Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA NY.N (67TAHUN)

DISUSUN OLEH:
M. Yusuf Qodrat
220112090013

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XVIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2010
PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM KELUARGA
a. Nama kepala keluarga: Ny. N
b. Umur : 67 tahun
c. Agama : Islam
d. Status : Janda
e. Pendidikan : SLTA
f. Pekerjaan : wiraswasta
g. Suku / Bangsa : sunda
h. Alamat : Gg. H. Rais 153 RT 04/RW 05
i. Komposisi keluarga :
No. Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket.
1. Ny. N 67 th P SLTA Wiraswasta

i. Tipe keluarga : Single Parent


j. Genogram :

1. Genogram

Keterangan :
Laki-laki

Perempuan

Meninggal dunia

Tinggal Serumah

Klien
k. Sifat Keluarga
1). Pengambilan Keputusan
Keputusan diambil sendiri karena tinggal sendiri
2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari
a) Kebiasaan tidur / istirahat
Tidur malam : 22.00 – 04.00
Tidur siang : 1-2 jam
b) Kebiasaan rekreasi
Biasanya menggunakan waktu luang dengan menonton tv di rumah,
kadang-kadang sebulan sekali kumpul dengan anggota keluarga yang
lain secara begiliran tempatnya.
c) Kebiasaan makan
Keluarga biasanya makan antara 2 – 3 kali dalam sehari, dengan
komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur. Asupan sayur dan buah-buahan
tidak setiap hari, tetapi sekitar 1 – 3 kali dalam seminggu. Susu juga
kadang-kadang.
l. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Keluarga mempunyai penghasilan yang cukup tetapi dengan pengeluarannya.
m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
-
n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)
-
Hasil Pengkajian Ny. N
1. Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan
Aspek yang diperiksa

Keadaan umum Baik


Tanda-tanda vital  Suhu: 36,30C
 Nadi: 72 x/menit
 Respirasi: 20 x/menit
 TD: 170/80 mmHg
Integumen  Kulit tampak keriput
 Kulit tangan dan kaki tampak sawo matang
Kepala  Rambut tampak dominan putih (uban), bersih
dan tidak mudah dicabut.
Mata  Mata simetris
 Konjungtiva tidak anemis
 Sklera tidak ikterik
 Penglihatan masih jelas
Telinga  Telinga tampak terdapat serumen
 Pendengaran baik
Mulut dan tenggorokan  Bibir agak kering
 Gigi masih lengkap
 Bicara jelas
 Klien mengeluh tenggorokan agak sakit krn
batuk
Leher  Pembesaran KGB tidak ada
 Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada
Payudara  Tidak ditemukan kelainan
Sistem pernafasan  Pengembangan dada simetris
 Klien mengeluh batuk sudah 3 hari,
berdahak,pilek
 Suara nafas vesikuler
 Bunyi nafas tambahan tidak ada
Sistem kardiovaskuler  Bunyi jantung reguler
 Tidak nyeri dada
 Tidak sianosis
 CRT < 3”
Sistem gastrointestinal  Abdomen bentuk agak cekung
 Teraba lembut
 Nyeri tekan tidak ada
 BAB lancar
Sistem perkemihan  Kencing terkontrol
 Tidak teraba distensi kandung kemih
Sistem genitoreproduksi  Tidak ada kelainan
Sistem muskuloskeletal  Nyeri pada punggung, dan lengan kanan sudah 2
hari
 Kedua tangan ROM bebas
 Kekuatan otot tangan 5/5
 Kekutan otot kaki 5/5
 Tidak skoliosis/ lordosis
Sistem saraf pusat  Kaki dan tangan kadang kesemutan
 Kesadaran kompos mentis
 Wajah simetris
 Refleks patela +/+
Sistem Neurosensori  NI : pasien masih
mampu membedakan bau, merasakan bau
 N II : penglihatan pasien
masih jelas
 N III, VI: masih dapat
menggerakkan bola mata
 N V, VII : wajah simetris
 N IX, X : kemampuan
menelan baik
 N XII : kekuatan lidah baik
2. Identifikasi masalah emosional klien
a. Psikososial : pasien dapat bersosialisasi dengan tetangga,
b. Identifikasi Masalah Emosional :
Pertayaan Tahap 1
o Apakah pasien mengalami sukar tidur ?Ya
o Apakah pasien sering merasa gelisah ? Ya
o Apakah pasien sering murung atau menangis sendiri ? tidak
o Apakah pasien sering was-was atau khawatir ?Ya

Masalah emosional (+)

c. Spiritual
Klien beragama Islam, dan rajin dalam menjalankan ibadah wajib, pengajian
rutin

3. Pengkajian fungsional klien


a. KATZ Indeks
o Mandiri dalam makan
o Mandiri dalam kontinensia (BAB/BAK)
o Mandiri menggunakan pakaian
o Mandiri pergi ke toilet
o Mandiri mandi
o Mandiri dalam berpindah
Kesimpulan pasien termasuk katagori ( A )
b. BARTHEL Indeks
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan Frekuensi: 2 - 3 x
5 10 Jumlah : 1 porsi Jenis :
nasi, lauk/ikan
2 Minum Frekuensi: 6-10 gelas/hr
5 10
Jenis : air putih/air teh
3 Berpindah dari kursi roda ke
5 15
tempat tidur atau sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka,
0 5
menyisir rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci
5
pakaian, menyikat tubuh, 10
menyiram)
6 Mandi Frekuensi: 2x ( pagi,
5 15
sore)
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) Frekuensi: 2 – 3 x/mgg
5 10 Konsistensi : lembek
dan warna kuning
11 Kontrol blendder (BAK) Frekuensi: 4 – 5 x / hari
5 10
Warna : kuning jernih
12 Olah raga / latihan Frekuensi: -
5 10
Jenis : -
13 Rekreasi / pemanfaatan waktu Frekuensi: tiap saat
5 10
luang Jenis : nonton TV

Total Score : 130


Jadi Barthel indeks pasien termasuk katagori :Mandiri

4. Pengkajian Status Mental Gerontik


a. Short Partable Mental Status Quisioner (SPSMQ)
BENAR SALAH N PERTANYAAN
O
 1 Tanggal berapa hari ini ?
 2 Hari apa sekarang ?
 3 Apa nama tempat ini ?
 4 Di mana alamat anda ?
 5 Berapa umur anda ?
 6 Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )
 7 Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu
sekarang ?
 8 Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu
sebelumnya ?
 9 Sebutkan nama ibu anda ?
 10 Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun
=9 =1

Total Score : 1
Score Total :
Interpretasi hasil
Fungsi intelektual utuh
b. MMSE ( Mini Mental Status Exam)
NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA
KOGNITIF MAKS PASIEN
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar :
o Tahun √
o Musim (kemarau) √
o Tanggal √
o Hari √
o Bulan √
Orientasi 5 Di mana sekarang kita berada ?
o Negara Indonesia √
o Propinsi Jawa Barat √
o Kota Bandung √
o Kelurahan Balonggede √
o RT 04 RW 05 √
Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa)
1 detik untuk mengatakan masing-
masing obyek. Kemudian tanyakan pada
pasien ketiga obyek tadi. ( Untuk
disebutkan )
o Obyek (Gelas)
o Obyek (jam)
o Obyek (pulpen)
3 Perhatian dan 5 Minta pasien untuk memulai dari angka
Kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali /
tingkat.
o 93
o 86
o 79
o 72
o 65
4 Mengingat 3 Minta pasien untuk mengulangi ketiga
obyek pada no. 2 ( registrasi ) tadi. Bila
benar 1 point untuk masing-masing
obyek.
5 Bahasa 9 Tunjukkan pada pasien suatu benda dan
tanyakan namanya pada pasien.
 gelas
 lemari
Minta pasien untuk mengulang kata-kata
berikut
“tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila
benar nilai 1 point.
- Pernyataan benar 2 buah : tak
ada , tetapi.
Minta pasien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri dari 3 langkah :
“Ambil kertas di tangan anda, lipat dua
dan taruh di lantai”.
 Ambil kertas di tangan
anda
 Lipat dua
 Taruh di lantai
Perintahkan pada pasien untuk hal
berikut ( bila aktivitas sesuai perintah
nilai 1 point )
o “Tutup mata anda “
Perintahkan pada pasien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar.
o Tulis satu kalimat
o Menyalin gambar
TOTAL NILAI 27

Interpretasi Hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

5. Pengkajian Keseimbangan (Tinetti, 1998)


Komponen
Utama Gerakan yang
Nila
dalam Diobservasi Kriteria
i
Bergerak
Perubahan Bagun dari Tidak bangun dari tempat duduk 0
posisi atau kursi (mata dengan satu kali gerakan, tetapi
gerakan terbuka) mendorong tubuhnya keatas dengan
keseimbanga tangan atau bergerak kedepan kursi
n terlebih dahulu, tidak stabil pada saat
berdiri pertama kali
Duduk ke kursi Menjatuhkan ke kursi, tidak duduk 0
(mata terbuka) ditengah kursi
Bangun dari Tidak bangun dari tempat tidur dengan 0
tempat tidur sekali gerakan, akan tetapi lansia
(mata tertutup) mendorong tubuhnya ke atas dengan
tangan atau bergerak ke bagian depan
kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada
saat berdiri pertama kali.
Duduk ke kursi Menjatuhkan ke kursi, tidak duduk 0
(mata tertutup) ditengah kursi
Menahan Pemeriksa mendorong strenum 0
dorongan pada perlahan-lahan sebayak 3 kali). Klien
sternum (mata mengerakan kaki, memengang objek
terbuka) untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya
Menahan Pemeriksa mendorong strenum 0
dorongan pada perlahan-lahan sebayak 3 kali). Klien
sternum (mata mengerakan kaki, memengang objek
tertutup) untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
1sisi-sisinya
Perputaran Mengerakan kaki, mengenggam obyak 0
leher untuk dukungan, kaki tidak menyentuh
sisi-sisinya, keluahan vertigo, pusing
atau keadaan tidak stabil
Gerakan Tidak mampu untuk mengapai sesuatu 0
menggapai dengan bahu fleksi sepenuhnya
sesuatu sementara berdiri pada ujung-ujung
jari kaki, tidak stabil, memegang
sesuatu untuk dukungan
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk 0
mengambil obyek-obyek kecil dari
lantai, memegang obyek untuk bisa
berdiri lagi, memerlukan usaha-usaha
multifel untuk bangun

Gaya Minta klien Ragu-ragu, tersandung, memegang 0


berjalan atau untuk berjalan obyek untuk dukungan
gerak ketempat yang
ditentukan
Ketinggian Kaki tidak naik dari lantai secara 0
langkah kaki konsisten (menggeser atau menyeret
(mengangkat kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi
kaki saat ( >5 cm)
melangkah)
Kontinuitas Setelah langkah-langkah awal, 0
langkah kaki langkah menjadi tidak konsisten,
(diobservasi memulai mengangkat satu kaki
dari samping sementara kaki yang lain menyentuh
klien) lantai
Kesimetrisan Tidak berjalan dalam garis lurus, 0
langkah bergelombang dari sisi ke sisi
(diobservasi
dari samping
klien)
Penyimpangan Tidak berjalan dalam garis lurus, 0
jalur pada saat bergelombang dari sisi ke sisi
berjalan
(diobservasi
dari belakang
klien)
Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan 0
sempoyongan, bergoyang; memegang
obyek untuk dukungan.
Total score 0

Interpretasi hasil :
Resiko jatuh rendah
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan lansia
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
c. Riwayat keluarga inti
a. Masalah kesehatan yang pernah dialami
Ny. N mengeluhkan menderita asma sudah dari kecil, sampe sekarang Asma
kambuh bila cuaca dingin, perubahan cuaca, banyak debu.
b. Masalah kesehatan keluarga
Di dalam keluarga terdapat riwayat penyakit asma yaitu ibunya
c. Keadaan kesehatan sekarang
Ny. N saat ini mengeluhkan pusing kepala.
d. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Menurut Ny. N, sejak menikah dia tidak dikaruniai anak, sehingga sekarang
tinggal sendiri saja.

C. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah : semi permanen, berdinding tembok dan kayu, berlantai semen
Ukuran : 12 m2
Jumlah ruangan : 1 kamar tidur yang menyatu dengan ruang tamu, 1
dapur, dan ruang belakang.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi : kurang memenuhi, hanya terdapat 1 jendela depan saja yang
terpasang kaca nako
Penerangan : cukup, tidak sulit dan juga tidak silau untuk membaca, namun
bagian dalam kurang karena tidak ada jendela lagi.
c. Persediaan air bersih
Sumber air bersih keluarga berasal dari sumur gali
d. Pembuangan sampah
Keluarga membuang sampah dengan cara dikumpulkan dalam keresek kemudian
diambil oleh petugas dan kadang lansung membuang sampah ke sungai.
e. Pembuangan air limbah
Saluran pembuang air limbah keluarga langsung mengali ke sungai
Cikapundung
f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga tidak mempunyai jamban sendiri, jadi dengan menggunakan jamban
bersama dengan tipe leher angsa yang berjarak < 10 meter dari sumber air.
g. Denah rumah

WC

h. Lingkungan sekitar rumah


Rumah berada di tengah-tengah pemukiman padat yang dilalui gang kecil,
permukaan jalan cukup rata, ada tanaman,di depan rumahnya dalam pot.
i. Sarana komunikasi dan transportasi
Klien tidak mempunyai sarana komunikasi dan transportas
j. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)
Fasilitas hiburan yang dimiliki keluarga diantaranya TV
k. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang dirasakan paling dekat dan sering
dimanfaatkan adalah Puskesmas Pasundan

D. SOSIAL
a. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga seringkali saling membantu dalam kesehariannya.
b. Mobilitas geografis keluarga
Setiap hari kadang ada di rumah, kadang ikut pengajian dan kegiatan di
kelurahan atau RW
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga mempunyai hubungan yang cukup baik dengan tetangganya. sering
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat seperti pengajian rutin di daerahnya.
d. Sistem pendukung keluarga
Klien hanya tinggal sendiri, kalau ada apa-apa dibantu oleh tetaangga sekitar
E. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sunda.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Klien tinggal sendirian di rumahnya jadi dia sendiri yang menentukan
c. Struktur Peran (formal dan informal).
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dipegang dan dijalankan keluarga adalan nilai dan norma
berdasarkan agama dan kepercayaan yang keluarga anut.

F. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai perasaan
saling memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli terhadap
keadaan anggota keluarga yang lain. Tetapi seringkali merasa kesulitan dalam
menghadapi Ny.N
b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar sesama anggota keluarga cukup baik. Tidak ada anggota
keluarga yang berselisih.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Klien mengenali adanya masalah kesehatannya dan mengambil tindakan
membelikan obat sesuai keluhan. Seringkali mengambil tindakan dengan pergi
ke Puskesmas Ny.N menanyakan mengenai penyebab bagaimana mengatasi
masalah kesehatan yang dialami dirinya.
b. Fungsi reproduksi
Ny.N sudah mengalami menopause karena sudah berusia lanjut.
c. Fungsi ekonomi
Ny. N mengatakan kebutuhan sehari-harinya dipenuhi oleh penghasilan dari
rumah kontrakannya

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek dan panjang yang dialami oleh keluarga adalah adanya
klien merasa ingat terus anggota keluarga yang lain, karena dia tinggal sendiri di
rumahnya,
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Ketika ada stresor, biasanya keluarga menentukan sendiri apa yang harus
dilakukan
c. Strategi koping yang digunakan
Bila menghadapi permasalahan, biasanya mengambil keputusan sendiri.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi
masalah secara maladaptif.

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga mengatakan bahwa keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan,
keluarga dapat dibantu dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan
memperbaiki kondisi anggota keluarga yang sakit
ANALISA DATA
A. ANALISA DATA

No Data Masalah Penyebab


1. Data Subjektif: Resko tinggi Ketidakmampuan
 Ny. N mengatakan sudah punya asma Kekambuhan keluarga
sejak kecil. asma Ny. N merawat anggota
 Ny. N mengatakan penyebabnya keluarga
biasanya karena perubahan cuaca,
dingin, debu.
 Ny. N mengatakan Bila terjadi asma
biasanya sembuh sendiri dan hanya
minum obat dari apotik saja
 Ny.Y mengeluh sakit kepala dan pusing
 Klien mengatakan kadang-kadang TD
meningkat, sampai 160
 Klien mengatakan tdak minum obat
hipertensi
Data Objektif:
 TD 170/80 mmHg
 Klien mengeluh batuk sudah 3 hari,
berdahak,pilek
 Di rumah banyak kucing
 Ventilasi rumah hanya kaca nako saja

B. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa keperawatan


1. Resiko gangguan pola pemenuhan kebutuhan O2 (sesak nafas) pada Ny. N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami asma
C. PENAPISAN/PRIORITAS MASALAH
Resiko gangguan pola pemenuhan kebutuhan O2 (sesak nafas) pada Ny. N.
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami asma.
No Kriteria nilai skor Pembenaran
1 Sifat masalah : ancaman 2/3x1 2/3 Masalah yang terjadi merupakan
resiko yang bisa mengancan
kesehatan
2 Kemungkinan masalah 1/2x2 1 Tindakan dapat dilakukan namun
dapat diubah : hanya
perlu waktu dan keterampilan
sebagian

3 Potensi masalah untuk 3/3x1 1 Masalah dapat dicegah, klien


dicegah : tinggi mempunyai kemauan untuk
mencegah
4 Menonjolnya masalah : 1/2x1 1/2 Keluarga menyadari adanya
ada masalah berat, harus masalah
segera ditangani
Total Skor 3 1/6

Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


1. Resiko gangguan pola pemenuhan kebutuhan O2 (sesak nafas) pada Ny. N
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami asma.

1.
1. Pelaksanaan dan Evaluasi

Tanggal No DP Implementasi Evaluasi


1 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga mengenai 1. Keluarga belum memahami tentang
Asma Pengertian asma, tanda dan gejala Asma
serta faktor pencetus Asma

2. Memberikan penyuluhan dengan menggunakan leaflet 2. Keluarga antusias mendengarkan dan


dan poster tentang: menyimak penjelasan perawat mengenai
1. Pengertian asma Asma
2. Tanda dan gejala Asma
3. Faktor pencetus Asma.

3. Memotivasi keluarga untuk menangani masalah yang 3. Keluarga menyatakan kesediaannya untuk
sedang dirasakan menangani masalah yangsedang dihadapi.

1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga mengenai 1. Keluarga belum memahami tentang


Konjungtivitis Pengertian konjungtivitis, tanda dan gejala
Konjungtivitis serta faktor pencetus
Konjungtivitis.
2. Memberikan penyuluhan dengan menggunakan leaflet 2. Keluarga antusias mendengarkan dan
tentang: menyimak penjelasan perawat mengenai
Konjungtivitis
1. Pengertian Konjungtivitis
Tanggal No DP Implementasi Evaluasi
2. Tanda dan gejala Konjungtivitis
25 Nop 3. Faktor pencetus Konjungtivitis .
2008 3. Keluarga menyatakan kesediaannya untuk
15.00 WIB 3. Memotivasi keluarga untuk menangani masalah yang menangani masalah yangsedang dihadapi
sedang dirasakan

.
4. Keluarga menyimak dan terlibat dalam
2 4. Mendiskusikan dengan keluarga Ny. A dengan diskusi dua arah dengan perawat tentang cara
menggunakan leaflet mengenai cara merawat/penatalaksanaan Konjungtivitis
merawat/penatalaksanaan Konjungtivitis dirumah. dirumah.

5. Keluarga termotivasi dan menyatakan akan


5. Memberikan pengertian dan motivasi keluarga untuk berobat ke puskesmas atau petugas kesehatan
28 Nop memamfaatkan fasilitas kesehatan (Jamkesmas) untuk lain.
2008 dimamfaatkan pada fasilitas yankes
15.00 WIB

1. Keluarga menyimak dan terlibat dalam


1. Mendiskusikan dengan keluarga Ny. A dengan diskusi dua arah dengan perawat tentang cara
menggunakan leaflet mengenai cara merawat/penatalaksanaan asma dirumah.
merawat/penatalaksanaan asma dirumah.
2. Keluarga memahami tentang lingkungan
2. Berkusikan dengan keluarga tentang lingkungan yang yang sehat dan baik unr\tuk penderita Asma
baik bagi penderita asma

3. Keluarga termotivasi dan menyatakan akan


3. Memberikan pengertian dan motivasi keluarga untuk berobat ke puskesmas dengan menggunakan
memamfaatkan fasilitas kesehatan (Jamkesmas) untuk Jamkesmas
Tanggal No DP Implementasi Evaluasi
dimamfaatkan pada fasilitas yankes

1. Keluarga menyimak dan terlibat dalam


30 Nop 1. Mendiskusikan kembali dengan keluarga Ny. A diskusi dua arah dengan perawat tentang cara
2008 dengan menggunakan leaflet mengenai cara merawat/penatalaksanaan asma dirumah.
15.00 WIB merawat/penatalaksanaan asma dirumah. 2. Keluarga memahami tentang lingkungan
yang sehat dan baik unr\tuk penderita Asma
2. Berkusikan kembali dengan keluarga tentang
lingkungan yang baik bagi penderita asma 3. Keluarga menyimak dan terlibat dalam
diskusi dua arah dengan perawat tentang cara
3. Mendiskusikan kembali dengan keluarga Ny. A merawat/penatalaksanaan Konjungtivitis
dengan menggunakan leaflet mengenai cara dirumah.
30 Nop merawat/penatalaksanaan Konjungtivitis dirumah
2008 4. Keluarga termotivasi dan menyatakan akan
15.00 WIB berobat ke puskesmas atau petugas kesehatan
4. Memberikan pengertian dan motivasi keluarga lain.
untuk memamfaatkan fasilitas kesehatan
(Jamkesmas) untuk dimamfaatkan pada fasilitas
yankes

1. Klien mampu memperagakan cara-cara


penatalaksanaan asma dirumah
1. Meminta klien mempragakan cara-cara yang telah
diajarkan untuk menetalaksanakan asma dirumah 2. klien bersedia melakukan anjuran perawat

2. Menganjurkan klien untuk melakukan perawatan


dengan cara yang telah diajarkan apabila serangan
asma kambuh

Keluarga mendengarakan penjelasan perawat


Tanggal No DP Implementasi Evaluasi

1. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang


penatalaksanaan konjungtivitis dirumah

Anda mungkin juga menyukai