Anda di halaman 1dari 10

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG

PERNIKAHAN DINI DI DESA CEMPAKA MULIA TIMUR


KECAMATAN CEMPAGA TAHUN 2020

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Disusun oleh :

Yola Yolanda

NIM : 10.17.12.192

AKADEMI KEBIDANAN BANUA BINA HUSADA

BANJARBARU

2020
GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG
PERNIKAHAN DINI DI DESA CEMPAKA MULIA TIMUR
KECAMATAN CEMPAGA
TAHUN 20201

Yola Yolanda2, Dian Rizeki Finarti


INTISARI
Latar Belakang : Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan dibawah umur yang terget
persiapannya belum dikatakan siap baik secara fisik, mental, dan ekonomi yang berpengaruh terhadap
kesehatan reproduksi remaja, kehamilan pada remaja yang bisa meningkatkan resiko terhadap
kematian ibu dan bayi. Tujuan peneliti adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja tentang
pernikahan dini di Desa Cempaka Mulia Timur Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur
tahun 2020. Dari hasil pemantauan masih banyak remaja putri yang berpengetahuannya kurang
terhadap pernikahan dini.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi pada penelitian
ini adalah semua remaja putri di Desa Cempaka Mulia Timur yaitu sebanyak 50 responden dan
sampel pada penelitian ini adalah 50 responden, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
total sampling dan instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kesimpulan : Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas responden
berpengetahuan baik sebanyak 12 responden (24%), untuk mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak
17 responden (34%), untuk mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 21 responden (42%). Dan
untuk informasi tenaga kesehatan sebanyak 34 responden (53%). Penelitian ini dapat berguna untuk
menambah wawasan dan dapat dijadikan bekal tenaga kesehatan serta acuan untuk penelitian
selanjutnya.

Kata Kunci : Pengetahuan , Pernikahan Dini


Kepustakaan : 2 Jurnal, 8 website
Jumlah Halaman : 58 Halaman

1
Judul Karya Tulis Ilmiah
2
Mahasiswa Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Banjarbaru
3
Dosen Akademi Kebidanan Banua Bina Husada Banjarbaru
DESCRIPTION OF THE KNOWLEDGE OF YOUNG WOMEN ABOUT EARLY
MARRIAGE IN THE VILLAGE OF CEMPAKA MULIA TIMUR DISTRICTS
KOTAWARINGIN TIMUR YEAR 2020¹

Yola Yolanda2, Dian Rizeki Finarti S.Kep, M.Kes3

ABSTRACT

Background : Early marriages are marriages that are conducted under the age of age, whose
preparations have not been said to be ready physically, mentally, and economically that affect
adolescent reproductive health, pregnancy in adolescents which can increase the risk of maternal and
infant mortality. The aim of the researchers was to determine the level of knowledge of adolescents
about early marriage in Cempaka Mulia Timur Village, Cempaga Subdistrict, Kotawaringin Timur
Regency in 2020. From the results of monitoring there are still many young women who lack
knowledge of early marriage.
Research Methods : This research uses descriptive type of research. The population in this study
were all young women in Cempaka Mulia Timur Village as many as 50 respondents and the sample
in this study was 50 respondents, the sampling technique used was total sampling and the instrument
in this study was a questionnaire.
Conclusion : Based on the results of the study, it was found that the majority of respondents with
good knowledge were 12 respondents (24%), for the majority with enough knowledge, 17
respondents (34%), for the majority who lacked knowledge, were 21 respondents (42%). And for
information on health workers as many as 34 respondents (53%). This research can be useful to add
insight and can be used as a provision of health workers and a reference for further research.

Keywords : Knowledge, Early Marriage


Literature : 2 journals, 8 websites
Number of Pages : 58 Pages

¹ Title of Scientific Writing


² Students of Banua Bina Husada Banjarbaru Midwifery Academy
³ Lecturer at Banua Bina Husada Banjarbaru Midwifery Academy

PENDAHULUAN perempuan terkait dengan banyaknya anak yang


akan dilahirkan (Kemenkes RI 2017).
Latar Belakang
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
Menurut Peraturan Menteri (Riskesdas) 2013 yang mendata perempuan
Kesehatan RI nomor 25 tahun 2014. didapatkan kehamilan pada usia sangat muda
Remaja adalah penduduk dalam pada usia 15-19 tahun adalah 1,97% di pedesaan
rentang usia 10-18 tahun. Pernikahan lebih tinggi di banding perkotaan (Riskesdas,
usia muda berisiko karena belum 2013). Hasil SDKI (2012) menunjukkan bahwa
cukupnya kesiapan dari aspek pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi
kesehatan, mental emosional, belum memadai yaitu hanya 35,3% perempuan
pendidikan, sosial ekonomi, dan dan 31,2% remaja laki- laki usia 15-19 tahun
reproduksi. Pendewasaan usia juga berhubungan seksual (Info datin, 2014).
berkaitan dengan pengendalian
Remaja merupakan bagian fase
kelahiran karena lamanya masa subur
kehidupan manusia dengan karakteristik
khasnya yang penuh gejolak. pengetahuan kesehatan reproduksi
Perkembangan emosi yang akan tinggi juga. Selain itu jika
belum stabil dan bekal hidup pengetahuan kesehatan reproduksi
yang perlu dipupuk menjadikan yang mereka miliki itu baik juga
remaja lebih rentan mengalami belum menjamin mereka akan
gejolak sosial. Pada masa berprilaku baik pula. Karena dari
remaja telah menjadi penelitian – penelitian yang ada,
perubahan bentuk persahabatan terungkap meskipun pengetahuan
antara sesama jenis seseorang tentang kesehatan sudah
kepersahabatan dengan lawan tinggi.
jenis seperti pacaran dimana
hal ini yang paling menonjol masih banyak remaja yang
terjadi dalam sikap dan prilaku melakukan pergaulan seks bebas
sosial remaja( sarwono, 2014 ). yang berakibat kehamilan yang tidak
diinginkan pada remaja, dan
Tingginya kualitas aspek menyebabkan resiko terjadinya
kognitif yang di miliki remaja aborsi (Irianto, 2014).
belum bisa menjamin tingkat
Tindakan remaja yang
seringkali tanpa kendali
menyebabkan bertambah panjangnya
problem sosial yang dialaminya.
Menurut WHO, diseluruh dunia,
setiap tahun diperkirakan sekitar 40-
60 juta yang tidak menginginkan
kehamilan melakukan aborsi, setiap
tahun di perkirakan 500.000 ibu
mengalami kematian oleh kehamilan
dan persalinan. Sekitar 30-50%
diantaranya meninggal akibat
komplikasi abortus yang tidak aman
dan 90% terjadi di Negara
berkembang termasuk Indonesia
(Wahid, 2011).
Untuk menghindari terjadinya
kehamilan pada remaja maka di
butuhkan peran orang tua dalam
memberikan pengawasan dan
memberikan pengetahuan tentang
apa saja dampak resiko kehamilan
pada remaja diantaranya yaitu
perdarahan karena aborsi, terpaksa
menikah, meninggalkan sekolah serta
berdampak pada lingkungan
masyarakat di tempat remaja tinggal
(Handoyo, 2010).
Berdasarakan studi
pendahuluan wawancara dari 10
remaja pada tanggal 30 Mei 2020 di
Desa Cempaka Mulia Timur
didapatkan hasil 7 remaja putri
belum mengetahui sepenuhnya
tentang pernikahan dini dan apa saja
dampak
yang akan terjadi. Dan 4 Rumusan Masalah
remaja putri menyatakan sudah
cukup mengetahui tentang Berdasarkan latar belakang
dampak yang terjadi pada yang telah diuraikan diatas, maka
pernikahan dini. Menurut rumusan masalah dari penelitian ini
pernyataan remaja mengatakan adalah : Bagaimana Gambaran
bahwa sebelumnya belum Pengetahuan Remaja Putri Tentang
pernah dilakukan penyuluhan Pernikahan Dini di Desa Cempaka
dampak dari pernikahan dini. Mulia Timur Kecamatan Cempaga
Oleh karena itu peneliti tertarik Tahun 2020 ?
untuk memilih Desa Cempaka
Mulia Timur sebagai tempat
penelitian.

Dari hasil penelitian


data, peneliti menggunakan
metode wawancara secara
individu kepada Remaja Putri
dan Kepala Desa Cempaka
Mulia Timur. Kepala Desa
mengatakan bahwa dari tahun
2017-2020 ada sekitar 11 kasus
kehamilan yang masih dibawah
umur terjadi didesa Cempaka
Mulia Timur.
Berdasarkan latar
belakang dan fenomena
tersebut maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian
tentang “ Gambaran
Pengetahuan Remaja Putri
Tentang Pernikahan Dini di
Desa Cempaka Mulia Timur
Kecamatan Cempaga Tahun
2020.
Tujuan Umum Penelitian METODE PENELITIAN
Untuk mengetahui Gambaran Kerangka Konsep
Pengetahuan Remaja Putri Tentang
Pernikahan Dini di Desa Cempaka Kerangka konsep dalam penelitian
Mulia Timur Kecamatan Cempaga ini adalah “Gambaran Pengetahuan
Tahun 2020.
Remaja Putri Tentang Pernikahan
Dini di Desa Cempaka Mulia Timur
Manfaat Penelitian Kecamatan Cempaga Tahun 2020 ”
Penelitian ini diharapkan bagi
Definisi Operasional
kepala desa untuk melakukan
tindakan protektif dengan cara
memberikan peyuluhan kepada Definisi operasional adalah uraian
remaja didesa tentang bahaya tentang batasan variable yang dimaksud,
pernikahan dini. atau tentang apa yang diukur oleh variabel
yang bersangkutan (Notoadmojo, 2012)

1. Populasi
TINJAUAN PUSTAKA
Populasi adalah keseluruhan objek
A.Konsep Dasar Pengetahuan penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo.2012).
a. Definisi Pengetahuan Pada penelitian ini populasi yang
Pengetahuan adalah hal yang diambil adalah remaja putri di Desa
diketahui oleh seseorang atau Cempaka Mulia Timur Kecamatan
responden terkait dengan sehat dan Cempaga Tahun 2020 sebanyak 50
sakit atau kesehatan, misal : tentang orang.
penyakit (penyebab, cara penularan,
cara pencegahan), gizi, sanitasi,
2. Sampel
pelayanan kesehatan, Sampel pada penelitian ini
Kesehatan lingkungan, keluarga adalah sebanyak 50 responden
Remaja, pengambilan sampel
secara) (Purposive Sampling).
Metode Pengolahan dan Analisa
Data

1. Metode Pengolahan Data Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik


a. Edeting Responden Berdasarkan informasi
b. Coding
c. Scoring N Frekue Persenta
o Informa nsi se (%)
d. Tabulating si
e. Entry 1 Pernah 16 47%
2. Analisa Data
2 Tidak 34 53%
Kemudian dipersentasikan dengan Pernah

menggunakan rumus sebagai Jumlah 50 100%

berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik
Responden Berdasarkan Ekonomi
P=ƒnx100%

Keterangan :

P : Persentase
No Ekonomi Persentas
F : Jumlah jawaban e (%)
1 Mempeng 30
Frekuensi 47,4%
yang benar aruhi
2 ak 27 52,6%
N : Jumlah skor maksimal Mempengaru
jika pertanyaan dijawab hi
Jumlah 32 100%
benar

HASIL PENELITIAN DAN


PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Distribusi
Frekuensi berdasarkan
Pengetahuan remaja
putri tentang
pernikahan dini

N Pengetah Frekue Persent


O uan nsi ase (%)
1 Baik 12 24%
2 Cukup 17 34%
3 Kurang 21 42%

Jumlah 50 100%
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP

Kesimpulan Darmawati. 2011. Gambaran Tingkat


Pengetahuan Remaja Putri terhadap Resiko
Berdasarkan hasil dari penelitian Pernikahan Dini di SMU Negeri 1
dilakukan oleh penulis, mengenai Walenrang Kec. Walenrang, Kab. Luwu,
Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Kota Palopo. http://resiko
Tentang Bahaya Kehamilan Remaja di pernikahan.blogspot.com/2012_02_01_archi
Wilayah Kerja Puskesmas Jaranih ve.html
Kecamatan Pandawan Tahun 2020. Hadinoto, Suyono. 2012. Kajian tentang
Berdasarkan pengetahuan remaja putri Pernikahan Dini pada Beberapa Provinsi di
tentang bahaya kehamilan remaja Indonesia. Pokja Analisis Dampak Sosial
mayoritas responden berpengetahuan Ekonomi terhadap Kependudukan
baik yaitu sebanyak 37 orang (64,9%) . Ditdamduk BKKBN 2012.
Hal ini dipengaruhi pada faktor sikap Happer, Erica. 2009 . International Law dan
responden yang mayoritas Standard Applicable in Natural Disaster
memiliki sikap positif tentang Situation. Jakarta. Gasindo
bahaya kehamilan usia remaja yaitu Hidayat, Aziz Alimul A. 2007. Metode
sebanyak 30 orang (52,6%) . Dan dari Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis
segi tingkat pendidikan bahwa Data, Jakarta, Salemba Medika.
mayoritas responden mempunyai latar Indriana, Intan. 2011. Tingkat Pengetahuan
belakang pendidikan Remaja Putri Usia 15-17 Tahun tentang
SMA/Sederajat 36 responden Dampak Pernikahan Dini pada Kesehatan di
(63,16%). Desa Gumulan. KTI D III Kebidanan.
STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN.
Sehingga dapat ditarik Kamban N & Muhammad R. 2011.
kesimpulan bahwa semakin besar sikap Perkawinan Usia Muda (Studi Kasus di Desa
positif responden dan semakin tinggi Sapan Kecamatan Pana Kabupaten Mamasa).
pendidikan responden maka semakin http://repository.unhas.ac.id/handle/1234567
baik pengetahuan responden tentang 89/232
bahaya kehamilan usia remaja.
Kumalasari, Intan & Iwan Andhyantoro.
2012. Kesehatan Reproduksi untuk
Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan.
Jakarta. Salemba Medika.
Lutfiati. 2008. Pernikahan Dini pada
Kalangan Remaja (15-19 tahun). http :
//nyna0626.blogspot.com. Diakses 4 April
2010
Noorkasiani, Heryati & Rita Ismail. 2009.
Sosiologi Keperawatan. Jakarta. EGC
Notoadmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2007. Promosi
Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta,
Rineka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi
Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta,
Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Ilmu Perilaku
Kesehatan. Jakarta. Rieneka Cipta.
Notoadmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta, Rineka Cipta.
Profil Program Keluarga Berencana Nasional
Jawa Tengah. 2008. BKKBN
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kependudukan. 2011. Perkawinan Muda di
Kalangan Remaja : Mengapa?. BKKBN. Seri
I No.6/PusduBKKBN/Desember
Raharjo, SS Agung. 2009. Buku Kantong
Sosiologi SMA IPS. Yogyakarta. Pustaka
Widyatama.
Romauli, suryati & Anna Vida Vindari.
2009. Kesehatan Reproduksi buat Mahasiswi
Kebidanan. Yogyakarta. Nuha Medika
Susetya, Wawan. 2008. Merajut Benang
Cinta Perkawinan. Tulungagung. Republika
Menikah
Surbakti, EB. 2008. Sudah Siapkah
Menikah ? Panduan Bagi Siapa Saja yang
Sedang dalam Proses Menentukan Hal
Penting dalam Hidup. PT. Gramedia. Jakarta.
Thobroni, M dan Aliyah A. Munir. 2010.
Meraih Berkah dengan Menikah.
Yogyakarta. Pustaka Marwa.
Wawan, A dan Dewi, M. 2011. Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta : Nuha
Medika
Ulfa, Maria A dan Abdullah Ghalib.2010.
Parenting with Love, Panduan Islami
Mendidik Anak Penuh Cinta dan Kasih
Sayang. Bandung. Mizan Pustaka
YPAN. 2008. Undang-undang Perkawinan:
From:
http/www.asiatour.co/lawarchives/Indonesia/
uu_perkawinan/uu_perkawinan_ bab1.htm
Diperoleh tanggal 14 Februari. 2008

Anda mungkin juga menyukai