Anda di halaman 1dari 17

STIKES RS BAPTIS KEDIRI

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Pengkajian tgl : 23 – November – 2020 Jam : 01.00


Tanggal MRS : 14 – November – 2019 NO. RM : 00409
Ruang/Kamar : Nifas / 3 kamar 4 Dx. Masuk : Postoperasi sectio caesarea atas
indikasi Preeklampsia Berat post partum hari ke 1

Nama : Ny L Jenis Kelamin : Perempuan


Umur : 28 Tahun Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam Penanggung biaya : Tn. S (Suami)
Identitas

Pendidikan : SD Penanggung jawab: Tn. S (Suami)


Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Tambak Rejo

P1 Merah P2 Kuning P3 Hijau P4 Hitam


TRIAGE
PRIMARY SURVEY

Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri bekas operasi, nyeri seperti tertusuk – tusuk diperut bagian bawah dengan
skala 6, nyeri saat bergerak dan nyeri hilang timbul

Mekanisme Cedera :
Pasien datang ke IGD pada tanggal 14-11-2019 dengan rujukan dari RS Grati, lalu pasien
dipindahkan di ruang observasi. Karena kondisi pasien lemah, dan tekanan darahnya tinggi
163/116 mmHg sehingga pasien disarankan untuk section caesareaatas indikasi preeklapsia
berat. Pasien pindah ke ruangan operasi pada tanggal 14-11-2019 jam 10.00. Setelah operasi
pasien dipindahkan ke ruangan observasi dan keesokan harinya pasien dipindahkan pasien
dipindahkan keruangan NIFAS dengan keluhan nyeri karena luka operasi, nyeri dirasakan
seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan di abdomen bagian bawah, nyeri hilang timbul, skala
nyeri 6, nyeri timbul pada saat bergerak

Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : Baik Tidak Baik, ..…....

AIRWAY
Jalan Nafas :  Paten  Tidak Paten
Obstruksi :  Lidah  Cairan  Benda Asing  N/A
Suara Nafas : Snoring Gurgling Stridor  N/A
Keluhan Lain : Tidak ada

Masalah: Tidak ada masalah


pada jalan napas

BREATHING
Pola nafas: irama:  Teratur  Tidak teratur
Jenis  Dispnoe  Kussmaul  Ceyne Stokes Lain-lain:
Suara nafas:  Vesikuler  Stridor  Wheezing  Ronchi Lain-lain:
Sesak nafas  Ya  Tidak Batuk:  Ya  Tidak
Retraksi otot dada :  Ada  N/A
Alat bantu nafas : Tidak membutuhkan alat bantu napas
Lain – lain : Tidak ada
Masalah: Tidak
ditemukan masalah
pernapasan

CIRCULATION
Nadi :  Teraba  Tidak teraba
Sianosis : Ya Tidak
Perdarahan :  Ya Tidak ada Lokasi :
CRT :  < 3 dt  > 3 dt
JVP :  Normal  Meningkat
Akral :  Hangat  Panas  Dingin kering  Dingin basah
CVP : 7 cm H2O (Normal)
Lain – lain : Tidak ada
Masalah: Tidak
ditemukan adanya
masalah pada sirkulasi

DISABILITY
PRIMARY SURVEY

Respon :  Alert  Verbal Pain  Unrespon


Kesadaran :  CM Delirium  Somnolen  Stupor  Coma
 Lainnya:…………
GCS :  Eye 4  Verbal 5 Motorik 6
Pupil : Isokor  Unisokor Pinpoint Midriasis
Refleks Cahaya:  Ada  Tidak Ada
Keluhan Lain : Tidak ada keluhan

Masalah: Tidak ada masalah pada pemeriksaan status kesadaran

EXPOSURE
Deformitas :  Ya  Tidak
Contusio : Ya Tidak
Abrasi : Ya  Tidak
Penetrasi : Ya  Tidak
Laserasi : Ya Tidak
Edema : Ya Tidak
Keluhan Lain: Pasien mengatakan susah untuk bergerak
karena nyeri luka operasi

Masalah :
1. Nyeri Akut post op
2. Gangguan Mobilitas
SECONDARY SURVEY

ANAMNESA
Riwayat Penyakit Saat Ini :
Pasien mengatakan sebelum masuk kerumah sakit Bangil, pasien datang kerumah sakit Grati pada
tanggal 13-11-2019 dengan keluhan kenceng-kenceng. Saat di RS Grati pasien tampak kesakitan dan
memiliki tekanan darah tinggi sehingga pihak RS Grati merujuk pasien ke RSUD Bangil. Pasien datang
ke IGD pada tanggal 14-11-2019 dengan rujukan dari RS Grati, lalu pasien dipindahkan di ruang
observasi. Karena kondisi pasien lemah, dan tekanan darahnya tinggi 163/116 mmHg sehingga pasien
disarankan untuk section caesareaatas indikasi preeklapsia berat. Pasien pindah ke ruangan operasi pada
tanggal 14-11-2019 jam 10.00. Setelah operasi pasien dipindahkan ke ruangan observasi dan keesokan
harinya pasien dipindahkan pasien dipindahkan keruangan NIFAS dengan keluhan nyeri karena luka
operasi, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, nyeri dirasakan di abdomen bagian bawah, nyeri hilang
timbul, skala nyeri 6, nyeri timbul pada saat bergerak

Alergi : Tidak ada

Medikasi : Post operasi sectio caesarea atas indikasi Preeklampsia Berat post partum hari ke 1

Riwayat Penyakit Sebelumnya:


Pasien mengatakan mempunyai riwayat Hipertensi

Makan Minum Terakhir:


Makan 3x sehari dengan jenis makanan, kabohidrat, serat dan protein dengan jumlah sedikit,
pasien minum air mineral kurang lebih 3 – 4 gelas/hari

Even/Peristiwa Penyebab: Luka operasi post SC

Tanda Vital :
S : 36.5 0C P: 20x/menit N: 95x/menit TD : 163/116 mmHg
Masalah:
Pemeriksaan Kepala dan Leher:
Inspeksi :Rambut panjang sebahu,tebal, hitam, bentuk wajah simetris, wajah terlihat pucat
Palpasi :tidak ada nyeri tekan, reflek menelan tidak ada masalah
Inspeksi :Kelopak mata tidak ada masalah, konjungtiva pucat, pupil isokor, reflek cahaya baik
Inspeksi :Hidung tidak ada benjolan, tidak ada pernafasan cuping hidung, telinga simetris.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan pada hidung maupun telinga
Pemeriksaan Dada:
Inspeksi: Bentuk dada simetris, pola nafas teratur, susunan saraf tulang belakang normal,
retraksi otot bantu nafas tidak ada, tidak terjadi sesak nafas
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada dada, vocal vremitus sama antara kanan dan kiri
Perkusi: Sonor
Auskultasi: suara nafas: Vesikule
Pemeriksaan Abdomen:
Inspeksi: Terdapat luka post op diperut bagian bawah
Auskultasi: Peristaltik 10x/menit
Palpasi: abdomen TFU 2 jari dibawah pusat, nyeri tekan di abdomen
Perkusi: pekak karena ada hepar dan tympani karena ada usus
Pemeriksaan Pelvis:
Inspeksi: Bentuk alat kelamin normal, Libido kemaluan normal, Kemapuan normal,
Kebersihan bersih, Frekuensi Berkemih jumlah: ±1500cc/24 jam, Warna kuning, Alat bantu
yang digunakan cateter.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih
Pemeriksaan Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi: Terjadi kelemahan akibat efek nyerinya, kemampuan pergerakan sendi dan tungkai
(ROM): terbatas, Kulit lembab, Fraktur tidak ada, Warna Kulit sawo matang, Oedema ada
Palpasi: Turgor kulit: Elastis, Akralhangat, Kekuatan otot
Pemeriksaan Punggung :
Inspeksi : Pada punggung pasien ditemukan kemerahan, tidak ada lesi.

Palpasi : Tidak Mengalami Nyeri tekan. tidak ada masa


Pemeriksaan Neurologis :
IMT : kanan atas = 5 kiri atas = 5
Kanan bawah= 3 kiri bawah = 3
KET :
 0 : Tidak didapatkan sedikitpun kontraksi otot, lumpuh total.
 1 : Terdapat sedikit kontraksi otot, namun tidak didapatkan gerakan pada persendiaan
yang harus digerakkan oleh otot tersebut.
 2 : Didapatkan gerakan,tetapi gerakan ini tidak mampu melawan gaya berat (gravitasi).
 3 : Dapat mengadakan gerakan melawan gaya berat.
 4 : Disamping dapat melawan gaya berat ia dapat pula mengatasi sedikit tahanan yang
diberikan.
 5 : Tidak ada kelumpuhan (normal)

Lain-lain: Sedikit bisa mika miki, pasien tampak melemas dan berbaring ditempat tidur,
aktivitas dibantu keluarga
Masalah: Hambatan mobilitas di tempat tidur
Data penunjang (Lab, Foto, USG, dll)
Leukosit, Neutrofil, Limfosit, Monosit, Eosinofil, Basofil, Neutrofil %, Limfosut %, Monosit
%, Eosinofil %, Basofil %, Eritrosit (RBC), Hemoglobin (HGB), Hematokrit (HCT), MCV,
MCH, MCHC, RDW, PLT, MPV.
 RONTGEN CT-SCAN  USG  EKG
 ENDOSKOPI  Hasil Laboratorium  Lain-lain, .…...
Hasil :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Leukosit H 21,80 X103/Ul 4,5-11
Nilai kritis : <2
Or>30

Neutrofil H 20,4 X103/Ul 1,5-8,5

Limfosit L 0,80 X103/Ul 1,1-5,0

Monosit 0,5 X103/Ul 0,14-0,66

Eosinofil 0,000 X103/Ul 0-0,33

Basofil 0,04 X103/Ul 0-0,11

Neutrofil % H 93,7 % 35-66

Limfosut % L 3,7 % 24-44

Monosit % L2,4 % 3-6


SECONDARY SURVEY

Eosinofil % 0.0 % 0-3

Basofil % 0,2 % 0-1

Eritrosit (RBC) 4,471 4-5,2

Hemoglobin L10,97 g/dl 12-16


Nilai kritis: <7
(HGB) Or>21

Hematokrit (HCT) 33,1 % 33-51

MCV L 74,05 Fl Nilai kritis <21 Or


>65
Pg
MCH L 24,53 80-100
%
MCHC 33,13 26-34
%
RDW H 14,14 32-36
X103/Ul
11,5-13,1

PLT 332 150-450


Nilai kritis : <50 Or
>1000

MPV 6,423 Fl 6,90-10,6


Terapi:
1. Injeksi anbacim 2x1 gr (IV): Untuk menangani sejumlah infeksi
2. Injeksi ondancentron 3x1 ampul (IV): Untuk mencegah dan mengobati mual dan
muntah
3. Injeksi ketorolac 3x1 ampul (IV): Untuk meredakan nyeri
4. Injeksi kalnex 3x1 ampul (IV): Untuk menghentikan proses perdarahan seperti
perdarahan akibat menstruasi berlebihan
5. Infus PZ 500 cc/24 jam

Daftar Masalah Keperawatan:


1. Nyeri akut berhubungan dengan
2.

Kediri, 24 November 2020


Mahasiswa,

Yerni Rambu Woji


ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny. L
UMUR : 28 Tahun
NO. REGISTER : 00409

NO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH


1 DS : Post sectio caesarea Nyeri Akut
Pasien mengatakan nyeri bekas operasi, berhubungan dengan
nyeri seperti tertusuk – tusuk diperut Agens Cedera fisik
bagian bawah dengan skala 6, nyeri saat Luka operasi (D.0077)
bergerak dan nyeri hilang timbul (Agen cedera fisik)
DO :
- Pasien tampak meringis
- Gelisah Jaringan terputus

- Tekanan darah meningkat


- Nyeri tekan di abdomen
Nyeri akut
- Ada luka bekas operasi tertutup

kassa, horizontal kurang lebih 15


cm
TTV
- TD: 163/116 mmHg

- N: 95x/menit

- RR: 20x/menit
2 Post sectio caesarea Gangguan Hambatan
- S: 36. 5 0C Mobiltas Fisik
Luka operasi berhubungan dengan
Nyeri (D.0054)
DS :
Jaringan terputus
Pasien mengatakan nyeri saat bergerak

Nyeri akut
DO :
- Pasien tampak lemah Aktivitas fisik
menurun
- Gerakan terbatas

- Rentang gerak (ROM) terbatas Hambatan mobilitas


fisik
- Kekuatan otot

5 5
3 3

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 28 Tahun
NO. REGISTER : 00409

NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA


MUNCUL (SDKI) TERATASI TANGAN
1 23 November Nyeri Akut berhubungan dengan 24 November Yerni
2020 Agens Cedera fisik yang ditandai 2020
dengan pasien nyeri bekas
operasi, nyeri seperti tertusuk –
tusuk diperut bagian bawah
dengan skala 6, nyeri saat
bergerak dan nyeri hilang timbul.
Pasien tampak meringis, Gelisah,
Tekanan darah meningkat, Nyeri
tekan di abdomen, Ada luka bekas
operasi tertutup kassa, horizontal
kurang lebih 15 cm dengan TTV :
TD: 163/116 mmHg, N:
95x/menit, RR: 20x/menit, S: 36.
5 0C.

2 23 November Gangguan Hambatan Mobiltas 24 November Yerni


2020 Fisik berhubungan dengan Nyeri 2020
yang ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri saat bergerak.
Pasien tampak lemah, Gerakan
terbatas, Rentang gerak (ROM)
terbatas, Kekuatan otot.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 28 Tahun
NO REGISTER : 00409

DIAGNOSIS KEPERAWATAN :
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cedera fisik (D.0077)
2. Gangguan Hambatan Mobiltas Fisik berhubungan dengan Nyeri (D.0054)
1. SIKI : Manajemen Nyeri (1.08238)
a. Keluhan Nyeri Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
b. Meringis Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
c. Gelisah Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
d. Ketegangan otot Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
e. Tekanan darah Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

2. SIKI : Dukungan Mobilisasi (1.05173)


a. Pergerakan ekstremitas Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
b. Kekuatan otot Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
c. Rentang gerak (ROM) Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
d. Nyeri Dipertahankan/ditingkatkan pada 2/5
e. Gerakan terbatas Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
f. Kelemahan fisik Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada

3. SIKI :
a. Dipertahankan/ditingkatkan pada
b. Dipertahankan/ditingkatkan pada
c. Dipertahankan/ditingkatkan pada
d. Dipertahankan/ditingkatkan pada
e. Dipertahankan/ditingkatkan pada
f. Dipertahankan/ditingkatkan pada
g. Dipertahankan/ditingkatkan pada
h. Dipertahankan/ditingkatkan pada
i. Dipertahankan/ditingkatkan pada
j. Dipertahankan/ditingkatkan pada
k. Dipertahankan/ditingkatkan pada
Keterangan : (dipertahankan/ditingkatkan) coret salah satu
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 28 Tahun
NO. REGISTER : 00409

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI RASIONAL


(SIKI)
1 Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cedera Manajemen Nyeri
fisik yang ditandai dengan pasien nyeri bekas Observasi
operasi, nyeri seperti tertusuk – tusuk diperut 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, 1. Mengetahui tingkat nyeri yang
bagian bawah dengan skala 6, nyeri saat kualitas, intensitas nyeri dirasakan sehingga dapat membantu
bergerak dan nyeri hilang timbul. Pasien 2. Identifikasi skala nyeri menentukan intervensi yang tepat
tampak meringis, Gelisah, Tekanan darah 3. Identifikasi renspons nyeri non verbal 2. Untuk mengetahui skala nyeri
meningkat, Nyeri tekan di abdomen, Ada luka 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan 3. Untuk mengatahui seberapa sakitnya
bekas operasi tertutup kassa, horizontal kurang memperingan nyeri nyeri dirasakan melalui ekspresi
lebih 15 cm dengan TTV : 4. Untuk mengetahui apakah nyeri
Terapeutik
TD: 163/116 mmHg, N: 95x/menit, RR: mempengaruhi aktivitas atau tidak
5. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
20x/menit, S: 36. 5 0C.
rasa nyeri
5. Mengurangi rasa nyeri yang
Edukasi
dirasakan
6. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri 6. Agar pasien dapat melakukan ketika
sesak napas berulang
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian analgesic, jika perlu
7. Membantu mempercepat proses
kesembuhan pasien
Dukungan Mobilisasi :
Observasi :
2 Gangguan Hambatan Mobiltas Fisik 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainya
berhubungan dengan Nyeri yang ditandai 2. Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
dengan Pasien mengatakan nyeri saat bergerak.
Pasien tampak lemah, Gerakan terbatas, Terapiutik : 1. Untuk melihat apakah nyeri dapat
Rentang gerak (ROM) terbatas, Kekuatan otot. 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam mengakibatkan pasien takut
meningkatkan pergerakkan bergerak/ mobilisasi
2. Untuk memantau kondisi umum
Edukasi : pasien.
4. Ajarkan mobilisasi sederhana 3. Mengistirahatkan pasien secara
optimal dan mencegah resiko
terjadinya jatuh dan perdarahan pada
luka post insisi SC

4. Mencegah terjadinya kekakuan pada


otot setelah post op
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 28 Tahun
NO.REGISTER : 00409

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1 1 23/11/2020 Yerni
08.00 - Mengobservasi lokasi, frekuensi, reaksi

nyeri yang dialami pasien. Pasien


mengeluh nyeri seperti di tusuk-tusuk di
perut bagian bawah
08.20 - Identifikasi skala nyeri. Skala nyeri 6
08.45
- Identifikasi renspons nyeri non verbal

Pasien tampak meringis dan memegang


perut bagian bawah
09.00
- Identifikasi faktor yang memper berat

dan memperingan nyeri


Nyeri bertambah saat beraktivitas dan
berkurang saat istirahat

09.25 - Mengajarkan teknik relaksasi dan

distraksi dengan cara Relaksasi (dengan


cara tarik nafas melalui hidung dan
dikeluarkan melaluimulut)Distraksi
(mengajarkan pasienmengalihkan rasa
nyeri dengan cara melihat bayinya atau
menyusui bayinya atau ngobrol dengan
keluarga/perawat)

2 2 09.40 - Mengobservasi dengan mengkaji dan

menanyakan apakah ada nyeri atau tidak Yerni


10.00 - memonitor dengan melihat kondisi

umum pasien
10.10
- Menganjurkan pada pasien untuk mulai

menggerakkan ekstremitas bawah, mika


miki, duduk sampai jalan dalam jarak
10.20 dekat
- Membantu pasien dalam melakukan

aktivitas mandiri pasien yang belum bisa


dilakukan mandiri dengan menggeser
meja kesebelahnya atau meminta di
damping saat belajar jalan karena takut
jatuh
- Mengajarkan mobilisasi dini pada pasien

dengan cara menyuruh pasien untuk


miring kanan kiri.

1 1 24/ 11/2020
08.00 Yerni
- Mengobservasi lokasi, frekuensi, reaksi

nyeri yang dialami pasien. Pasien


mengeluh nyeri seperti di tusuk-tusuk di
perut bagian bawah
08.20
- Identifikasi skala nyeri. Skala nyeri 5

- Mengajarkan teknik relaksasi dan

distraksi dengan cara Relaksasi (dengan


cara tarik nafas melalui hidung dan
dikeluarkan melalui mulut)Distraksi
08.30
(mengajarkan pasienmengalihkan rasa
nyeri dengan cara melihat bayinya atau
menyusui bayinya atau ngobrol dengan
keluarga/perawat)

2 2 09.45 Yerni

- Menganjurkan pada pasien untuk mulai

menggerakkan ekstremitas bawah, mika


miki, duduk sampai jalan dalam jarak
09.00
dekat
- Membantu pasien dalam melakukan

aktivitas mandiri pasien yang belum bisa


dilakukan mandiri dengan menggeser
meja kesebelahnya atau meminta di
damping saat belajar jalan karena takut
jatuh
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Ny. L


UMUR : 28 Tahun
NO.REGISTER : 00409

NO NO DX JAM EVALUASI TTD


1 1 23/11/2020 S: Pasienmengatakannyeri sudah berkurangada perut Yerni
12.00 bagian bawah bekas operasi dengan skala nyeri 4,
nyeri timbul pada saat digerakkan dan nyeri
dirasakan seperti ditusuk-tusuk
O: Keadaan umum cukup
12.15 - Kesadaran compocmentis

- GCS 4-5-6

- TTV:

TD:150/100 mmHg
N94x/menit
RR: 20x/menit
S: 36,4 0C
- Wajah tampak menyeringai-Skala nyeri 4

- Miring kanan dan kiri sudah bias

- Nyeri tekan abdomen

12.35 - Ada luka bekas operasi tertutup kassa kering

12.40 panjang luka kurang lebih 10cm


2 2 A: Masalah teratasi sebagian Yerni
12.55 P: Intervensi dilanjutkan(1,2,3,)

13.00 S: Pasien mengatakan kedua kakinya sudah bisa


digerakkan
O: Keadaan umum cukup
- Dapat melakukan mobilisasi tanpa bantuan

- Kekuatan otot

5 5
5 5
- Kakinya sedikit bengkak bisa digerakkan
13.10
13.15 - Miring kanan miring kiri sudah bias

- Terdapat balutan luka operasi


1 1 24/11/2020 Yerni
12.00 - Pasien sudah bisa makan dan duduk sendiri

A: Masalah teratasi sebagian


12.15
P: Intervensi dilanjutkan(1,2)

S: Pasienmengatakan nyeri sudah berkurang ada perut


bagian bawah bekas operasi dengan skala nyeri 3,
nyeri hilang timbul dan nyeri dirasakan seperti
ditusuk-tusuk
O: Keadaan umum baik
- Kesaran composmentis

- GCS 4-5-6

- TTV:

TD: 140/90 mmHg


12.25 N: 94x/menit
12.30 RR: 20x/menit
S: 36,4 0C
2 2 12.35 Yerni
- Wajah tampak rileks
12.40
- Nyeri tekan abdomen berkurang
12.55
- Ada luka bekas operasi tertutup kassa

13.00 A: Maslah teratasi


P: Intervensi dihentikan(Pasien pulang)

S: Pasienmengatakan kedua kakinya sudah bisa


digerakkan
O: Keadaan umum baik
13.10 - Tidak sulit untuk bergerak
13.15
- Dapat melakukan mobilisasi
- Pasien tampak bisa berjalan

- Kekuatan otot

5 5
5 5
- Miring kanan miring kiri sudah bias

- Terdapat balutan luka operasi

A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan (Pasien KRS)

Anda mungkin juga menyukai