Anda di halaman 1dari 5

TES

BIOTEKNOLOGI

OLEH :

NAMA : FENYSIA ALFIANA

NIM : E1A018026

SEMESTER : V (LIMA)

KELAS :A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2020
1. Sebutkan perbedaan antara Apoenzim dan Holoenzim disertai dengan satu
contoh masing-masing.
JAWAB:
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi
menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi
senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya. Contoh apoenzim antara lain:
glukosa 6o dehidrogenase, P heksose isomerase, fosfatase. Sedangkan holoenzim
adalah Gabungan antara bagian protein enzim (apoenzim) dan kofaktor. Kofaktor
adalah molekul non proteinyang dapat berupa zat anorganik (contohnya ion logam)
ataupun zat organik (contohnya flavin dan heme). Kofaktor dapat berupa gugus
prostetik yang mengikat dengan kuat, ataupun koenzim, yang akan melepaskan diri
dari tapak aktif enzim semasa reaksi. Contoh holoenzim antara lain Alkohol
dehidrogenase Karbonat anhidrase , Karboksipeptidase, Fosfohidrolase,
Fosfotransferase dll.
2. Jelaskan hubungan antara active site (lokasi aktif) enzim dengan substrat.
JAWAB:
Sisi aktif enzim (active site) adalah bagian dari molekul enzim tempat berikatannya
substrat, untuk membentuk kompleks enzim substrat, dan selanjutnya membentuk
produk akhir. Sisi aktif suatu enzim berbentuk tiga dimensi, sering berupa lekukan
pada permukaan protein enzim, tempat substrat berikatan secara lemah. Dua model
telah diusulkan untuk menjelaskan bagaimana enzim berikatan dengan substrat : 1)
model kunci – dan anak kunci dan 2) induced – fit model . Substrat adalah zat yang
diubah menjadi sesuatu yang baru. Substrat berikatan dengan sisi aktif suatu enzim
melalui beberapa bentuk ikatan kimia yang lemah (misalnya interaksi elektrostatik,
ikatan hidrogen, ikatan van der Waals, dan interaksi hidrofobik). Setelah berikatan
dengan bagian sisi aktif enzim, substrat bersama-sama enzim kemudian membentuk
suatu kompleks enzim-substrat, selanjutnya terjadi proses katalisis oleh enzim untuk
membentuk produk. Ketika produk sudah terbentuk enzim menjadi bebas kembali
untuk selanjutnya bereaksi kembali dengan substrat.
3. Pada prinsipnya pembuatan tape yang terbuat dari beras ketan yang dibantu
oleh berbagai jenis ragi, adalah mengubah gula menjadi alkohol. Jelaskan
mekanisme perubahan gula menjadi alkohol tersebut.
JAWAB:
Fermentasi alkohol adalah terjadinya suatu reaksi pengubahan glukosa menjadi etanol
atau etil alkohol dan karbondioksida. Organisme yang berperan dalam proses
terjadinya fermentasi alkohol iniyaitu Saccaharomyces cerevisiae atau ragi untuk
pembuatan tape, roti, dan minuman keras. Adapun reaksi kimia untuk fermentasi
alkohol adalah sebagai berikut:
C6H12O6 (Glukosa) → 2C2H5OH (Etanol)+ 2CO2+2 ATP
Organisme ini mengubah glukosa melalui fermentasi menjadi alkohol (etanol). Proses
fermentasi alkohol diawali dengan pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua
molekul asam piruvat melalui proses glikolisis. Pada proses tersebut, dibentuk juga 2
ATP dan 2 NADH. Setiap asam piruvat diubah menjadi asetildehid dengan
membebaskan CO2 . Asetildehid diubah menjadi etanol dan NADH diubah menjadi
NAD+ untuk selanjutnya digunakan dalam glikolisis kembali. Fermentasi alkohol
merupakan jenis fermentasi yang banyak digunakan manusia selama ribuan tahun
dalam pengolahan bahan makanan. Khamir banyak digunakan dalam pembuatan roti
dan minuman beralkohol,
4. Sebutkan alasan penggunaan enzim bromelin dari buah nanas pada pembuatan
kecap ikan pada artikel berjudul “Preparation and quality evaluation of
sardines sauce rich in omega-3 using the combination of pineapple fruit extracts
and fermentation times”.
JAWAB:
Bromelin adalah sekelompok enzim pencerna protein yang diperoleh secara komersial
dari tanaman nanas, dapat digunakan sebagai suplemen kesehatan yang efektif untuk
mencegah kanker, diabetes dan berbagai penyakit kardiovaskular dalam jangka
panjang. Hal ini yang menunjukkan bahwa satu-satunya enzim yaitu Bromelain yang
terdapat pada tanaman nanas memiliki fungsi mirip dengan omega-3 untuk mencegah
dan menyembuhkan kanker, penyakit jantung, peradangan, membantu proses
pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, menginduksi apoptosis kematian sel,
menyembuhkan luka, dll, selain itu enzim ini juga diaplikasikan untuk menghidrolisis
protein ikan, menurunkan kolagen daging, memfermentasi kecap ikan, dan
mempercepat proses hidrolisis protein, memanfaatkan enzim bromelin dari buah
nanas pada fermentasi kecap ikan yaitu untuk mencerna jaringan otot ikan dalam
waktu yang pendek. Namun, penggunaan enzim bromelain komersial sangat mahal,
kurang stabil, dan menjadi masalah besar dalam memproduksi saus di Indonesia. Oleh
karena itu, nanas menjadi solusi yang baik, karena mudah ditemukan dan harganya
murah. Buah nanas dewasa merupakan sumber enzim tebromelin terbaik dan
stabilitasnya lebih baik pada suhu tinggi. Hal tersebut yang menjadi alasan
digunakannya enzim bromelin dari ekstark buah nanas.
5. Apa yang saudara ketahui tentang pemanfaatan genetik mikkroorganime yang
mampu mendegradasi polutan ?
JAWAB:
Pemanfaatan genetik mikroorganisme yang mampu mendegradasi polutan disebut
dengan bioremidiasi. Bakteri juga bermanfaat sebagai bioremediasi. Bioremediasi
adalah proses yang menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, tanaman
hijau atau enzimnya untuk mengembalikan lingkungm alami yang berubah akibat
kontaminan ke kondisi asalnya. Pendekatan rekayasa genetik dalam merancang
organisme spesifik untuk bioremediasi sangat potensial. Bakteri Deinococcus
radiodurans (diketahui organisme sangat radioresistent) telah dimodifikasi untuk
dipakai dan mencerna toluen dan ion merkuri dari limbah radioaktif. Salah satu
contoh dalam rekayasa genetika untuk mendegradasi zat kimia di alam menggunakan
plasmid bakteri. Dehalogenasi adalah proses perombakan halogen, mengkonversi
banyak zat kimia aromatik halogen menjadi zat kimia yang tidak beracun.
Dehalogenasi terjadi melalui reaksi enzimatik, menggunakan dioksigenase, yang
memperbanyak halogen pada cincin henlena dengan grup hidroksil. Enzim yang sama
dapat menstranformasi senyawa aromatik halogen juga mengkorversi hidrokarbon
aromatik polisiklik menjadi zat kimia yang lain yang tidak beracun sepeni catechol
atau protocatechuat. Lintas degradasi sering plasmid disandi; contoh satu plasmid
dapat menyandi enzim memecah tuluena dan xylena, sebaliknya kedua plasmid
menyandi sebuah gen yang mendegradasi herbisida 2,4-D (2,4-dichlorophenoxyacetic
acid). Melalui transfer plasmid menyandi enzim untuk lintas degradasi spesitik ke
dalam mikroorganismé penerima, berbagai zat kimia dapat didegradasi. Rekayasa
mikroorganisme yang pertama dengan kemajuan degradatif yang diturunkan oleh
Ananda Chakrabarty dan temannya tahun 1970an. Mereka menstranfer plasmid ke
dalam strain bakteri yang dapat mendegradasi beberapa senyawa dalam petrolium
Chakrabarty mendapatkan patent di AS untuk rekayasa genetik mikroorganisme.
Gambar Produksi degradasi-camphor, naphthalena, xylena, dan octana strain bakteri
(berturut-turut CAM, NAH, XYL dan OCT) melalui rekombinasi plasmid selama
penyatuan dari beberapa strain bakteri

Anda mungkin juga menyukai