Anda di halaman 1dari 4

Panitia Ujian Akhir Semester Gasal 2020/2021

Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2020/2021

Mata Kuliah : Perencanaan dan Evaluasi Proyek Peternakan


Hari/Tanggal : Kamis, 17 Desember 2020
Waktu : 120 menit (13.00 - 15.00)
Pengampu : Dr Tri Anggraeni Kusumastuti, S.P.,M.P.

Petunjuk Umum: Jawaban boleh diketik atau ditulis tangan dengan pena yang tebal dan
dikumpulkan lewat simaster sesuai jadual yang ditentukan panitia UAS

1. a. Jelaskan pentingnya penentuan parameter produksi ternak sebagai dasar perhitungan


kelayakan usaha
b. Carilah parameter teknis /produksi pada komoditas ternak itik petelur, sapi perah , dan
ayam broiler yang anda ketahui (CO2)
c. Berdasarkan asumsi parameter teknis buatlah gambar model siklus proyeksi produksi
(Bobot soal 40%)

2. a. Buatlah contoh komoditi ternak sesuai kelompok parktikum dan potensi ekspor/impor
Berikan alasannya
b. Carilah langkah langkah dalam penentuan perhitungan analisis ekonomi pada
komoditas ternak di atas meliputi identifikasi biaya input tradable dan nontradable ,
alokasi biaya input domestik dan asing, penentuan harga bayangan output dan
input, dan penentuan harga bayangan nilai tukar (exchange rate)
c. Berikan 1 contoh perhitungan penerimaan berdasar langkah langkah tersebut
(Bobot soal 60%)

Selamat menempuh ujian

Kesesuaian
Kesesuaian materi bobot dengan Kelengkapan Catatan perbaikan
Verifikasi dan Validasi
dengan Silabus tingkat informasi soal jika ada
kompleksitas

 Sesuai  Sesuai  Lengkap


Ir. F. Trisakti Haryadi, M.Si., Ph.D.
 Tidak Sesuai  Tidak Sesuai  Tidak Lengkap
Ka.Dep Sosial Ekonomi Peternakan
Tanggal:
JAWAB :
1. A). Pentingnya penentuan parameter teknis atau produksi ternak sebagai dasar
perhitungan kelayakan usaha adalah sebagai gambaran terhadap perjalanan suatu
usaha peternakan. Sangat memerlukan pengetahuan terkait parameter teknis dalam
menjalankan usaha agar kita dapat memiliki pedoman serta target yang tepat dalam
menjalankan usaha dibidang peternakan. Output yang dihasilkan oleh usaha kita akan
terlihat, mungkin dari hasil pedetnya berjumlah berapa dll. Misalkan kita akan
menjalankan usaha peternakan di bidang pembibitan kambing potong dalam kurun
waktu hanya 5 tahun, kita akan mengetahui hasil dari usaha kita dengan melihat
parameter teknis yang sesuai dengan standar (literatur yang terbaru). Manajemen usaha
kambing potong pun terbantu dengan adanya parameter teknis itu, karena kita tahu step
by step terkait kebutuhan pakan ternaknya agar tecukupi.
B). Parameter teknis Itik Petelur
Starter Umur 1 – 8 minggu
Dara (Grower) Umur 8 – 20 minggu
Dewasa > 20 minggu

- Parameter teknis Sapi Perah


Umur estrus pertama 9 bulan
Umur pertama dikawinkan 16 bulan
s/c 1 kali
Jarak beranak 14 bulan
PPE 50 (hari)
PPM 80 (hari)
Lama bunting 4 bulan
Lama kering 2 bulan
Berat sapih 110 kg
Umur sapih 3 bulan
Sumber : BBPTU HPT Baturraden
- Parameter teknis Ayam Broiler (tidak dipuasakan)
Parameter Minggu ke
1 2 3 4
Feed Intake 195 482 1508 1486
Water Intake 2394 5662 8935 16270
Gain 115,62 246,37 382 661,16
FCR 1,24 1,60 2,205 1,40
IP 265,5%
Sumber : Praktikum Industri Unggas Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM

2. A). Komoditi Sapi Pembibitan Peranakan Limousine di Indonesia masih Impor dari
negara Australia. Australia merupakan pemasok impor daging sapi terbesar bagi
Indonesia, tingginya kebutuhan daging domestik yang tidak mampu dipenuhi dari pasar
lokal mendorong pemerintah masih mendatangkan daging dari luar negeri, apalagi dari
sapi peranakan Limousin yang jumlahnya masih sedikit dibanding dengan sapi
peranakan ongole.
B). Identifikasi Biaya Input Tradable dan Nontradable
Biaya untuk bibit atau bakalan hijauan tradable
Konsentrat Non-tradable
Garam mineral tradable
Tenaga kerja Non-tradable
lahan Non-tradable
Obat dan Inseminasi buatan tradable
Kandang dan alat tradable
listrik tradable
Bahan bakar minyak tradable
Biaya lingkungan Non-tradable

- Alokasi Biaya Produksi ke dalam Komponen Biaya Domestik dan Asing


Jenis Biaya Domestik (%) Asing (%)
Bibit/bakalan1) 50 50
Hijauan1) 100 0
Konsentrat (Dedak) 1) 100 0
Garam mineral (2,3) 50 50
Tenaga kerja (1) 100 0
Lahan (1) 100 0
Obat dan IB (2) 50 50
Kandang dan alat (3,4,5) 50 50
Listrik (2) 50 50
BBM (2) 50 50

Sumber :
1 : Data Primer
2 : Tabel Input-Output Indonesia 1995
3 : Rachman, 1995
4 : Suprapto, 1999
5 : Hadipurwanta, 2000

Penentuan Harga Bayangan Output, Input dan Nilai Tukar


Uraian Harga Bayangan
Daging CIF + Biaya Tataniaga
Sapi CIF + Biaya Tataniaga
Pupuk Kandang Harga Pasar (Aktual)
Bibit/Bakalan CIF + Biaya Tataniaga
Hijauan Harga Pasar (Aktual)
Dedak CIF + Biaya Tataniaga
Garam Mineral CIF + Biaya Tataniaga
Tenaga Kerja Disesuaikan dengan UMR
Lahan Harga sewa lahan
Obat dan IB Harga Pasar (Aktual)
Kandang dan Alat Harga Pasar (Aktual)
Listrik Harga listrik Industri (Harga Pasar + Subsidi)
BBM Harga BBM Industri (Harga Pasar + Subsidi)
Nilai Tukar OER : SCF
C. Perhitungan Harga Batas Tradable Good Kambing PE
Macam Kambing PE hidup
FOB (US $) 1) 79.368
SER(Rp/US $)2) 9.111,11
FOB (Rp)a) 723.130.578,5
Karantina (Rp/ekor)b) 25.000
Transpor (Rp/ekor)c) pengangkutan dan 793.103
bongkar muat
Harga batas (Rp/ekor) (a-(b+c)) 428.675

Sumber : Kusumastuti, TA, 2008


Keterangan : 1 = Koperasi Krida Satwa kaligesing
2 = Bank Indonesia, 2006
1. C).
- Sapi
Perah Umur sapih

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12
11

PPE
Estrus Pertama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12
11

Umur pertama
kali dikawinkan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12
11

- Ayam Broiler

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 12
11

- Itik Petelur

Anda mungkin juga menyukai