Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ANTROPOLOGI

Dosen Pembimbing :
Ns.Ressa.A.U.M.Kep.Sp.Kom
Disusun Oleh : Kelompok 1
Kelas : 2C
Adinda Nadhifah (181002)
Ahmad Rozi (181124)
Alfiah Khoiriyyah (181003)
Anis Armilati (181126)
Asri Agustina (181128)
Beni Saputra (181009)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RS HUSADA


2019/2020
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….1
1.3 Tujuan......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
2.1 Pengertian Antropologi............................................................3
2.2 Pengertian Antropologi Kesehatan..........................................4
2.3 Pengertian Implikasi................................................................5
2.4 Implikasi Antropologi Kesehatan Praktik Keperawatan .........7
2.5 Implikasi Kesehatan.................................................................8
2.6 Implikasi Kesehatan.................................................................9

BAB III PENUTUP.......................................................................................10


3.1 Kesimpulan............................................................................10
3.2 Saran......................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan makalah Antropologi ini. Penulisan makalah ini
dilakukan dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas Antropologi.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
awal pembuatan makalah ini sampai pada penyusunannya sangatlah sulit bagi penulis dalam
menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka
penulis mengharapkan saran dan masukkan yang membangun. Akhir kata penulis berharap
kepada Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu.
Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pengembang ilmu pengetahuan khususnya
dalam konteks keperawatan.

Jakarta, 08 Oktober 2019

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi terapan yang menangani
berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit. Antropologi kesehatan sebagai ilmu akan
memberikan suatu sumbangan pada pengemban pelayanan kesehatan, termasuk
didalamnya obstetri ginekologi sosial. Bentuk dasar sumbangan keilmuan tersebut
berupa pola pemikiran, cara pandang atau bahkan membantu dengan paradigma untuk
menganalisis suatu situasi kesehatan, berdasarkan perspektif yang berbeda dengan
sesuatu yang telah dikenal para petugas kesehatan saat ini.
Sejarah keilmuan yang sedang dipelajari bermula dari filsafat sebagai “mother of
science” dalam ilmu yang mempelajari manusia terdiri dari sosiologi, antropologi dan
psikologi. Dalam perkembangan keilmuan selanjutnya, ketiga ilmu ini dikategorikan
sebagai ilmu prilaku.  
Hubungan antara budaya dan kesehatan  sangatlah erat hubungannya, sebagai
salah satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan dengan cara
pengobatan tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau kultur dapat
membentuk kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit dalam segala
masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting bagi tenaga
kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat mereka
mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan
keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian antropologi?
2. Pengertian antropologi kesehatan ?
3. Apa pengertian implikasi ?
4. Bagaimana implikasi antropologi kesehatan terhadap praktek keperawatan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami konsep budaya dan antropologi kesehatan


2. Memberikan contoh perilaku budaya yang berhubungan dengan kesehatan
3. Mengetahui Peran budaya dan antropologi kesehatan dalam keperawatan

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Antropologi

Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang


menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam),
dan juga humaniora. Antropologi berasal dari kata Yunani anthropos yang berarti
"manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian
"bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang
memelajari manusia.
Pengertian Antropologi menurut para ahli :
1. David Hunter 
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas
tentang umat manusia.
2. William A. Haviland 
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun
generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk
memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

2.2 Pengertian Antropologi Kesehatan

Istilah antropologi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata,

yaitu anthropos berarti manusia dan logos berarti kta atau kajian. Jadi antropologi

adalah kajian tentang manusia dan masyarakat, baik yang masih hidup ataupun

yang sudah mati yang sedang berkembang atau pun yang sudah punah.antropologi

memiliki minat yang luas, lebih luas dan terpecah-pecah di bandigkan dengan

disiplin-disiplin ilmu sosial lainnya (Kelly 1988).

5
Menurut asal kata anthropologi berasal dari kata Yunani (baca: anthropos)

yang berarti "manusia" atau "orang", dan logosyang berarti "wacana" (dalam

pengertian "bernalar", "berakal"). Anthropologi mempelajari manusia sebagai

makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.

a. Koentjaraningrat : Anthropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia

pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta

kebudayaan yang dihasilkan.

b. William A. Havilland: Antropologi adalah studi tentang umat manusia,

berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan

perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang

keanekaragaman manusia.

c. David Hunter: anthropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang

tidak terbatas tentang umat manusia.

d. Solita Sarwono: Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-

unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan

kesehatan.

e. Menurut Weaver : Antropologi Kesehatan adalah cabang dari antropologi

terapan   yang menangani berbagai aspek dari kesehatan dan penyakit.

f. Menurut Hasan dan Prasad : Antropologi Kesehatan adalah cabang dari ilmu

mengenai manusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan

manusia (termasuk sejarahnya) dari titik tolak pandangan untuk memahami

kedokteran (medical), sejarah kedokteran (medico-historical), hukum

6
kedokteran (medico-legal), aspek sosial kedokteran (medico-social) dan

masalahmasalah kesehatan manusia.

g. Menurut Hochstrasser : Antropologi Kesehatan adalah pemahaman biobudaya

manusia dan karyakaryanya, yang berhubungan dengan kesehatan dan

pengobatan.

h. Menurut Lieban : Antropologi Kesehatan adalah studi tentang fenomena medis

i. Menurut Fabrega : Antropologi Kesehatan adalah studi yang menjelaskan

berbagai faktor, mekanisme dan proses yang memainkan peranandidalam atau

mempengaruhi cara-cara dimana individu-individu dankelompok-kelompok

terkena oleh atau berespons terhadap sakit danpenyakit.Mempelajari masalah-

masalah sakit dan penyakit dengan penekananterhadap pola-pola tingkahlaku.

(Fabrga, 1972;167)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Antropologi adalah: Ilmu

yang mempelajari tentang manusia baik deri segi kebudayaan, peran,

tingkahlaku, aspek biologi dan kesehatan.g individu, keluarga dan

masyarakat

2.3 Pengertian Implikasi

Implikasi didefinisikan sebagai suatu akibat yang terjadi karena suatu hal ,


implikasi memiliki makna bahwa sesuatu yang disimpulkan dalam suatu penelitian
yang lugas dan jelas.   Implikasi dalam bahasa Indonesia adalah efek yang
ditimbulkan dimasa depan atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu.

Implikasi adalah akibat langsung yang terjadi karena suatu hal misalnya :
penemuan atau  karena hasil penelitian.

7
Macam-macam implikasi:

1. Implikasi Teoritis

Pada bagian ini peneliti menyajikan gambar lengkap mengenai implikasi


teoretikal dari penelitian ini.Bagian ini bertujuan untuk meyakinkan penguji
pada mengenai kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dalam teori-teori yang
digunakan untuk memecahkan masalah penelitian, tetapi juga implikasinya
bagi teori-teori yang relevan dengan bidang kajian utama yang disajikan
dalam model teoretis.

2. Implikasi Manajerial

Pada bagian ini peneliti menyajian bergagai implikasi kebijakan yang dapat
dihubungkan dengan temuan-temuan yang dihasilkan dalam penelitian
ini.Implikasi manajerial memberikan kontribusi praksis bagi manajemen.

3. Implikasi Metodologi
Bagian ini bersifat opsional dan menyajikan refleksi penulis mengenai
metodologi yang digunakan dalam penelitiannya.Misalnya pada bagian ini
dapat disajikan penjelasan mengenai bagian-bagian metode penelitian mana
yang telah dilakukan dengan sangat baik dan bagian mana yang relatif sulit
serta prosedur mana yang telah dikembangkan untuk mengatasi berbagai
kesulitan itu yang sebetulnya tidak digambarkan sebelumnya dalam literatur
mengenai metode penelitian. Peneliti dapat menyajikan dalam bagian ini
pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam penelitian lanjutan atau
penelitian lainnya untuk memudahkan atau untuk meningkatkan mutu dari
penelitian

8
2.4 Implikasi antropologi kesehatan terhadap praktik keperawatan

1. Antropologi kesehatan dan ekologi keperawatan


Para antropologi kesehatan pada masa kini khususnya di amerika bekerja
dibidang kesehatan masyarakat, fakultas kedokteran, sekolah perawat dirumah
sakit, dan departemen kesehatan serta dijurusan antropologi  pada universitas
umum. Mereka melakukan penelitian dalam topic seperti manusia, anatomi,
pediatric, epidemiologi, kesehatan jiwa, penyalah gunaan obat, definisi mengenai
sehat dan penyakit, layihan petugas kesehatan, birokasi medis, pengaturan dan
pelaksanaan rumah sakit, hubungan dokter-pasien, dan proses memperkenalkan
system kesehatan tradisional.
2. Konsep-konsep penting dalam antropologi kesehatan  dan ekologi keperawatan
a. System adalah agregasi pengelompokan objek-objek yang dipersatukan oleh
beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit
yang berbedayang dikombinasikan sedemikian rupa alam atau oleh seni
sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi,
beroperasi atau bergerak dalam suatu kesatuan
b. System sosial-budaya atau kebudayaan adalah keseluruhan yang integral
 

dalam interaksi antar manusia


c. Ekosistem adalah suatu interaksi antar kelompok tanaman dan satwa dalam
lingkungan non hidup mereka. Hubungan antropologi kesehatan dengan
ekologi dalam praktek keperawatan  . hubungan manusia dengan lingkungan ,
dengan tingkah lakunya, dengan penyakitnya, cara dimana penyakitnya dan
tingkahlakunya mempengaruhi evolusi atau kebudayaan selalu melalui proses
umpan balik. Pendekatan Ekologis Merupakan dasar bagi studi tentang
masalah-masalah epidemiologi.cara-cara dimana tingkah laku individu dan
kelompok menentukan derajat kesehatan dan timbulnya penyakit yang
berbeda-beda dalam populasi yang berbeda-beda.. contoh : semakin maju
suatu bangsa, penyakit yang dideritapun berbeda dengan bangsa yang baru
berkembang. penyakit-penyakit infeksi seperti malaria, demam berdarah, TBC

9
dll pada umumnya terdapat pada Negara yang berrkembang, sedangkan
penyakit-penyakit non infeksi seperti stress, depresi, kanker, hipertensi,
umumnya terdapat pada Negara-negara maju. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan ekonomi yang berbeda pada kedua kelompok tersebut.

Faktor perkembangan antropologi kesehatan


Perkembangan antropologi kesehatan sehubungan dengan fenomena konsep
sehat sakit dapat dilihat dari factor berikut :
1. Biologis dan ekologis disebut sebagai kutub biologi dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan manusia maupun penyakit dalam evolusi
ekologis. Kajian ini didukung ilmu lain seperti genetika, anatomi, serologi,
biokimia
2.    Psikologis dan sosial budaya disebut sebagai kutub sosial mengamati
prilaku sakit pada pasien, mempelajari etnomedisin, petugas kesehatan dan
profesionalisme, hubungan perawat-dokter-petugas farmasi. Kajian ini
didukung ilmu seperti psikologi, sosiologi, administrasi, poloyik,
komunikasi, bahasa, kesehatan masyarakat, pendidikan .

10
Tindakan yang
No Tindakan yang tidak menunjang Analisis Intervensi
Tahap perkembangan menunjang kesehtan kesehatan keperawatan
1. Membawa benda- 1. makan buah 1.menurut 1. Penyuluhan
1. kehamilan benda tajam seperti pisang medis tidak
kesehatan
gunting, peniti yang 2. makan ikan benar, karena
nutrisi yang mengenai
diikatkan pada baju atau tongkol
ada di pisang
pakaian dalam ibu hamil nutrisi yang
sangat di
2. Dianjurkan untuk butuhkan pada dibutuhkan
makan daun galing yaitu ibu hamil,
untuk ibu
tumbuhan sejenis pakis Dalam buah
yang mengandung pisang hamil
banyak lender mengandung
105 kalori yang
3. Dipijat
cukup untuk
memenuhi
kebutuhan ibu
hamil.
2. manfaat ikan
tongkol bagi
ibu hamil
cukup banyak
karena di
dalam ikan ini
terdapat
kandungan
nutrisi tinggi,
seperti mineral,
vitamin, lemak
dan protein

1. makan daun katuk


2 Menyusui 2. tidak boleh merokok
3. pemijatan payudara

1. di beri kopi hitam 1.


3 Kelahiran bayi 2. menaruh peniti dan
bangle pada baju bayi
3. membedong bayi

11
4. memakai kalung,
gelang menggunakakan
tali

4 Anak usia sekolah

1. makan timun
5 Remaja 2. tidak boleh makan
bagian anus ayam
3. tidak boleh
mencuci rambut saat
haid

6 Dewasa

7 Lansia – meninggal

BAB III
PENUTUP

12
1.1 Kesimpulan
Prospek social budaya terhadap keperawatan adalah suatu proses pemberian
asuhan keperawatan yang difokuskan kepada individu dan kelompok untuk
mmepertahankan, meningkatkan perilaku sehat sesuai dengan latar belakang
budaya dan menerapkan pelayanan keperawatan sesuai dengan latar belakang
budaya tanpa merugikan kesehatan atau melanggar prosedur asuhan
keperawatan.
Pengkajian asuhan keperawatan dalam konteks social budaya sangat
diperlukan untuk menjembatani perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh
perawat dengan klien.
Diagnosa keperawatan dapat mengidentifikasi tindakan yang dibutuhkan
untuk mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan.
Perencanaan dan pelaksanaan proses keperawatan tidak dapat begitu saja
dipaksakan kepada klien sebelum perawat memahani latar belakang budaya
klien.
Evaluasi asuhan keperawatan melekat erat dengan perencanaan dan
pelaksanaan proses asuhan keperawatan.

1.2 Saran
Dengan mengetahui dan memahami tentang hubungan antropologi kesehatan
dengan asuhan keperawatan, diharapkan setiap perawat mampu menerapkan ya
dengan baik dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada setiap klien.

DAFTAR PUSTAKA

13
Putri, Dewi Murdiyanti P dan Rachmawati, Nunung. 2018. ANTROPOLOGI
KESEHATAN : Konsep dan aplikasi Antropologi dalam Kesehatan. Yogyakarta: PT.
Pustaka Baru

Foster, George M. dan Barbara G. Anderson. 2009. Antropologi Kesehatan. Jakarta :


UI-Press

Foster/Andreson. 1986. Antropologi Kesehatan. Jakarta : Grafiti

Koerjaningrat. 1990 antropologi sosial . Jakarta:PT.dia rakyat

http// keperwatan semester1.co.id/2011/04/perkembangan antropologi kesehatan.


html

14

Anda mungkin juga menyukai