Bab Iii

BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Tahap Persiapan
Kegiatan praktik keperawatan komunitas dilakukan pada tanggal 05
Juni sampai dengan 17 Juni 2017 dilanjut kembali setelah lebaran mulai
tanggal 03 Juli sampai dengan 08 Juli 2017. Dengan berbekal materi yang
telah diberikan saat pembekalan, maka secara resmi pada tanggal 05 Juni
2017 Mahasiswa Program Profesi Ners Reguler Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan melaksanakan praktik keperawatan komunitas di
Desa Ciherang Dusun Puhun Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.
Tahap persiapan ini merupakan tahap awal pra praktik keperawatan
sebelum terjun ke lapangan, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam tahap
ini antara lain:
3.1.1 Pembekalan
Pembekalan dilakukan selama 2 hari dimulai tanggal 30 Mei
2017 dan tanggal 02 Juni 2017 pukul 09.00 - 14.30 WIB di Kampus
STIKes Kuningan oleh pembimbing akademik stase keperawatan
komunitas Bapak Ns. Roni Suhada Firmansyah, S.Kep,.M.Kep dan
Bapak Asmadi, S.Kep,.M.Kep,.Sp.Kom. Materi yang diberikan
adalah tentang konsep asuhan keperawatan komunitas, peraturan-
peraturan bagi mahasiswa praktik dan tugas yang harus diselesaikan.
47
48
3.1.2 Pengorganisasian Kelompok
Untuk mempermudah pelaksanaan praktik dan sebagai
penanggung jawab kegiatan praktik dari mahasiswa, maka dibentuk
organisasi kelompok. Struktur organisasi keperawatan komunitas
terlampir.
3.1.3 Persiapan Administrasi
Sebagai langkah selanjutnya, dipersiapkannya administrasi
untuk perijinan kepada instansi terkait. Selain itu, disusunlah
administrasi untuk keperluan praktik dari mahasiswa sendiri, yaitu
instrumen pengkajian kesehatan komunitas terdiri atas instrument
PHBS/Kesling, Instrumen Penyakit Tidak Menular dan Instrumen
Personal Hygiene. Selain itu di susun format asuhan keperawatan
keluarga, administrasi kesekretariatan dan administrasi keuangan.
Kerjasama dengan berbagai instansi terkait dilakukan pada
tanggal 05 Juni 2017 dengan mengajukan permohonan ijin dan
kerjasama kepada Kecamatan Kadugede, Kepala Puskesmas
Kadugede dan Kepala Desa Ciherang. Selanjutnya, secara resmi
mahasiswa diterjunkan pada tanggal 05 Juni 2017 di Desa Ciherang
yang meliputi Dusun Manis, Dusun Pahing, Dusun Puhun, Dusun
Wage, Dusun Cicangkrung dan Dusun Sukamaju. Namun,
Mahasiswa hanya difokuskan pada satu dusun sebagai wilayah
binaan mahasiswa Progam Profesi Ners Reguler STIKes Kuningan,
yakni dusun Puhun.

49
3.1.4 Pembukaan Praktik Keperawatan Komunitas
Pembukaan praktik keperawatan komunitas dilaksanakan pada
hari Senin, 05 Juni 2017 pukul 09.00–13.30 WIB di Balai Desa
Ciherang yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Profesi
Ners Reguler Angkatan VI Stase Komunitas Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Kuningan sebanyak 36 orang, Koordinator Stase
Keperawatan Komunitas STIKes Kuningan, Pembimbing Dinas
Kesehatan Kabupaten Kuningan, Pembimbing Puskesmas
Kadugede, Kepala Kecamatan Kadugede, Kepala Desa beserta
jajaran struktural Desa Ciherang dan Desa Tinggar.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan acara serah
terima mahasiswa Ners sebanyak 36 orang kepada Dinas Kesehatan
Kuningan, Kepala Desa Ciherang dan Kepala Desa Tinggar oleh
ketua Koordinator Stase Keperawatan Komunitas STIKes Kuningan
untuk selanjutnya dibimbing selama kegiatan praktik keperawatan
komunitas berlangsung.
Pada saat itulah resmi mahasiswa diterima oleh warga Desa
Ciherang dan Desa Tinggar untuk selanjutnya mendarma baktikan
diri untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat di Desa
Ciherang sampai batas waktu yang ditentukan.
3.1.5 Orientasi dan Analisa Situasi
Orientasi stase keperawatan komunitas di Desa Ciherang dilakukan
melalui beberapa tahapan, yaitu:

50
a. Orientasi dan analisa situasi selanjutnya dilakukan oleh
mahasiswa di dampingi Kepala Dusun Puhun yakni RT 09 – 11.
Selama orientasi mahasiswa mengumpulkan data sekunder
untuk memperkuat dan mempermudah pengkajian.
b. Pembekalan pertama diberikan oleh pembimbing dari Dinas
Kesehatan Kuningan Bapak Mamit Hidayat, S.Kep di balai
pertemuan Desa Ciherang pada tanggal 05 Juni 2017 pukul
09.00 WIB. Selanjutnya pembekalan diberikan oleh Bapak
Yayat, S.Kep., Ners selaku Kepala Dinas Puskesmas Kecamatan
Kadugede pukul 10-.00-12.00 WIB. Selanjutnya pembekalan
dilanjutkan oleh Ibu Yulia, S.Kep., Ners selaku perwakilan dari
Dinas Kesehatan Kuningan.
Kemudian mahasiswa menyampaikan maksud dan tujuan
praktik keperawatan komunitas yang akan dilaksanakan. Bidan
dan aparat desa memberikan gambaran tentang keadaan
lingkungan Desa Ciherang secara umum dan status kesehatan
warga Desa Ciherang.
3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Berikut ini kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama praktik klinik
keperawatan komunitas:
51
3.2.1 Pengkajian Data Kesehatan Komunitas (Survei Mawas Diri)
Pengkajian dilakukan setelah instrumen survei mawas diri
disetujui oleh Pembimbing Stase Komunitas STIKes Kuningan.
Pengkajian data kesehatan komunitas dilakukan pada tanggal 07 s/d
09 Juni 2017. Pengkajian berfokus di satu dusun yaitu Dusun Puhun
Desa Ciherang.
Pelaksana adalah mahasiswa yang telah dibagi tiap Kepala
Keluarga (KK), berkoordinasi dengan Kepala Dusun, Bidan Desa
dan Kader Kesehatan Dusun Puhun. Setelah itu pada tanggal 12 Juni
2017 dilakukan pengkajian pada anak Sekolah Dasar untuk
mengetahui masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak
Sekolah Dasar.
Pengkajian kesehatan kepada masyarakat di dampingi oleh
kader kesehatan tiap Kepala Keluarga (KK). Mekanisme
pengumpulan data merupakan hak otonom masing-masing kelompok
dengan tanpa meninggalkan prinsip pengkajian keperawatan
komunitas.
Data komunitas yang dikumpulkan berdasarkan pada tujuan
menggali semua permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat.
Masalah utama yang diperoleh adalah tentang perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) serta kesehatan lingkungan meliputi pembuangan
sampah dan pembuangan limbah kamar mandi, limbah dapur dan
pembuangan tinja. Selanjutnya dilakukan pemecahan masalah

52
dengan menggunakan format instrumen pengkajian komunitas yang
telah dikonsultasikan kepada pembimbing Profesi Ners STIKes
Kuningan.
Setelah dilakukan pengumpulan data oleh kelompok, maka
mulai tanggal 10 Juni 2017 dilakukan rekapitulasi data dalam bentuk
microsoft excel yang kemudian di olah menggunakan SPSS, tabulasi
data, analisa data, penentuan permasalahan dan perencanaan
sementara. Dalam pelaksanaan kegaitan tersebut, kelompok selalu
melakukan bimbingan atau konsultasi dengan koordinator stase
keperawatan komunitas.
Mekanisme kegiatan yaitu kelompok bertugas untuk
mentabulasi data yang sudah terkumpul dengan format baku yang
telah disusun oleh tim pengolahan data. Data yang telah
direkapitulasi kemudian dimasukkan ke dalam data komunitas oleh
tim pengolahan data untuk kemudian dilakukan diskusi penentuan
permasalahan dan perencanaan sementara. Adapun hasil tabulasi
disajikan dalam bentuk tabel dan diagram sebagai berikut:
a. Karakteristik Kepala Keluarga
1) Agama
Tabel 3.1 Distribusi Frekuensi Agama Kepala Keluarga

Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Agama Frekuensi (f) Persentase (%)
Islam 153 100
Jumlah 153 100
Sumber : Data Pengkajian Kesehatan (2017)
53
Diagram 3.1 Distribusi Frekuensi Agama Kepala Keluarga

Islam
100
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari
153 (100%) kepala keluarga beragama islam.
2) Pendidikan
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Kepala

Keluarga Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
SD 106 69,3
SMP 22 14,4
SMA 22 14,4
PT 3 2,0
Jumlah 153 100
Diagram 3.2 Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan

Kepala Keluarga Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
15.8
4.6
SD SMP SMA
13.9
PT
65.7
54
153 kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar kepala
keluarga106 (69,3%) dengan tingkat pendidikan SD, sebanyak
22 (14.4%) tingkat pendidikan SMA, sebanyak 22 (14,4%) dan
sebanyak 3 (2,0%) tingkat pendidikan perguruan tinggi.
3) Pekerjaan
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Kepala Keluarga

Pekerjaan Frekuensi (f) Persentase (%)
Wiraswasta 72 47,1
Buruh 41 26,8
Petani 23 15,0
PNS 3 2,0
Tidak Bekerja 4 2,6
Karyawan 2 1,3
Guru 1 0,7
IRT 7 4,6
Jumlah 153 100
Diagram 3.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Kepala

17.5 5.2
Wiraswasta
46.4 Buruh
3.8
Petani
PNS
11.3
15.8 Tidak bekerja
Karyawan
153 kepala keluarga yang dikaji dengan pekerjaan yang
bervariasi dari sebagian besar wiraswasta sebanyak 72

55
(47,1%), buruh 41 (26,8%), petani 23 (15,0%), IRT 7 (4,6%),
tidak bekerja 4 (2,6%), PNS 3 (2,0%), dan guru 1 (0,7%).
4) Penghasilan
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Penghasilan Kepala

Penghasilan Frekuensi (f) Persentase (%)
<500 Ribu 33 21,6
1 – 1,5 Juta 55 35,9
>2 juta 15 9,8
Tidak menentu 50 32,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.4 Distribusi Frekuensi Penghasilan Kepala

21.6
32.7
<500 Ribu 1 – 1,5 Juta
>2 juta Tidak menentu
9.8 35.9
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 153
kepala keluarga yang dikaji, kepala keluarga berpenghasilan
<500 ribu sebanyak 33 (21,6%), yang berpenghasilan 1-1,5
juta sebanyak 55 (35,9%), yang berpenghasilan >2 juta
sebanyak 15 (9,8%) kepala keluarga dan berpenghasilan tidak
menentu sebanyak 50 (32,7%).

56
b. Lingkungan Fisik
1) Tipe Rumah
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Tipe Rumah Kepala

Tipe Rumah Frekuensi (f) Persentase (%)
Permanent 153 100
Semi Permanent 0 0
Tidak Permanent 0 0
Jumlah 153 100
Diagram 3.5 Distribusi Frekuensi Tipe Rumah Kepala

permanen
semi permanen
tidak permanen
100
153 kepala keluarga yang dikaji seluruh rumah sudah
permanen yaitu 100%.
2) Lantai Rumah
Tabel 3.6 Distribusi Frekuensi Lantai Rumah Kepala

Lantai Rumah Frekuensi (f) Persentase (%)
Tanah seluruh 12 7,8
ruangan
Plester/semen 5 3,3
sebagian ruangan
Plester/semen seluruh 15 9,8
57
ruangan
Ubin/keramik 51 33,3
sebagian ruangan
Ubin/keramik seluruh 70 45,8
ruangan
Lainnya 0 0
Jumlah 153 100
Sumber :Data Pengkajian Kesehatan (2017)
Diagram 3.6 Distribusi Frekuensi Lantai Rumah Kepala

3.3
7.8 Tanah seluruh ruangan
9.8
Plester/semen sebagian ruangan
45.8
Plester/semen seluruh ruangan
Ubin/keramik sebagian ruangan
33.3 Ubin/keramik seluruh ruangan
Lainnya
153 kepala keluarga sebagian besar lantai rumah sudah
menggunakan ubin/keramik pada seluruh ruangan yakni
sebanyak 70 (45,8%), yang menggunakan ubin/keramik pada
sebagian ruangan sebanyak 51 (33,3%), tanah 12 (7,8%)
plester/semen seluruh ruangan 15 (9,8%) dan plester/semen di
sebagian ruangan 5 (3,3%).

58
3) Jendela Di Rumah
Tabel 3.7 Distribusi Frekuensi Jendela Di setiap Rumah

Jendela Di Rumah Frekuensi (f) Persentase (%)
Ada diseluruh 122 79,7

ruangan
Ada, hanya sebagian 26 17,0
ruangan
Tidak ada 5 3,3
Jumlah 153 100
Diagram 3.7 Distribusi Frekuensi Jendela Di setiap Rumah

17 3.3
Ada diseluruh ruangan
Ada, hanya sebagian ruangan
Tidak ada
79.7
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dari 153
kepala keluarga sebagian besar jendela ada disetiap rumah
yakni sebanyak 122 kepala keluarga (79,7%), ada jendela
hanya pada sebagian ruangan 26 (17,0%) dan sekitar 5 kepala
keluarga (3,3%) tidak ada jendela di rumah.

59
4) Membuka Jendela Saat Pagi Hari
Tabel 3.8 Distribusi Frekuensi Membuka Jendela Saat

Pagi Hari di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni
2017
Kebiasaan Frekuensi (f) Persentase (%)
Membuka Jendela
pagi Hari
Ya 110 71,9
Tidak 43 28,1
Jumlah 153 100
Diagram 3.8 Distribusi Frekuensi Membuka Jendela

Saat Pagi Hari di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
28.1
Ya Tidak
71.9
Berdasarkan tabel diatas diatas dapat dijelaskan bahwa
dari 153 kepala keluarga di dusun puhun desa Ciherang
sebagian besar membuka jendea rumahnya saat pagi hari yaitu
sebanyak 110 (71,9%) dan tidak membuka jendela rumahnya
saat pagi hari sebanyak 43 (28,1%).

60
5) Ventilasi
Tabel 3.9 Distribusi Frekuensi Ventilasi Rumah

di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Ventilasi Frekuensi (f) Persentase (%)
Ada jendela dan ada 84 54,9
ventilasi
Ada jendela tidak ada 57 3,3
ventilasi
Tidak ada 12 7,8
Jumlah 153 100
Diagram 3.9 Distribusi Frekuensi Ventilasi Rumah

7.8
3.3
Ada jendela dan ada ventilasi
Ada jendela tidak ada ventilasi
Tidak ada
54.9
153 kepala keluarga sebanyak 84 (54,9%) memiliki jendela
dan ventilasi, sekitar 57 (37,3%) kepala keluarga memiliki
jendela namun tidak memiliki ventilasi, sedangkan 12 (7,8%)
keluarga tidak memiliki jendela dan ventilasi.

61
6) Ruang Tidur
Tabel 3.10 Distribusi Frekuensi Ruang Tidur

Ruang Tidur Frekuensi (f) Persentase (%)
Terang dan tidak lembab 116 75,8
Ada, tidak terang dan 36 23,5
lembab
Tidak ada 1 0,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.10 Distribusi Frekuensi Ruang Tidur

23.5 0.7
Terang dan tidak lembab
Ada, tidak terang dan

lembab
Tidak ada
75.8
153 kepala keluarga sebanyak 116 (75,8%) memiliki ruang
tidur terang dan tidak lembab, sekitar 36 (23,5%) kepala
keluarga memiliki kamar (tidak terang dan lembab), dan tidak
memiliki ruang tidur 1 keluarga (0,7%).
7) Atap Rumah
Tabel 3.11 Distribusi Frekuensi Atap Rumah

Atap Rumah Frekuensi (f) Persentase (%)
Seng/genting 145 94,8
Anyaman ijuk/daun kelapa 8 5,2
Jumlah 153 100
62
Diagram 3.11 Distribusi Frekuensi Atap Rumah

5.2
Seng/genting
Anyaman Ijuk/Daun Kelapa
94.8
153 kepala keluarga sebanyak 145 (94,8%) sebagian besar atap
rumah sudah terpasang seng/genting, dan 8 (5,2%) atap rumah
masih terpasang anyaman ijuk/daun kelapa.
8) Langit-langit Rumah
Tabel 3.12 Distribusi Frekuensi Langit-langit Rumah

di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni Tahun 2017
Langit-langit
Frekuensi (f) Persentase (%)
Rumah
Asbes 84 54,9
Triplex 12 7,8
Anyaman Bambu 45 29,4
Tanpa Langit- 12 7,8
langit
Jumlah 153 100
Diagram 3.12 Distribusi Frekuensi Langit-langit Rumah

7.8
Asbes
29.4
Triplex
54.9
Anyaman Bambu
Tanpa Langit-langit
7.8
63
153 kepala keluarga sebanyak 84 (54,9%) langit-langit rumah
sudah terpasang asbes, 12 (7,8%) langit-langit rumah masih
terpsang triplex, 45 (29,4%) langit-langit rumah masih
terpasang anyaman bambu,dan sebanyak 12 (7,8%) tanpa
langit-langit.
9) Kepadatan Hunian
Tabel 3.13 Distribusi Frekuensi Kepadatan Hunian

Kepadatan Frekuensi (f) Persentase (%)
Hunian
Padat 21 13,7
Cukup 131 85,6
Tidak Padat 1 0,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.13 Distribusi Frekuensi Kepadatan Hunian

0.7
13.7
Padat Cukup
Tidak Padat
85.6
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari
153 kepala keluarga sebagian besar memiliki kepadatan hunian
yang cukup yaitu sebanyak 131 (85,6%), sebanyak 21 (23,7%)

64
memiliki kepadatan hunian yang padat dan tidak padat sebanyak
1 (0,7%).
c. Sumber Air Keluarga
1) Sumber Air Minum
Tabel 3.14 Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum

Sumber Air Minum Frekuensi (f) Persentase (%)
Sumur 9 5,9
PDAM 37 24,2
Sungai 13 8,5
Sumber mata air 94 61,4
Jumlah 153 100
Diagram 3.14 Distribusi Frekuensi Sumber Air Minum

5.9
24.2
Sumur PDAM
Sungai Sumber Mata Air

61.4
8.5
153 kepala keluarga sebanyak 9 (5,9%) sumber air minum
berasal dari sumur, 37 (24,2%) dari PDAM, 13 (8,5%) dari
sungai mineral dan sebanyak 94 (61,4%) dari sumber mata air.

65
2) Kualitas Air
Tabel 3.15 Distribusi Frekuensi Kualitas Air

Kualitas Air Frekuensi (f) Persentase (%)
Memenuhi syarat 135 88,2
Kurang 8 5,2
memenuhi syarat
Lainnya 10 6,5
Jumlah 153 100
Diagram 3.15 Distribusi Frekuensi Kualitas Air di Dusun

Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
5.2
6.5
Memenuhi syarat
Kurang memenuhi syarat
Lainnya
88.2
153 kepala keluarga sebanyak 135 (88,2%) air yang memenuhi
syarat (tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna/jernih), 8
(5,2%) air yang kurang memenuhi (tidak berasa, berbau dan
atau keruh), dan 10 (6,5%) air yang tidak memenuhi syarat
(berasa, berbau, berwarna).

66
d. Tipe Kamar Mandi

1) Letak Kamar Mandi
Tabel 3.16 Distribusi Frekuensi Kamar Mandi di Dusun

Letak Kamar Frekuensi (f) Persentase (%)
Mandi
Di Dalam Rumah 144 94,1
Di Luar Rumah 6 3,9
Tidak Ada 3 2,0
Jumlah 153 100
Diagram 3.16 Distribusi FrekuensiLetak Kamar Mandi

2
3.9
Di Dalam Rumah
Di Luar Rumah
Tidak Ada
94.1
153 kepala keluarga sebanyak 144 (94,1%) letak kamar mandi
didalam rumah, 6 (3,9%) letak kamar mandi diluar rumah, dan
3 (2,0%) tidak ada (tidak mempunyai kamar mandi).

67
2) Jenis Kamar Mandi
Tabel 3.17 Distribusi Frekuensi Jenis Kamar Mandi di

Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni Tahun 2017
Jenis Kamar Frekuensi (f) Persentase (%)
Mandi
Terbuka 20 13,1
Tertutup 133 86,9
Jumlah 153 100
Diagram 3.17 Distribusi Frekuensi Jenis Kamar Mandi di

13.1
Terbuka Tertutup
86.9
153 kepala keluarga sebanyak 20 (13,1%) jenis kamar mandi
terbuka dan 133 (86,9%) jenis kamar mandi tertutup.
3) Lantai Kamar Mandi

Tabel 3.18 Distribusi Frekuensi Lantai Kamar Mandi di
Lantai Kamar Mandi Frekuensi (f) Persentase (%)
Tanah 6 3,9
Semen 51 33,3
Ubin/Keramik 96 62,7
Jumlah 153 100
68
Diagram 3.18 Distribusi Frekuensi Lantai Kamar Mandi di

3.9
33.3
Tanah Semen
Ubin/Keramik
62.7
153 kepala keluarga sebanyak 6 (3,9%) lantai kamar mandi
masih berupa tanah, 51 (33,3%) lantai kamar mandi berupa
tanah, dan 96 (62,7%) lantai kamar mandi sudah berbentuk
ubin/keramik.
e. Pembuangan Limbah
1) Pembuangan Limbah Kamar Mandi
Tabel 3.19 Distribusi Frekuensi Pembuangan Limbah
Kamar Mandi Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Pembuangan Limbah Frekuensi (f) Persentase (%)
Kamar Mandi
Tergenang di 0 0
Pekarangan
Kesawah/Kebun 14 9,2
Ke Selokan/ Sungai 49 32
Sarana Pembuangan 18 11,8
Khusus
Lainnya 72 47,1
Jumlah 153 100
69
Diagram 3.19 Distribusi Frekuensi Pembuangan Limbah

Kamar Mandi Dusun Puhun Ciherang Bulan Juni 2017
9.2 Tergenang di Pekarangan
Kesawah atau Kebun

47.1
32
Ke Selokan/Sungai
Sarana Pembuangan Khusus

11.8
Lainnya
Berdasarkan data yang diperoleh hasil pengkajian
didapatkan dari 153 kepala keluarga sebanyak 14 (9,2%)
pembuangan limbah kamar mandi ke sawah atau kebun, 49
(32%) pembuangan limbah kamar mandi ke selokan/sungai, 18
(11,8%) pembuangan limbah kamar mandi ke sarana
pembuangan khusus, dan sebanyak 72 (47,1%) pembuangan
limbah kamar mandi ke kolam ikan.
2) Pembuangan Sampah Rumah Tangga
Tabel 3.20 Distribusi Frekuensi Pembuangan Sampah

Rumah Tangga di Dusun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Pembuangan Frekuensi (f) Persentase (%)
Sampah
Tempat pembuangan 11 7,2
sampah tertutup
Tempat pembuangan 95 62,1
sampah tidak
tertutup
Tidak Tersedia 47 30,7
Jumlah 153 100
70
Diagram 3.20 Distribusi Frekuensi Pembuangan Sampah

Rumah Tangga di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
7.2
30.7 Tempat pembuangan sampah

tertutup
Tempat pembuangan sampah tidak

tertutup
Tidak Tersedia
62.1
153 kepala keluarga yang dikaji sebanyak 11 (7,2%) memiliki
tempat pembuangan sampah tertutup, 95 (62,1%) memiliki
tempat pembuangan sampah tidak tertutup, dan sebanyak 47
(30,7%) tidak memiliki tempat sampah.
3) Pembuangan Sampah Pekarangan

Pekarangan Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Pembuangan Sampah Frekuensi (f) Persentase (%)
Pekarangan
Tersedia 48 31.4
Tidak tersedia 105 68.6
Jumlah 153 100

Pekarangan Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
31.4
Tersedia Tidak tersedia
68.6
71
153 kepala keluarga yang dikaji didapatkan 48 (31,4) memiliki
tempat pembuangan sampah pekarangan, dan sebagian besar
tidak memiliki tempat pembuangan sampah pekarangan
sebanyak 105 (68,6).
4) Pembuangan Air Limbah Dapur
Tabel 3.22 Distribusi Frekuensi Pembuangan Air Limbah

Dapur Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
buang sampah
Tersedia 61 39,9
Tidak Tersedia 92 60,1
Jumlah 153 100
Diagram 3.22 Distribusi Frekuensi Pembuangan Air Limbah

Dapur Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
39.9
Tersedia
Tidak Tersedia
60.1
Berdasarkan hasil tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa
dari 153 kepala keluarga yang dikaji didapatkan 61 (39,9%)
tersedia pembuanagn limbah dapur, dan sebagian besar tidak
tersedia pembuangan limbah dapur sebanyak 92 (60,1%).

72
5) Membuang Sampah pada Tempatnya
Tabel 3.23 Distribusi Frekuensi Membuang Sampah

pada Tempatnya di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Membuang Sampah Frekuensi (f) Persentase (%)
pada tempatnya
Ya 114 74,5
Tidak 39 25,5
Jumlah 153 100
Diagram 3.23 Distribusi Frekuensi Membuang Sampah

pada tempatnya di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
25.5
Ya Tidak
74.5
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 153
kepala keluarga di dusun Puhun Desa Ciherang sebagian besar
membuang sampah pada tempatnya sebanyak 114 (74,5%) dan
sebanyak 39 (25,5%) tidak membuang sampah pada tempatnya.

73
f. Peternakan
1) Kandang Ternak
Tabel 3.24 Distribusi Frekuensi Kandang Ternak di

Kandang Ternak Frekuensi (f) Persentase (%)
Sumber : Data
Pengkajian Terpisah Dari Rumah 65 42,5
Kesehatan
(2016) Menempel Dengan 22 14,4
Rumah
Tidak Punya Kandang 66 43,1
Jumlah 153 100
Diagram 3.24 Distribusi Frekuensi Kandang Ternak di
43.1 42.5 Terpisah Dari Rumah
Menempel Dengan Rumah
Tidak Punya Kandang

14.4
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari
153 kepala keluarga yang dikaji didapatkan 65 (42,5%)
memiliki kandang ternak yang terpisah dari rumah, 22 (14,4%)
memiliki kandang ternak yang menempel dengan rumah, dan
sebanyak 66 (43,1%) tidak memiliki kandang ternak.

74
2) Jenis Hewan Ternak
Tabel 3.25 Distribusi Frekuensi Hewan Ternak di

Keadaan Frekuensi (f) Persentase (%)
Unggas 74 48,4
Hewan Berkaki Empat 8 5,2
Ikan 16 10,5
Lainnya 13 8,5
Tidak Punya 42 47,5
Jumlah 153 100
Diagram 3.25 Distribusi Frekuensi Hewan Ternak di

Unggas
47.5 48.4
Hewan Berkaki Empat
Ikan
Lainnya
10.5 Tidak Punya

8.5 5.2
153 kepala keluarga yang mempunyai peternakan hewan,
sebagian besar memiliki ternak unggas sebanyak 74 (48,4%),
sebanyak 16 (10,5%) ternak ikan, sebanyak 8 (5,2%) memiliki
ternak hewan berkaki empat, sebanyak 13 (8,5%) memiliki
ternak lain misalnya burung, dan seabnyak 42 (47,5%) tidak
memiliki hewan ternak.

75
g. Fasilitas Jamban
1) Kepemilikan Jamban
Tabel 3.26 Distribusi Frekuensi Kepemilikan Jamban

Jenis Frekuensi (f) Persentase (%)
Ada sarana, 60 39,2

memenuhi syarat
Ada sarana, tidak 72 47,1
memenuhi syarat
Tidak ada sarana 21 13,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.26 Distribusi Frekuensi Kepemilikan Jamban

Keluarga DusunPuhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
13.7
39.2
Ada sarana, memenuhi syarat
Ada sarana, tidak memenuhi

syarat
47.1
Tidak ada sarana
Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa dari 153
kepala keluarga memiliki jamban yang memenuhi syarat
sebanyak 60 (39,2%), dan sebanyak 72 (47,1%) memiliki
jamban tetapi tidak memenuhi syarat, sedangkan 21 (13,7%)
tidak memilik sarana atau tidak memiliki jamban.

76
2) Kebiasaan BAB di Jamban
Tabel 3.27 Distribusi Frekuensi Kebiasaan BAB di

Jamban Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Kebiasaan BAB Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 58 37,9
Tidak 95 62,1
Jumlah 153 100
Diagram 3.27 Distribusi Frekuensi Kebiasaan BAB di

Jamban di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
37.9
Ya Tidak
62.1
153 kepala keluarga sebagian besar memiliki kebiasaan BAB
tidak dijamban yaitu sebanyak 95 (62,1%), dan sebanyak 58
(37,9%) biasa BAB di jamban.
3) Cuci Tangan Dengan Sabun Setelah BAB
Tabel 3.28 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Cuci

Tangan dengan Sabun setelah BAB di Dusun Puhun
Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Kebiasaan Cuci Tangan Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 140 91,5
Tidak 13 8,5
Jumlah 153 100
77
Diagram 3.28 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Cuci

Tangan dengan Sabun setelah BAB di Dusun Puhun Desa
Ciherang Bulan Juni 2017
8.5
Ya Tidak
91.5
153 kepala keluarga di dusun Puhun Desa Ciherang sebagian
besar melakukan kebiasaan cuci tangan dengan sabun setelah
BAB sebanyak 140 (91,5%) dan sebanyak 13 (8,5%) tidak
melakukan kebiasaan cuci tangan dengan sabun setelah BAB.
h. Perilaku Anggota Keluarga
1) Kebiasaan Merokok
Tabel 3.29 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok

Kebiasaan Merokok Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 119 77,8
Tidak 34 22,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.29 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Merokok

22.2
Ya Tidak
77.8
78
153 kepala keluarga di dusun Puhun Desa Ciherang sebagian
besar memiliki kebiasaan merokok sebanyak 119 (77,8%) dan
tidak merokok sebanyak 34 (22,2%).
2) Kebiasaan Mencuci Tangan sebelum makan
Tabel 3.30 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Mencuci

Tangan sebelum Makan di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Kebiasaan Cuci Tangan Frekuensi (f) Persentase (%)
Sebelum Makan
Ya 137 89,5
Tidak 16 10,5
Jumlah 153 100
Diagram 3.30 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Mencuci

Tangan sebelum Makan di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
10.5
Ya Tidak
89.5
Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa dari 153
kepala keluarga di dusun Puhun desa Ciherang sebagian besar
memiliki kebiasaan cuci tangan sebelum makan yaitu sebanyak
137 (89,5%) dan tidak biasa cuci tangan sebelum makan
sebanyak 16 (10,5%).
79
3) Kebiasaan Menggosok Gigi
Tabel 3.31 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Menggosok

Gigi di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Menggosok Gigi
Ya 146 95,4
Tidak 7 4,6
Jumlah 153 100
Diagram 3.31 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Menggosok

Gigi di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
4.6
Ya Tidak
95.4
153 kepala keluarga di dusun puhun desa Ciherang sebagian
besar menggosok gigi minimal 2 kali sehari sebanyak 146
(95,45) dan sebanyak 7 (4,6%) tidak melakukan kebiasaan
menggosok gigi.
4) Pengguna Miras / Narkoba
Tabel 3.32 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Miras/ Narkoba

MiRas/Narkoba
Ya 9 5,9
Tidak 144 94,1
Jumlah 153 100
80
Diagram 3.32 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Miras/

Narkoba di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
5.9
Ya Tidak
94.1
besar tidak memiliki kebiasaan memnum minuman keras atau
narkoba yakni sebanyak 144 (94,1%) dan sebanyak 9 (5,9%)
memiliki kebiasaan meminum minuman keras dan narkoba.
5) Pemberantasan Nyamuk
Tabel 3.33 Distribusi Frekuensi Pemberantasan

Nyamuk di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni
2017
Kebiasaan Frekuensi Persentase (%)
Pemberantasan Nyamuk (f)
Ya 103 67,3
Tidak 50 32,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.33 Distribusi Frekuensi Kebiasaan

Pemberantasan Nyamuk di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
81
32.7
Ya Tidak
67.3
besar melakukan pemberantasan nyamuk minimal 1 minggu
sekali sebanyak 103 (67,3%) dan sebanyak 50 (32,7%) tidak
melakukan pemberantasan nyamuk.
6) Kebiasaan Mandi
Tabel 3.34 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Mandi di

Kebiasaan Mandi Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 145 94,8
Tidak 8 5,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.34 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Mandi di

5.2
Ya Tidak
94.8

82
sebagian besar melakukan kebiasaan mandi 2 kali sehari
sebanyak 145 (94,8%) dan sebanyak 8 (5,2%) tidak melakukan
pemberantasan kebiasaan mandi dua kali sehari.

83
7) Minum dengan Air yang di Masak
Tabel 3.35 Distribusi FrekuensiKebiasaan Minum dengan

air yang di Masak di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Kebiasaan Minum Frekuensi (f) Persentase (%)
Air yang di Masak
Ya 116 75,8
Tidak 37 24,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.35 Distribusi Frekuensi Minum dengan Air yang

di Masak di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
24.2
Ya Tidak
75.8
dari 153 kepala keluarga di dusun puhun desa Ciherang sebagian
besar minum dengan air yang di masak terlebih dahulu yaitu
sebanyak 116 (75,8%), dan sebanyak 37 (24,2%) minum dengan
air kemasan atau galon.
8) Kebiasaan Makan
Tabel 3.36 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Makan di

Kebiasaan Makan Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 116 75,8
Tidak 37 24,2
Jumlah 153 100
84
Diagram 3.36 Distribusi Frekuensi Kebiasaan Makan di

24.2
Ya Tidak
75.8
dari 153 kepala keluarga di dusun puhun desa Ciherang yaitu
sebanyak 94 (61,4%) biasa makan 3 kali sehari, dan sebanyak
59 (38,6%) tidak biasa makan 3 kali sehari.
9) Mencuci Makanan sebelum di Masak
Tabel 3.37 Distribusi Frekuensi Mencuci Makanan

sebelum di Masak di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Mencuci Makanan Frekuensi (f) Persentase (%)
sebelum dimasak
Ya 147 96,1
Tidak 6 3,9
Jumlah 153 100
Diagram 3.37 Distribusi Frekuensi Mencuci Makanan

sebelum di Masak di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
3.9
Ya Tidak
96.1
85
sebagian besar mencuci makanan sebelum di masak yaitu
sebanyak 147 (96,1%) dan sebanyak 6 (3,9%) tidak mencuci
makanannya sebelum di masak.
10) Kebiasaan melakukan Aktifitas Fisik/ Olah Raga
Tabel 3.38 Distribusi Frekuensi Aktifitas Fisik/ Olah Raga

Kebiasaan Aktifitas Frekuensi (f) Persentase (%)
Fisik/Olah Raga
Ya 46 30,1
Tidak 107 69,9
Jumlah 153 100
Diagram 3.38 Distribusi Frekuensi Aktifitas Fisik/ Olah

Raga di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
30.1
Ya
Tidak
69.9
sebagian besar tidak melakukan aktifitas fisik/ olah raga yakni
sebanyak 107 (69,9%) dan yang melakukan aktifitas fisik/ olah
raga sebanyak 46 (30,1%).

86
11) Membersihkan Rumah
Tabel 3.39 Distribusi Frekuensi Membersihkan Rumah

Kebiasaan Frekuensi (f) Persentase
Membersihkan Rumah (%)
Ya 146 95,4
Tidak 7 4,6
Jumlah 153 100
Diagram 3.39 Distribusi Frekuensi Membersihkan

Rumah di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
4.6
Ya Tidak
95.4
sebagian besar membersihkan rumahnya/menyapu setiap hari
sebanyak 146 (95,4%) dan sebanyak 7 (4,6%) tidak
membersihkan rumah/menyapu setiap hari.
12) Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Tabel 3.40 Distribusi Frekuensi Penanaman TOGA di

Penanaman TOGA Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya (3 Jenis) 60 39,2
Ya (<3 Jenis) 27 17,6
Tidak punya 66 43,1
Jumlah 153 100
87
Diagram 3.40 Distribusi Frekuensi Penanaman TOGA

39.2
43.1
Ya (3 Jenis)
Ya (<3 Jenis)
Tidak punya
17.6
sebagian besar memiiki tanaman TOGA 3 jenis sebanyak 60
(39,2%), memiliki tanaman TOGA <3 Jenis sebanyak 27
(17,6%), dan 66 (43,1%) tidak memiliki tanaman TOGA.
i. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan
1) Tempat Berobat
Tabel 3.41 Distribusi Frekuensi Tempat Berobat di

Tempat Berobat Frekuensi (f) Persentase (%)
Tenaga Kesehatan 146 95,4
Tradisional 0 0
Diobati Sendiri 6 3,9
Lain-lain 1 0,7
Jumlah 153 100
88
Diagram 3.41 Distribusi Frekuensi Tempat Berobat di

3.9 0.7
Tenaga Kesehatan Tradisional
Diobati Sendiri Lain-lain
95.4
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan dari 153
kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar sebagian besar
ketika sakit berobat ke tenaga kesehatan sebanyak 146
(95,4%), diobati sendiri sebanyak 6 (3,9%), lain-lain 1 (0,7%).
2) Jarak Ke Fasilitas Kesehatan
Tabel 3.42 Distribusi Frekuensi Jarak Ke Fasilitas

Kesehatan Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Jarak Ke Fasilitas Frekuensi (f) Persentase (%)
Kesehatan
Kurang Dari 1 Km 69 45,1
1-5 Km 75 49,0
6-10 Km 4 2,6
>1 Km 5 3,3
Jumlah 153 100
Diagram 3.42 Distribusi Frekuensi Jarak Ke Fasilitas

2.6 3.3
Kurang Dari 1 Km 1-5 Km

45.1
6-10 Km >1 Km
49
89
kepala keluarga yang dikaji, jarak ke fasilitas kesehatan kurang
dari 1 Km sebanyak 69 (45,1%), jarak 1-5 Km sebanyak 75
(49,0%), jarak 6-10 Km 4 (2,6%), dan jarak <1 Km 5 (3,3%).
3) Sarana Transportasi
Tabel 3.43 Distribusi Frekuensi Sarana Transportasi di

Sarana Transfortasi Frekuensi (f) Persentase (%)
Jalan Kaki 41 26,8

Kendaraan Pribadi 79 51,6
Angkutan Umum 33 21,6
Jumlah 153 100
Diagram 3.43 Distribusi Frekuensi Sarana Transportasi di

21.6
26.8
Jalan Kaki
Kendaraan Pribadi
Angkutan Umum
51.6

kepala keluarga yang dikaji, untuk pergi ke tempat tenaga
kesehatan sebagain besar menggunakan kendaraan pribadi
sebanyak 79 (51,6%), menggunakan angkutan umum sebanyak
33 (21,6%), dan yang berjalan kaki 41 (26,8%).
90
4) Peserta Asuransi Kesehatan
Tabel 3.44 Distribusi Frekuensi Peserta Asuransi Kesehatan

Peserta Asuransi Frekuensi (f) Persentase (%)
Kesehatan
Jamkesmas 31 20,3
BPJS Mandiri 46 30,1
Tidak Mengikuti Sama 76 49,7
Sekali
Jumlah 153 100
Diagram 3.44 Distribusi Frekuensi Peserta Asuransi

20.3
Jamkesmas
49.7
BPJS Mandiri
Tidak Mengikuti Sama Sekali

30.1
153 kepala keluarga yang memiliki asuransi kesehatan
jamkesmas sebanyak 31 (20,3%), memiliki BPJS mandiri
sebanyak 46 (30,1%), dan yang tidak memiliki asuransi
kesehatan sam sekali sebanyak 76 (49,7%).

91
j. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi

1) Mempunyai Balita Atau Ibu Hamil
Tabel 3.45 Distribusi Frekuensi Mempunyai Balita atau

Ibu Hamil Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Mempunyai Balita Frekuensi (f) Persentase (%)
Atau Ibu Hamil
Ya 47 30,7
Tidak 106 69,3
Jumlah 153 100
Diagram 3.45 Distribusi Frekuensi Mempunyai Balita

Atau Ibu Hamil di Dusun Puhun di Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
30.7
Ya Tidak
69.3
kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar kepala keluarga
memiliki balita atau ibu hamil sebanyak 47 (30,7%), dan yang
tidak memiliki balita atau ibu hamil sebanyak 106 (69,3%).
2) Rencana Tempat Melahirkan
Tabel 3.46 Distribusi Frekuensi Rencana Tempat

Melahirkan Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Tempat Melahirkan Frekuensi (f) Persentase (%)
RS 5 3,3
Bidan 39 25,5
Tidak Ada 109 71,2
Jumlah 153 100
92
Diagram 3.46 Distribusi Frekuensi Rencana Tempat

Melahirkan di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
3.3
25.5
RS Bidan
Tidak Ada
71.2
153 kepala keluarga mempunyai rencara tempat melhirkan di
RS sebanyak 5 (3,3%), rencana melahirkan di bidan sebanyak
39 (25,5%), sedangkan yang tidak ada rencana tempat
melahirkan sebanyak 109 (71,2%).
3) Rencana Penolong Persalinan
Tabel 3.47 Distribusi Frekuensi Rencana Penolong

Persalinan di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Rencana Penolong Frekuensi (f) Persentase (%)
Dokter 3 2,0
Bidan 41 26,8
Tidak Ada 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.47 Distribusi Frekuensi Rencana Penolong

Persalinan di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
2 26.8
Dokter
Bidan
Tidak Ada
71.2
93
merencanakan penolong persalinan oleh dokter sebanyak 3
(2,0%), Bidan 41 (26,8%), sedangkan tidak ada rencana
penolong persalinan sebanayak 109 (71,2%).
k. Melakukan Pemeriksaan Kehamilan
1) Pemeriksaan Kehamilan Sebanyak 4 kali
Tabel 3.48 Distribusi Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan

Sebanyak 4 Kali di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Pemeriksaan Kehamilan Frekuensi (f) Persentase (%)
Sebanyak 4 kali
Ya 41 26,8
Tidak 3 2,0
Tidak Ada Yang Hamil 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.48 Distribusi Frekuensi Pemeriksaan

Kehamilan Sebanyak 4 Kali di Dusun Puhun
41
Ya Tidak
3
109 Tidak Ada Yang Hamil
kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar ibu
hamilmelakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali

94
berjumlah 41 (26,8%), ibu hamil yang tidak melakukan
pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali Berjumlah 3 (2,0%),
sedangkan 109 (71,2%) tidak melakukan pemeriksaan
kehamian sebanyak 4 kali dikarenakan tidak hamil.
2) Gangguan Kehamilan
Tabel 3.49 Distribusi Frekuensi Keluarga yang Mengalami

Gangguan Kehamilan di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Gangguan Kehamilan Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 17 11,1
Tidak 136 88,9
Jumlah 153 100
Diagram 3.49 Distribusi Frekuensi Keluarga yang

Mengalami Gangguan Kehamilan di Dusun Puhun
11.1
Ya Tidak
88.9
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa dari 153
kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar keluargamengalami
gangguan kehamilan sebanyak 17 (11,1 %), sedangakan 136
(88,9%) tidak mengalami gangguan kehamilan.

95
3) Penolong Persalinan Anak Terakhir
Tabel 3.50 Distribusi Frekuensi Penolong Persalinan Anak

Terakhir di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Penolong Persalinan Frekuensi (f) Persentase (%)
Anak Terakhir
Tenaga Kesehatan 43 28,1
Dukun Bayi 1 0,7
Tidak Melahirkan 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.50 Distribusi Frekuensi Penolong Persalinan

Anak Terakhir Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
28.1
Tenaga Kesehatan Dukun Bayi
Tidak Melahirkan
0.7
71.2
Berdasrkan tabel diatas, dapat dijelaskan dari 153
melakukan pertolongan persalinan anak terakhir oleh tenaga
kesehatan sebanyak 43 (28,1%). Oleh dukun bayi sebanyak 1
(0,7%), sedangkan 109 (71,2%) tidak melakukan pertolongan
persalinan karena tidak melahirkan.
4) Kejadian Kematian pada Ibu dan Anak
Tabel 3.51 Distribusi Frekuensi Kematian Ibu dan Anak

Di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Kematian Ibu & Anak Frekuensi (f) Persentase (%)
Balita 44 28,8
Tidak Ada 109 71,2
Jumlah 153 100
96
Diagram 3.51 Distribusi Frekuensi Kematian Ibu dan Anak

Di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
28.8
Balita Tidak Ada
71.2
kepala keluarga yang dikaji, jumlah kematian terjadi pada
balita sebanyak 44 (28,8%), sedangkan tidak terjadi kematian
sebanyak 109 (71,2%).
5) Kejadian Bayi BBLR
Tabel 3.52 Distribusi FrekuensiKejadian Bayi BBLR

Kejadian Bayi BBLR Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 0 0
Tidak 153 100
Jumlah 153 100
Diagram 3.52 Distribusi Frekuensi Kejadian Bayi BBLR di

Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni Tahun 2017
Ya
Tidak
100
kepala keluarga yang dikaji, seluruh kepala keluarga sebanyak
153 (100%) tidak memiliki bayi BBLR.

97
6) Imunisasi Lengkap
Tabel 3.53 Distribusi Frekuensi Imunisasi Lengkap di

Imunisasi Lengkap Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 42 27,5
Tidak 2 1,3
Tidak Memiliki Balita 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.53 Distribusi Frekuensi Imunisasi Lengkap di

27.5
Ya Tidak
1.3
71.2 Tidak Memiliki Balita
kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar mendapatkan
imunisasi lengkap sebanyak 42 (27,5%), sedangkan 2 (1.3%)
tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
7) Imunisasi Anak Terakhir
Tabel 3.54 Distribusi FrekuensiImunisasi Anak Terakhir

Imunisasi Anak Terakhir Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 43 28,1
Tidak 1 49,7
Tidak Memiliki Balita 109 71,2
Jumlah 153 100
98
Diagram 3.54 Distribusi Frekuensi Imunisasi Anak

Terakhir di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
28.1
71.2
Ya Tidak Tidak Memiliki Balita
49.7
kepala keluarga yang dikaji sebagian besar anak terakhir
mendapatkan imunisasi sebanyak 43 (28,1%), sedangkan 1
(0,7%) tidak mendapatkan imunisasi pada anak terakhir, dan
109 (71,2%) tidak mendapatkan imunisasi pada anak terakhir
karena tidak memiliki balita.
8) Timbang Balita Perbulan
Tabel 3.55 Distribusi Frekuensi Timbang Balita Perbulan

Timbang Balita Perbulan Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 40 26.1
Tidak 4 2,6
Tidak memiliki balita 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.55 Distribusi Frekuensi Timbang Balita Perbulan

28.1
71.2
Ya Tidak Tidak Memiliki Balita
49.7
99
kepala keluarga yang dikaji, sebagian besar melakukan
timbang badan perbulan sebanyak 40 (26,1%), sedangkan tidak
melakukan timbang perbulan sebanyak 4 (2,6%), dan 109
(71,2%) tidak melakukan timbang badan perbulan karena tidak
memiiki baita.
9) Balita Dengan Status Gizi Buruk
Diagram 3.56 Distribusi Frekuensi Balita Dengan Status

Gizi Buruk di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Balita Gizi Buruk Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 4 2,6
Tidak 40 26,1
Tidak memiliki balita 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.56 Distribusi Frekuensi Balita Dengan Status

Gizi Buruk di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
2.6
26.1
Ya Tidak
71.2 Tidak memiliki balita
kepala keluarga yang dikaji, sebanyak 4 (2,6%) terdapat balita
berstatus gizi buruk, sedangkan 40 (26,1%) tidak terdapat gizi
buruk, dan 109 (71,2%) tidak terjadi gizi buruk karena tidak
punya balita.
100
10) Pemberian ASI Ekslusif
Tabel 3.57 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Ekskusif di

Pemberian ASI Ekslusif Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 36 23,5
Tidak 8 5,2
Tidak Punya Balita 109 71,2
Jumlah 153 100
Diagram 3.57 Distribusi Frekuensi Pemberian ASI Ekslusif

23.5
Ya
5.2
Tidak
Tidak Punya Balita

71.2
153 kepala keluarga, sebagian besar balita mendapatkan ASI
ekslusif sebanyak 36 (23,5%), sedangkan tidak mendapatkan
ASI eksklusif sebanyak 8 (5,2%), dan 109 (71,2%) tidak
diberikan ASI eksklusif karena tidak memiliki balita.
11) Penggunaan Alat Kontrasepsi
Tabel 3.58 Distribusi Frekuensi Penggunaan Alat

Kontrasepsi di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni Tahun 2017
Penggunaan Alat Frekuensi (f) Persentase (%)
Kontrasepsi
Ya 74 48,4
Tidak 79 51,6
Jumlah 153 100
101
Diagram 3.58 Distribusi Frekuensi Penggunaan Alat

Kontrasepsi di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
48.4 Ya Tidak
51.6
Berdasarkan tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa 74
(48,4%) menggunakan alat Kontrasepsi (KB), sedangkan 79
(51,6%) tidak menggunakan alat kontrasepsi.
12) Sarapan Pagi
Tabel 3.59 Distribusi Frekuensi Sarapan Pagi di Dusun

Sarapan Pagi Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 135 88,2
Tidak 18 11,8
Jumlah 153 100
Diagram 3.59 Distribusi Frekuensi Sarapan Pagi di

11.8
Ya Tidak
88.2
102
kepala keluarga yang melakukan sarapan pagi sebanyak 135
(88,2%), sedangkan yang tidak melakukan sarapan pagi
sebanyak 18 (11,8%).
13) Menu 4 Sehat 5 Sempurna
Tabel 3.60 Distribusi Frekuensi Menu 4 Sehat 5 Sempurna

Menu 4 Sehat 5 Frekuensi (f) Persentase (%)
Sempurna
Ya 138 90,2
Tidak 15 9,8
Jumlah 153 100
Diagram 3.60 Distribusi Frekuensi Menu 4 Sehat 5

Sempurna di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
9.8
Ya
Tidak
90.2
kepala keluarga yang mengkonsumsi menu 4 sehat 5
sempurna sebanyak 138 (90,2%), sedangkan yang tidak
mengkonsumsi menu 4 sehat 5 sempurna sebanyak 15 (9,8%).

103
14) Penggunaan Garam Ber Iodium
Tabel 3.61 Distribusi Frekuensi Penggunaan Garam Ber-

Iodium di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
Penggunaan Garam Frekuensi (f) Persentase (%)
BerIodium
Ya 151 98,7
Tidak 2 1,3
Jumlah 153 100
Diagram 3.61 Distribusi Frekuensi Menggunakan Garam

Ber Iodium di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
1.3
Ya Tidak
98.7
kepalakeluarga yang menggunakan garam ber iodium
sebanyak 151 (98,7%), sedangkan yang tidak menggunakan
garam ber iodium sebanyak 2 (1,3%).
15) Tempat Penyimpanan Garam
Tabel 3.62 Distribusi Frekuensi Tempat Penyimpanan

Garam di Dusun Puhun Desa Ciherang
Bulan Juni 2017
Penyimpanan Garam Frekuensi (f) Persentase (%)
Terbuka 38 24,8
Tertutup 115 75,2
Jumlah 153 100
104
Diagram 3.62 Distribusi Frekuensi Tempat Penyimpanan

Garam Di Dusun Puhun Desa Ciherang Bulan Juni 2017
24.8
Terbuka Tertutup
75.2
Berdasarkan tabel diatas,dari 153 kepala keluarga
sebanyak 38 (24,8%) menyimpan garam di tempat tertutup,
sedangkan 115 (75,2%) menyimpan garam di tempat terbuka.
l. Surveilans
1) Jenis Penyakit yang Diderita
a) Batuk Pilek
Tabel 3.63 Distribusi Frekuensi Batuk Pilek di Dusun
Batuk Pilek Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 94 61,4
Tidak 59 38,6
Jumlah 153 100
Diagram 3.63 Distribusi Frekuensi Batuk Pilek di Dusun

38.6
Ya Tidak
61.4
105
keluarga yang menderita batuk pilek sebanyak 94 (61,4%),
dan 59 (38,6%) tidak menderita batuk pilek.
b) Diare
Tabel 3.64 Distribusi Frekuensi Diare di Dusun Puhun

Diare Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 16 10,5
Tidak 137 89,5
Jumlah 153 100
Diagram 3.64 Distribusi Frekuensi Diare Di Dusun Desa

Ciherang Bulan Juni 2017
10.5
Ya Tidak
89.5
keluarga yang menderita Diare sebanyak 16 (10,5%), dan
137 (89,5%) tidak menderita Diare.

106
c) Malaria
Tabel 3.65 Distribusi Frekuensi Malaria di Dusun

Malaria Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 2 1,3
Tidak 151 98,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.65 Distribusi Frekuensi Malaria di Dusun

1.3
Ya Tidak
98.7
keluarga yang menderita Malaria sebanyak 2 (1,3%), dan
151 (98,7%) tidak menderita Malaria.
d) Demam Berdarah
Tabel 3.66 Distribusi Frekuensi Demam Berdarah di

Demam Berdarah Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 2 1,3
Tidak 151 98,7
Jumlah 153 100
107
Diagram 3.66 Distribusi Frekuensi Demam Berdarah di

1.3
Ya Tidak
98.7
keluarga yang menderita Demam Berdarah sebanyak 2
(1,3%), dan 151 (98,7%) tidak menderita demam berdarah.
e) TBC
Tabel 3.67 Distribusi Frekuensi TBC di Dusun

TBC Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 2 1,3
Tidak 151 98,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.67 Distribusi Frekuensi TBC di Dusun

1.3
Ya Tidak
98.7
108
keluarga yang menderita TBC sebanyak 2 (1,3%), dan 151
(98,7%) tidak menderita TBC.
f) Demam Tifus
Tabel 3.68 Distribusi Frekuensi Demam Tifus di Dusun

Demam Types Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 2 1,3
Tidak 152 98,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.68 Distribusi Frekuensi Demam Tifus di

1.3
Ya Tidak
98.7
keluarga yang menderita Demam Tifus sebanyak2 (1,3%),
dan 151 (98,7%) tidak menderita Demam Tifus.
g) Gatal-gatal
Tabel 3.69 Distribusi Frekuensi Gatal-gatal di Dusun

Gatal-gatal Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 14 9,2
Tidak 139 90,8
Jumlah 153 100
109
Diagram 3.69 Distribusi Frekuensi Gatal-gatal di Dusun

9.2
Ya Tidak
90.8
keluarga yang menderita gatal-gatal sebanyak 14 (9,2%),
dan 139 (90,8%) tidak menderita gatal-gatal.
h) Campak
Tabel 3.70 Distribusi Frekuensi Campak di Dusun

Ya 3 2,0
Tidak 150 98,0
Jumlah 153 100
Diagram 3.70 Distribusi Frekuensi Campak di Dusun

Ya Tidak
98
110
keluarga yang menderita campak sebanyak 3 (2,0%), dan
150 (98,0%) tidak menderita campak.
i) Hepatitis
Tabel 3.71 Distribusi Frekuensi Hepatitis di Dusun

Hepatitis Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 0 0,0
Tidak 153 100
Jumlah 153 100
Diagram 3.71 Distribusi Frekuensi Hepatitis di Dusun

Ya Tidak
100
keluarga tidak ada yang menderita hepatitis yaitu 153
(100%).
j) Cacar Air
Tabel 3.72 Distribusi Frekuensi Cacar Air di Dusun

Cacar Air Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 2 1,3
Tidak 151 98,7
Jumlah 153 100
111
Diagram 3.72 Distribusi Frekuensi Cacar Air di Dusun

1.3
Ya Tidak
98.7
keluarga yang menderita Cacar Air sebanyak 2 (1,3%), dan
151 (98,7%) tidak menderita Cacar Air.
k) Flu Burung
Tabel 3.73 Distribusi Frekuensi Flu Burung di Dusun

Flu Burung Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 0 0,0
Tidak 153 100
Jumlah 153 100
Diagram 3.73 Distribusi Frekuensi Flu Burung di Dusun

Ya Tidak
100
112
keluarga tidak ada yang menderita flu burung yaitu 153
(100%).
l) Malaria
Tabel 3.74 Distribusi Frekuensi Malaria di Dusun

Ya 2 1,3
Tidak 152 98,7
Jumlah 153 100
Diagram 3.74 Distribusi Frekuensi Malaria di Dusun

1.3
Ya Tidak
98.7
keluarga yang menderita Malaria sebanyak 2 (1,3%), dan
151 (98,7%) tidak menderita Malaria
m)Pneumonia
Tabel 3.75 Distribusi Frekuensi Pneumonia di Dusun

Pneumonia Frekuensi (f) Persentase (%)
Ya 5 3,3
Tidak 148 96,7
Jumlah 153 100
113
Diagram 3.75 Distribusi Frekuensi Pneumonia di Dusun

3.3
Ya Tidak
96.7
keluarga yang menderita Pneumonia sebanyak 5 (3,3%),
dan 148 (96,7%) tidak menderita Pneumonia.

114
115
3.2.2 Analisa Data
N
Data Masalah Kesehatan Diagnosa Keperawatan Komunitas
o
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Masalah Perilaku Hidup Bersih Resiko penyebaran penyakit di dusun
puhun Desa Ciherang berhubungan
. - Dari 153 kepala keluarga sebagian besar kepala dan Sehat
dengan masalah masih ditemukannya
keluarga memiliki sarana jamban tetapi tidak
masyarakat yang membuang limbah
memenuhi syarat yakni sebanyak 72 kepala kotoran tinja ke kolam ikan.
keluarga (47,1%), namun masih ditemukannya
kepala keluarga yang menggunakan jenis jamban
cemplung (BAB di Kolam) sebanyak 21 kepala
keluarga (13,7%) dan yang memenuhi syarat ada
60 kepala keluarga (39,2%).

2. Kesehatan Lingkungan Kesehatan Resiko penyebaran penyakit di dusun
- Dari 153 kepala keluarga yang dikaji, sebagian Lingkungan : Sampah puhun Desa Ciherang bd masalah
besar kepala keluarga membuang sampah ke kesehatan lingkungan: sungai yang

116
sungai yakni sebanyak 105 (68,6%). tercemar sampah, sulitnya mencari
Berdasarkan hasil pengamatan banyak sampah pembuangan sampah.
berserakan di area sungai.

3.  Dari 153 kepala keluarga yang dikaji 18 (11.8%) Masalah Perilaku Hidup Bersih Resiko penyebaran penyakit di dusun
membuang air limbah kamar mandi ke sarana dan Sehat puhun Desa Ciherang berhubungan
pembuangan khusus(septik tank), ke sawah atau dengan masalah masih ditemukannya
kebun 14 (9,2%), ke selokan atau sungai 49 masyarakat yang membuang limbah
(32,0%), dan lainnya (kolam ikan) sebanyak 72 Kamar mandi, limbah dapur ke kolam
(47,1%). ikan.
 Dari 153 kepala keluarga yang dikaji 61 (39,9%)
membuang limbah dapur tersedia sarana yang
tertutup dan mengalir sehingga tidak ada
genangan air sedangkan yang tidak tersedia
sarana atau dibuang secara terbuka sebanyak 92
kepala keluarga (60,1%).

117
4 - Dari 153 kepala keluarga yang dikaji, sebagian Kesehatan Lingkungan : Pencemaran lingkungan di dusun puhun
besar kepala keluarga membuang sampah ke Sampah, pembuangan limbah desa ciherang berhubungan dengan
sungai yakni sebanyak 105 (68,6%). tinja, pembuangan limbah pembuangan sampah sembarangan,
Berdasarkan hasil pengamatan banyak sampah kamar mandi, dan pembuangan pembuangan limbah (dapur, kamar
berserakan di area sungai. limbah dapur. mandi, dan tinja) sembarangan.
 Dari 153 kepala keluarga sebagian besar kepala
keluarga memiliki sarana jamban tetapi tidak
memenuhi syarat yakni sebanyak 72 kepala
keluarga (47,1%), namun masih ditemukannya
kepala keluarga yang menggunakan jenis jamban
cemplung (BAB di Kolam) sebanyak 21 kepala
keluarga (13,7%) dan yang memenuhi syarat ada
60 kepala keluarga (39,2%).
 Dari 153 kepala keluarga yang dikaji 18 (11.8%)

118
membuang air limbah kamar mandi ke sarana
pembuangan khusus(septik tank), ke sawah atau
kebun 14 (9,2%), ke selokan atau sungai 49
(32,0%), dan lainnya (kolam ikan) sebanyak 72
(47,1%).
 Dari 153 kepala keluarga yang dikaji 61 (39,9%)
membuang limbah dapur tersedia sarana yang
tertutup dan mengalir sehingga tidak ada
genangan air sedangkan yang tidak tersedia
sarana atau dibuang secara terbuka sebanyak 92
kepala keluarga (60,1%).
3.2.3 Prioritas Masalah

119
Kesadaran Motivasi Kemampuan Ketersediaan Konsekuensi Percepatan

masyarakat masyarakat perawat untuk keahlian yang jika masalah penyelesaian
akan adanya dalam mempengaruh relevan tidak masalah yang
masalah menyelesaikan i dalam terselesaikan dapat dicapai
masalah menyelesaikan Jumlah
Masalah Kesehatan masalah Prioritas
Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria : Nilai
 Tinggi (3)  Tinggi (3)  Tinggi (3)  Tinggi (3)  Tinggi (3)  Tinggi (3)
 Sedang (2)  Sedang (2)  Sedang (2)  Sedang (2)  Sedang (2)  Sedang (2)
 Rendah (1)  Rendah (1)  Rendah (1)  Rendah (1)  Rendah (1)  Rendah (1)
Bobot 5 Bobot 10 Bobot 5 Bobot 7 Bobot 8 Bobot 8
Resiko penyebaran
penyakit di dusun
puhun Desa Ciherang
bd masalah kesehatan
lingkungan: sungai 10 10 15 14 24 8 81 1
yang tercemar
sampah, sulitnya
mencari pembuangan
sampah.
Resiko penyebaran
penyakit di dusun 10 10 10 14 24 8 76
puhun Desa Ciherang
120
berhubungan dengan
masalah masih 2
ditemukannya
masyarakat yang
membuang limbah
kotoran tinja ke kolam
ikan.
Pencemaran
lingkungan di dusun
puhun desa ciherang
berhubungan dengan
pembuangan sampah
10 10 10 14 24 8 76 3
sembarangan,
pembuangan limbah
(dapur, kamar mandi,
dan tinja)
sembarangan.
Resiko penyebaran 10 10 5 7 24 8 64 4
penyakit di dusun
puhun Desa Ciherang
121
berhubungan dengan
masalah masih
ditemukannya
masyarakat yang
membuang limbah
Kamar mandi, limbah
dapur ke kolam ikan.
3.2.4 Diagnosa Keperawatan

Setelah diuraikan dalam kajian situasi dan akhirnya dapat disimpulkan munculnya berbagai masalah kesehatan dan
dapat diuraikan diagnosa keperawatan sebagai berikut :
Prioritas Diagnosa Keperawatan Komunitas
I Resiko penyebaran penyakit di dusun puhun Desa Ciherang
122
bd masalah kesehatan lingkungan: sungai yang tercemar

sampah, sulitnya mencari pembuangan sampah.
Resiko penyebaran penyakit di dusun puhun Desa Ciherang
berhubungan dengan masalah masih ditemukannya
II
masyarakat yang membuang limbah kotoran tinja ke kolam
ikan.
Pencemaran lingkungan di dusun puhun desa ciherang
berhubungan dengan pembuangan sampah sembarangan,
III
pembuangan limbah (dapur, kamar mandi, dan tinja)
sembarangan.
Resiko penyebaran penyakit di dusun puhun Desa Ciherang
berhubungan dengan masalah masih ditemukannya
IV
masyarakat yang membuang limbah Kamar mandi, limbah
No Masalah Tujuan Bentuk Kegiatan Tempat/Waktu Indikator Keberhasilan Sasaran PJ
1 Resiko Tujuan Umum: Education Target a. Masyarakat dapat Warga masyarakat Mahasiwa
penyebaran Melakukan pelaksanaan mengetahui dampak dari Dusun Puhun Desa
Meningkatkan
penyakit di Desa pendidikan dilakukan membuang sampah ke Ciherang yang
kesadaran RT 09 :
Ciherang bd kesehatan mengenai disetiap RT sungai. menjadi responden.
masyarakat dalam
masalah “bahayanya pada tanggal 16 b. Masyarakat dapat memilah Ade Nuria
membuang sampah.
123
kesehatan perilaku membuang Juni 2017. sampah orgnik dan

lingkungan: Tujuan Khusus: sampah ke sungai anorganik.
sungai yang yang dapat c. Masyarakat dapat mengelola
a. Masyarakat RT 10 :
tercemar sampah, mencemari sampah dengan baik dan
mendapatkan
sulitnya mencari kesehatan benar. Siti
informasi
pembuangan lingkungan, serta d. Masyarakat dapat mengolah
mengenai RahmatusS
sampah. dapat menimbulkan sampah organik menjadi
membuang a’diyah
masalah kesehatan. pupuk kompos.
sampah tanpa
mencemari
Nursing
lingkungan. RT 11 :
intervention
b. Masyarakat tidak Ida WN
membuang Mengajarkan
sampah secara masyarakat memilah
sembarangan sampah organic dan
terutama di tempat an organik
yang dapat
Empowerment
mencemari
kesehatan Memberdayakan
lingkungan. masyarakat untuk

124
c. Masyarakat dapat memilah sampah

memilih sampah organik dan
organik dan anorganik.
anorganik serta
Partneship
memanfaatkan
sampah tersebut. a. Bekerjasama
dengan pihak
terkait yang
berhubungan
dengan cara
pengelolaan
sampah.
b. Mengadakan
penyuluhan
tentang
pengolahan
sampah daur
ulang yang bisa
bermanfaat bagi
125
masyarakat.
Koalisi building
Bekerjasama dengan
kepala dusun, para
kader, kepala desa,
karang taruna untuk
turut serta dalam
penanggulangan
sampah dalam
mencapai derajat
kesehatan, yaitu
dengan pemanfaat
sampah organik
untuk pembuatan
pupuk kompos.
2 Resiko Tujuan Umum : Education Target a. Masyarakat dapat Warga masyarakat Mahasiwa
penyebaran pelaksanaan mengetahui penggunaan Dusun Puhun Desa
Meningkatkan Melakukan
penyakit di dusun dilakukan jamban yang sehat untuk Ciherang yang
perilaku masyarakat pendidikan RT 09 :
126
puhun Desa dalam BAB yang kesehatan mengenai disetiap RT meningkatkan derajat menjadi responden. Pipit
Ciherang baik dan sehat. penggunaan jamban pada tanggal 16 kesehatannya.
Apriliani
berhubungan yang sehat pada Juni 2017.
dengan masalah masyarakat di setiap
masih Tujuan Khusus : RT
ditemukannya Masyarakat Nursing RT 10 :
masyarakat yang mendapatkan
intervention Rinawati
membuang informasi mengenai Memberikan
limbah kotoran penggunaan jamban
penyuluhan kepada
tinja ke kolam yang baik dan tidak
masyarkat mengenai RT 11 :
ikan. beresiko untuk penggunaan jamban
Ayip S.I
menurunkan derajat yang sehat.
kesehatan. Empowerment
Memberdayakan
masyarakat untuk
tidak ber BAB di
kolam.
127
Partneship
Bekerjasama dengan
pihak terkait yang
berhubungan
dengan penggunaan
jamban yang sehat.
Koalisi building
Bekerjasama dengan
kepala dusun, para
kader, kepala desa,
karang taruna untuk
turut serta
memberdayakan
masyarakat dalam
penggunaan jamban
yang sehat untuk
meningkatkan
derajat kesehatan
128
masyarakat.
3 Pencemaran Tujuan Umum : Education Target a. Masyarakat dapat mengetahui Warga masyarakat Mahasiswa
lingkungan di pelaksanaan bahaya pencemaran Dusun Puhun Desa
dusun puhun desa dilakukan lingkungan untuk Ciherang yang
ciherang disetiap RT meningkatkan derajat menjadi responden.
dalam PHBS kesehatan mengenai
berhubungan pada tanggal 16 kesehatannya. Rohmat H
bahaya pencemaran
dengan Juni 2017.
lingkungan pada
pembuangan Tujuan Khusus : masyarakat di setiap
sampah
Masyarakat RT
sembarangan, RT 10 :
mendapatkan Nursing
pembuangan
informasi mengenai intervention Tanti M
limbah (dapur,
dampak pencemaran Memberikan
kamar mandi, dan
lingkungan penyuluhan kepada
tinja) RT 11 :
sembarangan. masyarkat mengenai
Nurhasana
bahaya pencemaran
lingkungan h
(membuang sampah
sembarangan,
129
membuang air
limbah dan tinja ke
kolam)
Empowerment
Memberdayakan
masyarakat untuk
tidak mencemari
lingkungan
Partneship
Bekerjasama dengan
pihak terkait yang
berhubungan
dengan menurunkan
pencemaran
lingkungan.
Koalisi building
Bekerjasama dengan
130
kepala dusun, para

kader, kepala desa,
karang taruna untuk
turut serta
memberdayakan
masyarakat dalam
menurunkan
pencemaran
lingkungan.
4 Resiko Tujuan Umum : Education Target a. Masyarakat dapat Warga masyarakat Mahasiswa
penyebaran pelaksanaan mengetahui apa saja Dusun Puhun Desa
penyakit di dusun dilakukan penyakit yang ditimbulkan Ciherang yang
puhun Desa disetiap RT akibat pembuangan limbah menjadi responden.
dalam menjaga kesehatan mengenai
Ciherang pada tanggal 16 sembarangan. Enjang B
lingkungan bahaya pencemaran
berhubungan Juni 2017.
limbah pada
dengan masalah
masyarakat di setiap RT 10 :
masih Tujuan Khusus : RT
ditemukannya Didin
Masyarakat Nursing
masyarakat yang
131
membuang mendapatkan intervention RT 11 :

limbah Kamar informasi mengenai Memberikan
Iyus M
mandi, limbah dampak pencemaran penyuluhan kepada
dapur ke kolam limbah masyarkat mengenai
ikan. bahaya pencemaran
limbah(membuang
llimbah kamar
mandi sembarangan,
membuang air
limbah dapur ke
kolam ikan)
Empowerment
Memberdayakan
masyarakat untuk
tidak mencemari
lingkungan.
Partneship
Bekerjasama dengan
132
pihak terkait yang

berhubungan
dengan menurunkan
pencemaran
lingkungan untuk
menurunkan resiko
penyebaran
penyakit.
Koalisi building
Bekerjasama dengan
kepala dusun, para
kader, kepala desa,
karang taruna untuk
turut serta
memberdayakan
masyarakat dalam
menurunkan
pencemaran
lingkungan guna
133
menurunkan resiko
penyebaran
penyakit.
3.2.6 Implementasi Keperawatan Komunitas
Diagnosa Keperawatan
Waktu Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf
Komunitas
Senin/ Kolaborasi dengan Perangkat desa, Menjelasakan rencana dan
134
12-06-2017 perangkat desa, puskesmas Puskesmas dan tokoh tujuan diadakannya SMD
dan tokoh masyarakat masyarakat setuju untuk ke Puskesmas, perangkat
untuk merencanakan dilaksanakannya kegiatan desa dan tokoh
kegiatan SMD. SMD pada hari Selasa, 13 masayarakat
Juni 2017
Selasa/ Melaksanakan kegiatan Disepakati adanya 4 Menyusun rencana
08-11-2017 SMD di Balai Desa masalah utama dalam hal kegiatan untuk
Ciherang, yang dihadiri kesehatan di Dusun Puhun menyelesaikan masalah
oleh perangkat desa, para Desa Ciherang. kesehatan di Dusun Puhun
kader, RT/RW dan tokoh Desa Ciherang dan
masyarakat. merencanakan kegiatan
MMD.
Rabu/ Mempersiapkan kegiatan Mahasiswa Mengingatkan dan
14-06-2017 MMD dan menyampaikan mempersiapakan untuk memotivasi masyarakat
undangan kegiatan MMD kegiatan MMD dan pihak untuk menghadiri kegiatan
kepada perangkat desa, yang diundang sudah MMD.
kader, tokoh masyarakat, menerima undangan
RT/RW, puskesmas, dinas kegiatan MMD.
kesehatan Kuningan dan
masyarakat Dusun Puhun
135
Desa Ciherang.
Jum’at/ Melaksanakan kegiatan Disepakati adanya 4 Menyusun preplanning,
16-06-2017 MMD di Desa Ciherang. masalah utama dalam hal rencana kegiatan dan
kesehatan dan proposal kegiatan.
disepakatinya 4 program
rencana pemecahan
masalah.
Resiko penyebaran Jum’at/ Pelaksanaan penyuluhan Penyuluhan kesehatan di Ceramah, diskusi, tanya
penyakit di dusun puhun 16-06-2017 tentang dampak RT 09, 10, 11 dihadiri oleh jawab, sharing perception.
Desa Ciherang bd masalah pembuangan sampah 32 orang.
kesehatan lingkungan: sembarangan.
Rabu/ Pelaksanaan membuat alat Penyuluhan kesehatan di Ceramah, praktik, diskusi,
sungai yang tercemar
05-07-2017 pembuat pupuk kompos RT 10 dihadiri oleh 7 tanya jawab, sharing
sampah, sulitnya mencari
orang. perception.
pembuangan sampah.
136
penyakit di dusun puhun 16-06-2017 tentang jamban sehat RT 09, 10 dan 11 dihadiri jawab, sharing perception.
Desa Ciherang oleh 32 orang.
berhubungan dengan
masalah masih
ditemukannya masyarakat
yang membuang limbah
kotoran tinja ke kolam
ikan.
Pencemaran lingkungan di Jum’at/ Melaksanakan penyuluhan Penyuluhan kesehatan di Ceramah, diskusi, tanya
dusun puhun desa ciherang 16-06-2017 kesehatan tentang bahaya RT 09, 10 dan 11 dihadiri jawab, sharing perception.
berhubungan dengan pembuangan limbah oleh 32 orang.
137
pembuangan sampah .
sembarangan, pembuangan
limbah (dapur, kamar
mandi, dan tinja)
sembarangan.
penyakit di dusun puhun 16-06-2017 tentang risiko penyebaran RT 09, 10 dan 11 yang jawab, sharing perception.
Desa Ciherang penyakit akibat dihadiri oleh 32 orang.
berhubungan dengan pembuangan limbah
masalah masih sembarangan
ditemukannya masyarakat
yang membuang limbah
Kamar mandi, limbah
138
3.2.7 Planning Of Action (POA)
No Jenis Kegiatan Tujuan Waktu Pelaksanaan Tempat Tenaga Pelaksana

1 Penyuluhan Kesehatan Untuk meningkatkan 16 Juni 2017 Dusun Puhun Mahasiswa PPL
Tentang Sampah pengetahuan dan STikku
mengubah prilaku
masyarakat Dusun
Puhun terkait dampak
pembuangan sampah
sembarangan
2 Penyuluhan tentang Untuk meningkatkan 16 Juni 2017 Dusun Puhun Mahasiswa PPL Stikku
pembuatan pupuk kompos pengetahuan dan
dari sampah organik dan merubah prilaku
pemanfaatan sampah an- masyarakat desa
organik terkait pemanfaatan
sampah organik dan
an-organik
3 Penyuluhan tentang bahaya Untuk meningkatkan 16 Juni 2017 Dusun Puhun Mahasiswa PPL Stikku
limbah kamar mandi, dapur pengetahuan dan
dan tinja merubah prilaku
masyarakat Desa
Puhun terkait bahaya
limbah kamar mandi,
dapur dan tinja
terhadap kesehatan
139
3.2.8 Evaluasi
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Indikator Keberhasilan Pencapaian TTD

Komunitas Ya Tidak
140
Resiko penyebaran penyakit di a. Masyarakat dapat mengetahui dampak

dusun puhun Desa Ciherang bd dari membuang sampah ke sungai. √
masalah kesehatan lingkungan: b. Masyarakat dapat memilah sampah √
sungai yang tercemar sampah, orgnik dan an organik.
sulitnya mencari pembuangan b. Masyarakat dapat mengelola sampah √
sampah. dengan baik dan benar.
c. Masyarakat dapat mengelola sampah an √
organik menjadi pupuk kompos.
Resiko penyebaran penyakit di a. Masyarakat mengetahui dampak dari
dusun puhun Desa Ciherang pembuangan kotoran tinja ke kolam √
berhubungan dengan masalah ikan
masih ditemukannya masyarakat b. Masyarakat mengetahui tentang jamban √
yang membuang limbah kotoran yang sehat.
tinja ke kolam ikan.
Pencemaran lingkungan di dusun a. Masyarakat dapat mengetahui dampak

√
puhun desa ciherang berhubungan dari pencemaran lingkungan
dengan pembuangan sampah b. Masyarakat dapat mengetahui cara
√
sembarangan, pembuangan pencegahan pembuangan limbah
limbah (dapur, kamar mandi, dan
141
tinja) sembarangan.
Resiko penyebaran penyakit di a. Masyarakat dapat mengetahui bahaya √
dusun puhun Desa Ciherang pembuangan limbah sembarangan
berhubungan dengan masalah bagi kesehatan..
masih ditemukannya masyarakat
yang membuang limbah Kamar
mandi, limbah dapur ke kolam
ikan.

Bab Iii

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bab Iii

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB III

3.1 Tahap Persiapan

Kegiatan praktik keperawatan komunitas dilakukan pada tanggal 05

2017 Mahasiswa Program Profesi Ners Reguler Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kuningan melaksanakan praktik keperawatan komunitas di

Desa Ciherang Dusun Puhun Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan.

Tahap persiapan ini merupakan tahap awal pra praktik keperawatan

sebelum terjun ke lapangan, berbagai kegiatan yang dilakukan dalam tahap

ini antara lain:

Pembekalan dilakukan selama 2 hari dimulai tanggal 30 Mei

STIKes Kuningan oleh pembimbing akademik stase keperawatan

komunitas Bapak Ns. Roni Suhada Firmansyah, S.Kep,.M.Kep dan

Bapak Asmadi, S.Kep,.M.Kep,.Sp.Kom. Materi yang diberikan

adalah tentang konsep asuhan keperawatan komunitas, peraturan-

peraturan bagi mahasiswa praktik dan tugas yang harus diselesaikan.

3.1.2 Pengorganisasian Kelompok

Untuk mempermudah pelaksanaan praktik dan sebagai

penanggung jawab kegiatan praktik dari mahasiswa, maka dibentuk

organisasi kelompok. Struktur organisasi keperawatan komunitas

3.1.3 Persiapan Administrasi

Sebagai langkah selanjutnya, dipersiapkannya administrasi

untuk perijinan kepada instansi terkait. Selain itu, disusunlah

administrasi untuk keperluan praktik dari mahasiswa sendiri, yaitu

instrumen pengkajian kesehatan komunitas terdiri atas instrument

PHBS/Kesling, Instrumen Penyakit Tidak Menular dan Instrumen

Personal Hygiene. Selain itu di susun format asuhan keperawatan

keluarga, administrasi kesekretariatan dan administrasi keuangan.

Kerjasama dengan berbagai instansi terkait dilakukan pada

tanggal 05 Juni 2017 dengan mengajukan permohonan ijin dan

kerjasama kepada Kecamatan Kadugede, Kepala Puskesmas

Kadugede dan Kepala Desa Ciherang. Selanjutnya, secara resmi

mahasiswa diterjunkan pada tanggal 05 Juni 2017 di Desa Ciherang

yang meliputi Dusun Manis, Dusun Pahing, Dusun Puhun, Dusun

Wage, Dusun Cicangkrung dan Dusun Sukamaju. Namun,

Mahasiswa hanya difokuskan pada satu dusun sebagai wilayah

binaan mahasiswa Progam Profesi Ners Reguler STIKes Kuningan,

yakni dusun Puhun.

3.1.4 Pembukaan Praktik Keperawatan Komunitas

Pembukaan praktik keperawatan komunitas dilaksanakan pada

hari Senin, 05 Juni 2017 pukul 09.00–13.30 WIB di Balai Desa

Ciherang yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa Program Profesi

Ners Reguler Angkatan VI Stase Komunitas Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan Kuningan sebanyak 36 orang, Koordinator Stase

Keperawatan Komunitas STIKes Kuningan, Pembimbing Dinas

Kesehatan Kabupaten Kuningan, Pembimbing Puskesmas

Kadugede, Kepala Kecamatan Kadugede, Kepala Desa beserta

jajaran struktural Desa Ciherang dan Desa Tinggar.

Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan acara serah

terima mahasiswa Ners sebanyak 36 orang kepada Dinas Kesehatan

Kuningan, Kepala Desa Ciherang dan Kepala Desa Tinggar oleh

ketua Koordinator Stase Keperawatan Komunitas STIKes Kuningan

untuk selanjutnya dibimbing selama kegiatan praktik keperawatan

Pada saat itulah resmi mahasiswa diterima oleh warga Desa

Ciherang dan Desa Tinggar untuk selanjutnya mendarma baktikan

diri untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat di Desa

Ciherang sampai batas waktu yang ditentukan.

3.1.5 Orientasi dan Analisa Situasi

Orientasi stase keperawatan komunitas di Desa Ciherang dilakukan

melalui beberapa tahapan, yaitu:

a. Orientasi dan analisa situasi selanjutnya dilakukan oleh

mahasiswa di dampingi Kepala Dusun Puhun yakni RT 09 – 11.

Selama orientasi mahasiswa mengumpulkan data sekunder

untuk memperkuat dan mempermudah pengkajian.