Pekerjaan : Buruh
Suku/Bangsa : Jawa
Alamat : Cemara, Karanganyar
Keluhan utama :
Pasien dirawat di ICU dengan diagnosa medis Gagal Nafas hari ke 5. Saat ini pasien mengalami penurunan
kesadaran dibawah pengaruh sedasi Morphine dengan GCS 5 E1V2M2
Keluarga mengatakan pasien mengeluh sesak nafas, batuk tidak berdahak dan tidak enak badan sejak 5 hari SMRS.
Keluarga dan pasien tidak membeli obat ke apotik karena mengira hanya batuk biasa. Sianghari (10/ 04/ 2020)
Riwayat Sakit dan Kesehatan
pasien dibawa ke IGD oleh keluargakarena kondisi pasien tidak kunjung membaik ditambahdemam. Setelah
dilakukan pemeriksaan di IGD, didapatkan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD 130/90 mmHg, HR 110x/menit,
RR 30x/menit, S 39.2°C. Hasil pemeriksaan AGD didapatkan, pH 7.1, SaO294%, PO260mmHg, PCO2 45mmHg,
HCO3 26mEq/L (Kemenkes, 2018). Pasien kemudian diberikan terapi high flow nasal canuldengan FiO2 6
l/menit,terapi anti-inflamasiserta antibiotik spektrum. Setelah pemantauan terapi selama beberapa jam kondisi
pasien semakin menurun, frekuensi pernafasan semakin meningkat serta tampak jelas penggunaan otot aksesoris
sehinggamemerlukansegerabantuan ventilasi mekanik. Pasien kemudian dikirim ke Ruang ICU untuk mendapat
perawatan lebih intensif (11 / 04 / 2020; 16.00 WIB)
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: baik sedang lemah Kesadaran: Koma
Tanda vital TD: 60/40 mmHg Nadi: 68 x/mnt Suhu Badan: 36,7 0C RR: 18 x/menit
Pernafasan
1
Masalah:Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi - perfusi
Masalah:
Istirahat / tidur: 6 - 7 jam/hari (sebelum asuk RS), tidak terkaji; pasien dibawah pengaruh sedasi dengan GCS 5
E1V2M2 selamadi RS
Gangguan tidur:
Tidak ada
Masalah:
Penginderaan
Penglihatan (mata)
Pupil : Isokor Anisokor Lain-lain:
Sclera/Konjungtiva : Anemis Ikterus Lain-lain:
Lain-lain:
Pendengaran/Telinga
Gangguan pendengaran : Ya Tidak
Lain-lain:
Tidak terkaji; pasien dibawah pengaruh sedasi dengan GCS 5 E1V2M2
Penciuman (Hidung)
Bentuk : Normal Tidak Jelaskan:
Gangguan Penciuman : Ya Tidak Jelaskan:
Lain-lain:
Pasien dibawah pengaruh sedasi dengan GCS 5 E1V2M2
2
Masalah:
Porsi makan: Habis Tidak Jelaskan : Pasien terpasang ETT, dan tidak bisa makan secara
langsung pasien dibantu menggunakan Selang lambung
Peristaltik: 12 x/mnt
Pembesaran hepar Ya Tidak
Pembesaran lien Ya Tidak
Buang air besar: 1 x/ Teratur: Ya Tidak
Konsistensi: Lunak Bau: Khas Warna: Kuning kecoklatan
Lain-lain:
Menggunakan alat bantu : Pampers
Masalah:
3
Tyroid Membesar Ya Tidak
Hiperglikemia Ya Tidak Hipoglikemia Ya Tidak
Endokrin
Kulit
Warna kulit: Ikterus Sianotik Kemerahan Pucat Hiperpigmentasi
Turgor: Baik Cukup Jelek, Jelaskan:
4
Data penunjang (Lab, Foto, USG, dll)
Hari/tanggal: 10 / 04 / 2020; 15.20 WIB
Jenis Pemeriksaan: Laboratorium Darah RutinHasil
5
Yerni Rambu Woji
____________________
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Tn. Y
UMUR : 45 Tahun
NO. REGISTER : 12347
DO :
1. PCO2 45 mmHg (Meningkat)
2. PO2 60 mmHg (Menurun)
3. pH 7.1 (Menurun)
4. HCO3 26 mEq/l (Meningkat)
DO :
Penurunan tingkat kesadaran; GCS 5,
E1 V2 M2.
Terpasang selang nasogastric3
Terpasang endotracheal tube
6
NAMA PASIEN : Tn. Y
UMUR : 45 Tahun
NO. REGISTER : 12347
7
NAMA PASIEN : Tn. Y
UMUR : 45 Tahun
NO REGISTER : 12347
DIAGNOSIS KEPERAWATAN :
1. Gangguan pertukaran Gas berhubungan dengan Ketidakseimbangan ventilasi – perfusi
2. Risiko aspirasi berhubungan dengan penurunan tingkat kesadaran
1. SIKI : Pertukaran Gas (Kode : L.01003)
a. Dispnea Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
b. PCO2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
c. PO2 Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
d. pH arteri Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
e. Tingkat kesadaran Dipertahankan/ditingkatkan pada 1/5
f. FIO2 memenuhi kebutuhan Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
8
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1
dengan pasien mengalami penurunan 1. Monitor tingkat kesadaran 2. Menentukan intervensi selanjutnya
kesadaran dengan GCS 5 E1V2M2 pasien 2. Monitor status pernapasan untuk mencegah komplikasi lebih
tampak terpasang selang nasogastric, Terapeutik lanjut
terpasang endotracheal tube 3. Pertahankan posisi semi fowler (30-45 derajat ) 3. Paru dapat berkembang dengan baik
pada pasien tidak sadar sehingga mencegah desaturasi
4. Pertahankan pengembangan balon endotracheal 4. menjaga jalan nafas tetap bersih
tube (ETT) serta mengetahui kepatenan dari pipa
5. Lakukan penghisapan jalan napas, jika produksi endotrakeal
secret meningkat) 5. Mencegah terjadinya penyumbatan
pada jalan napas karena
penumpukan secret
2
TINDAKAN KEPERAWATAN
1
tidak sadar
4. Pertahankan pengembangan balon endotracheal
09. 35 tube (ETT)
5. Jalan nafas terpasang ETT dan menggunakan
bantuan ventilasi mekanik dengan Mode
09. 50
Pressure Control
6. Lakukan penghisapan jalan napas, jika
10.00
produksi secret meningkat)
10.10
10.20
2
1. Monitor tingkat kesadaran
Kesadaran koma pasien dibawah pengaruh
sedasi dengan GCS 6 E1 V2 M3
2. Monitor status pernapasan
Tidak terdengar suara nafas tambahan SaO2:
10.00
10.10
CATATAN PERKEMBANGAN
3
NAMA PASIEN : Tn. Y
UMUR : 45 Tahun
NO.REGISTER : 12347
- pH 7.1 (Menurun),
2 2
S : Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 5
E1V2M2 Yerni
O:
- Pasien tampak terpasang selang nasogastric,
- Terpasang CVC
- Terpasang DC
- pH 7.1 (Menurun),
4
A : Gangguan pertukaran Gas berhubungan dengan
Ketidakseimbangan ventilasi – perfusi. Belum teratasi
P : dilanjutkan
Yerni
S : Pasien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS 6
E1V2M3
2 2
O:
- Pasien tampak terpasang selang nasogastric,
5
6