Kadar Kolesterol Pada Kambing Bligon Selama Siklus Estrus: Jurnal
Kadar Kolesterol Pada Kambing Bligon Selama Siklus Estrus: Jurnal
SAIN VETERINER
ISSN : 0126 - 0421
Abstract
The study was aimed to assess the status of cholesterol levels during the estrous cycle in goats. The present
study was conducted by using 4 female cycling bligon goats (Capra hircus), aged 2-3 years, weighed 27-45 kgs,
and clinically healthy and Venous blood sampling was done on days 1 (estrus), 3-4 (early luteal), 10-16 (late
luteal), 17-20 (proestrus) using a syringe and collected in tubes containing lithium heparin. Plasma was
separated by centrifugation, put into 1.5 ml Eppendorf tube and stored at a temperature of -20° C until analysis
performed. Cholesterol levels were measured by using spectrophotometric method. Cholesterol concentrations
during the estrous cycle were analyzed by General Linear Model Repeated Measure. The average of cholesterol
levels in bligon goats is 52.20 ± 11.11 – 64.50 ± 18.46 mg/dl. The results showed that the concentration of
cholesterol was between phases during the estrous cycle was not significantly different (P>0.05). However, there
was a decreasing tendency of cholesterol concentration at the early luteal phase (52.20 mg/dl) and at the late
luteal (53.19 mg/dl) compared to the levels at the follicular phase (65.50 mg / dl at estrus and 59.22 mg / dl at
proestrus ). It can be concluded that the plasma level of cholesterol does not change significantly during the
estrous cycle.
Key words : cholesterol, bligon goats, estrous cycle, early luteal, late luteal
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji status kadar kolesterol selama siklus estrus pada kambing Bligon.
Pada penelitian ini digunakan kambing bligon (Capra hircus) sebanyak 4 ekor, berumur 2-3 tahun, berat badan
27-45 kg, berjenis kelamin betina, secara klinis sehat, tidak bunting, dan memiliki siklus estrus normal.
Pengambilan sampel darah sebanyak 5 ml dilakukan pada hari ke 1 (estrus), 3-4 (luteal awal), 10-16 (luteal
akhir), dan 17-20 (fase proestrus) dari vena jugularis dengan menggunakan spuit dan ditampung pada tabung
berisi lithium heparin. Plasma dipisahkan dengan cara sentrifugasi, dimasukkan ke dalam Ependorf ukuran 1,5
ml dan disimpan pada temperatur -20° C sampai analisis dilakukan. Kadar kolesterol diukur dengan metoda
spektrofotometrik. Perbedaan kadar kolesterol selama siklus estrus dianalisis dengan menggunakan metode
General Linear Model Repeated Measure. Perbedaan dinyatakan signifikan jika P < 0,05. Rerata kadar
kolestrol pada kambing bligon pada penelitian ini berkisar antara 52,20 ± 11,11 - 64,50 ± 18,46 mg/dl. Hasil
analisis data dengan Repeated Measure menunjukkan bahwa konsentrasi kolesterol antar fase selama siklus
estrus tidak berbeda nyata (P>0,05). Namun demikian, terlihat adanya kecenderungan kadar kolesterol yang
lebih rendah pada fase luteal awal ( 52,20 mg/dl) dan fase luteal akhir (53,19 mg/dl) jika dibandingkan dengan
kadar kolesterol pada fase folikuler (65,50 mg/dl) saat estrus dan (59,22 mg/dl) saat proestrus. Berdasarkan hasil
penelitian ini, dapat disimpulkan, bahwa kadar kolesterol dalam plasma tidak mengalami perubahan yang nyata
selama siklus estrus.
Kata kunci : kolesterol, kambing bligon, siklus estrus, luteal awal, luteal akhir
162
Nadia Kartikasari, dan Risa Ummami
163
Kadar Kolesterol Pada Kambing Bligon Selama Siklus Estrus
164
Nadia Kartikasari, dan Risa Ummami
dengan General Linear Model Repeated Measure. 137,00 - 275,00 mg/dl, 80,00 - 170,00 mg/dl, dan
Perbedaan dinyatakan signifikan jika P<0,05. 170,00 - 328,00 mg/dl (Mitruka, 1981). Demikian
pula, Boyd (2009) melaporkan, bahwa level normal
Hasil dan Pembahasan kolesterol pada kambing dan domba masing-masing
sebesar 64,60 - 136,40 mg/dl dan 44,10 -90,10
Sebagaimana yang termaksud dalam Tabel 1, mg/dl, sedangkan pada anjing, kucing, kuda, dan
rerata kadar kolestrol pada kambing Bligon dalam babi berturut-turut sebesar 115,60 - 253,70 mg/dl,
penelitian ini adalah + 52,20 - 64,50 mg/dl. Level 71,30 - 161,20 mg/dl, 70,90 - 141,90 mg/dl, dan
kolesterol ini kurang lebih sepadan dengan level 81,40 - 134,10 mg/dl. Sebagaimana termaktub
kolesterol pada kambing dan domba sebesar 55,00 - dalam Tabel 1, pada kambing 2 ditemukan adanya
210,00 mg/dl dan 50,00 - 140,00 mg/dl, namun level kolesterol di bawah nilai ambang batas bawah
berada pada level yang lebih rendah jika normal untuk kambing. Faktor penyebab tingkat
dibandingkan dengan level kolesterol pada babi, kolesterol yang rendah plasma kambing 2 tersebut
kucing, anjing, sapi, dan manusia, berturut-turut tidak dapat diketahui pada penelitian ini.
sebesar 76,00 - 174,00 mg/dl, 83,00 - 135,00 mg/dl,
Tabel 1. Rata-rata kadar kolesterol plasma selama siklus estrus pada kambing Bligon
Tabel 2. Hasil repeated measure kadar kolesterol selama siklus estrus pada kambing Bligon
165
Kadar Kolesterol Pada Kambing Bligon Selama Siklus Estrus
Analisis data dengan Repeated Measure (Tabel sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1, terlihat
2) menunjukkan bahwa konsentrasi kolesterol antar adanya kecenderungan adanya kadar kolesterol yang
fase selama siklus estrus tidak berbeda nyata lebih rendah pada fase luteal (52,20 - 53,19 mg/dl)
(P>0,05). Demikian pula, Barnett et al. (2004) jika dibandingkan dengan kadar kolesterol pada fase
melaporkan bahwa gambaran semacam ini juga folikuler (65,50 mg/dl saat estrus dan 59,22 mg/dl
ditemukan pada manusia. Namun demikian, saat proestrus).
100
90
Kadar kolesterol (mg/dl)
80
70
60
50
40
Estrus Luteal awal Luteal akhir Proestrus
Fase siklus estrus
Gambar 1. Rata-rata kadar kolesterol selama siklus estrus pada kambing bligon
166
Nadia Kartikasari, dan Risa Ummami
Ayuningsih, B. (2007) Pengaruh penggunaan McSherry, C. K., Deitrick, J.E., May, P.S., Niemann,
bungkil biji kapuk terhadap kualitas dan W. and Morriessey, K.P. (1977) Biliary Lipid
kandungan asam siklopropenat susu kambing Metabolism in the Pregnant Baboon. Surg
perah peranakan Etawah. Karya Ilmiah Gynecol Obstet. 144 : 727-33.
Fakultas Peternakan, UNPAD : Sumedang.
Mitruka, B.M. (1981) Clinical Biochemichal and
Barnett, J.B., Woods., M.N ., Lamon-Fava., S., Hematologichal Reference Values in Normal
S c h a e f e r. , E . J . , M c N a m a r a . , J . R . , Experimental Animal and Normal Humans.
Spiegelman., D., Hertzmark., E., Goldin., B., Second Edition. Year Book Medical
Longcope., C. and Gorbach., S.L. (2004) Publishers. Inc : Chicago, USA.
Plasma lipid and lipoprotein levels during the
follicular and luteal phases of the menstural Murtijo, B.A. (1992) Kambing sebagai Ternak
cycle. J. Clin. Endocrinol. Metab. 89 : 776- Potong dan Perah. Kanisius : Yogyakarta.
782
Oliver, M.F. and Boyd, G.S. (1955) Plasma Lipid
Boyd, J. W. (2009) The interpretation of serum and Serum Lipoprotein Patterns During
biochemistry test result in domestic animals. Pregnancy and Puerpurium. Clin. Sci. 14: 15-
Vet. Clin. Pathol. 13: 7-14 23.
Devendra, C and Burns., M. (1994) Produksi Smith, J.B. and Mangkoewidjojo, S. (1988)
kambing di daerah tropis. Penerbit ITB: Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunakan
Bandung. hewan Percobaan di Daerah Tropis. UI Press,
Jakarta
Heslet, L. (1991) Kolesterol. Kesain Blanc: Jakarta.
Tarumi, C ., Tamaki, T., Mori, M. and Masuda, H.
Hull, A. (1996) Penyakit Jantung, Hipertensi dan (1988). Changes of Serum Lipids during
Nutrisi. W. Ali (Penerjemah). Penerbit Bumi Estrous Cycle in the Beagle. Jpn. J. Vet. Sci.
Aksara : Jakarta. 50:874-878
Hunter, F. and Stewart, J. (1970) Free and Esterified Tietz, W.J.,JR., Benjamin, M.M. and Angleton,
Cholesterol Quantition : Human Menstrual G.M. (1967) Anemia and Cholesterolemia
Cycle, Rat Estrus Cycle and Pregnancy in the during Estrus and Pregnancy in the Beagle.
Rat. Endokrinologie 56 : 61-68. Am. J. Physiol. 212: 693-697.
Ishwar, A.K and Pandey, J.N. (1994) Blood Zilversmit, D.B., Hughes, L.B. and Remington, M.
metabolite changes in black Bengal goats (1972) Hypolipidemic effect of pregnancy in
following estrus synchronization and the rabbit. J. Lipid Res. 13: 750-756
167