Pada periode 1980-2009 untuk data kantor lama terlihat diawal tahun
sudah mengalami penurunan terus menerus sampai berada di titik terendah pada tahun
berikutnya.namun dari tahun berikutnya lagi bisa kita liat sudah mulai mengalami kenaikan
kembali sampai titik paling atas setelah itu kembali mengalami penurunan kembali pada akhir
tahun.sedangkan pada periode 2010-2017 data kantor baru dari awal tahun sudah mengalami
kenaikan suhu sampai dengan titik tertinggi namun sudah diakhir tahun langsung mengalami
penurunan sampai dengan titik terendah.
Grafik lama penyinaran matahari. Dari periode kantor baru maupun kantor lama memiliki
angka yang cukup stabil dan terus meningkat secara bersamaan namun untuk akhir tahun
sudah mengalami penurunan kembali.
Grafik temperatur minimum, mengalami gambar grafiknya tidak stabil dengan periode 1980-
2009 dari kantor lama terlihat sekali bahwadipertengahan tahun mengalami penurunan yang
sangat jauh dan sudah mulai membaik dan meningkat diakhir tahun. Sedangkanuntuk periode
2010-2017 dari kantor baru juga mengalami penurunan di pertengahan tahun namun tidak
terlalu turun angkanya dari periode lama dan di akhir tahun sudah mulai mengalami
kenaikan.
Grafik intaensitas matahari. Dari periode kantor lama dari awal tahun sudah mulai sedikit
sedikit mengalami kenaikan secara bertahap namun diakhir sudah mengalami penurunan
kembali.sedangkan periode kantor lama dilihat datanya mengalami naik turun dari awal tahun
hingga akhir tahun memiliki grafik yang tidak stabil.
Grafik kelembaban dari kedua periode memiliki awalan grafik yang sangat tinggi namun
lama kelamaan sudah mulai mengalami penurunan secara bertahap.

 Utaikan istilah teknis berikut dalam metklim dibawah ini:

1. Evaporasi dan Transpirasi


 Evapotransisi adalah kombinasi dari uap air yang dihasilkan dari proses
transpirasi dan evaporasi. Evapotranspirasi adalah total keseluruhan dari
penguapan air dan juga siklus evapotranpirasi sangat mempengaruhi jumlah
uap air yang terangkut ke atas atau ke atmosfer Bumi.

 Transpirasi adalah bentuk penguapan yang berasal dari makhluk hidup.


Penguapan ini terjadi di permukaan daun tumbuhan.

2. Kondensasi dan Sublimasi

 Kondensasi adalah proses berubahnya uap air menjadi partikel- partikel es.


Perubahan wujud tersebut terjadi karena pengaruh suhu udara yang sangat
rendah. Partikel- partikel es tersebut akan saling mendekat dan bersatu
menjadi sebuah awan.

 Sublimasi adalah proses perubahan es di kutub menjadi uap air, tanpa


melalui proses cair terlebih dahulu.
3. Iklim Depok,AFW

Af = iklim hutan hujan tropis; curah hujan bulanan tidak kurang dari 60 mm (2,4 in)
pada setiap bulan.

Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 60 19’00” – 60 28’00” Lintang
Selatan dan 106043’00” – 106055’30” Bujur Timur. Bentang alam Depok dari Selatan ke
Utara merupakan daerah dataran rendah – perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi
antara 50 – 140 meter diatas permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15
persen. Kota Depok sebagai salah satu wilayah termuda di Jawa Barat, mempunyai luas
wilayah sekitar 20.029 ha
Iklim Depok yang tropis mendukung untuk pemanfaatan lahan pertanian ditambah
lagi dengan kadar curah hujan yang kontinu di sepanjang tahun. Permasalahan mendasar
walaupun di satu sisi di dukung oleh iklim tropis yang baik yaitu alokasi tata guna lahan yang
harus mempertimbangkan sektor lain terutama lahan hijau dan permukiman. Kondisi curah
hujan di seluruh wilayah di daerah Depok relatif sama, dengan rata-rata curah hujan sebesar
3332 mm/tahun atau rata rata 278 mm per bulan (data tahun 2009). Data Curah hujan di
wilayah Depok untuk Stasiun pengamatan Pancoran Mas pada tahun 2009 dapat dilihat pada
Tabel 2.2 dan Gambar 2.3. Dari data sersebut di atas dapat dilihat bahwa curah hujan terkecil
(musim kering) terjadi pada bulan Juli, Agustus dan September. Kondisi curah hujan seperti
di atas, mendukung kegiatan di bidang pertanian terutama pertanian lahan basah di areal
irigasi teknis. Sedangkan untuk daerah tinggi dan tidak ada saluran irigasi teknis akan lebih
sesuai untuk tanaman palawija kombinasi dengan padi/lahan basah pada musim hujan sebagai
pertanian tadah hujan. Selain penting sebagai sumber irigasi, curah hujan juga penting untuk
pemberian gambaran penentuan lahan, terutama lokasi, pola cocok tanam, dan jenis tanaman
yang sesuai.
Tabel 2.2 : Data Curah Hujan Di Wilayah Depok Pada Tahun 2009.

Bulan Curah Hujan (mm)


Januari 358
Pebruari 304
Maret 326
April 385
Mei 278
Juni 230
Juli 80
Agustus 58
September 189
Oktober 431
Nopember 403
Desember 290
Tahunan 3332
Sumber : Balai Data Dan Informasi Sumber Daya Air, 2009.

4. Iklim Boyolali,AMW
Am = iklim muson tropis; curah hujan bulan terkering kurang dari 60 mm (2,4 in)
tetapi melebihi dari 4% curah hujan tahunan.

Kabupaten Boyolali merupakan salah satu dari 35 Kabupaten / Kota di Propinsi Jawa
Tengah, terletak antara 110° 22' - 110° 50' Bujur Timur dan 7° 7' - 7° 36' Lintang
Selatan, dengan ketinggian antara 75 - 1500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten
Boyolali terdiri atas 19 kecamatan, yang dibagi lagi atas 260 desa dan 7 kelurahan.
Luas wilayah Kabupaten yaitu ± 1.015,10 km². Jumlah Penduduk: 967.197 jiwa
(2014)
Iklim di wilayah Kabupaten Boyolali termasuk iklim tropis dengan rata – rata curah
hujan sekitar 2000 milimeter / tahun.

5. Iklim CFB
Cfb = iklim laut; dengan suhu rata-rata pada bulan terdingin di atas 0 °C (32 °F) dan memiliki
setidaknya empat bulan dengan suhu rata-rata di atas 10 °C (50 °F) dan di bawah 22 °C
(72 °F). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara curah hujan bulanan.

 Kenapa matahari termasuk klasifikasi iklim jelaskan dan sebutkan


Iklim matahari didasarkan pada intensitas penyinaran matahari terhadap suatu wilayah
di permukaan bumi, perbedaan intensitas penyinaran matahari disebabkan juga oleh
perbedaan letak garis lintang antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu daerah yang
terletak dekat dengan garis lintang khatulistiwa mendapatkan intensitas penyinaran matahari
yang tinggi, sedangkan daerah yang terletak di garis lintang tinggi atau mendekati daerah
kutub utara mendapatkan intensitas penyinaran matahari yang jarang. Berdasarkan intensitas
penyinaran mataharinya, iklim diklasifikasikan menjadi empat yaitu:

1. Iklim tropis, terletak pada garis 23,5oLU - 23,5oLS. Memiliki ciri antara lain suhu
udara yang tinggi, curah hujan yang tinggi, dan juga terdiri dari dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Negara-negara beriklim tropis antara lain Indonesia, Brasil,
Madagaskar, dan Kenya.
2. Iklim subtropis, terletak pada garis 23,5o - 35oLU dan 23,5o - 35oLS. Memiliki ciri
yaitu tekanan udara tinggi dan kering, serta terdiri dari empat musim yang mana musim
dingin tidak terlalu dingin dan musim panas tidak terlalu panas. Negara-negara beriklim
subtropis antara lain Afrika Selatan, Australia bagian selatan, Turki, Jepang, dan Mesir.
3. Iklim sedang, terletak pada garis 40o - 66,5oLU/LS. Iklim sedang terdiri dari empat
musim, dan amplitudo suhu tahunan lebih besar dibandingkan amplitudo suhu tahunan pada
daerah beriklim tropis. Negara-negara beriklim sedang antara lain Inggris, Irlandia, Perancis,
Italia, dan Jerman.
4. Iklim dingin, terletak pada garis 66½o – 90oLU/LS. Memiliki ciri antara lain musim
dingin berlangsung lebih lama dan musim panas berlangsung sangat singkat, udaranya
kering, sepanjang musim dingin tanah tertutup es dan salju, serta umumnya vegetasi berupa
lumut dan semak-semak. Negara-negara beriklim dingin antara lain Swedia, Norwegia,
Finlandia, Rusia bagian utara, dan Kanada.

Mengapa perlu klasifikasi iklim?


 Kombinasi berbagai faktor iklim apabila menempati topografi yang berbeda akan
menimbulkan iklim yang sifatnya khas bagi daerah itu (iklim geografis)
 Topografi berbeda = kombinasi faktor iklim berbeda = iklim geografis berbeda
 Iklim merupakan konsep yang sangat geografis, karena bumi menunjukkan pola iklim
yang sangat jelas
 Dalam geografi iklim dipelajari melalui klimatologi. Kajian klimatologi sangat
penting untuk berbagai bidang di luar geografi termasuk pertanian, arsitektur, ekologi,
kehutanan, dan ekonomi karena iklim merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku
manusia dan proses alam melalui berbagai macam cara

Anda mungkin juga menyukai