Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

REVIEW PAPER MENGENAI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN


INVERTEBRATA

Dosen Pengampu :

Dr. Dadi Setiadi, M.Sc.

OLEH :

NAMA : FENYSIA ALFIANA

NIM : E1A018026

SEMESTER : V (LIMA)

KELAS :A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
REVIEW PAPER 1

Distribusi Bakteri Penghasil Enzim Ekstraseluler Pada Saluran Pencernaan Lobster


Mutiara (Panulirus ornatus)

Judul Distribusi Bakteri Penghasil Enzim Ekstraseluler Pada Saluran


Pencernaan Lobster Mutiara (Panulirus ornatus)
Nama Jurnal Jurnal Sains Teknologi & Lingkungan
Volume, Nomor Volume 5, Nomor 2, Halaman 71-82
dan Halaman
Tahun 2019
Penulis Faturrahman, Ismiati dan Arbai Kartika Nurhasanah
Reviewer Fenysia Alfiana
Tanggal Review 05 Desember 2020
Latar Belakang Penelitian dalam jurnal ini dilakukan karena mikroflora normal
yang ada didalam saluran pencernaan lobster mutiara khususnya
bakteri penghasil enzim ekstraseluler (proteolitik, amilolitik dan
lipolitik) dapat membantu mencerna pakan sehingga sangat perlu
untuk dilakukan penelitian berupa seleksi bakteri probiotik sebagai
salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas lobster mutiara.
Tujuan Tujuan dari penelitian dalam jurnal atau paper ini adalah untuk
Penelitian mengevaluasi distribusi bakteri penghasil enzim protease, amilase
dan lipase ekstraseluler dalam saluran pencernaan lobster mutiara
(Panulirus ornatus).
Pendahuluan Lobster mutiara (Panulirus ornatus) adalah salah satu lobster yang
memiliki potensial hidup di perairan Indo-Pasifik serta menjadi
spesies akukultur yang sangat menarik untuk dibudidayakan.
Mikroorganisme yang dimakan oleh lobster akan membentuk koloni
didalam saluran pencernaan lobster dan memiliki hubungan
mutualisme dimana mikroflora akan memanfaatan inang sebagai
tempat hidupnya dengan memakan bahan buangan inang sedangkan
inang akan mendapat keuntungan dari mikroflora karena mikroba
dapat membantu inang dalam mensintesis vitamin, enzim serta
pencernaan nutrien dengan cara menghasilkan enzim protease,
lipase dan amilase.
Metodelogi Bahan dan metode penelitian yang dilakukan dalam jurnal ini antara
Penelitian lain:
 Sumber isolat: sebanyak 51 isolat bakteri yang telah diisolasi
dari saluran pencernaan lobster mutiara.
 Peremajaan isolat bakteri: terhadap ke-51 isolat bakteri
diremajakan dengan cara mengambil 1 ose isolat dari biakan
murni dan diinokulasi pada media SWC kemudian diinkubasi
selama 24 jam pada suhu 25oC.
 Pembuatan media uji: media sea water complex agar dibuat
sebagai media pertumbuhan dan media uji.
 Pembuatan kultur cair: isolat bakteri yang telah diremajakan
diinokulasi masing-masing sebanyak 1 ose ke dalam 10 ml
media SWC broth, setelah itu digojok menggunakan vortwx,
kemudian diinkubasi pada suhu 25oC selama 24 jam.
 Seleksi bakteri penghasil enzim ekstraseluler: seleksi bakteri
dilakukan berdasarkan kemampuan bakteri untuk
menghidrolisis kasein, pati dan lemak yang terdapat dalam
media uji. Zona bening yang terbentuk pada substrat
mengindikasikan adanya aktivitas enzim oleh bakteri yang
tumbuh pada medium tersebut.
 Anlisis data: distribusi bakteri yang memiliki aktivitas
proteolitik, amilolitik dan lipolitik pada segmen saluran
pencernaan dihitung berdasarkan persentase kehadirannya
terhadap total segmen tersebut dan terhadap total bakteri
seluruh segmen saluran pencernaan.
Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penlitian isolat bakteri yang ada dalam saluran
pencernaan lobster terdiri atas bakteri proteolitik sebesar 18,67%,
bakteri amilolitik sebesar 18,67% serta bakteri lipolitik sebesar
14,67% sehingga berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa
bakteri yang paling mendominasi adalaga bakteri proteolitik
dikarenakan kebiasaan makan dari lobster mutiara yang tergolong
merupakan hewan karnivora sehingga kandungan protein dalam
pakan yang optimum. Berdasarkan segmen saluran pencernaan pada
bagian kardiak, pilorik dan usus berturut-turut didominasi oleh
bakteri amilolitik sebesar 29,63%, bakteri proteolitik sebesar
26,08% dan lipolitik sebesar 20,00%. Isolat bakteri yang memiliki
aktivitas proteolitik, amilolitik dan lipolitik tertinggi berturut-turut
didapatkan pada isolat SP5 dengan diameter zona bening 12 mm,
isolat SK10 dengan diameter zona bening 21 mm dan isolat SU15
dengan diameter zona bening 20 mm, sehingga isolat bakteri
tersebut diduga dapat dijadikan sebagai kandidat bakteri probiotik.
Kelebihan Kelebihan dalam jurnal ini adalah, jurnal atau paper ini sangat
membantu dalam memberikan informasi yang jelas mengenai
fisiologi sistem pencernaan crustacea khususnya untuk spesies
lobster mutiara dimana dalam saluran pencernaannya terjadi
simbiosis mutualisme antara inang dengan bakteri penghasil enzim
baik proteolitik, amilolitik dan lipolitik. Sehingga dengan adanya
data-data ini dapat digunakan sebagai acuan dalam research
mengenai pakan yang tepat untuk budidaya lobster ataupun
keperluan research atau penelitian lainnya yang relevan. Selain itu,
daftar referensi yang digunakan sudah sangat jelas dan lengkap
sehingga teori-teori dalam pendukung penelitian sangat dipercaya.
Kata-kata yang digunakan dalam jurnal ini sangat ilmiah namun
tetap bisa dipahami dengan mudah. Selain itu, terdapat saran yang
diberikan penulis sehingga dapat memberikan gambaran dan atau
ide kepada pembaca untuk melakukan penelitian selanjutnya.
Kekurangan kekurangan dalam jurnal penelitian ini adalah penulisan tabel hasil
pengamatan yang masih belum tertata rapi dimana garis baik tiap
kolom dan tiap baris sebaiknya disertakan agar tidak menimbulkan
kekeliruan pembaca dalam membaca data hasil penelitian. Penulisan
rumus yang masih belum jelas karena seharusnya dalam penulisan
rumus dalam analisi data harus diberikan kotak (rumus didalam)
atau diberi warna agar lebih jelas saat dibaca. Teori-teori dalam
pendahuluan terlalu singkat sehingga tidak mencerminkan
keseluruhan rincian judul.
REVIEW PAPER 2

Isolasi dan Uji Biokimia Bakteri Selulolitik Asal Saluran Pencernaan Rayap Pekerja
(Macrotermes spp.)

Judul Isolasi dan Uji Biokimia Bakteri Selulolitik Asal Saluran


Pencernaan Rayap Pekerja (Macrotermes spp.)
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Biologi
Volume, Nomor dan Volume 1, Nomor 2, Halaman 27-29
Halaman
Tahun 2016
Penulis Gergonius Fallo dan Yuni Sine
Reviewer Fenysia Alfiana
Tanggal Review 05 Desember 2020
Latar Belakang Rayap dapat mendagradasi makannnya karena dalam saluran
pencernaannya terdapat bakteri simbiotik, dimana bakteri ini
dapat membantu rayap untuk mencerna selulosa. Untuk
mengetahui jenis-jenis atau genus bakteri yang berperan dalam
saluran pencernaan rayap ini, maka perlu dilakukan penelitian
untuk mengidentifikasi bakteri simbion yang berperan dalam
pencernaan rayap.
Tujuan Penelitian Penelitian dalam jurnal ini bertujuan untuk mengisolasi bakteri
yang melakukan simbiosis dengan rayap, melakukan
karakterisasi morfologi fisiologi dan biokimia terhadap bakteri
tersebut.
Pendahuluan Rayap merupakan serangga yang memiliki peranan yang
penting dalam mendegradasi tanaman. Tanaman yang
mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin dapat dicerna
oleh rayap karena terdapat mikroba simbion didalam saluran
pencernaannya. Mikroba yang ada dalam saluran pencernaan
rayap ini dapat berupa protozoa, bakteri, Spirochetes dan fungi.
Berikut ada beberapa bakteri yang dapat ditemukan pada
saluran pencernaan rayap Mastotermes darwiniensis yakni
Promicromonospora citrea, Promicromonospora sukumoe,
Clostridium cellulovoran, Cellulomonas, Microbacterium,
Bacillus, Brevibacillus dan Paenibacillus,
Agrobacterium/Rhizobium, Brucella/Ochrobactrum,
Pseudomonas.
Metodelogi Penelitian dalam jurnal ini dilakukan dengan metode sebagai
Penelitian berikut:
 Isolasi bakteri
Isolasi bakteri dari usus rayap dilakukan dengan metode
penusukan pada bagian perut rayap dengan ose dan metode
penggerusan. Untuk perlakuan gerus digores kuadran pada
2 media sedangkan penusukan di satu media. Setelah itu
diinkubasi selama 1 hari.
 Uji fisiologis
Uji fisiologgi dilakukan dengan uji MR-VP, TSIA, Indol,
simmon sitrat, urease dan fermentasi glukosa, H2O2, Uji
Oksidase. Dalam Uji MR-VP, satu lup biakan bakteri
diinokulasikan pada media cair MR-VP 2,5 mL (sebanyak
2 tabung reaksi) dan diinkubasi selama 24 jam. 24 jam
inkubasi, tabung reaksi pertama ditambahkan 3-4 tetes
Merah Metil. Uji positif ditandai dengan warna larutan
yang berubah menjadi warna merah yang menandakan
fermentasi asam campuran, sedangkan tabung reaksi kedua
ditambahkan 10 tetes larutan A (α-naphtol) dan
ditambahkan 10 tetes larutan B (KOH). Selanjutnya tabung
reaksi dikocok kuat-kuat selama 20-30 detik, dan uji
positif ditandai dengan larutan berwarna merah muda yang
menandai asam. Uji TSIA dilakukan dengan
menggoreskan biakan dengan ose steril pada media TSIA
dengan cara menusuk ose sampai sepertiga dasar tabung.
Kemudian diangkat dan digores secara zig zag pada
permukaannya setelah itu diinkubasi selama 24 jam pada
suhu ruang. Uji indol dilakukan dengan menggunakan ose
steril, diambil sebagian koloni dari NA miring lalu
diinokulasikan pada media indol dengan cara diaduk,
kemudian diinkubasikan pada suhu suhu 370C selama 24
jam. Setelah 24 jam ditambahkan reagen kovac sebanyak
1-2 tetes. Uji Simmon sitrat dilakukan dengan
menggunakan ose steril, diambil biakan dari NA miring,
lalu ditanam pada media Simmon’s citrat dengan cara
digores secara zig zag pada permukaannya, setelah itu
diinkubasi selama 24 jam. Uji urease dilakukan dengan
cara menusuk ose sampai sepertiga dasar tabung,
kemudian diinubasi selama 24 jam. Langkah pertama pada
uji fermentasi glukosa adalah sebanyak satu lup inokulasi
biakan bakteri diinokulasikan pada media PRGB (Phenol
Red Glucose Broth) 85 mL yang telah diberi tabung
Durham sampai tidak ada gelembung. Media PRGB stok 1
liter mengandung trypton 10 g, glukosa 5 g, NaCl 5 g, dan
Phenol Red 0,018 g. Setelah diinkubasi selama 24 jam,
dilakukan pengamatan terhadap perubahan warna dan ada
tidaknya gelembung. Warna merah menandakan asam, dan
warna merah kuning menandakan basa. Ada tidaknya
gelembung menandai CO2 hasil fermentasi.
Hasil Penelitian  Isolasi bakteri: Secara morfologi koloni isolat berwarna
putih dengan bintik hitam di tengah, berbentuk sirkular
dengan tepi periferal, tepi luar koloni undulate
bergelombang dengan elevasi cembung. Dimana bakteri
bakteri tersebut yang dapat menyumbangkan enzimnya
untuk rayap sebagai pebagai pembantu dalam mencerna
selulosa.
 Uji biokimia menunjukkan uji katalase positif, uji
fermentasi glukosa positif, uji MR-VP postifi yang
mengindikasikan bahwa bakteri selulolitik hasil isolasi
tidak mampu mengoksidasi glukosa menjadi asam
secara sempurna. Berdasarkan hasil uji TSIA
mengindikasikan bahwa ermentasi karbohidrat tidak
berlangsung tetapi kaatabolisme pepton terjadi dalam
lingkungan anaerobik atau aerobik menghasilkan reaksi
alkalin akibat produksi amonia. Hasil uji indol
menunjukkan hasil yang negatif yang membuktikan
bahwa isolat yang diperoleh tidak memiliki kemampuan
menghidrolisis triptofan.hasil uji Simmone citrate
menunjukkan hasil yang negatif. Uji ketujuh ialah uji
urease dimana dalam penelitian ini menunjukkan hasil
yang negatif.
Kelebihan Kelebihan dalam jurnal ini adalah sangat membantu dalam
memberikan informasi mengenai sistem pencernaan pada rayap
yaitu bakteri yang menghasilkan enzim pencernaan dalam rayap
sehingga jurnal ini sangat bermanfaat sebagai referensi yang
berkaitan dengan fisiologi sistem pencernaan serangga serta
sebagai rujukan pada penelitian yang serupa. Selain itu, jurnal
yang ringkas padat dan jelas tidak terlalu berbelit-belit.
Penjelasan metode penelitian sangat jelas sehingga dapat
dicontoh untuk melakukan penelitian serupa.
Kekurangan Kekurangan dalam jurnal atau paper ini adalah daftar rujukan
atau referensi yang digunakan masih terbilang sedikit, abstrak
dalam jurnal hanya ada dalam bahasa indonesia tanpa adanya
abstrak dalam bahasa inggris, pembahasan hasil penelitian tidak
terlalu jelas sehingga ada beberapa hasil penelitian yang masih
terbilang ambigu seperti hasil beberapa uji yang menunjukkan
positif atau negatif tanpa diperjelas maksud dari hasil uji
tersebut. selain itu tidak terdapat saran yang memungkinkan
pembaca untuk mendapatkan ide penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai